Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang
bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bila terpapar
cahaya dan udara. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh
dari batang umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama
berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis.
Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya. Daun juga mempunyai mempunyai bagian-bagian yang berperan
penting untuk membantu prosesn pertumbuhan pada tumbuhan. Cara umum
organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Organ tumbuhan
tersusun atas sekelompok sel yang mempunyai keaktifan yang sama, yang
disebut jaringan.
Secara morfologi dan anatomi daun merupakan organ tumbuhan yang
paling beragam. Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk
fotosintesis, penguapan (transpirasi), dan transportasi. Daun tersusun atas
beberapa macam jaringan seperti epidermis, parenkim dan ikatan pembuluh
(xilem dal floem). Mulut daun (stomata), yang berfunngsi untuk pertukaran
gas. stomata ini umumnya terdapat dibagian daun membuka dan menutupnya
stomata diatur oleh tekanan turgor. Warna hijau pada daun berasal dari
kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan
dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam
fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan dalah organisme autotrof obligat,
ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya
menjadi energi kimia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari daun?
2. Apa sajakah fungsi dari daun?
3. Apa sajakah bagian-bagian dari daun?

1 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


4. Bagaimana bangun bentuk helai daun?
5. Bagaimana struktur daun?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari daun
2. Untuk mengetahui fungsi daun
3. Untuk mengetahui bagian-bagian dari daun
4. Untuk mengetahui struktur daun

2 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Daun
Dalam bidang botani, daun ialah sebuah organ tumbuhanyang bertumbuh
di atas tanah dan yang mengkhusus dalamfotosintesis. Untuk tujuan ini, daun
biasanya berbentuk lever untuk menghasilkan permukaan yang luas supaya sel-
selnya yang mengandungi kloroplas bukan saja dapat didedahkan kepadacahaya,
tetapi juga untuk membenarkan cahaya melintasi sepenuh tisu-tisunya. Dalam
kebanyakan, daun-daun juga merupakan bagian tumbuhan untuk respirasi,
transpirasi, dangutasi. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh
dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap
energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan
adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Bentuk daun sangat
beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua
dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar
daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan
memanjang. Bentuk ekstremnya bias meruncing panjang. Daun juga bisa
bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun
kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau
xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjan gelombang cahaya yang
energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen
lain, misalnya karoten(berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan
antosianin(berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun
tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah
(dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur). Morfologi daun dapat
dipengaruhi oleh lingkungan, yaitu; dipengaruhi oleh: Suhu, unsur hara dalam
tanah, kelembapan, keadaan tanah. Contohnya:

3 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


a. Daun yang berlubang-lubang atau bolong, disebabkan oleh ulat yang
memakan daun tersebut
b. Daun yang kecil-kecil dan berkerut, disebabkan oleh struktur tanah
yang kering dan kurangnya unsure hara dalam tanah.
c. Daun yang warnanya kuning, disebabkan oleh suhu yang tinggi atau
panas dan tanah yang kering.
d. Daun yang lebar dan hijau, disebabkan oleh keadaan tanah yang
lembab dan tersedianya suplai air yang cukup.
e. Daun yang mempunyai bagian pelepah atau upih daun (Vagina),
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), ujung daun, tepi
daun, tulang rusuk daun, tulang daun, tangkai daun, penumpu, dan
tunas.
2.2 Fungsi Daun
Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan. Misalnya, sebagai
tempat pembuatan makanan, pernapasan, penguapan dan alat perkembangbiakan
vegetatif.
1. Tempat Pembuatan Makanan (Fotosintesis).
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam daun terjadi
proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini
digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih
disimpan.
2. Tempat Pernapasan (Respirasi).
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui
stomata inilah, pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida
dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan
kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
3. Tempat Penguapan (Transpirasi).
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan.
Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan
menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang

