Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK: HBsAg

Virus hepatitis B (HBV) adalah penyebab paling umum dari viremia dan penyebab paling penting
dari penyakit hati kronis dan karsinoma hepatoseluler. Infeksi HBV klinis jelas mungkin telah ada
selama beberapa ribu tahun. Diperkirakan ada 300 juta pembawa kronis HBV di dunia. Tingkat
pembawa bervariasi dari sesedikit 0,3% (Negara-negara Barat) sampai 20% (Asia-Afrika).
HBV adalah virus DNA hepatotropik. Inti dari virus mengandung polymerase DNA, inti antigen
(HBcAg) dan e antigen (HBeAg). Inti dari HBV tertutup dalam mantel yang berisi lipid,
karbohidrat, dan protein termasuk antigen yang disebut antigen hepatitis permukaan B (HBsAg).
HbsAg merupakan penanda pertama muncul dalam darah ketika terinfeksi akut hepatitis B,
terdeteksi 1 minggu sampai 2 bulan setelah paparan dan 2 minggu sampai 2 bulan sebelum
timbulnya gejala. Tiga minggu setelah timbulnya hepatitis akut hamper setengah dari pasien masih
akan positif HbsAg. Pada pembawa kronis, HBsAg bertahan untuk waktu yang lama (6 – 12 bulan)
tanpa serokonversi ke antibody yang sesuai. Oleh karena itu, skrining untuk HBsAg sangat
dianjurkan untuk semua donor, wanita hamil, dan orang-orang di kelompok berisiko tinggi.
HBsAg Rapid Test mendeteksi HBsAg dalam serum atau plasma dalam 15 menit dan dapat
dilakukan oleh tenaga yang tidak terlatih tanpa menggunakan peralatan laboratorium.

Alat dan Bahan:


 Serum
 HBsAg Rapid Test
 Pipet plastik untuk mengambil serum
 Timer
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan serum
2. Buka kemasan alat tes dan tempatkan alat rapid test di permukaan yang bersih dan datar.
3. Pastikan memberi identitas spesimen pada alat tes.
4. Isi pipet plastik dengan serum. Pegang pipet secara vertical, keluarkan 2 tetes (sekitar 60 –
90 uL) dari spsimen ke dalam wadah sampai sambil memastikan tidak ada gelembung
udara.
5. Tunggu 15 menit.
Hasil Pengamatan
Setelah menunggu selama 15 menit, didapatkan hasil sebagai berikut.

Pada alat rapid test, ditemukan terbentuknya garis pada pita C, yang
menunjukkan bahwa tingkat HBsAg pada spesimen tidak terdeteksi
atau lebih rendah dari 1 ng/ml, menunjukkan hasil negatif atau
nonreaktif.

Anda mungkin juga menyukai