Anda di halaman 1dari 19

Nama : Syarifah Athiyatul Khairah

NIM : D1091141007

VISI

Membuat usaha di bidang funiture yang dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia sekitar, dimana usaha tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama
Islam dan hukum Negara Republik Indonesia.

MISI

1. Merencanakan secara rinci ide pembuatan usaha, dalam hal ini adalah
usaha untuk membuka bisnis dalam bidang funiture untuk menunjang
keperluan manusia dimana produksinya dilakukan dengan
mengutamakan penggunakan sumber daya alam yang tersedia, dengan
keterampilan sumber daya manusia sekitar agar mengahasilkan produk
dengan harga lebih terjangkau, dapat sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen, juga dapat menjadi ajang promosi kebudayaan
lokal seperti ukiran ataupun seni menganyam, dsb yang sekaligus dapat
menajadi ciri khas produk.
2. Mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya mengenai furniture khas
Kalimantan barat, terkait bahan baku, pengrajin – pengrajin yang ada,
minat ataupun kebutuhan utama masyarakat, juga untuk mengamati
usaha sejenis yang sudah ada.
3. Mencari rekan bisnis yang sesuai, memiliki tujuan yang sama dan visi
usaha yang tidak bertentangan dan tidak menutup kemungkinan memiliki
rekan yang sudah lebih dulu terjun dalam bidang usaha.
4. Mencari dana awal untuk memulai berbagai kegiatan, seperti untuk
survey secara langsung ke tempat – tempat pengrajin. Pencarian dana
awal dapat dilakukan dengan membuat proposal terkait ide yang akan
dikembangkan, yang dapat diajukan pada kementrian pemuda dan
olahraga, unit pengembangan umkm, dinas pariwisata, dsb
5. Menghimpun berbagai pengrajin perabotan yang sudah ada, membuat
komunitas khusus agar dapat melakukan komunikasi 2 arah yang saling
menguntungkan dan tidak merugikan. Dengan adanya komintas tersebut,
maka produk yang dihasikan dapat terdata dan terdokumentasikan.
6. Membuat website untuk penjualan berbagai produk secara online
7. Membangun gudang barang, system pengiriman dan pengemasan, dsb.
8. Mempromosikan dan mempublikasikan website baik di dunia maya,
maupun di dunia nyata. Pada dunia maya dengan gencar melakukan
promosi pada berbagai laman media social maupun media elektronik
lainnya, sedangkan pada dunia nyata dengan penyebaran pamflet,
brosur, poster, dan terus menjaring kerja sama berbagai pihak yang
dapat membantu berkembangnya usaha ini.
9. Menjalankan bisnis secara online melalui wesite dengan melakukan
manajemen yang baik, pelayanan yang ramah, dan meberikan promosi –
promosi untuk menarik konsumen. Setelah berjalan cukup baik dan dapat
memberikan keuntungan, yang dilakukan adalah terus menigkatkan
kinerja dan kualitas produk
10. Membuat aplikasi pembelian secara online melalui smartphone untuk
mempermudah konsumen. Pembuatan aplikasi ini dilakukan setelah
website sudah menunjukkan progress pengunjung dan konsumen yang
cukup baik.
11. Terus berinovasi dan tetap menjaring kerja sama untuk
mengembangakan usaha. Dibutuhkan beberapa tahun untuk
membiarkan usaha ini berkembang hanya dengan adanya toko online
dan menghimpun perabot dari hasil pengrajin, dengan system
menyalurkan hasil kerja dan tidak memproduksi dengan dana dari
perusahaan.
12. Membuka bengkel kerja, setelah dirasa cukup pemasukkan yang
didapatkan maka system penjualan dapat ditambah dengan adanya
produk yang dihasilkan oleh perushaan sendiri, tidak hanya
mendistribusikan. Pembukaan bengkel kerja ini juga dilakukan secara
bertahap, dimana pada awalnya diperuntukkan hanya pembuatan
furniture custom oleh konsumen.
13. Mengembangakan semua system yang sudah ada, baik website, aplikasi
dan juga bengkel kerja, tenaga kerja, komunitas pengrajin, rekan – rekan,
dsb
14. Membuka toko di dunia nyata dan pengembangan bengkel kerja.
15. Mengembangkan kegiatan – kegiatan untuk regenerasi pengrajin dan
kegiatan lainnya untu menigkatkan skill tenaga kerja yang sudah ada,
menambah tenaga kerja sesuai kebutuhan
16. Menjalankan penjualan secara online dan langsung dengan manajemen
yang baik dan benar, memperbesar cakupan kawasan jual untuk
penjualan online jika dirasa cukup stabil dan dapat mengakomosir
pesanan yang datang
17. Membuka cabang toko pada kota – kota yang tepat, dengan melakukan
analisis dengan matang tentunya.
18. Mengembangakan system franchise untuk kota – kota lain yang ingin
mengembangkan penjualan produk hasil daerahnya.

