Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
mendorong Badan Usaha Milik Negara BUMN pertambangan batu bara, untuk meningkatkan nilai tambah berupa gasifikasi batu bara. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara atau (Minerba) Kementerian (ESDM), Bambang Gatot mengatakan, BUMN harus bisa menjadi pelopor peningkatan nilai tambah batu bara, dengan melakukan gasifikasi pada batu bara. "Tapi sudah tugas nasional menyediakan proses added value batu bara. BUMN kan sebagai pionir," kata Bambang, di Jakarta, Jumat (23/11/2018). Bambang menuturkan, peningkatan nilai tambah batu bara yang dilakukan perusahaan BUMN akan ditiru perusahaan swasta. Sebab itu dirinya mendorong BUMN meningkatkan nilai tambah batu bara. "Bagus untuk batu bara, itu ada added value, kalau itu jadi luar biasa memberi contoh yang lain, supaya perusahaan lain melakukam added value terhadap batu bara juga," paparnya. Bambang mengungkapkan, selama ini peningkatan nilai tambah batu bara masih terhambat soal keekonomian. Sebab itu masalah tersebut perlu dipecahkan dengan membuktikan peningkatan nilai tambah batubara cukup ekonomis."Keekonomian yang harus dibuktikan bahwa ini bisa. Seperti di smelter mineral keekonomian juga karena itu alot sekali," ujar dia.