ABSTRACT PENDAHULUAN
The aims of this study is to identify the Manajemen personalia dan sumber daya
task of Human Resources Department manusia sangat penting bagi perusahaan
and the implementation of employees dalam mengelola, mengatur dan
procurement at PT Asia Pacific Fibers Tbk memanfaatkan karyawan, sehingga dapat
Kaliwungu. This final project uses berfungsi secara produktif untuk
descriptive qualitative method. The data tercapainya tujuan perusahaan. Manajemen
for this final project are qualitative and sumber daya manusia adalah ilmu dan seni
quantitative and taken from primary and yang mengatur hubungan dan peranan
secondary data source. Data were collected tenaga kerja agar efektif dalam membantu
by doing observation, interview and terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,
literature study. The result of the study dan masyarakat (Hasibuan, 2009:10).
shows that employees procurement of Unsur manajemen sumber daya manusia
PT Asia Pacific Fibers Tbk Kaliwungu adalah manusia yang merupakan tenaga
refers to the job description, job kerja pada perusahaan. Dengan demikian,
specification, job evaluation, job fokus yang dilakukan oleh manajemen
expansion, and job requirement. There are sumber daya manusia yaitu masalah yang
4 processes of employees procurement at berhubungan dengan tenaga kerja manusia.
PT Asia Pacific Fibers Tbk Kaliwungu, Sumber daya manusia di perusahaan perlu
namely forecasting and filing needs of dikelola secara profesional agar terwujud
employees, recruitment, selection, keseimbangan antara kebutuhan karyawan
placement and induction. Implications of dengan tuntutan dan kemampuan organisasi
the discussion employees procurement at PT perusahaan. Keseimbangan tersebut
Asia Pacific Fibers Tbk Kaliwungu are in merupakan kunci utama perusahaan agar
accordance with the theories. It's just the dapat berkembang secara produktif dan
process of selection, employees selection wajar. Dengan pengaturan manajemen
sequence which is different, but it has the sumber daya
same core. PT Asia Pacific Fibers Tbk manusia secara professional, diharapkan
Kaliwungu has its own policy in relation to karyawan bekerja secara produktif.
the procurement of employees. In the Pengelolaan karyawan secara professional
selection process, PT Asia Pacific Fibers Tbk ini harus dimulai sejak perekrutan
Kaliwungu not perform medical tests. This is karyawan, penyeleksian, pengklasifikasian
because at the beginning of the job opening, dan penempatan karyawan sesuai dengan
does the company has put a condition that kemampuan.
candidate should attach a health certificate Menurut Hasibuan (2009:28), pengadaan
from a doctor, so the company does not (procurement) merupakan fungsi
perform medical tests. operasional pertama manajemen sumber
daya manusia. Pengadaan karyawan
Keywords : implementation, procurement, meliputi peramalan kebutuhan tenaga kerja,
recruitment, selection, placement, induction proses penarikan tenaga kerja, seleksi,
penempatan dan orientasi serta induksi
Semakin tidak selektif suatu program yang kadang- kadang berbahaya untuk
penarikan, semakin diperlukan wawancara menilai
pendahuluan. Pada tahap ini biasanya seseorang. Meskipun demikian, apabila
mudah dinilai cara penampilan dan perusahaan hanya membatasi pada suatu
kemampuan berbicara. Para pelamar akan metode
ditanya tentang mengapa mereka melamar penarikan, maka wawancara yang akan
pekerjaan tersebut dan mungkin juga banyak dipilih.
tentang besarnya gaji yang diinginkan. 6) Persetujuan atasan langsung
Pendidikan dan pengalaman bisa diketahui Bagi para calon karyawan yang sudah
dengan menanyakan ijazah sekolah terakhir lolos dari langkah-langkah sebelumnya,
yang dimiliki dan nama pekerjaan atau maka sampailah pada langkah ini.
jabatan yang pernah dipegang. Apabila Wawancara dengan atasan langsung. Calon
pelamar nampak memenuhi karyawan akan berhadapan langsung
persyaratan, maka dilanjutkan pada tahap dengan pihak pengguna (user).