BAB I

Temukan Tujuan Hidup dan Impian Anda

Cita – cita ingin menjadi pribadi yang mandiri dan mapan, dengan bisa
bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Dengan impian awal ingin mandiri dan mapan, sertaa bisa bermanfaat bagi
lingkungan sekitar, maka salah satu cara mewujudkannya adalah dengan membuka
lapangan pekerjaan baru. Adapun lapangan pekerjaan baru itu saya ingin buka
sesuai bidang yang saya minati, yaitu berkaitan dengan furniture. Saya sangat
tertarik pada penataan interior ruangan, dan saya merasa kebutuhan akan furniture
juga cukup penting. Semua bangunan yang didirikan memerlukan furniture sesuai
keburuhan ruang. Saya melihat adanya peluang sumber daya manusia dan sumber
daya alam, serta kekhasan daerah yang dapat dikembangkan.
Menemukan Visi Hidup
Be – Do – Have
Be : Ingin menjadi seorang perencana yang juga memiliki usaha sendiri, agar
dapat mandiri dan tentunya bermanfaat untuk lingkungan sekitar
Do : Yang akan saya lakukan adalah mencari rekan – rekan yang memiliki visi
sama, yaitu untuk membuat usaha di bidang furniture kemudian bersama –
sama membangun usaha dari titik awal, dan menjalani tahapan demi
tahapan untuk dapat mengembangkan usaha ini.
Have : Yang ingin saya miliki sesuai dengan tujuan hidup saya adalah saya dapat
mencapai tahap kemandirian dan kemapanan, yang dapat bermanfaat bagi
lingkungan sekitar. Kemandirian dapat saya dapatkan dengan memiliki
usaha sendiri, tidak menjadi karyawan yang bergantung pada perusahaan,
sedangkan kemapanan ingin saya dapatkan dengan sanggup memenuhi
kebutuhan saya pribadi, dan memiliki mobil pribadi, rumah pribadi, dan
dapat membahagiakan kedua orang tua saya.

Dalam kurun waktu setahun kedepan yang ingin saya lakukan adalah
menyelesaikan pendidikan strata satu saya, kemudian untuk 5 – 10 tahun kedepan
yang ingin saya lakukan adalah mengembangkan karir saya sebagai perencana,
pada 2 atau 3 tahun awal setelah lulus saya ingin berkarir di bidang perencana,
sambil mengumpulkan rekan yang memiliki visi usaha yang sama, kemudian pada
tahun ke 4 usaha sudah mulai dirintis, dan harapan saya pada tahun ke 7 saya
sudah dapat merealisasikan cita – cita saya untuk menjadi pribadi yang mandiri,
mapan dan berguna untuk lingkungan sekitar. Tujuan hidup saya secara
keseluruhan, yaitu saya berharap selama kehidupan saya dapat bermanfaat dan
tidak menyulitkan orang lain, dengan demikian kemapanan dan kemadirian
merupakan hal yang benar – benar saya usahakan.

Kelemahan yang saya miliki, saya termasuk pribadi yang sulit bergaul dan
berkenalan dengan orang baru, dan itu tentunya menjadi hambatan untuk mencari
mitra kerja baru. Saya juga termasuk pribadi yang sering cemas atau ragu – ragu
terhada hasil dari proses yang saya lalui, terkadang saya tidak percaya diri terhadap
apa yang sudah saya kerjakan.

Kelebihan saya adalah cukup ambisius pada hal yang sedang saya tekuni,
saya akan melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Saya juga suka
menerima ilmu – ilmu baru.
Berdasarkan kelemahan dan kelebihan saya, maka saya perlu menemukan
rekan yang dapat membuat saya yakin akan usaha yang dibangun, agar mengurangi
kelemahan saya yang sering cemas dan ragu – ragu. Dan rekan tersebut dapat
bekerja dengan segala kemapuannya, agar seiring dengan kelebihan saya jika
sudah terfokus untuk melakukan yang terbaik pada usaha yang ditekuni.