4 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


melalui mulut daun, dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air
dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
2.3 Bagian-Bagian Daun
1. Upih Daun Atau Pelepah Daun (Vagina)
Daun yang berupih hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong
dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja. upih daun
atau pelepah daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk
batang, juga mempunyai fungsi lain:
a. Pelindung kuncup yang mudah, seperti dapat di lihat pada tanaman tebu
(Seccharum Officinnarum L).
b. Memberi kukuatan pada tanaman. Dalam hal ini upih daun membungkus
batang, sehingga batang tidak tampak, bahkan yang tampak sebagai batang
dari luar adalah upih-upihnya tadi. Hal ini tentu saja mungkin terjadi
apabila upih daun amat besar seperti misalnya pada pisang (Musa
paradisiaca L.)
2. Tangkai Daun (Petioulus)
Tangkai daun merupakan bagian yang mendukung pelayannya dan
bertugas untuk mendapatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa
hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Bentuk
dan ukuran tangkai daun sangat berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya.
Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan
menebal pada pangkalnya. Tetapi ada juga yang menebal pada pangkal dan
ujungnya, misalnya pada daun kupu-kupu(Bauhinia purpurea L.). Jika dilihat
dari penampang melintangnya dapat dijumpai kemungkinan-kemungkinan
berikut.
a. Bulat dan berongga, misalnya tangkai daun pepaya(Carica papaya L.)
b. Pipih dan tepinya melebar(bersayap), misalnya pada jeruk(Citrus sp.)
c. Bersegi
d. Setengah lingkaran dan sering kali sisi atasnya beralur dangkal atau
beralur dalam seperti pada tangkai daun pisang.

5 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


Jika ditinjau dari keadaan permukaannya, tangkai daun dapat
memperlihatkan adanya kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut,
lentisel, dll. Tangkai daun dapat mengalami pergantian
bentuk(metamorfosis) menjadi semacam helaian daun yang dinamakan
filodia.
3. Helaian Daun (Lamina)
Tumbuhan yang demikian banyak macam dan ragamnya itu
mempunyai daun yang helaiannya berbeda-beda pula, baik mengenai bentuk,
ukuran maupun warnanya. Helaian daun merupakan bagian daun yang
terpenting dan lekas menarik perhatian. Maka suatu sifat yang sesungguhnya
hanya berlaku untuk helaian, di sebut pula sebagai sifat daunnya. Contoh : jika
kita mengatakan daun nangka jorong sesungguhnya yang jorong itu bukan
daunnya melainkan helaiannya. Selain bagian-bagian diatas, daun pada
tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat tambahan atau pelengkap antara lain
berupa:
a. Daun penumpu (stipula),
Yaitu 2 helai serupa daun kecil yang ada dekat dengan pangkal tangkai
daun yang berfungsi malindungi kuncup yang masih muda. nah, ada kalanya
stipula itu besar dan lebar sebagai alat untuk berasimilasi seperti pada kacang
kapri (Pisum sativum). daun penumpu ini ada yang mudah gugur seperti pada
nangka (Artocarpus integra) dan ada juga yang tinggal lama dan baru gugur
bersama-sama daunnya, misalnya pada mawar (Rosa sp.). Stipula dibedakan
berdasarkan letaknya yaitu : daun penumpu bebas (stipulae liberae) yang
bebas terdapat dikiri kanan pangkal tangkai daun, contoh : kacang tanah
(Arachis hypogeae) daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal
tangkai daun (stipulae adnatae), contoh : mawar (Rosa sp.) daun penumpu
yang berlekatan menjadi 1 dan mengambil tempat didalam ketiak daun. Daun
penumpu yang berlekatan menjadi 1 yang mengambil tempat berhadapan
dengan tangkai daun dan biasanya agak lebar hinggamelingkari batang
(stipula petiolo opposita / stipula antidroma) daun penumpu antar tangkai
(stipula interpetiolaris), yaitu daun penumuyang berlekatan dan mengambil

