Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang

Borobudur Silver School is the latest innovation of our company where you can experience
the engaging process of making silver jewelry. On top of that, you will also be learning about
the sciences of silver field, the alluring history of silver, the production techniques, and of
course the marketing of this product

JOGJA—Sejak krisis melanda Eropa dan Amerika pasar ekspor kerajinan perak dari DIY
pun menurun drastis.

Menurut Pemilik Borobudur Silver, Selly Sagita, penurunan pasar ekspor kerajinan perak dari
DIY bisa mencapai 90% dari sebelum krisis terjadi.

"Sejak empat tahun lalu industri kerajinan perak kita sangat terpukul, bahkan banyak juga
pengrajin yang akhirnya gulung tikar," ujarnya saat ditemui, Selasa (8/1/2013).

Untuk itu, guna kembali memperkenalkan produk-produk perak dari Indonesia dan DIY
terutama, Borobudur Silver bersama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional akan mengikuti pameran internasional jewelry di Tokyo, Jepang pada 23 hingga 26
Februari mendatang.

"Melalui pameran ini, kami berharap bisa memperkenalkan kembali pasar DIY pada dunia,
karena kualitas perak disini pun tak kalah dengan diluar," imbuh Selly.

Ia menambahkan, kerajinan perak merupakan produk unggulan Jogja, namun beberapa tahun
terakhir ini, produk ini tak lagi menjadi andalan ekspor di Jogja.

"Harapannya 2013 ini, kerajinan perak di Jogja makin dikenal di internasional dan
diharapkan program-program seperti ini akan terus dilakukan pemerintah guna mendukung
ekspor kami," tambah dia.
Salah satu toko silver yang sudah berdiri sejak tahun 1989 adalah Borobudur Silver. Ibu Selly
yang merupakan owner dari Borobudur Silver memiliki keinginan untuk bisa memenuhi
kebutuhan wisatawan lokal dan asing serta melestarikan kerajinan tangan perak yang memiliki
kualitas bagus dan harganya terjangkau.
Borobudur Silver dulu berada di Jl. Menteri Supeno 41 Yogyakarta. Seiring dengan
perkembangan pariwisata khususnya di kawasan Candi Borobudur Ibu Selly membuka
Borobudur Silver di Mungkid, Magelang yang berjarak hanya 6 kilometer dari Candi
Borobudur dan dilewati semua wisatawan yang akan berwisata di Candi Borobudur.

Berbeda dengan toko perak kebanyakan, di Borobudur Silver pengunjung bisa langsung
menyaksikan proses pembuatan perak. Kita bakal tahu kenjlimetan dan susahnya membuat
perhiasan dan aksesoris dari perak.

Di showroom Borobudur Silver ada beberapa karyawan yang sedang mengerjakan pembuatan
perhiasan, baik yang dengan mesin ataupun yang tinggal menggambungkan beberapa pernik.

Salah satu karyawan nampak tekun membuat giwang. Saya sedikit mengobrol dengan beliau
yang telah 5 tahun bekerja di Borobudur Silver. Ternyata Ibu Selly tak hanya menerima
karyawan yang sudah terampil, tapi dari yang belum bisa dan memberikan mereka pelatihan
hingga terampil. Seperti Bapak ini yang belajar secara otodidak hingga akhirnya bisa.

Keberadaan Borobudur Silver tak hanya melayani sektor pariwisata dengan menyediakan
berbagai benda seni khususnya perak, tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar dan
memeberi manfaat ekonomi sehingga masyarakat sekitar mendapatkan penghasilan.

Untuk membuat sepasang giwang, Bapak itu membutuhkan waktu selama dua hari gaes. Lama
kan proses pembuatannya, jadi kamu harus menghargai hasil karya para pengrajin. Yang
namanya handmade beda dengan buatan pabrik, ada rasa seni disana.

Borobudur Silver tak hanya menyediakan berbagai perhiasan ataupun aksesoris dari perak
saja. Sebagai artshop/toko seni kita bisa menemukan berbagai benda budaya lain seperti
wayang, kain batik, tas batik, kartupos, dan souvenir lain seperti gantungan kunci ataupun pin
tentunya bernuansa Borobudur, Jogja ataupun Indonesia.