Resolusi untuk satu tahun kedepan adalah, merubah diri menjadi pribadi
yang lebih terbuka untu berkenalan dengan orang lain, dan juga menjadi pribadi
yang disiplin dan yakin terhadap apa yang dijalani. Untuk target terdekat, yaitu lulus
sebelum juni 2018, maka perlunya ketetapan hati menetukan judul tugas akhir dan
menyingkirkan berbagai keragu – raguan dan kecemasan akan topic yang dibahas
terlalu sulit, dsb. Juga mulai merencanakan kehidupan dan target yang jelas, agar
fokus kehidupan dapat teratur.

BAB II

Konsetrasi/Fokus dan Disiplin Diri

Dengan bidang usaha yang ingin saya kembangkan yaitu pada bidang
furniture merupakan fokus utama. Adapun pertama yang ingin saya disiplinkan
adalah menerapkan ilmu perencanaan dan manajemen yang baik. Dengan dasar
pendidikan sebagai perencana maka saya ingin memfokuskan diri untuk juga dapat
merencanakan kehidupan pribadi, termasuk waktu untuk membangun usaha pribadi.
Dengan demikian saya ingin mendisiplinkan diri untuk memenuhi setiap target awal
yang saya tentukan, dimulai dari disiplin pada tugas – tugas kuliah. Agar dapat
terbiasa, menjadi pribadi yang menyelesaikan target – targetnya dan pada saatnya
saya dapat merintis usaha.

Perlunya juga perubahan diri, untuk menjadi oribadi yang lebih terbuka dan
mudah berkenalan dan bersosialisasi dengan orang lain, agar mendapatkan rekan
sebanyak – banyaknya.
Mulai fokus untuk terus belajar dan mencari informasi terkait bidang usaha
furniture yang ingin dikembangkan, melihat peluang dan tantagan usaha, agar dapat
meyakinkan diri untuk membangun usaha tersebut.

Perlunya untuk membuat target – target yang ingin dicapai, dengan rinci
berdasarkan peluang, tantangan dan juga kekuatan diri untuk menghadapinya,
seperti dalam mengembangkan usaha di bidang furniture ini, akan dibuat
perencanaan secara rinci mengenai setiap aspek pendukung berdirinya perusahaan
dan aspek yang akan menjadi penghambat, kemudian dianalisis berdasarkan
kekuatan dan kelemahan tim pengembang. Dengan demikian akan dibuat skala
prioritas program, dan target program terselsaikan. Berikut adalah salah satu cara
agar dapat terfokus pada program – program kerja yang akan di kembangkan,
karena dibalik suatu system usaha yang besar dan berjalan baik, saya percaya hal
tersebut dimulai dari hal – hal kecil.

Penanggung Waktu Biaya Yang Tingkat


Program Kerja
Jawab Pelaksanaan Diperlukan Prioritas
Pembuatan Khairah Januari 2020 – Rp. 1.000.000 *
website Maret 2020
Melakukan Agan April 2020 – Rp 5.000.000 **
promosi offline Juni 2020
Melakukan
promosi online
Pembuatan
aplikasi online

Penentuan prioritas berdasarkan tabel diatas dapat ditentukan dari waktu


pelaksaan, dan mempertimbangkan tingkat urgensi nya melihat dari tanda bintang
tingkat perioritas. Bitang satu artinya yang paling diutamakan. Misal pada kondisi
dana yang dimiliki belum mencukupi pada target waktu pelaksanaan maka yang
tingkat peroritasnya lebih rendah dapat diundur pelaksanaanya dan mengutamakan
yang lebih penting dan dana tercukupi.

BAB III

Belajar Berubah dan Berkembanglah

Perlunya aktualisasi diri, salah satunya dengan bermanfaat bagi lingkungan


sekitar. Diperlukannya proses belajar yang terus – menerus, meskipun tidak kuliah
pada bdang ekonomi, maka saya akan terus belajar untuk menambah pengetahuan
saya tentang manajemen ekonomi dan tentuya juga belajar mengenai kebutuhan
furniture, mulai menganalisis pasar yang ingin saya tuju untuk target penjualan, dsb.

Berikut adalah target dengan mind map

Belajar adalah suatu prose yang perlu dilakukan terus menerus, oleh karena
itu saya juga memiliki target untuk melanjutkan S2. Salah satu alasan saya ingin
melajutkan pendidikan adalah dengan menjadi dosen, saya ingin di masa tua saya
perusahaan yang saya miliki sudah dapat dikelola oleh anak – anak saya, namun
saya dapat tetap beraktifitas dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar dengan
menjadi dosen, yang bahkan tidak menutup kemungkinan untuk melajutkan
pendidikan ke jenang yang lebih tinggi lagi selanjutnya.

