I. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, masyarakat menjadi semakin haus akan berbagai informasi.
Besarnya tuntutan masyarakat terhadap perkembangan informasi, baik dari dalam maupun luar
negeri, semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang berkembang pesat. Dewasa ini, informasi dapat diperoleh dan diinformasikan oleh siapa
saja, kapan saja, dimana saja, apa saja, dan dengan cara yang beragam. Hal ini dikarenakan
besarnya pengaruh media dalam mengubah opini publik terhadap suatu peristiwa. Ini tentunya
tidak terlepas dari peran besar jurnalistik sebagai ilmu terapan yang mempelajari pembuatan
dan penyebarluasan informasi melalui media massa. Selain para jurnalis, penyebaran
informasi, terutama dalam organisasi adalah tugas dan peran humas. Humas dalam sebuah
organisasi merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi, baik di dalam maupun di
luar organisasi.
Humas memiliki peran penting dalam penyebaran informasi baik menggunakan media
sosial maupun media cetak. Pemahaman tentang humas sangat beragam. Hal ini tercermin pada
bidang kerja yang berbeda di masing-masing organisasi/institusi. Pada organisasi/perusahaan
swasta humas telah masuk pada bagian dari fungsi manajemen strategis dengan melibatkan
humas sejak awal dalam proses pengambilan keputusan strategis. Melalui perspektif di atas,
praktisi humas Indonesia hendaknya mengaktualisasikan diri dalam memantapkan
profesionalitasnya, tanpa melupakan tugas-tugas keteknikannya. Di sinilah letak relevansi dan
benang merah kehadiran standar kompetensi humas Indonesia yang diharapkan mampu
menjawab tuntutan zaman dalam persaingan super kompetisi dengan meningkatkan
kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan instutusi/perusahaan seiring
berkembangnya teknologi.
Melalui pemanfaatan media informasi baik berupa media cetak, elektronik, maupun
berbasis jaringan internet dalam pengelolaannya harus menggunakan kaidah-kaidah jurnalistik
agar hasil informasi yang ada dan diolah oleh humas menjadi suatu sajian yang bisa menjawab
informasi yang dibutuhkan public serta memiliki daya saing dengan instansi atau perusahaan
lain. Area pekerjaan humas tersebut didukung oleh unit kompetensi yang dibutuhkan, yakni
komunikasi lisan, komunikasi tertulis, teknik-teknik kehumasan, manajemen isu, penelitian
humas, manajerial, kepemimpinan/leadership, serta bahasa dan teknologi (Buku Panduan
SKKNI Bidang Kehumasan, 2007, hlm. 3-4).
Humas sudah tidak bisa dilihat lagi hanya sebagai humas in practice, tetapi juga masuk
dalam jajaran humas is profession sehingga persoalan standarisasi profesi menjadi kebutuhan
yang mendesak. Standarisasi ini akan berjalan dengan baik mana kala dunia kerja dan para
pelaku humas itu sendiri mau dan merasa membutuhkan adanya standarisasi tersebut demi
terwujudnya profesi humas yang lebih kompeten. Kompetensi humas inilah yang menjadi
dasar bagi terwujudnya praktik humas yang lebih profesional. Kompetensi kerja adalah
kemampuan kerja yang disertai individu humas yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan atau keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kompetensi tersebut menjadi tantangan terhadap tuntutan profesional praktik humas yang akan
datang. Perkembangan humas kedepan makin mengedepankan cita rasa tinggi (high touch,
high truth dan high tech) (Muktiyo, 2009, hlm. 204-205).
V. Tema Kegiatan
“Melangkah Menuju Humas Modern”.
X. Anggaran Dana
Terlampir 3
XI. Penutup
Sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Humas Kabupaten
Sorong, semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan bermanfaat bagi Humas
Kabupaten Kota Sorong. Semoga Pelatihan Jurnalistik Bagi Humas ini dapat dapat berjalan
lancar atas kuasa dan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Atas perhatiannya, kami sampaikan terima
kasih.
Lampiran 1
Susunan Panitia
1. Penasihat :
2. Pendamping :
1.
2.
3. Penanggung Jawab :
4. Ketua Pelaksana :
5. Koordinator Lapangan :
6. Koordinator sie Acara :
1.
2.
7. Koordinator sie Humas :
1.
2.
8. Koordinator sie Keamanan :
1.
2.
9. Koordinator Dokumentasi :
1.
2.
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
Anggaran Dana
A. Pemasukan
1. Dana RBA Rp 2.000.000,00
Jumlah Pemasukan Rp 2.000.000,00
B. Pengeluaran
1. Perlengkapan
Pembersihan Gedung 3 @ 70.000 Rp 210.000,00
2. Kesekretariatan
a) Kertas A4 2 Rim @ Rp 35.000 Rp 75.000,00
b) ID Card Panitia 10 buah @ Rp 1.500 Rp 15.000,00
c) Penggandaan Proposal dan LPJ Rp 50.000,00
d) Penggandaan makalah 150 @ Rp 2.000 Rp 300.000,00
e) Kuitansi 3 buah @ Rp 5.000 Rp 15.000,00
f) Sertifikat 150 @ Rp 2.000 Rp 300.000,00
Jumlah Rp 755.000,00
3. Publikasi dan Dokumentasi
a) Dokumentasi Rp 2.000.000,00
b) Spanduk 2 @ Rp 65.000,00 Rp 130.000,00
c) Pamflet 25 lembar x @ Rp.3000 Rp 75.000,00
Jumlah Rp 2.205.000,00
4. Konsumsi
a) Snack @ Rp150.000 Rp 150.000,00
b) Panitia 10 x @ Rp 25.000 Rp 250.000,00
c) Tamu Undangan 10 @ Rp 50.000 Rp 500.000,00
Jumlah Rp 900.000,00