Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan tentang map reduce!

Jawab:
Map Reduce adalah model pemrograman yang dirilis oleh Google guna memproses data
berukuran raksasa secara terdistribusi dan paralel dalam custer yang terdiri atas ribuan
komputer.
Dalam memproses data, secara garis besar MapReduce dapat dibagi dalam dua
proses yaitu proses Map dan proses Reduce. Kedua jenis proses ini didistribusikan atau
dibagi-bagikan ke setiap komputer dalam suatu cluster (kelompok komputer yang salih
terhubung) dan berjalan secara paralel tanpa saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang
terdistribusi dalam tiap komputer dalam cluster. Hasilnya diserahkan kepada proses
Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang
dikirim ke pengguna.

2. Jelaskan tentang aplikasi Hadoop!


Jawab:
Hadoop merupakan aplikasi pemrosesan yang terskala, dapat diandalkan dan terdistribusi
sehingga dapat digunakan untuk memproses data yang besar (Big Data). Arsitektur
aplikasi Hadoop dapat dijalankan di hardware murah sekalipun dan sifatnya yang
terdistribusi membuat aplikasi ini menjadi powerfull dan high availability.
Hadoop merupakan karya salah satu (ex) engineer Yahoo! saat itu yaitu Doug
Cutting dan temannya yang terinspirasi oleh penelitian teknologi pemrosesan milik
Google yang disebut Map Reduce dan dipublikasikan oleh Google dalam bentuk paper
ilmiah. Asal mula nama Hadoop ini sebenarnya cukup unik, karena diambil dari nama
salah satu nama mainan gajah dari putri si pembuat (Doug Cutting).
Hingga sekarang Hadoop sudah dimasukkan ke dalam proyek open source yang
didukung oleh Apache Foundation sehingga bisa digunakan dan dikembangkan oleh
siapa saja, berbeda dengan Map Reduce yang propertiary (closed source).
Aplikasi Hadoop ini juga dapat digabungkan dengan beberapa aplikasi lainnya
seperti Mahout, HBase, Hive, Pig, Cassandra dan lain-lain sehingga mampu membentuk
ekosistem aplikasi pemrosesan Big Data yang handal. Aplikasi ini juga dapat dijalankan
secara single atau cluster (distributed) dan tidak memiliki standart hardware tertentu
untuk menjalankannya.
Contoh perusahaan yang memanfaatkan aplikasi Hadoop: Detik.com

3. Berikan contoh tentang penerapan big data dalam bidang pemerintahan!


Jawab:
Indonesia sudah menyadari bahwa penggunaan big data dalam pemerintahan adalah
sangat penting, terutama untuk pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, dan acuan
monitoring dan evaluasi aktivitas. Berikut beberapa contoh penggunaan Big Data dalam
bidang Pemerintahan:
- Kementrian PPN/Bappenas, yang menggunakan Big Data sebagai acuan bagi analisis
kebijakan, penyediaan rekomendasi kebijakan, dan formulasi perencanaan
pembangunan.
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Tim Smart City dari Pemprov DKI Jakarta bersama
Pulse Lab Jakarta berkolaborasi untuk mengeksplorasi data lokasi bus real-time.

4. Berikan contoh kasus terkait penerapan big data!


Jawab:
Penerapan Big Data oleh Startup Travel Indonesia (traveloka dan pegipegi). Untuk
segmen travel data diperlukan untuk melacak kebiasaan dan kebutuhan pengguna.
Dengan demikian penyedia jasa travel bisa dengan mudah menawarkan sesuatu yang
berkaitan, dekat, dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Dari segi bisnis
di dalamnya (hotel, tiket, dan wisata) ini juga bisa menguntungkan. Karena mereka dapat
menyasar langsung pelanggan dengan kriteria yang sama.

Anda mungkin juga menyukai