Proses belajar ini tidak hanya saya ingin terapkan pada kehidupan pribadi
saya, namun juga pada perusahaan yang akan dibangun. Dengan adanya kegiatan
pelatihan – pelatihan pekerja diharapkan akan muncul inovasi – inovasi baru yang
akan mengembangkan skill individu dan tentunya berdampak pada berkembangnya
perusahaan.

BAB IV

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran

Segala sesuatu yang kita lakukan, berasal dari pemikiran. Oleh karena itu
mengkondisikan pusat dari seleuruh pegerakan kehidupan kita, yaitu pemikiran
harus dengan positif. Sugesti positif dan keyakinan pada hal – hal baik harus terus
ditanamkan pada pemikiran, agar optimism dalam membangun usaha dapat
tumbuh. Salah satu cara yang akan saya lakukan untuk meyakinkan pemikiran saya
dalam membangun usaha adalah dengan mendekatkan diri pada Allah SWT,
dengan sholat istikharah misalnya, untuk menentukkan apakah pilihan ataupun
langkah yang saya ambil untuk membuka usaha pada bidang furniture sudah tepat.
Dikarenakan sebaik – baiknya manusia berencana, hasil akhirnya Tuhan yang
menetukan. Diperlukan ikhtiar dan tawakal, percuma berbagai ilmu mengenai
ekonomi dipelajari, berbagai rekan kerja sudah dimiliki, namun tidak pernah meminta
kepada Tuhan.

Pemikiran yang positif dan optimis tidak didapatkan hanya dalam waktu
singkat, oleh karena itu saya akan memulai dari hal – hal kecil untuk selalu
berpikiran positif dan optimis. Setelah pemikiran optimis dan ositif, maka langkah –
langkah selanjutnya dapat dilakukan, seperti mengkatkan kreativitas, membuka
pikiran terhadap masukkan dari rekan tim pengembang, pekerja, maupun pelanggan
dan masyarakat luas, dsb.

Mengembangkan kreativitas dan inovasi, seperti saat ini sudah memasuki


era digital. Maka salah satu peluang yang dapat saya kembangkan adalah memulai
merintis usaha dengan toko online yang mengeluarkan modal awal lebih kecil, yang
perlu dilakukan saat ini adala terus belajar memperhatikan perkembangan zaman,
agar dapat berinovasi dalam membangun usaha yang bertahan di pasaran.

Perlunya juga pengoptimalan fokus pikiran, agar tidak mudah terpengaruh


ataupun tergiur untuk berubah haluan usaha saat melihat usaha dibidang lain
sedang berkembang, perlunya juga membuka pikiran untuk menerima hal – hal
baru, agar tidak terpaku pada rencana awal usaha, selama tidak merubah haluan
usaha yang telah direncanakan.

BAB V

Pilihan Bisnis yang Sesuai

Saya akan memilih usaha di bidang furniture, dengan alasan saya sangat
tertarik pada pengembangan desain interior yang melibatkan berbagai macam
furniture, selain itu furniture merupakan hal yang dibutuhkan berbagai kalangan
dengan berbagai kebutuhan ruang, dimulai dari teras rumah memerlukan kursi
santai, ruang tamu memerlukan sofa, meja, dsb. Satu bangunan saja memiliki
kebutuhan furniture yang banyak dan beragam, ini merupakan suatu
peluang.Tantangan adalah banyaknya usaha penjualan sejenis, oleh karena itu dat
berinovasi dengan menampilkan ciri khas daerah pada produk, juga dapat custom
produk sesuai keuangan dan keinginan pelanggan.