6 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


tempat diantara dua tangkai daun, seperti seringkali terjadi pada tumbuhan
yang pada 1 buku-buku batang mempunyai 2 daun yang duduk berhadapan.
contoh : mengkudu (Morinda citrifolia)
b. Selaput bumbung (ocrea / ochrea), yaitu berupa selaput tipis yang
menyelugungi pangkal suatu ruas batang, jadi terdapat dia atas suatu
tangkai daun. Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang
kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang.
c. Lidah-lidah (ligula), yaitu suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada
batas antara upih dan helaian daun pada rumput (Gramineae). alat ini
berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan kedalam ketiak antara
batang dan upih daun sehingga kemungkinan pembusukan dapat dihindari.
2.4 Bangun Bentuk Helai Daun (Circumscriptio)
Variasi bangun bentuk tumbuhan/pohon hutan sangat bermacam macam
untuk tiap genus dalam satu famili saja mempunyai bangun bentuk helai daun
dapat berbeda-beda. Berdasarkan pada letak bagian yang terlebar dari satu helai
daun maka dapat dibedakan :
a. Bagian yang terlebar terdapat kira kira ditengah tengah helaian daun
b. Bagian yang terlebar terdapat dibagian bawah pertengahan helai daun
c. Bagian terlebar terdapat di bagian atas pertengahan helai daun
d. Tidak ada bagian yang terlebar artinya helai daun dari pangkal ke ujung
dapat dikatakan sama lebarnya.
1. Bagian yang terlebar terdapat kira -kira pada pertengahan helaian daun
Dalam karakteristik bentuk helai daun ini dapat dikatakan dengan
perbandingan antara panjang dan lebar helai daun dengan demkian kita akan
menjumpai kemungkinan bangun helai daun seperti berikut :
a. Perbandingan 1 : 1 Maka bangun helai daun adalah Bulat /
bundar(Orbicularis) bentuk ini kan dijumpai pada Victoria regia dan
Teratai daun besar (Nelumbium nelumbo Druce) Bangun Perisai (Peltatus)
ciri bentuk biasanya bulat mempunyai tangkai yang tidak tertanam pada
pangkal daun tetapi pada bagian tengah tengah daun. Perbandingan 1½ – 2
:1. yaitu bentuk Jorong (ovalis atau ellipticus). Bentuk ini adalah

7 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


perkbangan struktur bentuk helai daun dari bentuk bulat sebelumnya
dengan perkembangan kearah apex dan basic Contohnya pada daun
nangka (Arthocarpus heterophyla Merr) dan Bintanggor (Callophylium
inophylium L) Perbandingan 2½ - 3 : 1 Bentuk ini dikenal dengan tipe
memanjang (Oblong) yang merupakan modifikasi bentuk memanjang
kearah apex dan base dari bentuk jorong misalnya pada sirikaya (Annona
squamosa L dan sirsak (Annona muricata L) Perbandingan 3-5 : 1 Yaitu
bangun lanset (Langseolatus) yaitu bangun struktur hekai daun yang lebig
amping dari bentuk oblong bagian tengan lebih sempit dari bagian oblong
contohnya ini pada daun kemboja (Plumiera acuminata Ait) dan oliander
(Nerium oleander L)
2. Bagian yang terlebar terdapat di bagian bawah pertengahan helai daun
Daun daun yang mempunyai bagian yang terlebar dibawah tengah
tengah ( pertengahan ) helai daun dibedakan menjadi dua:
a. Pangkal daun tidak terbelah dan dibedakan menjadi: Bangun bulat
telur (Ovalis) misalnya daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
dan dan cili padi (Capsicum frutescens L) Bangun segitida
(Triangularis) yaitu bangun seperti segi-tiga sama kaki misalnya daun
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L) Bangun delat (Deltoideus)
yaitu bangun segitiga yang sama ketiga sisinya misalnya pada daun air
mata penganting / bunga antigong (Antigonon leptopus Hook et am)
Bangun belah ketupat (Rhomboideus) Yaitu bangun segi empat yang
sama sisinya serta sama panjang misalnya pada daun anak pada daun
bengkuwang. (Pachyrrhizus erosus Urb)
b. Pangkal daun yang terbelah dapat dibedakan menjadi; Bangun jantung
(Cordatus) yaitu bangun seperti bulat telur tetapi pangkal daunnya
memperlihakan sesuatu lekukan misalnya pada daun pohon waru
(Hibiscus tiliaceus L) Bangun Ginjal ( krinjal (Reniformis) Yaitu
bangun helai daun pendek melebar dengan ujung yang tumpul atau
membulat dan pangkal yang berlekuk dangkal misalnya pada daun
kaki kuda (Centela asistica Urb) Bangun Anak panah (Sagitatus) Daun

