Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan adalah proses, cara, perbuatan membangun. Pembangunan
Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harap hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia yang
digunakan untuk mengklasifikasi apakah negara tersebut adalah negara maju,
negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh
dari kebijaksanaan ekonomi terhadapa kualitas hidup.
Keberhasilan masa depan suatu daerah di era globalisasi terletak pada
pengelolaan produktifitas,pengusahaan perubahan perubahan dan pengelolaan
pembangunan kerja secara cepat. Masyarakat kita tergantung pada spesialisasi
dari berbagai spesifik untuk menyediakan output dan input yang dihasilkan
supaya menghindari pengangguran berstruktur,sehingga menaikan kualitas taraf
hidup masyarakat sekaligus mengurangi angka pengangguaran disuatu daerah.

Demi mencapai kehidupan yang lebih baik diperlukan proses social antara
pemerintah dan masyarakat nya demi mencapai keselarasan dan keseimbangan
antara tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah maupun tujuan yang ingin
dicapai oleh masyarakat.

Pada saat ini IPM dianggap lebih mencerminkan hasil-hasil pembangunan


yang berfokus pada pembangunan manusia. Sejak diterbitkan dan dipublikasikan
IPM menjadi suatu perbincangan yang hangat sebagai alat ukur tunggal dan
sederhana. IPM sangat cocok sebagai alat ukur kinerja pembangunan khususnya
pembangunan manusia yang dilakukan di suatu wilayah pada waktu tertentu atau
secara spesifik IPM merupakan alat ukur kinerja dari pemerintahan suatu wilayah.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalahnya adalah “Bagaimana
Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia?”

1.3 Tujuan Masalah


a. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari Indeks Pembangunan manusia adalah mahasiswa
mampu memahami dan mengetahui:
- Pengertian Indeks Pembangunan Manusia
- Tujuan Indeks Pembangunan Manusia
- Manfaat Indeks Pembangunan Manusia
- Kelemahan Indeks Pembangunan Manusia
- Indikator Indeks Pembangunan Manusia
- Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pembangunan adalah proses, cara, perbuatan membangun. Pembangunan
Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harap hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia yang
digunakan untuk mengklasifikasi apakah negara tersebut adalah negara maju,
negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh
dari kebijaksanaan ekonomi terhadapa kualitas hidup( Suparyanto,2013).
Dalam UNDP (United Nations Development Programme), pembangunan
manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (“a
process of enlarging people’s choices”).
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan
dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya (BPS,
Badan Pusat Statistik 2014).
IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar :
1. Umurpanjangdanhidupsehat (a long and healthy life)

2. Pengetahuan (knowledge)

3. Standarhiduplayak (decent standard of living)

B. Tujuan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang


memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan
kehidupan yang produktif. (United Nations Development Programme – UNDP).

Sebagaimana dikutip dari UNDP (Human Development Report, 1995:103),


tujuan dalam pembangunan manusia adalah:

3
 Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian.
 Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk,
tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu konsep
pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan
bukan hanya pada aspek ekonomi saja.
 Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan
kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga dalam upaya upaya
memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal.
 Pembangunan manusia didukung oleh empat pilar pokok, yaitu: produktifitas,
pemerataan, kesinambingan, danpemberdayaan.
 Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan
dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya.
Berdasarkan konsep tersebut, penduduk di tempatkan sebagai tujuan
akhir sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana untuk mencapai
tujuan itu. Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia, ada
empat hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Produktifitas
Penduduk harus meningkatkan produktifitas dan partisipasi penuh dalam
proses penciptaan pendapatan dan nafkah. Sehingga pembangunan ekonomi
merupakan bagian dari model pembangunan manusia.
2. Pemerataan
Penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses
terhadap sumber daya ekonomi dan sosial. Semua hambatan yang
memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus,
sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan
berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kualitas
hidup.

4
3. Kesinambungan
Akses terhadap sumber daya ekonomi dan social harus dipastikan tidak hanya
untuk generasi-generasi yang akan datang. Semua sumber daya fisik, manusia,
dan lingkungan selalu diperbaharui.
4. Pemberdayaan
Penduduk harus berpartisipasi penuh dalam keputusan dan proses yang akan
menentukan (bentuk/arah) kehidupan mereka serta untuk berpartisipasi dan
mengambil keputusan dalam proses pembangunan.

C. Manfaat Indeks Pembangunan Manusia


IPM dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal sebagai berikut:
 Untuk mengalihkan focus perhatian para pengambil keputusan, media, dan
organisasi non pemerintah dari penggunaan statistic ekonomi biasa, agar lebih
menekankan pada pencapaian manusia. IPM diciptakan untuk menegaskan
bahwa manusia dan segenap kemampuannya seharusnya menjadi kriteria utama
untuk menilai pembangunan sebuah negara, bukannya pertumbuhan ekonomi.
 Untuk mempertanyakan pilihan-pilihan kebijakan suatu negara. Bagaimana dua
negara yang tingkat pendapatan perkapitanya sama dapat memiliki IPM yang
berbeda.
 Untuk memperlihatkan perbedaan di antara negara-negara, di antar aprovinsi-
provinsi (ataunegarabagian), di antara gender, kesukuan, dan kelompok social
ekonomi lainnya. Dengan memperlihatkan disparitas atau kesenjangan di antara
kelompok-kelompok tersebut, maka akan lahir berbagai debat dan diskusi di
berbagai Negara untuk mencari sumber masalah dan solusinya.