Berada di dalam gerai Borobudur Silver membuat saya kliyengan. Kenapa? Karena banyak
barang yang pengen saya beli. Perhiasannya cantik-cantik. Belum lagi aneka miniatur yang
banyak macamnya, dari ikan arwana, candi borobudur, kapal layar, wayang dan masih
banyak lagi.

Enaknya saat hunting souvenir di Borobudur Silver itu semua barang dikelompokkan sesuai
jenisnya. Yang kalung jadi satu ama kalung, kelompok giwang di etalase terpisah, untuk
aksesoris hiasan dinding sendiri, begitupun jenis yang lain. Sehingga pengunjung nggak perlu
bingung nyari barang yang diinginkan.

Ibu Selly pemilik Borobudur Silver selalu mengikuti perkembangan jaman termasuk design
dari perhiasan perak di Borobudur Silver. Design perhiasan perak yang up to date digemari
konsumen. Sehingga bersama para designernya Ibu Selly tak berhenti berkarya.

Bahkan tim Borobudur Silver sering mengikuti kompetisi yang diadakan di Indonesia ataupun
kompetisi dalam skala internasional.Salah satu design yang menjadi ciri khas Yogyakarta
yaitu Filigri. Design ini menggabungkan antara design klasik , kontemporer dan modern.
Design ini tentu membutuhkan ketelitian, kesabaran serta ketekunan yang lebih.

Penghargaan yang diterima Borobudur Silver antara lain : ‘Best Award’ oleh Indonesia
Good Design Selection, dalam acara ‘Contemporary Indonesian Design Contest’ penghargaan
dari ‘Mutumanikam Nusantara’ Jewelry Foundation dan ‘Asian Fashion Jewelry &
Accessories Design Competition’ penghargaan dari CMP Hong Kong.

Selain berbagai penghargaan atas kemenangan dalam kompetisi design perak ataupun
jewelery, Borobudur Silver telah mendapat lisensi resmi dari brand Budha to Budha dari
negeri Belanda. Beberapa produk dari Borobudur Silver dipasarkan di Belanda, pastinya
kualitas serta jaminan mutu produk Borobudur Silver tak diragukan lagi karena sudah brand
sekelas Budha to Budha saja memakai produk ini.

Gimana gaes, sudah mupeng belum ama kerajinan perak di Borobudur Silver? Bagus-bagus
banget dan kualitas terjamin. Kerajinan perak sendiri sangat membutuhkan ketelatenan dan
ketrampilan tersendiri serta bahan baku dengan kualitas yang bagus. Jadi yuk mulai
menghargai hasil karya bangsa sendiri. Membeli kerajinan perak berarti turut serta
melestarikan kerajinan perak yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Jangan lupa, saat belanja di Borobudur Silver nggak usah pake nawar-nawar harga ya gaes.
Malu-maluiin ' atuh. Barang di Borobudur Silver bukan barang pasaran dan kualitas terbaik.
Percaya deh, harga yang kamu bayar pantas dengan barang yang kamu dapatkan.

Happy Shopping, saya nggak nolak lho dibeliin cincin satu ajah :)
Borobudur Silver

Jl. Mayor Kusen Km 2,4 Mungkid Magelang


FB : Borobudur Silver
Ig : @Borobudursilver
Website : www.borobudur-silver.com
Jl. Menteri Supeno No.41, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55162

Penghargaan yang diraih Borobudur Silver


Kualitas Borobudur Silver tak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diraih. Di
tahun 2002 – 2005 Borobudur Silver meraih Grand Award Jewellery IGDS dan IGDS Award.
Tahun 2005 – 2006 mendapatkan penghargaan Best Desain dari Dewan Kerajinan Nasional,
Merit Award Top 10 Jewellery Hongkong, Best Contemporary Jewellery Indonesia. Di tahun
2007 ada tiga penghargaan yang diraih yaitu Gold Award IGDS, Live Broadcast with Jupiter
TV-Tokyo, Achieving ISO 9001-2000. Di tahun 2008 Best Special Craftmenship Indonesia At
The Palace didapatkan dan di tahun 2010 mendapatkan SNI Label.

Sejarah Borobudur Silver


Borobudur Silver awalnya berdiri di Yogyakarta sejak 1989. Artshop yang beralamat di Jalan
Menteri Supeno 41 Yogyakarta tersebut menyediakan kerajinan tangan yang berkualitas tinggi
dengan arga yang kompetitif turis pasar lokal maupun manca negara.

