Sap Hipertensi
Sap Hipertensi
Di Susun
Oleh :
Kelompok III
Topik/materi : Hipertensi
Sasaran :
Waktu : 30 menit
Hari/Tgl :
Tempat :
Pemateri :
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi
sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat
mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah.
Hipertei atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama
gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut
sebagai "pembunuh diam-diam" karena orang dengan darah tinggi
sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional Jantung, Paru dan
Darah memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi
tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan
darah pasien harus dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi
merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita
hipertensi. Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan
15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol.
Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak
menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui faktor resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.
Pendidikan Kesehatan Stikes Widyagama Husada Malang 2019
`
Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Dari hasil pengkajian didapatkan masyarakat desa Mojosongo rata-
rata mempunyai tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan
masyarakat desa Moosongo, mereka belum melakukan tindakan
apapun untuk menangani hipertensinya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang hipertensi
selama 30 menit keluarga diharapkan mampu memahami dan
mengerti tentang hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai hipertensi,
masyarakat diharapkan mampu memahami tentang pengertian
hipertensi, penyebab hipertensi dengan baik, tanda dan gejala
hipertensi dengan baik, makanan yang dianjurkan dan makanan
yang dibatasi untuk penderita hipertensi, obat- obatan untuk
hipertensi, komplikasi dari hipertensi
G. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab :
2. Moderator :
3. Penyaji :
4. Fasilitator :
J. Referensi
1. Novian Arista, 2013. Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi
2. Syahrini Nur, 2012. Faktor-faktor Resiko Hipertensi Primer di
Puskesmas Tlogosari Kota Semarang
Pemateri
()
Pendidikan Kesehatan Stikes Widyagama Husada Malang 2019
`
Lampiran 2. Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi
sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat
mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah.
Menurut Wiryowidagdo mengatakan bahwa hipertensi merupakan
suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas
normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih
dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas
160/95 mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi.
B. Penyebab hipertensi
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen
pembuluh darah
Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya :
1. hipertensi primer
Faktor resiko antara lain :
a. Umur (laki-laki >55th, Perempuan >65th)
b. Kegemukan
c. Kolestrol tinggi
d. Penyakit kencing manis
e. Konsumsi garam berlebihan
f. Riwayat hipertensi dalam keluarga
g. Stres berkepanjangan
h. Kebiasaan merokok/minum alkohol
Pendidikan Kesehatan Stikes Widyagama Husada Malang 2019
`
2. Disebabkan oleh faktor lain (hipertensi skunder), antara lain :
a. Penyakit ginjal
b. Penggunaan KB hormonal / pil KB
F. Komplikasi hipertensi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan
berbahaya sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat
menyerang berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung,
pembuluh darah arteri, serta ginjal. Sebagai dampak terjadinya komplikasi
hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi rendah dan kemungkinan
terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita akibat komplikasi
hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa
penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung
dari kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek tidak
langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II,
stress oksidatif, down regulation, dan lain-lain. Penelitian lain juga
membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitivitas terhadap garam
berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya
kerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi transforming
growth factor-β (TGF-β). Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan
kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kerusakan organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah:
1. Jantung
a. hipertrofi ventrikel kiri
b. angina atau infark miokardium
c. gagal jantung
2. Otak - stroke atau transient ishemic attack
3. Penyakit ginjal kronis, penyakit arteri perifer dan retinopati
Pendidikan Kesehatan Stikes Widyagama Husada Malang 2019
`