Siwab
Siwab
menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme gabungan dari tanggung jawab
akademik dan tanggung jawab profesi. Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) menjadi
satu cara pemerintah menggerakkan produksi daging dalam negeri. Daerah pun ikut bergerak untuk
menyukseskan program kecukupan daging tahun 2026. Dimana AMERVI-PDHI Mendukung untuk
Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB) dengan
mengembangkan strategi reproduksi untuk peningkatan populasi ternak secara realistik dan pelayanan medik
Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa
sampai hasil tercapai. Pada 2017, sebanyak 4 juta ekor sapi disiapkan sebagai penerima atau akseptor IB dan
dari jumlah tersebut ditargetkan akan muncul 3 juta kehamilan baru. Namun, hingga awal September,
berdasarkan data kumulatif secara nasional, sapi yang sudah diberikan IB sebanyak 2.443.658 ekor atau
60,7% dari target dengan angka kebuntingan yang baru mencapai 829.555 ekor atau 27,5 % dari target.
Adapun, jumlah kelahiran tercatat sebanyak 518.620 ekor. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan I Ketut Diarmita mengungkapkan, masih rendahnya capaian kebuntingan disebabkan beberapa
kendala yakni minimnya sumber daya manusia (SDM) yang bertugas mengawal kebijakan tersebut secara
langsung di lapangan. “Jumlah petugas yang dapat melaksanakan pemeriksaan kebuntingan (PKb) masih
terbatas dan mereka juga masih harus fokus membantu pelaksanaan IB. Ini membuat pemeriksaan tidak
Ciri-ciri profesionalisme menurut filsafat salah satunya mengejar kesempurnaan hasil (perfect
result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu. “Saat ini, SDM pelaksana Upsus
Siwab di Jateng tercatat ada 907 tenaga inseminator, 400 petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKb) dan 300
tenaga Asisten Teknik Reproduksi (ATR),” kata Agus. Agus mengatakan, Jateng merupakan satu-satunya
provinsi yang ditunjuk sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) oleh Kementan, khusunya kompetensi bagi
tenaga Inseminator. Secara teknis bimbingan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDM)
Pertanian mempunyai Sarana dan Prasarana yang memenuhi persyaratan sebagai TUK. Selain juga
mempunyai komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kompetensi dan sertifikasi bagi Inseminator. Dalam
kurun waktu 2016-2017, telah meningkatkan profesionalisme khusus Uji Kompetensi bagi inseminator
mencapai 30% dari jumlah inseminator di Jateng telah lulus uji kompetensi.
Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau
godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup. AMERVI PDHI dengan mengajak segenap kesatuan
organisasi tenaga pelayanan teknis reproduksi dibawah penyeliaannya senantiasa mengedepankan dan
mengembangkan moral-etika dan profesionalisme sesuai amanat UU no.18 tahun 2009, pasal 71 ayat 4,
termasuk menghindarkan praktek pungutan liar sebagaimana amanat Peraturan Presiden RI Nomor 87
Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui
pengalaman dan kebiasaan. AMERVI PDHI senantiasa membangun integritas, keahlian dan profesionalisme
sesuai dengan disiplin dan kaidah ilmu kedokteran hewan dalam suatu Sistem Kesehatan Hewan Nasional
Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas
kerja yang tinggi. Menteri pertanian bersama 3 menteri yang hadir juga memberikan sejumlah penghargaan
kepada peternak dan kelompok tani berprestasi yang telah mengikuti sejumlah lomba yang digelar oleh
departemen pertanian. Pula, dilakukan pemberian secara simbolis akta pendirian koperasi kelompok tani
http://www.amervi.org/deklarasi-amervi-pdhi-mendukung-upsus-siwab/
http://tabloidsinartani.com/content/read/jateng-siapkan-langkah-strategis-jalankan-upsus-siwab/
canangkan-program-3-juta-ternak-sapi-bunting-pada-2017