Anda di halaman 1dari 3

(Watson, 2009) menempatkan caring sebagai dasar dan sentral dalam praktek keperawatan

caring keperawatan memberikan kemampuan pada perawat untuk memahami dan menolong

klien. Perilaku yang ditampilkan oleh perawat adalah dengan memberikan rasa nyaman,

perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaankesehatan, memberi dorongan, empati, minat,

cinta, percaya, melindungi, kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu

serta mengunjungi klien (Watson,2012). Perilaku seperti itu akan mendorong klien dalam

perubahan aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kearah yang lebih baik. Watson (2012)

dalam Theory of Human Care mengungkapkan bahwa ada sepuluh carative factor yang dapat

mencerminkan perilaku caring dari seorang perawat. Sepuluh faktor tersebut adalah

membentuk sistem nilai humanistik-altruistik, menanamkan keyakinan dan harapan,

mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain, membina hubungan saling

percaya dan saling membantu, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan

negatif, menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan

keputusan, meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal, menyediakan lingkungan

yang mendukung, melindungi, dan atau memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual,

membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia, mengembangkan faktor kekuatan

eksistensial fenomenologis.

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti ingin mengetahui
apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja perawat dengan kelengkapan
pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Advent Manado. Dalam penelitian ini
variable-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:

Motivasi kerja

Motivasi adalah serangkaian kekuatan atau daya dorong yang ada dalam diri seseorang yang
menyebabkan seseorang untuk terlibat dalam perilaku untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(Moorhead & Griffin, 2013).
Dokumentasi keperawatan

Dokumentasi keperawatan adalah bukti pencatatan, tindakan dan pelaporan informasi


yang lengkap yang meliputi status kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan
keperawatan dan respon pasien terhadap asuhan yang diterimanya yang dimiliki perawat dengan
dasar data yang akurat dan lengkap secara tertulis sebagai tanggung jawab perawat (Dalami dkk,
2011).

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan

manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori

kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat

cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya :

 Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan

cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.

 Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan

istirahat, kebutuhan seksual.

 Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk

berprestasi, kebutuhan organisasi.

 Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan

aktualisasi diri.

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah

mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam

upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan

spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga

untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan status

kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan

kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.


Watson, 2012. Assessing And Measuring
Caring In Nursing And Health Science
2nd Edition. New York : Springer
Publishing Company Inc.

Anda mungkin juga menyukai