Selain pertimbangan itu dapat juga mempertimbangkan bisnis sejenis, yang


dimana kekurangannya dapat diperbaiki pada system bisnis kita. Misalnya untuk
bisnis di bidang furniture adalah informa denga toko online nya ruparupa.com.
Penjualan produk di informa memiliki harga yang sangat tinggi dan tentunya tidak
terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah, padahal yang membutuhkan
perabot tidak hanya kalangan mengah atas. Kekurangan informa selanjutnya adalah
tidak melibatkan sumber daya local, saat ini informa sudah mebuka cabang di Kota
Pontianak, dan tidak menjual produk Pontianak. Namun ada juga kelebihan informa
yang perlu diadopsi, yaitu produk yang berkualitas dan model yang modern, tidak
seperti pada toko perabot konvensional yang cenderung menjual barang dengan
model yang sama dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu saya
ingin membuka usaha di bidang furniture yang terjagkau, dapat melakukan
pemesanan custom, dan juga melibatkan pengrajin perabot khas kalbar, untuk
menjual produknya melalui toko yang akan dibangun. Kemudian terkait pemilihan
usaha dengan mengembangakan bisnis online terlebih dahulu, dilakukan karena
saat ini sudah memasuki era digital, dimana Indonesia sudah termasuk Negara
dengan pengguna internet terbanyak. Kondisi tersebut dapat dijadikan peluang
dengan dilakukan berbagai promosi dan publikasi. Kelebihan selanjutnya yang
menajdi pertimbangan, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah.

BAB VI

Kembangkan Hasrat Inovasi

Adapun semua usaha bertahap, oleh karena itu berikut adalah tahapan – tahapan
inovasi untuk pengembangan usaha ini

19. Mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya mengenai furniture khas


Kalimantan barat, terkait bahan baku, pengrajin – pengrajin yang ada,
minat ataupun kebutuhan utama masyarakat, juga untuk mengamati
usaha sejenis yang sudah ada.
20. Mencari rekan bisnis yang sesuai, memiliki tujuan yang sama dan visi
usaha yang tidak bertentangan dan tidak menutup kemungkinan memiliki
rekan yang sudah lebih dulu terjun dalam bidang usaha.
21. Mencari dana awal untuk memulai berbagai kegiatan, seperti untuk
survey secara langsung ke tempat – tempat pengrajin. Pencarian dana
awal dapat dilakukan dengan membuat proposal terkait ide yang akan
dikembangkan, yang dapat diajukan pada kementrian pemuda dan
olahraga, unit pengembangan umkm, dinas pariwisata, dsb
22. Menghimpun berbagai pengrajin perabotan yang sudah ada, membuat
komunitas khusus agar dapat melakukan komunikasi 2 arah yang saling
menguntungkan dan tidak merugikan. Dengan adanya komintas tersebut,
maka produk yang dihasikan dapat terdata dan terdokumentasikan.
23. Membuat website untuk penjualan berbagai produk secara online
24. Membangun gudang barang, system pengiriman dan pengemasan, dsb.
25. Mempromosikan dan mempublikasikan website baik di dunia maya,
maupun di dunia nyata. Pada dunia maya dengan gencar melakukan
promosi pada berbagai laman media social maupun media elektronik
lainnya, sedangkan pada dunia nyata dengan penyebaran pamflet,
brosur, poster, dan terus menjaring kerja sama berbagai pihak yang
dapat membantu berkembangnya usaha ini.
26. Menjalankan bisnis secara online melalui wesite dengan melakukan
manajemen yang baik, pelayanan yang ramah, dan meberikan promosi –
promosi untuk menarik konsumen. Setelah berjalan cukup baik dan dapat
memberikan keuntungan, yang dilakukan adalah terus menigkatkan
kinerja dan kualitas produk
27. Membuat aplikasi pembelian secara online melalui smartphone untuk
mempermudah konsumen. Pembuatan aplikasi ini dilakukan setelah
website sudah menunjukkan progress pengunjung dan konsumen yang
cukup baik.
28. Terus berinovasi dan tetap menjaring kerja sama untuk
mengembangakan usaha. Dibutuhkan beberapa tahun untuk
membiarkan usaha ini berkembang hanya dengan adanya toko online
dan menghimpun perabot dari hasil pengrajin, dengan system
menyalurkan hasil kerja dan tidak memproduksi dengan dana dari
perusahaan.
29. Membuka bengkel kerja, setelah dirasa cukup pemasukkan yang
didapatkan maka system penjualan dapat ditambah dengan adanya
produk yang dihasilkan oleh perushaan sendiri, tidak hanya
mendistribusikan. Pembukaan bengkel kerja ini juga dilakukan secara
bertahap, dimana pada awalnya diperuntukkan hanya pembuatan
furniture custom oleh konsumen.
30. Mengembangakan semua system yang sudah ada, baik website, aplikasi
dan juga bengkel kerja, tenaga kerja, komunitas pengrajin, rekan – rekan,
dsb
31. Membuka toko di dunia nyata dan pengembangan bengkel kerja.
32. Mengembangkan kegiatan – kegiatan untuk regenerasi pengrajin dan
kegiatan lainnya untu menigkatkan skill tenaga kerja yang sudah ada,
menambah tenaga kerja sesuai kebutuhan
33. Menjalankan penjualan secara online dan langsung dengan manajemen
yang baik dan benar, memperbesar cakupan kawasan jual untuk
penjualan online jika dirasa cukup stabil dan dapat mengakomosir
pesanan yang datang
34. Membuka cabang toko pada kota – kota yang tepat, dengan melakukan
analisis dengan matang tentunya.
35. Mengembangakan system franchise untuk kota – kota lain yang ingin
mengembangkan penjualan produk hasil daerahnya.
BAB VII

