Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pembuatan Karya Tulis


Pembuatan karya tulis adalah salah satu program yang diwajibkan oleh
seluruh siswa untuk menciptakan manusia yang berkualitas tinggi dan
sekolah bertanggung jawab untuk membimbing karya para siswa.
Maka program karya tulis ini dibuat agar siswa dapat menyerap ilmu
pengetahuan dari luar sekolah serta karya tulis ini dibuat sebagai salah
satu syarat untuk mengikuti UNAS maupun UAS di SMA Kolombo.

B. Cara Pengumpulan Data


Banyak metode yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data untuk
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, antara lain :
1. Observasi
Dalam metode ini penyusunan mendapatkan data dengan cara
mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dan
mencatat semua yang ada hubungannya dengan maslah yang diteliti.
2. Interview
Dalam metode ini penyusun memperoleh data hasil tanya jawab
dengan pihak-pihak yang dimintai informasi yang berkaitan dengan
obyek pariwisata yang dikunjungi.
3. Kepustakaan
Dalam metode ini data diperoleh dari hasil membaca buku-buku
maupun media yang ada hubungannya dengan tempat atau daerah yang
dikunjungi di Pulau Bali sebagai bahan acuan pembanding dan
penunjang terhadap data yang diperoleh dilapangan/obyek penelitian.

1
4. Tujuan Yang Ingin Dicapai
Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menyiapkan
siswa yang terampil dan pengalaman yang luas terutama mengenai daerah
diluar tempat tinggalnya, yaitu dengan mencari sumber/data sebagai
bahan penyusun karya tulis dan sebagai salah satu untuk mengikuti UN
maupun UAS di SMA Kolombo.
Selain ini juga memperoleh wawasan yang lebih luas tentang kebudayaan
didaerah lain sehingga dapat menambah rasa cinta dan bangga terhadap
bangsa dan negara.

2
BAB II
WISATA DAN MANFAATNYA
A. Pengertian Wisata
Pengertian kata wisata masih belum memasyarakat, kata pariwisata
sesungguhnya baru popular di Indonesia sesudah dilaksanakan
musyawarah nasional Tourism ke II di Tranes (Jawa Timur pada tanggal
12 sampai tanggal 14 Juni 1958). Jika ditinjau dari orynologis kata
“pariwisata” berasal dari kata sansekerta yaitu dari kata “pari” yang
berarti berkali-kali dan kata “wisata” yang berarti perjalanan. Maka
pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilengkapi
tempat-tempat lain dan pada prinsipnya dapat mencakup semua macam
perjalanan dengan cara bertamasya atau rekreasi.

B. Jenis - Jenis Wisata


Sampai sekarang ini, jenis dan macam pariwisata yag dikenal diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Menurut letak geografismya pariwisata dapat dikembangkan
a. Pariwisata Lokal (local tourism) pariwisata yang wilayahnya
relative sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja.
b. Pariwisata Regional, yaitu kegiatan kepariwisataan yang ruang
lingkupnya lebih luas dibanding pariwisata biasa.
c. Pariwisata Nasional (National Tourism), yaitu pariwisata diwilayah
suatu Negara yang melakukan kepariwisataan adalah warganegara
maupun orang asing yang berdomisili di negara tersebut.

3
2. Menurut daerah atau tujuan perjalanan
a. Bussines Tourism, yaitu pariwisata dimana para pengunjung datang
untuk tujuan dinas usaha yaitu wisata yang dihubungkan dengan
bisnis atau pekerjaan.
b. Vocational Tourism yaitu jenis pariwisata dimana para pengunjung
adalah orang – orang yang sedang berlibur atau cuti.
3. Menurut obyeknya
a. Cultural Tourism, yaitu pariwisata dimana motivasi para
pengunjung tertarik akan seni budayanya.
b. Commercial Tourism, yaitu pariwisata dimana motivasi para
pengunjung sekalian berdagang.

4. Manfaat Kegiatan Wisata


Menurut Prof. Saleh Wahab manfaat pariwisata dapat dibagi menjadi:
1. Rehabilitational Modern: Sejenis pariwisata yang bertujuan untuk
mengembalikan mental setelah melakukan pekerjaan sehari-hari.
2. Cultural Tourism: Sejenis pariwisata yang tujuan perjalanan untuk
memperkaya informasi dan menambah pengetahuan tentang daerah-
daerah lain.
3. Health Tourism: Pariwisata yang tujuan perjalanannya dalam hal
kesehatan.
4. Sport Tourism: Pariwisata yang tujuan perjalanannya untuk
memenuhi keputusan untuk melakukan kegiatan olahraga.
5. Regional Tourism: Pariwisata yang tujuan perjalanannya adalah untuk
melihat dan menyaksikan upacara-upacara tradisional maupun
upacara-upacara keagamaan.