kedua. 7) Pemeriksaan kesehatan
2) Pengisian Blanko Lamaran Langkah ini biasa dilakukan oleh berbagai
Penggunaan blanko atau formulir lamaran perusahaan. Pemeriksaan kesehatan bisa
ini terutama dimaksudkan agar dipercayakan pada dokter di luar
memperoleh informasi atau data yang perusahaan, tetapi sering juga dilakukan
lengkap dari para calon karyawan. khusus oleh dokter perusahaan, terutama
Walaupun demikian pertanyaan-pertanyaan untuk jenis-jenis pekerjaan yang
yang dapat menyinggung kesukuan atau memerlukan persyaratan fisik yang berat.
kepercayaan sebaiknya tidak digunakan. Pemeriksaan kesehatan juga dimaksudkan
3) Pemeriksaan Referensi untuk mencegah terhadap kemungkinan
Penggunaan surat-surat referensi masih memperoleh karyawan yang sering sakit,
menjadi bahan perdebatan. Sebagian sehingga perusahaan terpaksa mengeluarkan
menyatakan tidak bermanfaat, sebagian biaya pengobatan yang tinggi
menyatakan bermanfaat. Yang tidak (Ranupandojo dan Husnan, 2008:49).
bermanfaat menyatakan karena berdasarkan
pengalaman ternyata sangat jarang untuk Penempatan, Orientasi dan Induksi
memperoleh referensi tersebut Karyawan
bisa di cek kebenarannya, akan sangat Penempatan (placement) karyawan adalah
bermanfaat untuk dibandingkan dengan tindak lanjut dari seleksi yaitu,
hasil test dan wawancara. menempatkan calon karyawan yang
4) Tes Psikologis diterima (lulus seleksi) pada pekerjaan atau
Tidak semua perusahaan menggunakan tes jabatan yang membutuhkannya dan
psikologis ini, meskipun nampaknya ada sekaligus mendelegasikan authority kepada
hubungan antara besarnya perusahaan orang tersebut. Pada tahap ini karyawan
dengan tes yang dilakukan. Perusahaan- akan ditentukan perkerjaan atau jabatan
perusahaan yang akan didapat ketika bekerja nantinya.
besar umumnya menaruh perhatian pada Orientasi dan bagi karyawan baru harus
tes ini, sedangkan untuk perusahaan- dilaksanakan untuk menyatakan bahwa
perusahaan kecil lebih menekankan seseorang betul-betul diterima menjadi
wawancara. karyawan yang akan bekerja sama dengan
5) Wawancara karyawan lain pada perusahaan itu.
Mungkin hanya sedikit perusahaan yang Sedangkan induksi karyawan adalah
menarik tenaga kerja tanpa melakukan kegiatan untuk mengubah perilaku
wawancara. Wawancara merupakan metode karyawan baru supaya menyesuaikan diri
dengan tata tertib perusahaan (Hasibuan, dengan masalah yang akan dibahas seperti
2009:64). buku-buku tentang Manajemen Sumber Daya
Manusia dan buku-buku tentang
METODOLOGI PENELITIAN Ketenagakerjaan.
Metode pengumpulan data merupakan Jadi pengumpulan data dilakukan di
serangkaian metode yang digunakan untuk perpustakaan atau di tempat lain yang
mempelajari suatu obyek tertentu. Adapun tersimpan buku-buku serta sumber data
metode pengumpulan data yang digunakan lainnya.
adalah :
PEMBAHASAN
a. Metode Wawancara (Interview) Proses atau Langkah-langkah Pengadaan
Wawancara adalah usaha untuk Karyawan
mengumpulkan informasi dengan Salah satu tugas Human Resources
mengajukan sejumlah pertanyaan secara Department pada PT Asia Pacific Fibers
lisan untuk dijawab secara lisan pula Tbk Kaliwungu adalah melakukan
(Sumarsono, 2004:70). Untuk mendapatkan pengadaan karyawan dengan cara
informasi yang lebih jelas, diadakan tanya mengganti, mempromosikan, atau
jawab langsung dengan supervisor pada memindahkan. Proses atau langkah-
departemen Learning & Development dan langkah pengadaan karyawan adalah
supervisor pada departemen sebagai berikut:
Industrial Relation berdasarkan daftar 1). Peramalan dan Pengajuan
pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Kebutuhan Karyawan Peramalan dan
b. Metode Observasi pengajuan kebutuhan karyawan dilakukan
Observasi merupakan teknik atau oleh Department Head secara tertulis
pendekatan untuk mendapatkan data primer kepada Human Resources Department.
