Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli

Beberapa pakar di bidang ilmu komputer dan teknologi pernah menjelaskan mengenai definisi
teknologi informasi, diantaranya adalah:

1. Mc Kewon

Menurut Mc Keown, pengertian Information Technology adalah seluruh bentuk teknologi yang
digunakan untuk menciptakan, mengubah, menyimpan dan menggunakan informasi dalam segala
bentuknya.

2. Haag dan Keen

Menurut Haag dan Keen, pengertian teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi.

3. Martin

Menurut Martin, TI tidak hanya terbatas pada Hardware dan Software yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, tapi juga mencakup teknologi komunikasi yang
mengirimkan sebuah informasi.

4. Lucas

Menurut Lucas, pengertian teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

5. Williams dan Sawyer

Menurut Williams dan Sawyer, pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang dapat membawa
data, suara, dan video.

6. Information Technology Association of America (ITAA)

Menurut ITAA, definisi teknologi informasi adalah proses pengolahan, penyimpanan dan
penyebaran informasi bergambar, vocal, teks dan numerik melalui mikro elektronika berbasis
kombinasi telekomunikasi dan komputasi.

Baca juga: Pengertian Brainware

Fungsi Teknologi Informasi


Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:

1. Menangkap (Capture)

TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas. Misalnya menerima
input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.

2. Mengolah (Processing)

TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian diubah menjadi
informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis, menghitung, hingga
penggabungan berbagai bentuk informasi dan data.

3. Menghasilkan (Generating)

TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya
grafik, tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.

4. Menyimpan (Storage)

TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa digunakan untuk
keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk, CD, dan hardisk.

5. Mencari Kembali (Retrival)

TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah pernah disimpan.
Misalnya mencari data klien yang belum melakukan pembayaran.

6. Sebagai Transmisi (Transmission)

TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan memanfaatkan
jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di lokasi yang berbeda.

Baca juga: Pengertian Software

Komponen Teknologi Informasi


Dalam aktivitas teknologi informasi terdapat 5 komponen utama di dalamnya, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware (baca: Pengertian Hardware) ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh
seorang operator atau brainware. Hardware terdiri dari:

 Processor
 Memory card
 Peripheral (input dan output device)
 Kabel data

2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware (operator). Software
ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi harware dengan menerjemahkan berbagai instruksi
yang diberikan oleh operator.

Software dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Software Sistem

Software sistem atau kita kenal dengan operating system (OS). Dengan adanya OS maka hardware
bisa menjalankan software aplikasi untuk digunakan oleh user atau operator.

Beberapa OS yang populer diantaranya:

 Windows
 Linux
 Unix

B. Software Aplikasi

Ini merupakan aplikasi pendukung yang berada pada OS untuk memaksimalkan kinerja komputer.
Beberapa Software aplikasi yang cukup populer diantaranya:

 Microsoft Office
 Photoshop
 CorelDraw
 AutoCad

3. Infoware

Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah informasi atau data.

4. Fireware

Ini merupkan media tempat penyimpanan yang permanen. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk
menyimpan berbagai data yang ada di sebuah komputer.

5. Brainware (user)
Brainware adalah komponen paling penting dari teknologi informasi. Tanpa adanya Brainware
maka komputer kita tidak akan bisa beroperasi karena sebenarnya fungsi komputer itu adalah alat
penunjang kebutuhan seorang user.

Baca juga: Pengertian VPN

Tujuan Teknologi Informasi


Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:

 Untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu masalah


 Mendukung dan membuka kreativitas
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan

Peranan Teknologi Informasi dalam Bisnis


Berdasarkan penjelasan di atas, maka secara langsung maupun tidak langsung teknologi informasi
berperan penting untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan yaitu diantaranya:

1. Mempermudah komunikasi

Email merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang sudah familiar sebagai alat
komunikasi. Email dalam bisnis digunakan sebagai sarana komunikasi antar karyawan, supplier
dan pelanggan.

Penggunannya yang mudah menjadikan email lebih efisien dan efektif daripada facsimile dalam
hal komunikasi. Seiring berjalannya waktu juga muncul istilah “chatting” sebagai alat komunikasi
yang lebih cepat daripada email.

2. Manajemen Data

Pada pengertian teknologi informasi sebelumnya telah disinggung salah satu manfaatnya untuk
pengarsipan dokumen. Dengan adanya database perusahaan, maka saat ini tidak lagi dibutuhkan
kumpulan dokumen-dokumen dalam lemari arsip.

Pada bisnis profesional saat ini semua pengarsipan dokumen dilakukan secara digital melalui
perangkat penyimpanan.

3. Sistem informasi manajemen

Teknologi informasi mendukung sistem informasi manajemen perusahaan dimana alat ini berperan
untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas perusahaan.