4
BAB III
GAMBARAN UMUM PULAU BALI
A. Letak Geografis
Secara geografis Provinsi Bali terletak pada 83’40”-850’48” Lintang
Selatan dan 11425’53”-11542’40” Bujur Timur. Relief dan topografi
Pulau Bali di tengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari
barat ke timur.
Provinsi Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Batas
fisiknya adalah sebagai berikut:
 Utara : Laut Bali
 Timur : Selat Lombok (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
 Selatan : Samudera Indonesia
 Barat : Selat Bali (Provinsi Jawa Timur)

Secara administrasi, Provinsi Bali terbagi menjadi 8 kabupaten dan satu


kotamadya, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar,
Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Kota Denpasar yang
merupakan ibukota provinsi. Selain Pulau Bali Provinsi Bali juga terdiri
dari pulau-pulau kecil lainnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Nusa
Lembongan, dan Nusa Ceningan di wilayah Kabupaten Klungkung, Pulau
Serangan di wilayah Kota Denpasar, dan Pulau Menjangan di Kabupaten
Buleleng. Luas total wilayah Provinsi Bali adalah 5.634,40 Ha dengan
panjang pantai mencapai 529 km.

5
 Tabel Luas Wilayah Tiap Kabupaten di Provinsi Bali
Luas Persentase
Kabupaten/Kota Ibukota
(km2) (%)
Jembrana Negara 841,80 14,94
Tabanan Tabanan 839,30 14,90
Badung Badung 420,09 7,43
Denpasar Denpasar 123,98 2,20
Gianyar Gianyar 368,00 6,53
Klungkung Semarapura 315,00 5,59
Bangli Bangli 520,81 9,25
Karangasem Amplapura 839,54 14,90
Buleleng Singaraja 1.365,88 24,25
Jumlah 5.634,40 100,00

B. Keadaan Penduduk
Di Bali terdapat bermacam-macam hubungan kemasyarakatan antara lain:
1. Desa : di Bali lazimnya disebut perbekala
2. Banjar : adalah suatu kelompok masyarakat yang terbentuk karena
kesatuan adat dan dikepalai oleh klian Banjar.
3. Subak : adalah organisasi masyarakat yang bergerak untuk mengatur
irigasi
4. Sukak : adalah organisasi masyarakat yang diantaranya Suku
Taruna,Suku Mamuja,Suku Ngajah.

6
C. Budaya dan Seni
Dalam bidang kebudayaan, Bali sangat terkenal dengan tariannya yaitu
tari kecak. Selain seni tari juga terkenal dengan ukiran dan seni lukis yang
merupakan keahlian secara turun-menurun. Dalam segi budaya, di Bali
terdapat budaya pembakaran mayat atau yang lebih sering disebut
ngaben.

7
BAB IV
OBYEK WISATA DI PULAU BALI
A. Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua
pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu
dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah
Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot
terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan
pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan
nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu
dari pulau Jawa ke pulau Bali.Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali
adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan
kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya,
sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok
desa yang ada di pulau Bali.Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang
Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang
Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di
sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan. Pada saat itu
desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang
ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama
Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme. Dang Hyang
Nirartha melakukan meditasi diatas batu karang yang menyerupai bentuk
burung beo yang pada awalnya berada di daratan. Dengan berbagai cara
Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari
tempat meditasinya. Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang
Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke

8
tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama
Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan. Semenjak
peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki
Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama
Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat. Dikisahkan di sejarah
Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang
Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut
memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang
tanaman. Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara
keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini
rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk
sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan
mereka hidup dengan saling menghormati.