8 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


tak seberap lebar ujung tajam pangkal dengan lekukan yang lancip
pula pada pangkal helai dauan ada lekukan misalnya pada daun enceng
(Sagittaria sagittifolia L) Bangun tombak (Hastatus) yaitu bangun
helai daun seperti anak panah tetapi bagian pangkalnya kekiri dan ke
kanan tangkai mendatar misalnya pada helai daun wewehan
(Monocharia hastata Solms) Bertelinga (Auriculatus) yaitu bangun
helai daun yang seperti tombak tetapi pangkal daunnya baik kekiri dan
ke kanan membulat pada dan tempuyung (Sonchus asper Vill)
c. Bagian terlebar terdapat pada bagian atas dari pertengahan helai daun
Dalam hal demikian maka dapat kemungkinan bentuk helai
daun yang dijumpai adalah :
1. Bangun bulat telur sungsang (Obovatus) yaitu sepert bulat telur
tetapi bagian yang terlebar terdapat dekat bagian ujung helai daun
misalnya dijumpai pada helai daun sawo kecik (Manilkara kauki
Dub)
2. Bangun jantung sungsang (Obcordatus) misalnya pada daun
sidaguri (Sida retusa ) atau daun semanggi gunung (Oxalis
corniculata L)
3. Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (Cuneatus) misalnya
anak daun semanggi (Marsilea crenata Prest)
4. Bangun sudip atau bangun Satel/ Solet ( Spathulatus) yaitu bangun
telur terbalik tetapi bagian bawahnya memanjang misalnya daun
tapak liman (Elephantop)
d. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir
sama lebar
Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang biasanya
sempit atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjang
daun. Bangun garis (Linearis), pada penampang melintangnya pipih dan
daun amat panjang misalnya Dun bermacam macam rumput (Gramineae)
Bangun pita (ligulatus) serupa daun bangun garis tetapi lebih panjang lagi,
juga didapati pada jenis-jenis rumput, misalnya daun jagung ( Zea mays

9 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


L.), Bangun pedang (Ensifornis) seperti bangn garis tetapi daun tebal
dibagian tengah dan tipis dibagian dua tepinya, misalnya daun nanas
sebrang ( Agave sisalana Perr. Agave cantala Roxb.), Bangun paku atau
dabus (Subulatus) bentuk daun hamper sama seperti silinder, ujung
runcing, seluruh bagian kaku, misalnya daun (Araucaria cunninghamii
Ait), Bangun jarum (Acerosus) serupa bangun paku, lebih kecil dan
meruncing panjang, misalnya daun Pinus merkusii Jungh. & de Vr.
2.5 Struktur Daun

Gambar 1. Struktur Daun


Organ tumbuhan, seperti hal organ pada hewan tersusun atas jaringan
(sekelompok sel yang mrmpunyai keaktifan khas ). Jaringan tersusun atas sel.
Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Daun
merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya seperti
lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bilaterpapar cahaya dan udara. Daun
terdiri atas tiga sistem jaringan. Helai daun ( lamina ) terdiri atas selapis epidermis
pelindung, bagian jaringan dasar parenkim yang dikenal sebagai mesofil dan
terdiri atas stuktur luar dan struktur dalam daun yang berkaitan dengan perannya
dalam proses fotosintesis dan transpirasi.

