Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN.M DENGAN HIPERTENSI


DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA

Pembimbing Akademik : H.Khairir Rizani, S.ST., M.Kes


Pembimbing Klinik : Metha Muthi, S.Kep, Ners

Oleh :
Marezky Syawalni N
P07120215063

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2018
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : MAREZKY SYAWALNI N


NIM : P07120215063
JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.M DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA

Banjarbaru, Juli 2018

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Metha Muthi, S.Kep, Ners H.Khairir Rizani, S.ST., M.Kes


NIP 19810513 200701 2 004 NIP 19760202 199903 1 001
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Pengkajian : 3 Juli 2018

I. Identitas Keluarga
1. Nama KK :Tn.M
2. Umur : 53 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan KK : SLTA/Sederajat
5. Pekerjaan : TNI
6. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
7. Alamat : RD. Kodim 1006 No.2 Jl.Balitra 013/006
Loktabat Utara
8. Komposisi Keluarga :

No. Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status


dengan (Tahun) Kesehatan
KK
1. Tn.M Laki-laki Kepala 53 SLTA/ TNI Sehat
Keluarga tahun sederajat
2. Ny.M Perempuan Istri 51 Diploma PNS Sehat
tahun IV
3. Tn.T Laki-laki Anak 26 Diploma Pelajar/ Sehat
tahun IV Mahasis
wa
4. An.T Laki-laki Anak 17 SLTP/ Pelajar/ Sehat
tahun sederajat Mahasis
wa
Genogram

X X X X

53 50 47 45 60 57 56 51

26 17

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah

: Klien

X : Meninggal

9. Tipe Keluarga : Keluarga inti


10. Sifat keluarga
a. Pengambil Keputusan
Tn.M yang berperan sebagai kepala keluarga
b. Kebiasaan Hidup Sehari-hari
1) Kebiasaan tidur/istirahat
Tidak ada waktu untuk tidur siang ketika hari kerja namun ketika ada waktu
libur biasanya tidur siang 1-2jam, untuk tidur malam ± 8 jam/hari
2) Kebiasan Rekreasi
Keluarga mengatakan melakukan kegiatan rekreasi hanya di rumah saja dan
menonton tv.
3) Kebiasaan Makan Keluarga
Makan biasanya 3x sehari dan untuk minum ± 8 gelas perhari.
11. Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan Keluarga ± Rp. 3.000.000,- yang diperoleh oleh Tn.M dan Ny.M
12. Suku
Keluarga mengatakan melakukan pengobatan percaya dengan pengobatan
tradisional tetapi lebih sering menggunakan pengobatan yang modern.
13. Agama
Keluarga biasanya berdoa dan salat agar disembuhkan dari penyakit nya.

II. Riwayat Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny.M mengatakan saat ini suaminya Tn.M mengalami hipertensi ± selama 3 tahun,
sebelumnya sempat berobat ke rumah sakit dan di beri obat dari rumah sakit yaitu
amlodipine
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny.M mengatakan bahwa Tn.M memiliki riwayat hipertensi dan tidak pernah
masuk rumah sakit hanya saja mendapatkan rawat jalan. Anggota keluarga yang lain
tidak pernah mengalami riwayat penyakit yang serius

III. Keadaan Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah Tn. S adalah permanen, lantai rumah terbuat dari
semen, status kepemilikan rumah asrama (sewa), atap rumah genteng dengan
plapon, ukuran rumah 4x6 m, dengan jumlah ruangan 5 ruangan terdiri dari 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan wc, 1 dapur.
2. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi rumah ada, penerangan rumah menggunakan listrik. Teras rumah
tampak terawat dan terdapat gantungan pakaian di teras, ruang tamu terlihat cukup
bersih, kamar tampak bersih dan terdapat pakaian yang bergantungan, dapur tertata
rapi.
3. Persediaan air bersih
Sumber air yang digunakan Tn.M dan keluarga adalah sumur yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari, keadaan fisik air tidak berwarna, dan tidak berbau.
4. Pembuangan sampah
Sampah keluarga ditampung dikantong plastik lalu dibuang kebelakang rumah
dan dibakar. Keluarga Tn.M memasak menggunakan kompor gas elpiji di dalam
rumah. Tepat dibelakang rumah Tn.M terdapat kandang ayam.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah keluarga biasa melalui resapan ada juga got di sekitar rumah.
6. Jamban/WC
Tipe jamban lengser angsa, jarak septi tank ke sumber air ± 5 meter.
7. Denah rumah :

