Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENGUKURAN

OPPOSING INPUT

KELOMPOK 7
1. Dandi 18/431319/TK/47912
2. Ajeng Muthia Zahra 18/431313/TK/47906
3. Farizqinanda Agfiansyah 18/425227/TK/46922
4. Satriagung Purwoko 18/431328/TK/47921
5. Thoriq Wisnu Aditama 18/428983/TK/47485

DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
Alat pengukur aliran massa gas

Ketika ada gas yang mengalir masuk melewati lubang, aliran massanya akan dihitung nilainya
dengan mengukur penuruan tekanan yang terjadi ketika gas melewati lubang menggunakan manometer
U. Sayangnya, nilai aliran massa bergantung pada densitas gas gas yang nilainya berubah-ubah terhadap
tekanan dan suhu.

Nilai volume (v) suatu fluida dapat diketahui dari luas area yang dilalui (A) fluida dengan
kecepatan (V) selama (t) sehingga menghasilkan persamaan

v = A * V * t (1)

Menggunakan persamaan gas ideal

P*v=n*R*T

yang disubtitusikan ke persamaan (1) maka dapat menentukan nilai massa. Persamaannya menjadi

m = rho * A * V * t (2)
Aliran massa gas merupakan nilai dari massa (m) yang mengalir selama (t).

Aliran massa = m / t (3)

Dengan mensubtitusikan persamaan (3) ke persamaan (2) dapat diperoleh persamaan aliran massa

Aliran massa = rho * A * V (4)

Karena suhu dan tekanan nilainya dapat berubah-ubah/tidak tetap pada berbagai kondisi dan
tidak dapat selalu dilakukan kalibrasi pada kondisi tekanan dan temperature yang berbeda sehingga
didapatkan nilai aliran gas pada lubang yang sama, maka masalah ini diatasi dengan memberikan pin
pegas didalam alat yang dapat merubah ukuran lubang udara yang dapat berubah-ubah sesuai dengan
kondisi temperatur dan tekanan.
Pin pegas yang terisi dengan udara akan merubah luas lubang dengan perpindahan posisi yang
diakibatkan oleh perubahan volume gas dalam pin pegas. Perubahan volume gas juga diakibatkan oleh
perbedaan tekanan dan temperature. Hal ini akan merubah nilai A pada persamaan (4) yang nilainya
simultan dengan perubahan densitas. Sehingga dapat memberikan nilai aliran massa gas sebenarnya
Gyroscope

Masalah dalam alat ini adalah terjadinya osilasi jika terjadi perpindahan sudut yang cepat pada
sistem. Solusinya diberikan peredam berupa cairan dengan Viskositas tertentu pada celahnya. Namun
karena perubahan suhu yang diakibatkan oleh pengaruh diluar system dan gaya gesek yang terjadi
didalam sitem dapat menyebabkan viskositas larutan peredam berubah-ubah. Hal ini akan
mengakibatkan berubah-ubah pula kemampuan redaman.

Kemampuan meredam zat cair yang berubah-ubah karena viskositasnya dipengaruhi oleh
temperature dapat diatasi dengan menggunakan silinder nilon. Silinder nilon akan mempersempit celah
redaman yang nilainya akan simultan dengan temperature zat cair sehingga mengembalikan daya redam
kedalam kondisi yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai