Anda di halaman 1dari 7

Makalah Kebersihan Kelas Demi

Terciptanya Suasana Belajar yang Nyaman

Disusun oleh
Reza Muhammad Fadhli
XI MIPA 4
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah
yang berjudul “Kebersihan Kelas Demi Terciptanya Suasana Belajar yang Nyaman”.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
yang diampu oleh Bapak Iswendi S.Pd.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Bandung, 4 Maret 2018

Reza M. Fadhli

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN...................................................................2
BAB III : PENUTUP............................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Menurut KBBI, kebersihan adalah keadaan yang menurut kepercayaan,
keyakinan, akal, atau pengetahuan manusia dianggap tidak mengandung noda atau
kotoran. Oleh karena itu kebersihan sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia.
Kebersihan sangat mempengaruhi kondisi suatu lingkungan. Dengan
lingkungan yang bersih, maka kehidupan yang dijalani akan terasa nyaman.
Begitu juga di dalam sekolah, khususnya di dalam kelas. Kelas adalah tempat
untuk kita belajar. Ini artinya ketika kita melaksanakan kegiatan belajar di dalam kelas,
kita memerlukan konsentrasi dan fokus yang lebih pada saat kegiatan belajar. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan konsentrasi dan kenyamanan ketika belajar, maka
kebersihan kelas patut kita jaga.
Demi tercapainya lingkungan yang kelas yang bersih dan nyaman, perlu
diadakan tindakan-tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada.
Contohnya seperti rutin melaksanakan piket, memberikan slogan-slogan yang unik dan
kreatif mengenai larangan buang sampah di kolong meja, dan guru yang langsung
menegur siswa apabila di sekitar bangkunya terdapat sampah.

B. Maksud dan Tujuan


Dengan tindakan-tindakan untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut,
diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kebersihan dalam diri siswa sekaligus mengasah
kedisiplinan siswa dalam hal-hal kecil contohnya membuang sampah pada tempatnya.
Apabila para siswa senantiasa menjaga kebersihan kelasnya, maka kegiatan
belajar dapat dilaksanakan dengan kondusif dan nyaman. Siswa pun dapat konsentrasi
dan fokus terhadap apa yang gurunya sedang jelaskan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Seringkali kita melihat murid-murid yang menyimpan sampah di kolong meja.


Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah pada
tempatnya, akan tetapi murid-murid tidak mematuhinya dan terus melakukan hal yang sama.
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah itu menumpuk di kolong
meja yang nantinya akan menimbulkan bau tidak sedap. Sampah tersebut juga nantinya
menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak mau menjaga kebersihan
kelasnya sendiri antara lain:
1) kurangnya kesadaran diri sendiri
2) kemalasan siswa membuang sampah pada tempatnya
3) tempat sampah yang berada di luar kelas
4) meniru tingkah laku temannya sendiri
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali
dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan
bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
1) siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk
menjaga kebersihan.
2) petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3) guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4) Menyediakan tempat sampah di dalam kelas.
5) memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama
membuang sampah sembarangan.
6) menempelkan slogan-slogan yang unik disertai gambar lucu tentang
pentingnya menjaga kebersihan kelas.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk


menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu
kebersihan perlu dijaga.
Selain itu, acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan
kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat,

2
biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah
diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah
kebersihan”.
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan dan seringkali hanya kita anggap
seperti hiasan belaka tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang
sampah bekas makanan di kolong meja dan merobek-robek kertas di kelas tanpa
membuangnya ke tempat sampah, selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang
mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita pasti tidak mau jika sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan
sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun
di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman karena
timbul bau tidak sedap serta menjadi salah satu sumber penyakit yaitu penyakit demam
berdarah karena nyamuk yang bersarang di kolong-kolong meja.

3
BAB III
PENUTUP

Faktor kebersihan adalah faktor yang memicu semangat belajar kita oleh karena itu,
kebersihan kelas sangat penting kita jaga. Perilaku-perilaku kecil seperti membuang sampah
pada tempatnya atau menyimpan sampah di saku apabila tidak ada tempat sampah sangat
penting dilakukan sedini mungkin agar perilaku tersebut membekas pada saat kita hidup di
lingkungan masyarakat
Sekecil apapun hal baik yang kita lakukan, pasti akan terasa manfaatnya bagi
lingkungan sekitar. Apa yang akan terjadi apabila hal kecil ini dilakukan bersama-sama oleh
banyak orang, tentunya lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan damai untuk ditinggali
bukan hanya mimpi belaka, melainkan menjadi sebuah kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai