Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PENYULUHAN KETERSEDIAAN PANGAN

RUMAH TANGGA DAN PEMANFAATAN PERKARANGAN


RUMAH PADA IBU BALITA
TAHUN 2019

MANAJEMEN INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (MIGM)

OLEH :
SYERLY ANDICA DESELA
NIM. 162210753

PRODI S1 TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2019
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KETERSEDIAAN PANGAN
RUMAH TANGGA DAN PEMANFAATAN PERKARANGAN
RUMAH PADA IBU BALITA

A. Persiapan
Sebelum melakukan penyuluhan, mahasiswa meminta izin kepada bapak jorong,
bidan desa dan kader posyandu. Pengurusan izin dilakukan pada tanggal 14 Agustus
2019 dan disetujui untuk mengadakan penyuluhan gizi tentang ketersediaan pangan
rumah tangga dan pemnafaatan perkarangan rumah pada ibu balita. Penyuluhan akan
dilakukan di kantor jorong alua tangah.

B. Pelaksanaan
Adapun tujuan umum dari pelaksanaan penyuluhan ketersediaan pangan rumah
tangga pada ibu balita ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang
pentingnya ketersediaan pangan rumah tangga dan pemanfaatan perkarangan rumah.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada :


Hari / Tanggal : Senin, 19 Agustus 2019
Pukul : 16.00 – 17.00 WIB
Tempat : Kantor Jorong
Target Sasaran : 10 orang
Peserta : 15 orang (absensi terlampir)
Materi : Ketersediaan Pangan Rumah Tangga dan Pemanfaatan
Perkarangan Rumah
1. Apa itu ketersediaan pangan
2. Apa itu lahan perkarangan
3. Fungsi lahan perkarangan
4. Fasilitas perkarangan
5. Potensi pemanfaatan perkarangan
6. Apa saja bahan pangan yang dapat ditanam sendiri
Metoda : Ceramah, Tanya Jawab
Media : flashcard, gambar, dan leaflet

Mahasiswa yang bertugas sebagai :


 Pembawa acara : Felin Septia Ananda
 Pelaksana kegiatan : Regina Mareta
 Dokumentasi : Ajranti Fajrindes
 Pembuat laporan : Regina Mareta
 Fasilitator : Siti Nurkhasanatun

Selama penyuluhan berlangsung, remaja mengikuti penyuluhan


dengan semangat dan fokus dalam memperhatikan materi yang
disampaikan dan berantusias dalam memberikan tanggapan dan
pertanyaan pada sesi tanya jawab.

C. Evaluasi
1. Evaluasi Input
Kegiatan penyuluhan gizi dilaksanakan pada tanggal 05 Desember
2017 pukul 16.00 – 17.00 WIB sesuai dengan surat izin dan perencanaan
yang telah dilakukan . Sasaran penyuluhan adalah remaja. Jumlah remaja
yang hadir sebanyak 10 orang. Materi yang disampaikan adalah apa itu
anemia, apa itu tanda / gejala anemia, bahaya anemia dan diet pada
penyakit anemia

.Media yang digunakan adalah flipchart dan leaflet . Dana yang


digunakan dalam kegiatan penyuluhan gizi berasal dari mahasiswa
Poltekkes kemenkes Padang Jurusan Gizi kelompok 7 yaitu sebesar Rp
30.000,-.
2. Evaluasi Proses
Kegiatan diawali dengan perkenalan, peserta disapa oleh pemateri.
Sebelum diberikan materi, peserta diberikan pretest dengan tujuan untuk
melihat pengetahuan awal peserta penyuluhan tentang materi yang akan
diberikan. Adapun materi yang disampaikan disesuaikan dengan sasaran
penyuluhan dan perencanaan, yaitu pada remaja. Materi yang disampaikan
adalah mengenai anemia pada remaja.
Tanggapan peserta sangat baik ketika disampaikan materi. Pada saat
sesi tanya jawab, peserta antusias untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan pemateri .
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diberikan soal posttest dengan
pertanyaan yang sama dengan soal pada pretest. Hal ini untuk melihat
apakah penyuluh berhasil dalam penyampaian materi dengan melihat hasil
dari post test.

3. Evaluasi Output
Untuk pengetahuan peserta mengenai anemia diukur menggunakan
lembar pretest dan post test. Target dari penyuluhan adalah pengetahuan
siswa meningkat 10%. Dari 5 soal yang diberikan, remaja umumnya
mendapatkan nilai post test yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
pretest. Hal ini menggambarkan meningkatnya pengetahuan peserta yang
mengikuti penyuluhan. Adapun kenaikan nilai posttest dapat dilihat pada
grafik di bawah ini.
7

nilai 40
4
nilai 60
3 nilai 80
nilai 100
2

0
pretest postest

Pada grafik di atas dapat dilihat gambaran nilai pretest dan postest semua
remaja mengenai anemia. Pada soal pretest nilai terbanyak adalah nilai 60
(6 orang) sedangkan pada nilai postest nilai terbanyak adalah nilai 100 ( 5
orang).
Dibawah ini adalah gambaran persentase kenaikan nilai pretest dan postest
ibu balita:
9

5
20%
4
40%
3

0
peningkatan persen pengetahuan remaja
Pada grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase
pengetahuan remaja tentang anemia, dimana persen peningkatan
pengetahuan yang naik berkisar antara 20-40 %. Peningkatan 20 % ( 2
orang), dan 40 % ( 8 orang ).
Di bawah ini adalah grafik rata-rata nilai pretest dan rata-rata nilai
post test remaja:

nilai
100
90
80
70
60
50
nilai
40
30
20
10
0
rata- rata nilai pretest rata- rata nilai postest

Hasil post test yang mengalami peningkatan sebesar 24%, dimana


dari hasil pre-test didapatkan nilai rata- rata 64 dan meningkat setelah
dilakukan penyuluhan dengan hasil postest rata- rata 88.

4. Evaluasi Outcome
Peningkatan pengetahuan ini merupakan awal dari perubahan
perilaku remaja mengenai anemia . Perubahan perilaku tidak dapat dilihat
dalam waktu dekat namun akan mulai berubah seiring dengan perubahan
pemahaman remaja.

D. Kesimpulan
Penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai apa itu
anemia, apa itu tanda / gejala anemia, bahaya anemia dan diet pada penyakit
anemia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner
pre-test dan post-test, didapatkan peningkatan pengetahuan remaja mengenai
anemia sebesar 24%.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai