Anda di halaman 1dari 4

I.

TERMINOLOGI

1. Kader posyandu : Laki laki dan perempuan di suatu desa yang dilatih untuk menangani masalah
di daerah tersebut.
2. Angka D/S : Indikator partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita dibandingkan jumlah
balita di wilayah tersebut.
3. 3.Faktor reinforcing : Faktor penguat, factor yang mendorongterjadinya perubahan perilaku
termasuk tokoh tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan, tokoh agama, termasuk peraturan
yang memaksa warga.
4. Warung obat desa : Suatu tempat untuk mencari obat yang bermutu dan terjangkau, dan
memiliki izin tempat
5. UKBM : Fasilitas kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dengan bimbingan petugas kesehatan
dari puskesmas contohnya posyandu, polindes, desa siaga

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja peran seorang kader posyandu ?


2. Bagaimana cara penyelenggaraan posyandu?
3. Apa saja kegiatan dan manfaat posyandu?
4. Apa tujuan Bu Wani menjelaskan kepada masyarakat tentang cucunya yang sudah diimunisasi?
5. Apa saja factor lain yang memengaruhi perubahan perilaku di masyarakat?
6. Bagaimana pelatihan untuk kader posyandu dan siapa pelatihnya?
7. Faktor yang memengaruhi angka D/S?
8. Apa indicator suatu posyandu berhasil?
9. Apa tujuan dilakukan pelaksanaan warung obat desa?
10. Apa saja kegiatan UKBM dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat?
11. Apa tujuan Bu Wani menjelaskan pengobatan dini kepada masyarakat?
12. Apa tujuan dibuatnya posyandu lansia?
13. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit menular dan tidak menular?

III. HIPOTESIS
1. Peran kader posyandu :
- Informasi pelaksanaan posyandu
- Mempersiapkan logistic (tempat, alat-alat) untuk kegiatan
- Berbagi tugas untuk pencatatan, menimbang, mengukur, penyuluhan, dan pemberian
makanan tambahan
- Pergi ke rumah-rumah warga untuk follow up masyarakat yang tidak hadir

Syarat kader :

- Peduli kepada masyarakat


- Disegani oleh masyarakat di sekitarnya (Reinforcing) dan menjadi sosok yang diteladani/
role model.

2. Cara penyelenggaran :

- Ada tempat
- Ada waktu
- Ada alat posyandu
- Ada dana
- Ada konsumsi. Contohnya pembagian makanan untuk anak

4. Sebagai role model.

5. factor perubahan perilaku :


- Fakor reinforcing
- Factor predisposisi : pengetahuan dan kepercayaan masyrakat tentang kesehatan. Dipengaruhi
tingkat pendidikan, ekonomi.
- Faktor pendukung (enabling) : saran, prasarana sebagai penunjang (puskesmas, posyandu, dsb.

8. DOKUMEN INDIKATOR OUT PUT :

Data persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan satu tahun terakhir.

Data persentase ASI eksklusif satu tahun terakhir.

Data persentase bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap satu tahun terakhir.

Data persentase Ibu hamil yang memiliki Buku KIA satu tahun terakhir.

Data persentase ibu hamil yang memiliki dana sehat

Data persentase balita ditimbang (D/S) satu tahun terakhir.

Data persentase balita yang berat badannya naik (N/S) satu tahun terakhir.

Data akseptor KB yang mendapat pelayanan sesuai jenis alkon satu tahun terakhir

Data akseptor baru dalam satu tahu terakhir.

Data kegiatan integrasi yang dilaksanakan di posyandu (PAUD, BKB, BKR, toga, dll).

Keterampilan kader dalam memberikan KIE.

Keterampilan kader dalam mengisi KMS.

9. Warung obat desa : dibawah UKBM untuk menghindari penjualan obat secara bebas.
Tujuan untuk menjelaskan obat kepada masyarakat, dan pengelolaan obat lebih baik.

10. Posyandu, polindes, Lsm, pos obat desa, dana sehat

11. Sebagai penyuluhan awal, namun harus dilanjutkan pengobatan ke faskes

12. Meningkatkan taraf kesehatan lansia

Manfaat Posyandu Lansia:

Mempertahankan kesehatan fisik para lansia agar selalu bugar. Di posyandu ini para lansia akan
diperiksa kesehatannya oleh petugas kesehatan, baik keluhan saat ini, tekanan darah, pemeriksaan
kimia darah (kolesterol, gula darah asam urat), dsb. Posyandu lansia biasanya rutin mengadakan
olahraga ringan yang sesuai untuk usia mereka, sehingga memenuhi kebutuhan aktivitas fisik mereka.
Selain itu, banyak terdapat penyuluhan mengenai pola hidup sehat bagi lansia.

Mempertahankan kesehatan psikologis lansia. Saat menghadiri posyandu, para lansia akan bertemu
dengan sebayanya, mereka akan saling berkomunikasi dan berinteraksi. Hal tersebut akan menjadi obat
kesepian dan kesedihan mereka. Di posyandu lansia, mereka juga diajak untuk senantiasa meningkatkan
keimanan dan ketakwaan, sehingga mereka akan lebih kuat dalam menjalani kehidupan.

Tujuan Posyandu Lansia?

Tujuan umum dari posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan lansia, baik fisik maupun
psikologis, melalui kegiatan posyandu lanjut usia yang mandiri dalam masyarakat.

Tujuan khususnya meliputi:

Meningkatkan kesadaran para usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya, baik kesehatan fisik dan
psikologis.

Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam mengatasi kesehatan usia
lanjut.

Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

13. –perubahan perilaku masyarakat mulai dari dini


TUGAS :

1. Syarat seseorang menjadi kader posyandu?


2. Apa saja kegiatan posyandu?
3. Pelatihan apa saja untuk kader?
4. Bagaimana batasan seorang kader dalam penyuluhan kepada masyarakat?
5. Perbedaan antara posyandu lansia dan prolanis?

Anda mungkin juga menyukai