Berfikirlah Sebagai Industriawan

Diawali dengan membuka usaha yang mandiri dan tidak menjiplak usaha
lainnya, dilakukan dengan tahap awal penjualan online untuk mengumpulkan modal
membuka outlet pada dunia nyata, hingga mengembangkannya pada system
franchise. Pada tahap awal akan membangun perusahaan yang independen
bersama tim dengan visi yang selaras, tidak menjadi perusahaan anakan ataupun
menjual ide perusahaan, dalam artian menjadi karyawan pengusaha lain yang
mempunyai modal untuk mengembangkan usaha dan hanya menjadi penyumbang
ide dibangunnya perusahan tanpa bisa berkotribusi untuk membagun system dan
membuat standarisasi sendiri.

Standarisasi bisnis juga dilakukan dengan adanya layanan pemesanan


custom untuk dapat memahami kebutuhan pelanggan, juga adanya ciri khas
kedaerahan pada produk – produk yang dapat menajdi iconic. Kemudian dapat
berkembang dan mempengaruhi, diawali dengan memberikan pelatihan pada
pengrajin dan tenaga kerja yang terhimpun, dengan demikian saat pekerja merasa
diperhatikan dan akan terjadi perubahan kearah yang lebih baik dengan demikian,
maka tidak hanya fiansial dapat membantu.

Seiring berkembangnya perusahaan tidak menutup kemungkinan dapat


menjalankan program CSR, yang memberikan bantuan dana maupun bantuan
pendidikan untuk pengembangan masyarakat, yang akan dilaksanakan pada lokasi
yang membutuhkan dan diutamakan yang berada di kalbar.
BAB VIII

Kelola Mitra Bisnis Anda

Pada tahap awal yang diperlukan adalah mencari mitra bisnis 2 ataupun 3
orang untuk merintis usaha dati titik awal, diperlukan mitra bisnis yang dapat
bersinergi dan memberikan dampak positif dalam menjalankan usaha. Terjalinnya
komuniasi yang baik dengan mitrabisnis adalah hal yang harus dilakukan. Perlunya
jadwal rutin untuk bertemu dan bermusyawarah mengenai perusahaan.
Menyeimbangkan proporsi juga perlu dilakukan, agar tidak terjadi dominansi
seseorang dari tim yang mempengaruhi keputusan bersama. Untuk menjalin
hubungan baik dengan mitra bisnis dapt juga dilakukan dengan tidak hanya bertemu
jika urusan pekerjaan, namun juga terkait kegiatan lainnya. Seperti dapt dilakukan
family gathering untuk mendekatkan keluarga antar mitra bisnis, dengan adanya
kekraban dan kepercayaan yang terus dijaga, maka kerja sama dalam mengelola
perusahaan pun dapat berjalan dengan tentram dan lancer.

Setelah bermitra dan menjadi tim yang akan mengembangkan usaha, maka
diperlukan mitra dengan pegrajin perabot khas daerah, dan saat usaha semakin
maju dapat dikembangkan kemitraan dengan pihak – pihak lainnya, dengan
landasan tidak membuat kerugian di berbagai pihak dan bersatu dalam visi
mengembangkan usaha ini.

BAB IX

Kelola Pelanggan Anda

Pengambangan awal dengan system penjualan online, maka pengelolaan


pelanggan dilakukan dengan merespon pertanyaan dari pelanggan dengan ramah
dan secepat yang dibisa, sesuai jam operasional. Salah satu yang ingin
dikembangkan adalah pesanan furniture custom dengan demikian keinginan dan
kebutuhan pelanggan dapat disesuaikan. Perlunya juga mengikuti perubahan trend,
agar pelanggan mendapatkan kebutuhannya, serta harga produk yang variatif
menyeseuaikan sasaran pemasaran.
Untuk memastikan produk yang akan dikirimkan baik dan sesuai pemesanan,
diperlukan juga quality control. Produk dengan kualitas baik, sesuai pemesanan
merupakan salah satu cara untuk menegeola pelanggan agar tetap mempercayakan
kebutuhan furniture nya pada perusahaan ini.