Karena perkembangan wisata yang berkembang cukup pesat, Ibu Selly, pemilik Borobudur
Silver pun membuka jaringan di area yang dekat dengan destinasi wisata yang selalu ramai
dikunjungi oleh turis lokal maupun manca negara yaitu Candi Borobudur.
Seiring dengan permintaan mitra kerja Borobudur Silver pun menyiapkan artshop yang
representatif dengan tempat parkir yang bisa menampung kunjungan dari grup besar. Bukan
hanya itu saja, namun perkembangan desain perhiasan yang menarik serta kekinian turut
memberikan andil akan perkembangan Borobudur Silver.

HEAD OFFICE & SHOWROOM Address : Jl. Menteri Supeno 41 Yogyakarta - Indonesia
Telp : (0274) 374037 / 374238 Fax : (0274) 375439 SHOWROOM & WORKSHOP Address
: Jl. Raya Borobudur Km 2,4 Mungkid, Magelang - Indonesia Telp : (0293) 789322 Fax :
(0293) 789321 No HP : 0811 2957 288 (WA) Web : www.borobudur-silver.com Email :
sales@borobudur-silver.com

Borobudur Silver has been producing fine quality 925 silver products by traditional methods
since 1989. Borobudur Silver is recommended by the Indonesian government for its fine
silver and guaranteed customer satisfaction. Borobudur Silver is a handmade filigree silver
specialist producer in Yogyakarta,Indonesia."

Di industrinya, sektor ini punya nilai tambah tinggi. Mulai dari bahan baku sampai barang jadi,
nilai tambahnya bisa mencapai di atas 50 persen
Berdasarkan catatan Kemenperin, industri kerajinan di dalam negeri lebih dari 696 ribu unit
usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,32 juta orang. Sementara itu, sampai dengan
Novembertahun 2017, nilai ekspor produk kerajinan tahun 2017 berada di angka USD776 juta,
naik 3,8 persen dibanding tahun 2016 sekitar USD747 juta.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), ekspor perhiasan perak Bali mencapai 78% dari total
ekspor perhiasan perak Indonesia pada tahun 2011. Diikuti oleh DKI Jakarta, Jawa Timur dan
Yogyakarta dengan masing-masing 19,42%, 2,64% dan 0,02%. Secara kuantitas, ekspor Indonesia
menurun di tahun 2011 sebesar 11,67% dari 287 ton menjadi 254 ton. Namun, dari segi nilai, ekspor
Indonesia untuk produk ini mencapai US$ 76,12 juta atau meningkat 12,97%.

produk ini mencapai US$ 76,12 juta atau meningkat 12,97%. Dua negara portal perdagangan, yaitu
Hong Kong dan Singapura, merupakan negara tujuan ekspor utama bagi produk perhiasan perak
asal Indonesia. Tahun 2011, BPS mencatat hampir 56% dari total ekspor perhiasan perak Indonesia
ditujukan untuk dua negara tersebut. Nilai ekspor masing-masing yaitu US$ 22,03 Ribu ke Hong
Kong (28,94%) dan US$ 20,54 ribu ke Singapura (26,98%).

Perkembangan desain juga menjadi poin penting pengembangan industri kerajinan perak di
Indonesia, baik untuk dalam maupun luar negeri, karena esensi dari perhiasan perak saat ini
bergeser ke arah desain. Harga perak yang dirilis secara internasional bersifat terbuka sehingga
setiap pihak yang berkepentingan bisa mengaksesnya. Dengan demikian, pembedanya adalah
pengerjaan dan kualitas pengerjaannya.

Masalah lainnya adalah HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) yang menjadi salah satu sorotan penting.
Seperti halnya industri kreatif lainnya, sektor kerajinan perak juga menghadapi masalah pengakuan
dan pembajakan. HAKI menjadi penting bagi perlindungan kekayaan budaya, kreativitas dan
inovasi itu sendiri.

Menurut Joko Praytno, analis Vibiz Research Center, selain juga merupakan komoditi industri di
sektor perhiasan, komunikasi dan kerajinan, perak juga menjadi salah satu komoditi bahan baku
penting industri manufaktur. Dengan demikian, sifat pergerakan harga perak tidak sama dengan
emas, yang memiliki peran pendamping bagi nilai tukar uang.

Anda mungkin juga menyukai