Aspek Hukum Dalam Proyek Manajemen Konstruksi
Aspek Hukum Dalam Proyek Manajemen Konstruksi
I. LATAR BELAKANG
internasional di Wilayah Jawa Barat dan untuk kontainer dalam negeri, yang selama
ini memainkan peranan penting dan mutlak untuk mendukung ekonomi nasional,
dapat melampaui kapasitas penanganan kontainer yang ada dalam kurun waktu
beberapa tahun. Oleh sebab itu, terminal kontainer telah dibangun sesegera
Tanjung Priok.
Aksesibilitas, jalan raya / jalur kereta api ke/dari terminal kontainer harus
dijadikan perrtimbangan
pelabuhan lokal. Sampai saat ini pelabuhan yang masih dikelola oleh Departemen
Priok. Kebutuhan bongkar muat khusus mobil di Tanjung Priok untuk bongkar
muat mobil, baik kebutuhan dalam negeri maupun ekspor adalah sebesar 125.000-
150.000 unit per tahun. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki terminal khusus untuk
mobil di atas tanah seluas 22 ha yang telah disiapkan oleh PT Pelindo II.
Pembangunan yang selesai pada tahun 2007 tersebut menelan biaya sebesar Rp 200
3
milyar. Pada tahap ke 2 dibangun gudang parkir dan workshop dengan daya
tertentu.
3. Metode operasi;
4. Spesifikasi;
6. Tingkat keterlibatan;
yang bersangkutan memuat dua hal yaitu Kebijakan pelabuhan nasional dan
(baik itu Otoritas Pelabuhan maupun Unit Penyelenggara Pelabuhan) agar dapat