Salah satu cara yang juga dapat diterapkan untuk mengelola pelanggan
adalah dengan memberika poin, ataupun potongan harga pada pelanggan yang
telah membeli produk. Misalnya setiap pembelian Rp. 200.000,- mendapatkan 1
poin, nah kemudian jika sudah 50 poin misalnya, akan mendapatkan potongan
harga 20% untuk semua produk. Tidak hanya itu banyak program untuk menarik
pelanggan, dimana setiap program yang dijalani harus melalui analisis dan
pertimbangan saat yang tepat untuk dilaksanakan.
BAB X

Kelola Clash Flow Anda

Sumber dana awal yang dapat diterima dari dana proposal dan modal awal
tim pengembang usaha, untuk mengembagkan bisnis secara online, dengan tujuan
setelah cukup terpenuhi kas untuk membuka toko offline. Pengelolaan sumber dana
dibagi menjadi dana untuk pekerja, dana untuk operasional berjalannya usaha, dan
juga dana yang perlu disisihkan untuk pengembangan usaha dimasa mendatang.

Perlunya juga pendisiplinan terkait pengunaan uang perusahaan yang tidak


boleh bercampur dengan keuangan pribadi. Untuk memastikan keuangan diperlukan
rapat perencanaan setiap awal bulan dan evaluasi penggunaan dana pada akhir
bulan. Dengan demikian laporan keuangan dapat terkontrol, dan perencanaan
kedepannya dapat menyesuaikan kondisi keuangan.

Perencanaan keuangan jangka panjang juga harus di tetapkan, perlunya


penganggaran dana untuk pembelian asset yang diperlukan, misalnya untuk
membuat bengkel kerja, maka diperlukan alokasi dana untuk pembelian tanah dan
pembangunananya.

Dari keseluruhan dana yang diterima perushaan pun diutamakn kewajiban –


kewajiban mendirikan perusahaan, seperti pajak yang harus dibayarkan dan
tentunya sebagian dari penghasilan yang didapatkan ada sebagian hak orang lain,
yaitu hak orang yang membutuhkan disitu. Maka perlu juga penyisihan dana untuk
bersedekah dan membantu kalangan yang membutuhkan. Tujuan utama
perusahaan memang didasari mencari keuntungan, namun akan lebih baik dan
berkah jika keuntungan tersebut tidak dinikmani tanpa memberi pada yang
membutuhkan, karena tidak ada sejarah perusahaan yang memberi bantuan dan
menjadi bangkrut.
BAB XI

Kelola Sumber Daya Anda

Pengembagan sumber daya manusia, dilakukan dengan menjaga baik


hubungan dengn mitra bisnis, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja baik secara
finansial, maupun dalam keahlian dengan mengadakan pelatihan – pelatihan, juga
perlu dilakukan refreshing untuk pekerja bersama – sama, agar tercipta rasa
nyamad di lingungan perusahaan. Perekrutan sumber daya manusia yang baru juga
perlu diperhatikan, diperlukan starisasi sesuai bidang yang memerlukan tambahan
tenaga kerja, dimana perkrutan tenaga kerja diutamakan dari masyarakat sekitar
dan putra putri asli kalbar. Hal tersebut seuai tujuan awal, yaitu dapat bermanfaat
untuk lingkungan sekitar.

Pengelolaan sumber daya uang, perlunya satu mitra bisnis yang kompeten
dibidang perekonomian untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan uang.
Diperlukan pengelolaan uang yang secara jujur dan transparan. Perlunya pemisahan
kepentingan untuk pengunaan uang, agar tidak terjadi tumpang tindih pengeluaran
yang berakibat kerugian.

Bahan baku, perlunya mencari bahan baku yang sebaian besar asli kalbar,
memaksimalkan potensi, ketimbang bahan baku kayu di ekspor ke luar negeri lebih
baik dimanfaatkan untuk menambah PAD juga tentunya.
Inovasi dalam Kewirausahaan

Dalam menjalankan bisnis tentunya diperlukan inovasi dikarenakan dalam


menjalankan usaha pasti akan terjadi perkembangan Zaman, perkembangannya
dapat meliputi perkembangan model, perkembangan cara transaksi, perkembangan
kualitas, perkembangan harga, dsb. Selain perkembangan – perkembangan akan
terus muncul juga usaha – usaha baru yang sejenis. Dengan kondisi demikian
inovasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan, agar usaha
yang dibangun dapat survive dan terus berkembang.