Kamar
Mandi &
WC
S
Ruang Tamu

Kandang
U Dapur ayam

Kamar Kamar

8. Lingkungan sekitar rumah


Keadaan teras rumah tampak terawat banyak dihiasi oleh tanaman berpot,
untuk bagian samping dan juga belakang terawat.
9. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana komunikasi yang digunakan keluarga ada handphone pribadi dan setiap
keluarga memilikinya. Transportasi yang digunakan adalah kendaraan roda 2
pribadi.
10. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan yang tersedia di keluarga adalah TV.
11. Fasilitas pelayanan kesehatan
Untuk fasilitas kesehatan yang tersedia di dekat rumah ada dokter praktek,
bidan praktek, dan ada juga praktek klinik. Untuk puskesmas dan rumah sakit
daerah lumayan jauh.

IV. Sosial
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn.M sudah tinggal ± 10 tahun di tempat tinggalnya yang sekarang
dan sudah mengenal lingkungan sekitarnya. Tetangga Tn.M selalu menyapa setiap
kali bertemu atau melewati rumah keluarga Tn.M.
2. Mobilitas lingkungan
Semenjak menikah keluarga sudah tinggal di rumah yang sekarang.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga ini tidak mengikuti kegiatan yasinan atau perkumpulan yang
dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat baik
4. Sistem pendukung keluarga
Yang merawat Tn.M adalah seluruh anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan beliau menggunakan pendapatan mereka perbulan. Jarak rumah dengan
Puskesmas ± 3 Km. Saat anggota keluarga sakit, keluarga memilih berobat ke
fasilitas kesehatan.

V. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi
Proses komunikasi dalam keluarga cukup baik dan terbuka. Penerimaan pesan
baik, bahasa yang digunakan keluarga sehari-hari adalah bahasa Jawa.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn.M selaku kepala keluarga.
3. Struktur peran
Tn.M sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah dan dibantu
oleh Ny.M sebagai istri.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga mempercayai obat medis dan jika ada anggota keluarga yang sakit
kepala keluarga segera membawa anggota keluarganya ke pelayanan kesehatan.
VI. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga, serta
memperhatikan keadaan antar anggota keluarga. Sikap saling menghormati antar
anggota keluarga diajarkan orang tua kepada anaknya.
2. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan sikap dan perilaku yang baik
bagi anak nya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Tn.M adalah tekanan darah
tinggi.
b. Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga merasakan masalah kesehatan pada Ny.S dan keluarga ada
kemauan untuk mendapatkan kesembuhan dan pengobatan untuk masalah
kesehatan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
c. Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mengetahui bagaimana cara perawatan pada penyakit yang
diderita oleh anggota keluarga.
d. Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit yaitu dengan
menjaga lingkungan tetap bersih dan menghindari penyebab terjadinya penyakit.
e. Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dan
juga mengetahui manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan yaitu tempat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang efisien. Keluarga percaya terhadap
petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan dengan sarana fasilitas yang ada
keluarga belum pernah mengalami pengalaman yang kurang baik dari petugas
kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.M berusia 53 tahun dan Ny.M berusia 51 tahun memiliki 2 orang anak dan
menggunakan kontrasepsi serta tidak memiliki rencana mempunyai anak lagi.
5. Fungsi Ekonomi
Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang didapat cukup dan
dimanfaatkan seefisien mungkin.

VII. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stress jangka pendek yang dihadapi keluarga adalah keluarga mampu
memutuskan tindakan apa yang diambil untuk mengatasi masalah kesehatan
pada keluarga dengan membawa diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Stress jangka panjang yang dihadapi keluarga adalah cemas terhadap keadaan
Tn.M yang menderita hipertensi.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah penyakit pada keluarga adalah
membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk berobat.
3. Strategi koping yang digunakan adalah keluarga menerima keadaan ini dengan
ikhlas dan memperbanyak berdoa.
4. Strategi adaptasi yang dilakukan keluarga adalah berusaha menyelesaikan masalah
yang dihadapi.