Melalui informasi tersebut dapat digunakan untuk melacak profibilitas dari waktu ke waktu,
mengidentifikasi bidang yang memerlukan perbaikan, dan memaksimalkan laba atas investasi.
4. Customer Relationship Management (CRM)

Bisnis yang menerapkan teknologi informasi terbaru maka berguna untuk merancang dan
mengelola hubungan dengan pelanggan. CRM dapat menangkap setiap interaksi antara
perusahaan dengan pelanggan sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan data pelanggan, maka
data tersebut sudah ter-record dengan baik.

Selain itu, CRM juga dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan adanya pelayanan yang
cepat dari perusahaan.

5. Bisnis Dapat Beraktivitas Selama 24 jam Sehari

Dengan adanya teknologi informasi maka bisnis Anda bisa beroperasi selama 24 jam. Dalam hal
ini bisnis yang Anda jalankan tidak terbatas ruang dan waktu.

Pemesanan produk bisa dilakukan selama 24 jam dimana hal ini berkaitan dengan kompetisi.
Semakin mudah pelayanan yang Anda berikan maka usaha Anda akan semakin mudah dikenal
masyarakat secara luas.

6. Munculnya Peluang e-Bussiness

Teknologi informasi yang semakin maju maka semakin meningkatkan peluang untuk mendorong
kemajuan bisnis. Dengan adanya e-bussiness atau e-commerce (baca: Pengertian E-
Commerce) maka kebutuhan waktu dan biaya menjadi lebih efisien. E-bussiness memungkinkan
Anda untuk berbinis secara online melalui internet.

7. Mengurangi Biaya Operasional dan Produksi

Dengan adanya kemajuan di bidang Information Technology maka dapat membantu perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Sehingga
dengan penurunan biaya operasional, maka perusahaan dapat menambah jumlah produksi.
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-
akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah


diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,
program tidak perlu berubah.
 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa
pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data
selalu dalam keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke
keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem
yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
 Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya
report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query /
pencarian informasi).

Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan


pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:

 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation

DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base
Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:

OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan
file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih
model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational
DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Arsitektur DBMS

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam
meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data
direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga
dapat diperoleh independensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National
Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level
abstraksi dalam database, yaitu:

1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)


2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level
ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap
user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula
dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data
hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam
bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal
dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan
hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para
administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data,
demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi
beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka,
bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu
pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-
konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari
data yang didefinisikan pada struktur logik.

Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya,
namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

1. Data Definition/Decription Language (DDL)


2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)

DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara
lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data
dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam
satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file
data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata
pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini
diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk
melakukan hal-hal berikut ini:

 mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)


 menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
 meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
 menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
 meng-urutkan data (SORT)
 menghitung frekuensi data (COUNT)
 mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada
DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-
perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat
dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL,
C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa
harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya
digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan
sebagainya.

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau
penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator
sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat
dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table),
menghapus (Drop, Delete Table).

Komponen basis data

Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk
memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan
praktis dan efisien.

Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :


1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)

3. Perangkat Lunak, dan


4. Pengguna.

MODEL BASIS DATA

1. Model Hirarkis / Model Pohon


2. Model Jaringan
3. Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management
System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu
relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya
memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang
berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang
terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)

Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase
III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE

1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)


DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk
mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan
pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.

2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)


DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil
data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
– Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
– Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi
tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

3. DQL ( Data Query Language)


Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam
bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data
dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa
angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang
ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner
yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh,
beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file
yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain
seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata

BasisData
Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program
komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai
sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field
adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan
record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak
record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep
alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data
base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan
pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE
kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang
sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar
bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling
rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang
telah tersedia dan query by example
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk
menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai
DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada
mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam
bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.

Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field
yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga
macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan
dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang
terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record.

Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis
dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan
parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record
kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam
query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.

SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta
informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query
Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di
perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation.
awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem
manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini
memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang
sama secara simultan.

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut

Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle

Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa waktu lalu,
Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat Oracle Enterprise Content
Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan
implementasi Oracle di semua lini unit usahanya.

Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi terintegrasi Oracle
yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle Purchasing, Oracle Inventory
Management, Oracle E-Business Suite Human Capital Management, Oracle Payroll, dan
Oracle’s Hyperion System 9.
Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat
proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi. Pengendalian proses keuangan
perusahaan juga bisa diperketat.

Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan
banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Mereka pun mampu meraih
keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting.

“Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar biasa,
kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama dalam aktivitas
prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan
PGN).

Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor utilitas gas
untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan teknologi informasi,
komunikasi, dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan
pengalaman ERP (enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya
jelas, efisiensi operasi dan menekan biaya operasi.

Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan ketepatan,
memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta menurunkan biaya dan
meningkatkan produktivitas kerja.

KESIMPULAN

1. Aplikasi ini telah mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
2. Dengan memakai aplikasi ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan
keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.
3. Memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat proses
pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.
4. Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan departemen untuk dapat
mengubah nilai dari kriteria-kriteria yang ada.
5. Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat.
6. PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan banyak
aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten.

Anda mungkin juga menyukai