Institute Kuliner Internasional Di Palangka Raya
Institute Kuliner Internasional Di Palangka Raya
PENDAHULUAN
Keahlian memasak saat ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kini
kegiatan masak-memasak tidak dipandang sebagai pekerjaan rumah tangga biasa.
Namun juga ada yang menjadikanya sebagai pekerjaan tetap seperti chef atau patisier
di sebuah restoran ternama. tidak heran kalau sampai banyak chef-chef muda yang
mengikuti ajang pencari bakat yang diselenggarakan oleh program televisi. Seperti
mereka-mereka inilah yang nantinya bisa terjun di dunia entertainment bahkan menjadi
pengusaha. Meningkatnya popularitas masak-memasak ini tentu diikuti oleh
bertambahnya peminat. Alhasil mulai banyak yang tertarik untuk mengikuti jasa kursus
memasak atau melanjutkan ke sekolah di bidang perkulineran.
Bericara tentang kuliner, seperti yang diketahui Masakan atau kuliner Indonesia
terkenal kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah dengan diikuti
penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi / adat khas Indonesia.
Adapula pengaruh seni kuliner yang berasal dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan
Eropa melalui suatu perdagangan. Setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri
dikarenakan tradisi kuliner yang berbeda-beda. Hal ini menunjukan adanya
Perkembangan pesat bidang kuliner di tanah air terutama di kalimantan. Sehingga
diharapkan memberi perspektif baru khususnya bagi generasi muda bahwa pendidikan
kuliner adalah suatu hal yang potensial dan positif. Dengan pedoman yang mengatakan
Oleh karena itu yang dibutuhkan oleh para generasi muda di kalimantan tengah
merupakan sebuah sekolah yang berbasis kuliner. Sekolah ini merupakan institusi
pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh generasi muda untuk mengembangkan dan
Dengan awal adanya isu mengenai pemindahan ibu kota jakarta ke palangka
raya sebagai ibu kota pemerintahan. Ini menjadikan modal utama dimana
sekolah/institue kuliner bertaraf internasional yang berada di kota palangka raya. Dan
diharapkan Sekolah ini harus memiliki standarisasi international dalam sarana
prasarana pendidikan, fasilitasnya serta kualitas mutu pengajarannya. Standarisasi
internasional tidak berfokus pada komersialitas atau kuantitas lulusan mahasiswanya
melainkan kualitas akademis para lulusannya agar dapat bersaing secara internasional.
Selain itu, wisata kuliner merupakan industri pariwisata yang relatif baru.
Berkembang mulai tahun 2011, ketika Erik Wolf mengesahkan berdirinya International
Culinary Tourism Association (ICTA). ICTA menawarkan beragam program terkait
wisata kuliner yang mengutamakan pendidikan dan pelatihan. Awal 2007, ICTA mulai
menyediakan berbagai layanan konsultasi wisata kuliner, terutama untuk solusi
terhadap peningkatan permintaan kuliner pada industri pariwisata, selain pemberian
konsultasi pada bidang kepemimpinan dalam pengembangan dan pemasaran wisata
Tak jarang, pelaku bisnis memanfaatkan tren yang berkembang untuk memodifikasi
kuliner sehingga mampu menarik minat konsumen. Tentu saja, membuat inovasi
kuliner bukanlah hal yang mudah.
Terutama yang patut dipahami, kualitas rasa adalah faktor utama yang harus
diperhatikan bagi pelaku bisnis kuliner. Sebelum masuk pada konsep lainnya.
Namanya juga inovasi, bentuk atau sajian kuliner tidak harus merupakan hal yang baru
karena pada dasarnya makanan memiliki karakteristik yang sama. Hanya saja,
pengemasan yang kreatif mampu menjadikan kuliner yang biasa menjadi tidak biasa.
Beberapa pelaku bisnis kuliner tradisional saat ini terbukti sukses mengemas menu
makanan tradisional sesuai dengan selera masa kini.
2.Identifikasi masalah
Wisata kuliner merupakan salah satu asset wisata Indonesia yang dominan,
karena keragaman budaya dan hasil pertanian ataupun perkebunan daerah yang ada di
Indonesia mempengaruhi keragaman masakannya juga. Setiap daerah memiliki kuliner
yang berbeda-beda, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik untuk
mengunjungi daerah-daerah di Indonesia untuk menyempatkan diri mencicipi makanan
dan minuman khas daerah. Makanan tradisional merupakan salah satu aset budaya
bangsa yang perlu dilestarikan, supaya keberadaannya tetap langgeng/tidak punah
Membuat suatu wadah yang dibutuhkan oleh siswa agar dapat mempelajari
tentang seni kulineri yang sehat dengan mengajarkan cara membudidayakan bahan
makanan di suatu wadah(Green House), dan mengolah makanan menggunakan energi
yang ramah lingkungan (gastronomi).
1.4 Sasaran
1. Membuat desain Sekolah Tinggi Kuliner dengan fasilitas, sarana dan prasarana
sesuai standar internasional yang dapat memenuhi segala kebutuhan siswa, dan dapat
mendukung kurikulum yang berlangsung.