VIII. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah
Saat ini Tn.M yang berperan sebagai KK memiliki penyakit tekanan darah
tinggi selama ± 3 tahun
b. Ibu
Saat ini Ny.M yang berperan sebagai istri juga memiliki penyakit tekanan
darah tinggi, tetapi tidak seperti Tn.M yang sempat mendapatkan rawat jalan
dari rumah sakit.
c. Anak
Tidak ada memiliki penyakit menular lainnya atau pun seperti yang diderita
oleh kedua orang tuanya
IX. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga
A. Tn.M, Ny.M, Tn.T,Tn.T

Pemeriksaan Anggota Keluarga


Fisik Tn.M Ny.M Tn.T Tn.T
TD (mmHg) 150/90 130/90 120/80 120/90
N (x/menit) 80 78 80 82
RR 20 20 20 20
(x/menit)
Suhu 37 36,5 36,5 37
(celcius)
Berat Badan 65 55 68 60
(Kg)
Tinggi Badan 167 165 170 160
(cm)
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
cukup cukup bersih, cukup bersih, cukup bersih,
bersih,beruban bruban bentuk bentuk kepala bentuk kepala
bentuk kepala kepala simetris, simetris,
simetris, simetris, keadaan kulit keadaan kulit
keadaan kulit keadaan kulit kepala cukup kepala cukup
kepala cukup kepala cukup lembab dan lembab dan
lembab dan lembab dan tidak ada tidak ada
tidak ada tidak ada ketombe. ketombe.
ketombe. ketombe.
Rambut Penyebaran Penyebaran Penyebaran Penyebaran
rambut merata rambut merata rambut merata rambut merata
Konjungtiva Non anemis Non anemis Non anemis Non anemis
Sklera Non ikterik Non ikterik Non ikterik Non ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
polip polip polip polip
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
cairan keluar cairan keluar cairan keluar cairan keluar
Mulut Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
mengunyah mengunyah mengunyah mengunyah
baik baik baik baik
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis
Dada Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan
dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
dada, bunyi dada, bunyi dada, bunyi dada, bunyi
jantung I,II jantung I,II jantung I,II jantung I,II
tunggal tunggal tunggal tunggal
Abdomen Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi
peristaltik peristaltik peristaltik peristaltik
9x/menit, , 9x/menit, , 9x/menit, , 9x/menit, ,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
abdomen dan abdomen dan abdomen dan abdomen dan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema, edema, edema, edema,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Baik, kembali Baik, kembali Baik, kembali Baik, kembali
dalam ˂2 detik dalam ˂2 detik dalam ˂2 detik dalam ˂2 detik

X. Harapan Keluarga
Keluarga beharap semua keluarga akan tetap selalu sehat dan khususnya Tn.M agar
tekanan darahnya stabil.
A. Diagnosis Keperawatan Keluarga
I. Analisa Data
1. Penjajakan tahap I
A. Kurang/ tidak sehat
Anggota keluarga : Tn.M memiliki riwayat penyakit hipertensi.
B. Ancaman Kesehatan
Risiko terjadinya penyakit hipertensi berulang.
C. Sejahtera
Potensial peningkatan status kesehatan keluarga Tn.M
2. Penjajakan tahap II
Anggota keluarga Tn.M mengalami hipertensi.
No. Data Masalah (P) Etiologi (E)
1. DS : Ketidak Resiko tinggi
Tn.M mengatakan mampuan serangan
bahwa klien tidak keluarga berulang pada
terlalu tahu bahaya mengenal penyakit Tn.M
penyakit tekanan darah bahaya yang
tinggi, ia mengatakan dapat terjadi
bahwa ia tidak pada
memeriksakan hipertensi
penyakitnya apabila
sedang kambuh, ia
hanya meminum obat
yang dibelinya di
rumah sakit obat
DO :
- Tekanan Darah Tn.M
150/90
- Tekanan darah Ny.M
130/90
II. Prioritas Masalah
Risiko tinggi serangan berulang pada penyakit Tn.M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi pada hipertensi.