dengan cara mengamati langsung objek Dasar-dasar peramalan kebutuhan karyawan
datanya (Jogiyanto, 2007:90). adalah sebagai berikut:
Observasi dilakukan dengan cara 1) Jumlah produksi.
mengadakan pengamatan secara langsung 2) Perencanaan karir.
dan mencatat hal-hal penting yang 3) Kekosongan jabatan.
diperoleh selama melakukan pengamatan Untuk penambahan karyawan
terhadap pelaksanaan pengadaan karyawan membutuhkan persetujuan dari direktur
pada PT Asia Pacific Fibers Tbk sedangkan untuk penggantian karyawan
Kaliwungu. membutuhkan persetujuan dari Human
c. Metode Studi Pustaka Resources Department Function Head.
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan Pengajuan kebutuhan karyawan tersebut
data melalui studi pustaka. Berbagai harus meliputi informasi sebagai berikut:
kegiatan riset telah banyak dilakukan 1) Penggantian atau penambahan karyawan
lembaga sehingga sebenarnya telah tersedia 2) Alasan penggantian atau penambahan
cukup banyak data mengenai banyak aspek. karyawan
Data- data ini dikumpulkan kembali untuk 3) Nama jabatan
digunakan dalam kerangka riset yang 4) Spesifikasi jabatan
berbeda (Sumarsono, 2004:73).
Untuk menambah dan memperluas 2). Rekruitmen Karyawan
pengetahuan serta untuk melengkapi data Rekruitmen karyawan adalah proses
yang diperoleh, dilakukan studi pustaka mencari, menemukan, mengajak dan
yaitu membaca dan mencatat informasi menetapkan sejumlah orang dari dalam
yang ada pada buku-buku yang berkaitan maupun dari luar perusahaan sebagai calon
c) Tes buta warna untuk memastikan menit, tes buta warna dengan waktu 5
calon karyawan tidak mempunyai cacat menit, dan tes kemampuan Bahasa
buta warna. Inggris dengan waktu 90 menit.
d) Tes kemampuan Bahasa Inggris PT Asia Pacific Fibers Tbk Kaliwungu
untuk level Sub Section Head ke atas. memiliki kebijakan sendiri dalam kaitannya
dengan pelaksanaan pengadaan karyawan.
3) Pengisian formulir lamaran kerja Pada proses seleksi ini PT Asia Pacific
dan pelaksanaan tes Fibers Tbk Kaliwungu tidak melakukan tes
Dalam proses seleksi ini peserta tes kesehatan. Hal ini disebabkan karena pada
diharapkan hadir 30 menit sebelum saat awal membuka lowongan pekerjaan,
pelaksanaan tes. Adapun tahap-tahap tes perusahaan sudah mencantumkan salah satu
adalah sebagai berikut: syarat yaitu melampirkan surat keterangan
a) Peserta mengisi formulir lamaran kerja sehat dari dokter,
(Form R 003). sehingga perusahaan tidak melakukan tes
b) Pelaksanaan tes seleksi dilakukan kesehatan. Staf Learning & Development
berturut-turut yaitu: tes Itelligence membuat analisa hasil tes seleksi calon
Quotient (IQ) menggunakan Plus 32 karyawan. Hasil tes seleksi tersebut di
dengan waktu 45 menit, tes buat dengan menggunakan form
Personality menggunakan DISC rekapitulasi dan rekomendasi (Form 004).
(Dominance, Influence, Steadiness, Standar nilai minimal untuk masing-masing
Conscientiousness) dengan waktu 15 tes adalah sebagaimana Tabel 1.
Tabel 1
Standar Nilai Minimal Tes Calon Karyawan pada
PT Asia Pacific Fibers Tbk Kaliwungu
Nilai Minimal
Jenis Tes
Staf Operator
Tes Itelligence Quotient (IQ) 95 80
Tes Personality 60 60
Tes Buta Warna 100 100
Tes Kemampuan Bahas Inggris 60 0
Sumber : Data Sekunder PT Asia Pacific Fibers Tbk Kaliwungu, 2012