B. Tari Barong
Tari Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni
pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang
ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh
satu atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis
barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong
Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu,
Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.
Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau
Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk
menyelamatkan diri. selain barong ponorogo yang dibawa ke bali,
melainkan juga seperti seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan. Dalam
perkembangannya barong ponorogo di rubah bentuk dan cerita sesuai
kondisi masyarakat di bali yang diperuntukan untuk kegiatan spiritual
keagamaan. Pengaruh yang di dapat pada barong Bali bisa di lihat pada

9
bentuk barong ponorogo saat tampil tanpa mahkota merak (Kucingan)
dan pada Topeng Rangda yang mendapat pengaruh dari topeng bujang
ganong. Serta kelompok orang orang yang mendalami ilmu kesaktian
pada orang tua yang mendapat pengaruh pada perilaku kegiatan nyata
warok muda dan warok tua yang sakti mandraguna yang saat ini masih
terjaga di Ponorogo, meskipun kegiatan tersebut saat ini tertutup untuk
kalangan tertentu. Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan
berbagai kepala hewan seperti Babi, Gajah, Anjing dan Burung yang
menjadi kebanggaan tiap-tiap kota di balI.

C. Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan
Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini
merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi
objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta
sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach)
sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan Udara I Gusti
Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta. Sebelum menjadi objek wisata,
Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads
Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis
perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di
antara raja-raja Bali dan Belanda. Selanjutnya, Hugh Mahbett
menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan
kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi
wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang
berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang
untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan
tempat hiburan.

10
D. Pantai Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang
terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur
kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa
dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta. Tak jauh lepas Pantai Sanur
terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya
yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari
semua tingkatan keahlian. Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise
beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta. Karena
lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini
menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit.
Hal ini menjadikan tempat wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah
ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai Matahari Terbit karena
pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat dari sana.
Sepanjang pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk melihat
Matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun semacam sanderan
yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat duduk-
duduk menunggu Matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif
lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak
dan tidak berbahaya. Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit
dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir
berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung,
pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun
lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima. Sepanjang tempat
wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata
berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu
hotel tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand
Bali Beach yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis

11
pantai juga dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali
digunakan sebagai jalur jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat
lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai Shindu, pantai
Karang hingga Semawang sehingga wisatawan bisa berolahraga sekaligus
menikmati pemandangan pantai di pagi hari.

E. Garuda Wisnu Kencana


Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda
Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman
wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung
Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan
Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan
akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter. Area Taman Budaya Garuda
Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah
atau 263 meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat juga
Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza
di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada
saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar
berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas
ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan
monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat
eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000
orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat
sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional. Terdapat juga
patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu.
Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan

12
patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara
di daerah Tirta Agung.
F. Bedugul
Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul,
Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau
yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau
Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar
di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja
serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan
tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping
mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan
akomodasi yang memadai. Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu
Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang
Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan setelah mengikuty study tour
yang diadakan SMA Kolombo Sleman ke Pulau Bali, serta data-data yang
telah saya kumpulkan selama melaksanakan study tour adalah:
1. Pulau Bali terkenal sebagai daerah pariwisata sebab banyak terdapat
obyek wisata yang sangat bagus.
2. Di Bali masih memegang teguh adat istiadat yang ada.
3. Terdapat banyak tarian, budaya, dan adat istiadat Bali yang masih
dilestarikan.

B. Saran
1. Semoga pemerintah Bali dapat menanggulangi kemungkinan-
kemungkinan buruk yang dapat terjadi yakni mempersiapkan diri dengan
matang, sebagai provinsi daerah tujuan wisata pertama di Indonesia yang
dipersiapkan untuk menambah devisa negara.
2. Untuk pemerintah Bali khususnya untuk obyek wisata agar lebih menjaga
kebersihan lingkungan tempat wisata.
3. Faktor keamanan sebaiknya lebih ditingkatkan agar para wisatawan dapat
menikmati kunjungan wisata dengan nyaman.

14
DAFTAR PUSTAKA

 Pedoman karya tulis siswa SMA Kolombo Yogyakarta.2013.


 www.google.com
 www.wikipedia.com

15
LAMPIRAN

TANAH LOT

TARI BARONG

16
PANTAI KUTA

PANTAI SANUR

17
GARUDA WISNU KENCANA

PURA ULUN DANU BEDUGUL

18
BIOGRAFI
Nama : Kevin Aditya
Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 20 September 2000
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Carikan Rt 3/2 Tamanmartani Kalasan Sleman
Yogyakarta
Pendidikan : TK Setyorini
SD Tamanan 3
SMP N Depok 3
SMA Kolombo Yogyakarta

19

Anda mungkin juga menyukai