PENDAHULUAN
Tulisan ini menguraikan soal morfologi luar atau morfologi dalam arti sempit,
yang selain memuat pengetahuan tentang istilah-istilah (terminologi) yang lazim
dipakai dalam ilmu tumbuhan, khususnya salam taksonomi tumbuhan, sekaligus juga
berisi tuntunan bagaimana caranya mencandra(mendeskripsikan) tumbuhan.
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya morfologi dapat menggunakan
anggapan-anggapan maupun teori-teori yang berlaku dalam dunia ilmu hayat,
misalnya :
1. Berdasarkan teori evolusi tubuh tumbuhan akan mengalami perubahan bentuk
dan susunannya, hingga suatu alat atau bagian tubuh dapat dicari asal
filogenetiknya.
2. Diterimanya anggapan, bahwa bentuk dan susunan tubuh tumbuhan selalu
disesuaikan dengan fungsinya serta alam sekitar
BAB II
KORMUS DAN BAGIAN-BAGIANNYA
Semua bagian tubuh tumbuhan yang secara langsung ataupun tidak langsung
berguna untuk meneggakkan kehidupan tumbuhan, yaitu yang terutama berguna
untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan,
dinamakan alat hara. Dari alat-alat hara ini berturut-turut diuraikan organ-organ
berikut.
DAUN (folium)
Daun merupakan suatu tumbuhan yang penting dan pada umumnnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada btang saja
dan tidal pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang
tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan
tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak
daun (axilla). Daun biasannya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang
dinamakan klorofil, oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan
tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan Nampak hijau pula.
Bentuk daun yang tipis melebar, warna hijau, dan duduknya pada batang yang
menghadap ke atas itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi tumbuh-
tumbuhan, yaitu sebagai alat untuk :
1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas
(CO2)
2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernapasan (respirasi)
Bagian-bagian Daun
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut :
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
BATANG (CAULIS)
Batang merupakan bagian tubuh tunbuhan yang amat penting dan mengingat
tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan
dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Pada umumnya batang mempunai sifat-sifat berikut :
a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinimorf, artinya dapat
dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada
buku-buku inilah terdapat daun.
c. Tumbuhan biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop
atau heliotrop)
Bentuk Batang
Jika kita berbicara tentang bentuk batang biasanya yang dimaksud ialah
bentuk pada penampang melintangnya, dan dilihat dari sudut bentuk penampang
melintangnya ini dapat dibedakan bermacam-macam bentuk batang, antara lain :
a. Bulat (teres), misalnya bamboo (bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera L.)
b. Bersegi (angularis). Dalam hal ini ada kemungkinan :
- Bangun segi tiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rutndus).
- Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah (Passiflora
quadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth.).
c. Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas
daun pula. Batang yang bersifat demikian dinamakan :
- Filokladia (phyllocsdium), jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yang
terbatas, misalnya pada jakang (Muehlenbecjia platyclada Meissn.),
- Kladodia (cladodium), jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan,
misalnya sebangsa kaktus (Opuntia Vulgaris Mill.)
AKAR (RADIX)
Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun) bagi
tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Akar biasanya mempunyai sifat-sifat berikut :
a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan
arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotop),
meninggalkan udara dan cahaya,
b. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya,
c. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan,
d. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah
jika disbanding dengan batang,
e. Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk mennmbus tanah.
Akar bagi tumbuhan mempunyai tugas untuk :
a. Memperkuat berdirinya tumbuhan
b. Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut,
dari dalam tanah,
c. Mengangkut air dan zat-zat makanan terlarut, ke tempat-tempat pada tubuh
tumbuhan yang memerlukan
d. Kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan
BAB IV
ALAT PERKEMBANGBIAKAN
(ORGANUM REPRODUCTIVUM)
Dari suatu tumbuhan dapat diperoleh tumbuhan baru, dengan lain perkataan:
tumbuhan dapat memperbanyak diri atau berkembangbiak. Yang dapat menjadi
tumbuhan baru adalah suatu bagian tubuh tumbuhan, yang kemudian memisahkan
diri atau oleh manusia dengan sengaja dipisahkan dari tumbuhan yang lama.
Bagian tubuh tumbuhan yang merupakan alat perkembangbiakan sangat
bermacam-macam, oleh sebab itu alat perkembangbiakan dapat dibedakan dalam dua
golongan, yaitu:
1. Alat perkembangbiakan vegetative atau a-seksual, yaitu bagian tubuh
tumbuhan yang dapat menjadi individu baru, sedang terjadinya bagian tadi
tidak didahului oleh suatu peristiwa perkawinan (peleburan sel kelamin jantan
dan betina).
2. Alat perkembangbiakan yang generative atau seksual, yaitu alat
perkembangbiakan yang terjadinya didahului oleh peristiwa perkawinan.
BUNGA (FLOS)
Bagian-bagian Bunga
Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut:
a. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat
batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian
yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan
peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.
b. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar,
dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah
mengalami metamorphosis menjadi bagiab-bagian bunga yang duduk amat
rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu
lingkaran.
c. Hiasan bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan
penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-
tulang atau urat-urat yang masih jelas. Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan
dalam dua bagian yang masing-masing duduk dalam satu lingkaran:
1. Kelopak (kalyx)
2. Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh
pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang
terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur, betina tidak gugur,
melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan
sifat buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yang penting, misalnya:
a. Daun-daun pelindung. Pada jagung daun-daun pelindung bunga betina tidak
gugur, dan kita kenal kemudian sebagai pembungkus tongkol jagung (klobot)
b. Daun-daun kelopak. Pada terong dan pada jambu, masih dapat kita lihat
kelopak yang ikut merupakan bagian buah,
c. Tangkai kepala putik. Juga bagian ini sering tinggal pada buah, misalnya
pada jagung, yang kita kenal sebagai rambut jagung, juga pada semua macan
jambu, masih dapat kita lihat tangkai kepala putik di bagian ujung buah,
d. Kepala putik. Buah yang masih mendukung kepala putik ialah buah manggis,
yang sekaligus dapat pula menunjukkan jumlah daun buah dan jumlah
ruangan dalam buah manggis tersebut.
BIJI (SEMEN)
Daftar pustaka :