Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

PENYULUHAN KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA BAGI TENAGA


PROFESIONAL DAN CALON TENAGA PROFESIONAL KABUPATEN
LEBAK TAHUN 2019

Pemateri : Drs. Sriyanto, M.M., M.Pd


Materi : Kaidah Berbahasa Indonesia
Asal Instansi : Badan Bahasa
Nomor Seluler/HP : 08128225976
Alamat Pos-el (E-Mail) : sri2156@yahoo.com
Moderator : Furniawan
Hari/Tanggal : Jumat/22 Februari 2019
Tempat Kegiatan : Aula STKIP Setia Budhi Rangkasbitung

Informasi penting
Telah tersedia :
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V Versi Luring (Luar Jaringan)
2. Pendoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi IV
3. Ejaan Seri Penyuluhan
4. Bentuk dan Pilihan Kata
5. Kalimat Seri Penyuluhan
6. Paragraf Seri Penyuluhan

Kesalahan Umum
Kesalahan - kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia yang sering kita jumpai di
tempat umum. Mulai dari kesalahan seperti tidak tepatnya imbuhan, kesalahan ejaan,
hingga kesalahan diksi yang membuat artinya melenceng dari makna yang
seharusnya.
Misalnya :
Tataran Kata ijin/izin, ruh/roh, supir/sopir, taqwa/takwa dst.

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi dan
komunikasi, sedangkan Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang digunakan
sesuai dengan kaidah atau aturan tata bahasa baku.

Kaidah
1. Tata Bunyi (perwujudan dari setiap bahasa, yang dihasilkan oleh cara bagaimana
kita mengucap akan bahasa tersebut)
2. Tata Tulis (Ejaan) (setiap bahasa memiliki aturan-aturan tersendiri, terutama
dalam hal tata bahasa atau tata tulis, tata bahasa dalam bahasa indonesia dikenal
dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD))
3. Tata Bentuk Kata
4. Tata Kalimat
5. Paragraf

Ejaan Bahasa Indonesia


1. Ejaan van Ophuijsen (Ejaan ini berlaku dari zaman Belanda hingga sesudah
Indonesia merdeka (1901—1947)
2. Ejaan Soewandi/Republik (Ejaan ini berlaku sejak tahun 1947—1972. Nama
Soewandi diambil dari nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada era
Presiden Soekarno)
3. Ejaan yang Disempurnakan (Ejaan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada
pidato kenegaraan pada tanggal 16 Agustus 1972. Nama resminya Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan)
4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) (Pedoman Ejaan ini merupakan
edisi revisi yang merupakan penyempurnaan dari Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan atau yang sering disingkat EYD. Pada edisi revisi ini frasa yang
disempurnakan dihilangkan)

Penulisan Kata
Unsur bahasa yang digunakan dengan cara diucapkan atau dituliskan merupakan
perwujudan dari proses atau cara menulis yang mempertimbangkan unsur bahasa
yang diucapkan atau dituliskan sebagai wujud kesatuan yang dapat digunakan dalam
berbahasa sesuai ejaan yang disempurnakan.
Misalnya :
Antarkedutaan/antar kedutaan
Antarnegara/antar negara
Tunakarya/tuna karya
Semiresmi/semi resmi

Pemilihan Kata
1. Kebenaran (kata yang benar adalah kata yang diucapkan atau ditulis sesuai dengan
bentuk yang benar atau kaidah yang baku)
2. Ketepatan (kata yang mempunyai makna yang dapat mengungkapkan informasi
sesuai dengan gagasan pemakai bahasa)
3. Kelaziman (kata yang biasa digunakan untuk mengungkapkan gagasan tertentu)

Anda mungkin juga menyukai