D. Kelemahan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )


Menurut Michael Todaro (1995) seorang ahli ekonomi, kelemahan
penggunaan IPM sebagai indicator keberhasilan pembangunan adalah:
1. IPM bersifat relative dan bukannya absolut, artinya suatu Negara atau daerah
akan dinilai IPMnya dibandingkan dengan negara-negara/daerah lain. Artinya,

5
jika semua Negara atau daerah mengalami peningkatan pada tingkat tertimbang
yang sama, maka negara-negara miskin/daerah-daerah miskin tidak naik
peringkatnya, sehingga tidak memperoleh penghargaan/pengakuan atas
usahanya memperbaiki kualitas SDM nya.
2. IPM hanya mencakup satu aspek saja dari tujuan pembangunan. Banyak aspek
lain yang tidak masuk kedalam perhitungan, seperti kelestarian lingkungan
hidup, pemerataan pendapatan. Dengan kata lain, IPM bukan merupakan
indicator keberhasilan pembangunan yang komprehensif.
3. IPM sebagai indicator pembangunan yang mengutamakan sumber daya
manusia ternyata tidak mencakup seluruh indicator tentang sumberdaya
manusia. Kendala yang dihadapi biasanya adalah karena ketiadaan data.

E. Indikator Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )

Menurut United Nations Development Programme (UNDP), dalam Indeks


Pembangunan Manusia (IPM) terdapat tiga indicator komposit yang digunakan
untuk mengukur pencapaian rata-rata suatu Negara dalam pembangunan manusia,
yaitu:

1. lama hidup, yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir;
2. pendidikan yang diukur berdasarkan rata-rata lama bersekolah dan angka melek
huruf penduduk usia 15 tahun keatas;
3. standar hidup yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan
menjadi paritas dayabeli. Nilai indeks ini berkisar antara 0-100.

F. Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia


Setiap komponen IPM distandarisasi dengan nilai minimum dan
maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM.
Rumus yang digunakan sebagai berikut ;

6
Dimensi Kesehatan

Keterangan:
I : indeks komponen
AHH : angka harapan hidup
AHHmin : angka harapan hidup terendah
AHHmaks : angka harapan hidup tertinggi

Dimensi Pendidikan

Keterangan:
I : indeks komponen
HLS : harapan lama sekolah
HLSmin : harapan lama sekolah terendah
HLSmaks : harapan lama sekolah tertinggi

Keterangan:
I : indeks komponen
RLS : rata-rata lama sekolah
RLSmin : rata-rata lama sekolah terendah
RLSmaks : rata-rata lama sekolah tertinggi

7
I : indeks komponen
HLS : harapan lama sekolah
RLS : rata-rata lama sekolah

Dimensi Pengeluaran

Keterangan:
I : indeks komponen
In : indeks komponen
Pengeluaran min : pengeluaran terendah
Pengeluaran maks: pengeluaran tertinggi

Cara menghitung Indeks Pembangunan Manusia

Keterangan:
IPM : indeks pembangunan manusia
I :indeks komponen

8
Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi penghitungan IPM
1. Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan dalampenghitungan
IPM. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan
secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain
itu, karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi,
sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan daerah dengan baik.
PDB per kapita tidak dapat menggambarkan pendapatan masyarakat pada
suatu wilayah.
2. Penggunaan rumus rata-rata aritmatik dalam penghitungan IPM
menggambarkan bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi
oleh capaian tinggi dari dimensi lain.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Indeks Pembangunan


Manusia yaitu pengukuran tingkat keberhasilan pembangunan sumber daya
manusia dalam suatu Negara dapat dilihat melalui indeks pembangunan manusia
(IPM) yang merupakan indeks pembangunan dari 3 dimensi pembangunan
manusia yaitu lamanya hidup, pengetahuan, dan standar kehidupan. Indeks ini
diukur dengan angka harapan hidup, pencapaian pendidikan dan tingkat
pendapatan yang disesuaikan berdasarkan hal itu dapat mencerminkan indicator
pembangunan manusia yang lainnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas diharapkan pembaca dapat memperhatikan


lebih khusus tentang indeks pembanganunan manusia dikarenakan masalah-
masalah tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini
perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk terlaksananya
indeks pembangunan yang bermutu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Indeks Pembangunan Manusia id.wikipedia.org

www.slideshare.net cara menghitung indeks pembangunan manusia

www.slideshare.net metode baru dalam perhitungan IPM

11

Anda mungkin juga menyukai