10 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


Ciri-ciri Daun :
Pada umumnya daun pipih, melebar atau meluas dan berwarna hijau.
Helaian daun yang luas sangat membantu dalam menangkap energi matahari dan
CO2. Ciri tersebut tentu sesuai dengan fungsinya. Ada 4 macam jaringan pada
organ daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan
jaringan pengangkutan.
1. Stuktur jaringan luar daun terdiri dari :
a. Helaian daun ( lamina )
Helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan lekas menarik
perhatian. Maka suatu sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaian di
sebut pula sebagai sifat daunnya. Contoh : jika kita mengatakan daun nangka
jorong sesungguhnya yang jorong itu bukan daunnya melainkan helaiannya.
b. Tangkai daun ( petioulus )
Tangkai daun merupakan bagian yang mendukung pelayannya dan
bertugas untuk mendapatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa
hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.
c. Pelepah daun ( folius )
Daun yang berupih hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong
dalam tumbuhan yang berbiji tunggal ( monokotil ) pelepah daun mempunyai
fungsi untuk Sebagai pelindung kuncup yang mudah, seperti dapat di lihat pada
tanaman tebu (Seccharum Officinnarum L). Memberi kekuatan pada tanaman.
Daun yang memilki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun
pisang dan talas. Daun yang tidak memiliki satu bagian daun disebut daun tidak
sempurna.
2. Struktur jaringan dalam daun umumnya tersusun atas :
a. Epidermis, merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan atas dan
bawah daun. Fungsinga adalah untuk melindungi jaringan daun yang ada
dibawahnya. Epidermis juga dilapisi lapisan lilin atau kutikula yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang lebih besar, bagaian
tertentu beberapa sel epdirmis berupa menjadi stomata atau mulut daun
yang berfungsi untuk pertukaran gas. Untuk daun yang tumbuh mendatar

11 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


stomata biasanya terdapat banyak di bagian bawah permukaan daun,
sedangkan untuk daun yang posisinya tegak stomata terdapat pada bagian
kedua sisi daun dan untuk tumbuhan air stomata banyak ditemukan pada
bagian atas permukaan daun
b. Jaringan parenkim, jaringan ini terdiri dari jaringan palisade atau jaringan
tiang dan jaringan bunga karang atau spon. Kedua jaringan tadi merupakan
jaringan mesofil atau daging daun. Pada jaringan ini pula terdapat klorofil
yang sangat penting untuk proses fotosintesis.
c. Jaringan Pengangkut jaringan ini terdapat pada tulang daun, jaringan
pengangkut ini berupa jaringan floem dan xylem yang merupakan
kelanjutan dari jaringan pengangkut pada akar, batang kemudian berakhir
pada ujung atau tepi daun, yang berfungsi sebagai alat transport dan
sebagai penguat daun.
d. Jaringan tambahan daun, jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang
umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan
kelenjar.

Gambar 2. Anatomi daun dikotil

Gambar 3. Anatomi daun monokotil

12 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya. Daun juga
mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses
pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan daun memiliki banyak persamaan dengan
jaringan batang, bedanya pertumbuhan apikal daun lebih cepat berhenti. Daun
tersusun atas tiga tipe jaringan, yaitu epidermis, mesofil, jaringan pembuluh dan
jaringan tambahan daun. Pada epidermis terdapat stomata dan trikoma. Mesofil
terdiri atas jaringan parenkim palisade dan spons yang mengandung klorofil dan
berfungsi untuk fotosintesis. Epidermis tidak hanya berfungsi sebagai pelindung,
tetapi pengeluaran nutrisi, senyawa, air dan pertukaran gas. Pada mesofil terdapat
banyak ruang udara. Ada beberapa tipe pertulangan daun yaitu menyirip, sejajar,
menjari, dan melengkung. Perkembangan daun terjadi melalui beberapa tahap
yaitu permulaan, diferensiasi awal, perkembangan sumbu daun dan perkembangan
helai daun. Jadi, bentuk daun pada bagian yang berbeda pada tumbuhan yang
sama dipengaruhi oleh faktor dalam, faktor luar dipengaruhi antara lain nutrisi dan
intensitas cahaya.
3.2 Saran
Dengan mengetahui makna, fungsi serta struktur pada daun, diharapkan
kita dapat mengambil pelajaran sebagai wawasan ilmu pengetahuan yang dapat
dikembangkan serta di ajarkan kepada orang lain. Sehingga kita semua dapat
mengetahui pentingnya daun dalam kehidupan ini. Sehingga secara tidak
langsung, kita akan ikut merlestarikan serta menjaga daun dan memanfaatkannya
untuk kehidupan. Kami menyadari bahwa dalam penunjang pembuatan makalah
ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan, maka kami membutuhkan kritikan
dan saran dari semua pihak.

13 | Makalah Anatomi Tumbuhan “Daun”

Anda mungkin juga menyukai