B. Rencana Keperawatan
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Diagnosis
2. Setelah dilakukan Respon - Menyebutkan 1. Menjelaskan kepada
tindakan/ verbal kemungkinan penyebab keluarga kemungkinan
kunjungan 3 x, terjadinya peningkatan penyebab terjadi tekanan
diharapkan tekanan darah darah tinggi
keluarga mampu - Menyebutkan tanda- 2. Menjelaskan tentang
merawat keluarga tanda peningkatan tanda/gejala terjadi
yang menderita tekanan darah peningkatan tekanan
tekanan darah - Menyebutkan akibat darah tinggi
tinggi yang mungkin terjadi 3. Menjelaskan akibat dari
dari peningkatan tekanan peningkatan tekanan
darah darah tinggi

Respon - Keluarga dapat 1. Bantu keluarga


sikap menyebutkan akibat bila memutuskan tindakan
tidak mendapatkan yang sesuai untuk
pemeriksaan menangani hipertensi
- Keluarga dapat 2. Beri tahu keluarga untuk
menyebutkan tindakan mengambil keputusan
yang tepat untuk untuk setiap diskusi
mengatasi masalah
tekanan darah tinggi
- Keluarga dapat
mengidentifikasi kapan
harus memeriksa ke
pelayanan kesehatan
Respon - Keluarga dapat 1. Kaji kesulitan yang
Psikomo memutuskan tindakan dihadapi keluarga untuk
torik yang harus dilakukan memberikan penanganan
- Keluarga dapat 2. Motivasi keluarga untuk
memutuskan kapan harus dapat memberikan
memeriksakan ke penanganan segera untuk
pelayanan kesehatan mencegah akibat lebih
lanjut

C. Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.M


No Tanggal Implementasi Evaluasi
6. Rabu 1. Memberikan informasi S:
03 – 07 - 2018 mengenai hipertensi - Keluarga mulai memahami
2. Menjelaskan akibat jika dan tentang penyakit hipertensi
tidak mendapatkan pemeriksaan - Keluarga mengatakan jika
dan pengobatan hipertensi gejala mulai terasa, Tn.M
3. Mengevaluasi terhadap topik segera minum obat yang
yang didiskusikan oleh keluarga diberikan dari rumah sakit
4. Mengkaji kemampuan keluarga O:
untuk pemeriksaan dan - keluarga mempu menyebutkan
pengobatan lebih lanjut pengertian dan penyebabnya
5. Mengkaji kesulitan yang - keluarga mampu menyebutkan
dihadapi keluarga dalam cara pencegahannya
pemberian penanganan pada - keluarga mampu menyebutkan
Tn.M akibat jika tidak mendapatkan
6. Memotivasi keluarga untuk pemeriksaan dan pengobatan
dapat memberi penanganan hipertensi
segera kepada Tn.M untuk - keluarga belum mampu
mencegah akibat yang lebih memutuskan dengan baik
lanjut apabila terjadi keluhan
hipertensi
- keluarga belum mampu
memutuskan kapan harus
memeriksakan Tn.M ke fasilitas
pelayanan kesehatan
A : masalah belum teratasi
P : lakukan evaluasi pada hari
Berikutnya

D. Evaluasi Keperawatan
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Kamis 1. Mengevaluasi terhadap topik S:
05 – 07 - 2018 yang didiskusikan oleh - Keluarga mengatakan mengerti
keluarga tentang penanganan segera pada
2. Mengkaji kemampuan Tn.M untuk mencegah akibat lebih
keluarga untuk pemeriksaan lanjut
dan pengobatan lebih lanjut - Keluarga akan mencoba untuk
3. Mengkaji kesulitan yang pengobatan lebih lanjut
dihadapi oleh keluarga dalam O :
pemberian penanganan pada - Keluarga mengetahui tindakan yang
Tn.M tepat untuk mengatasi masalah
4. Memotivasi keluarga untuk kesehatan pada Tn.M
dapat memberi penanganan A : Masalah teratasi
segera kepada Tn.M untuk P : Intervensi dihentikan
mencegah akibat yang lebih
lanjut

Anda mungkin juga menyukai