A.

Mesin Pembuat Cetakan Kue

Alat di atas berfungsi untuk membuat pencetak kue. Pembuatan cetakan kue
dilakukan dengan menekan Push Button Start. Untuk menjamin keamaman pekerja agar
tidak terjepit, tombol Start harus ditahan selama 2.5 detik. Ketika sudah mencapai 2.5
detik ditekan, silinder A akan bergerak keluar untuk membuat cetakan bagaian atas,
saat silinder A mencapai titik maksimum, silinder B akan maju untuk membentuk
cetakan bagian samping. Ketika silinder B mencapai titik maksimum, silinder C akan
bergerak maju membentuk cetakan bagian bawah. Setelah silinder C mencapai titik
maksimum, silinder A, B, dan C akan masuk kembali ke posisi semula secara
bersamaan.
B. Diagram Langkah

C. Persamaan
K1= St . a0
K2= c1. K1
A+ = k1
B+ = a1 . k1
C+ = b1. k1
C- = k2
B- = k2
A- = k2
D. Alat-alat yang Dibutuhkan
No Nama Alat Jumlah
1. Push Button 2
2. Roller Electric Sensor / Proximity Inductive 5
3. 5/2 Double Solenoid Valve 3
4. One Way Flow Control 6
5. Double Acting Silinder 3
6. Relay 4
7. Timer 1
8. Power Supply 1
E. Skema Rangkaian

F. Analisa

Mesin pembuat cetakan kue di atas memiliki 2 buah konflik. Pembuatan cetakan
kue dilakukan dengan menekan Push Button Start. Tombol Start harus ditahan selama
2.5 detik agar relay aktif . Ketika sudah 2.5 detik ditekan, silinder A akan bergerak
keluar untuk membuat cetakan atas, saat silinder A mencapai titik maksimum dan
menyentuh sensor a1, silinder B akan maju hingga menyentuh sensor b1 untuk
membentuk cetakan bagian samping. Ketika sensor b1 tersentuh, silinder C akan
bergerak maju menyentuh sensor c1 membentuk cetakan bagian bawah. Saat silinder C
mencapai titik maksimum, silinder A, B, dan C akan masuk kembali ke posisi semula
secara bersamaan.

Penggunaan Roller Electric sebagai sensor dapat diganti dengan Inductive

Proximity Sensor yang hanya akan aktif jika sensor dekat dengan logam. Jika dalam
menggunakan sensor lebih dari satu buah, maka sensor tersebut harus dihubungkan ke
sebuah Relay sebagai pengganti sensor.