Dalam usaha yang ingin saya bangun saya akan berinovasi dimulai dari hal
– hal kecil, dikarenakan saya percaya semua hal besar dimulai dari hal kecil. Inovasi
– inovasi sederhana seperti perlunya ada strategi publikasi produk yang beragam,
tampilan produk yang dapat diinovasikan, kemudian dapat juga berinovasi dengan
memunculka ide – ide baru untuk pemotongan harga. Kondisi awal dengan minim
modal maka inovasi akan ditekankan pada bagaimana cara menambah pelanggan,
tanpa harus bermodal besar dengan inovasi produk yang sangat canggih misalnya.
Setelah dirasa cukup modal maka inovasi dapat dikembangkan lagi, menyesuaikan
kondisi pasar, sumber daya dan ketersediaan modal tentunya. Menurut saya
percuma berinovasi mengeluarkan produk yang “wow” saat kondisi perusahaan
belum sepenuhnya siap, semua perlu berproses, lebih baik perlahan menuju puncak
dan dapat bertahan ketimbang melesat kemudian jatuh dengan cepat.

Kreativitas dalam Kewirausahaan

Untuk memaksimalkan kreativitas, dirasa perlu untuk menerima secara


terbuka berbagai ide dari pengrajin, pekerja, maupun konsumen. Diperlukan
pengadaan event – event pada perusahaan untuk mempertemukan berbagai aspek
yang terlibat dalam berjalannya perusahaan. Perlu juga kegiatan pelatihan –
pelatihan, dan sesekali berkenjung atau melihat produk – produk serupa yang dijual
pada pasaran nasional maupun internasional. Dapat juga dengan mengadakan
lomba ide design furniture dengan segmentasi tertentu, semua dilakukan untuk
dapat merangkum krativitas dari berbagai kalangan. Saya percaya semua orang
terkadang mempunyai ide yang mungkin lebih menarik ataupun unik, ketimbang
orang sudah ahli atau berpengalaman misalnya pada rancang furniture. Adapun jika
permasalahan teknis itu tetap dikembalikan pada tim – tim ahli. Pada kreativitas
produk ini, inti utamanya adalah keterbukaan dalam menerima semua ide – ide,
referensi, dsb dalam menjalankan usaha.

Motivasi Dalam Berwirausaha

Tidak ada kesuksesan yang didapatkan secara instan, semua butuh proses,
saya percaya mengenai hal itu. Merintis usaha perlahan – lahan, dan menjadi
seseorang yang dapat memberikan lapangan pekerjaan, merupakan sesuatu yang
sangat saya inginkan. Menjadi bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi pada
orang – orang sekitar yang membutuhkan tempat untuk berkerja agar dapat
menghidupi keluarganya, melanjutkan pendidikan, dsb adalah tujuan yang akan
dirasakan lebih manfaatnya ketimbang profit pribadi untuk diri. Dengan berwirausaha
tujuan itu dapat tercapai. Dengan berwirausaha juga dapat mengembangkan
berbagai ide dan inovasi, tidak terpaku pada perintah dan peraturan yang akan
diberikan orang lain namun bertentangan dengan keninginan atau bahakan
keyakinan kita. Oleh karena manfaat manfaat berwirausaha itu banyak, perlunya
terus memotivasi diri dengan mengingan tujuan dari manfaat yang hendak dicapai,
memulai suatu usaha diperlukan komitmen dan keyakinan. Komitmen dan keyakinan
itu harus terus dipupuk agar niat dalam menjalankan usaha tidak goyah dikarenakan
berbagai tantangan yang timbul di tengah – tengah perjalanan. Intinya cara
memotivasi diri adalah dengan selalu mengingat tujuan awal yang hendak dicapai,
berjuang dengan bekerja secara optimal dan bersungguh – sungguh juga selalu
meminta kepada – Nya, usaha dan do’a harus selalu disandingkan agar usaha tak
keluar dari jalan yang benar, dan menyadari segala yag terjadi adalah ketentuan –
Nya, terlalu sombong dan percaya diri berjuang tanpa berdo’a bukanlah hal yang
benar.

Anda mungkin juga menyukai