Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR DATA KESELAMATAN

ASAM NITRAT 58%

1. Identifikasi Senyawa (Tunggal atau Campuran)

 Bentuk Produk : Campuran


 Identitas / Nama Produk
: Asam Nitrat
Berdasarkan GHS
 Identifikasi Lainnya : Nitric Acid 58%

 Penggunaan yang Dianjurkan


: Produksi bahan kimia
dan Pembatasan Penggunaan
PT. Multi Nitrotama Kimia
Kantor Pusat
Equity Tower 40th Floor Suite E
Sudirman Central Business Disctrict (SCBD)
 Data Rinci Mengenai Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 9 Jakarta 12190 - Indonesia
:
Pemasok
Pabrik :
Kawasan Industri Kujang Cikampek
Jl. Jend. A. Yani, Dawuan
Cikampek, Jawa Barat 41373

 Nomor Telepon Darurat : (+62-264) 313700

2. Identifikasi Bahaya

 Klasifikasi Bahaya Produk


: Klasifikasi GHS (Zat iritasi, Kategori 1A)
(senyawa / campuran)
 Elemen Label
- Kata Sinyal : Bahaya

- Pernyataan Bahaya : H314: Dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan mata

P260 : Jangan menghirup debu atau kabut


P264: Cuci tangan dan bagian lainnya yang terpapar dengan
- Pernyataan Pencegahan : sabun dan air setelah selesai bekerja
P280 : Gunakan sarung tangan pelindung/ baju pelindung/
pelindung mata/ pelindung muka.

- Piktogram (Simbol
:
Bahaya)

 Bahaya Lain di Luar yang


: Tidak disebutkan
Berperan Dalam Klasifikasi
3. Komposisi / Informasi Tentang Bahan Penyusun Senyawa Tunggal

Nama Kimia No CAS Persen Komposisi


Asam Nitrat 7697-37-2 58

Asam Nitrat
Nama Umum, Nama Dagang, Asam Nitrat 58%
:
Sinonim, dll Aqua Fortis
Azotic Acid
Nomor CAS (Chemical Abstract
Nomor CAS 7697-37-2
Service) dan Nomor Khas :
HS number : 280800
Lainnya
Zat Pengotor dan Bahan
Tambahan yang Diklasifikasikan
: -
Dan yang Berperan Dalam
Klasifikasi Senyawa Tersebut
Campuran
Identitas dan Konsentrasi Bahan
Kimia atau Rentang Konsentrasi
Dari Semua Bahan Penyusun
Yang Berbahaya Terhadap : Asam Nitrat 58% LC50 (rat, inhalation) 67 ppm
Kesehatan Atau Lingkungan dan
konsentrasi Bahan Penyusun
Campuran

4. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

 Uraian Langkah Pertolongan Pertama yang Diperlukan


- Penghirupan : Pindahkan korban dari area yang terpapar. Hindari cedera. Buka
pakaian yang terkontaminasi dan longarkan pakaian yang ketat.
Jaga korban tetap hangat dan biarkan istirahat penuh sampai
kondisinya kembali normal. Jika sulit bernafas, segera minta
bantuan medis.
- Kena Kulit : Cuci/Basuh bagian kulit yang terpapar dengan sabun dan air.
Buka pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan
kembali. Jika terjadi iritasi segera minta bantuan medis.
- Kena Mata : Cuci dengan air yang mengalir selama 15 menit. Untuk semua
kasus yang bekaitan dengan mata segera minta bantuan medis.
- Tertelan : Bersihkan mulut dengan air, dan berikan minum yang banyak.
Jangan memancing muntah. Jika timbul muntah berikan air
minum yang banyak dan segera minta bantuan medis.
 Kumpulan Gejala/Efek : Iritasi dan korosi, batuk, napas tersengal, muntah berdarah,
Terpenting, Baik Akut kematian, resiko kebutaan
Maupun Tertunda
 Indikasi yang Memerlukan : Data tidak tersedia
Bantuan Medis dan Tindakan
Khusus, Jika Diperlukan
5. Tindakan Pemadaman Kebakaran

 Media Pemadaman yang : Air, karbondioksida, busa, serbuk kering


Sesuai
 Bahaya Spesifik yang : Memiliki efek menyulut api akibat pelepasan oksigen. Api yang
Diakibatkan Bahan Kimia ditimbulkan dapat melepaskan uap yang berbahaya.
Tersebut
 Prosedur Pemadaman : -
Kebakaran yang Spesifik/
Khusus
 Alat Pelindung Khusus dan : Pakai alat bantu pernapasan SCBA untuk mencegah kontak
Pernyataan Kehati- hatian dengan produk dekomposisi termal.
Bagi Petugas Pemadam
Kebakaran

6. Tindakan Penanggulangan Jika Terjadi Tumpahan dan Kebocoran

 Langkah – Langkah Pencegahan Diri, Alat Pelindung dan Prosedur Tanggap Darurat
Untuk personel bukan ERT : Hindari menghisap uap. Pastikan keselamatan Anda dan orang
lain terlebih dahulu. Evakuasi personel yang tidak dibutuhkan.
Untuk personel ERT : Gunakan alat pelindung pernapasan, sarung tangan karet nitril,
pakaian penanganan bahan kimia dan google.
 Langkah – Langkah : Tanggul tumpahan dan hentikan kebocoran dengan aman.
Pencegahan Bagi Lingkungan Netralkan dengan kapur atau soda ash. Serap tumpahan dengan
sorben, pasir atau material inert lainnya. Beritahu pihak
berwenang bila terjadi pencemaran.
 Metode dan Bahan : Gunakan sorben, pasir atau material inert lainnya untuk
Penangkalan (containment) menyerap tumpahan atau ceceran.
Pembersihan

7. Penanganan dan Penyimpanan

 Langkah – Langkah : Gunakan ventilasi yang memadai. Hindari menghirup uap.


Pencegahan Untuk Gunakan peralatan pelindung diri yang sesuai, misalnya, sarung
Penanganan Yang Aman tangan, respirator dan kacamata/goggle.
 Kehati-hatian Dalam : Gunakan ventilasi yang memadai. Hindari menghirup uap,
Menangani Secara Aman kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Jaga agar wadah
tertutup rapat. Jangan sampai ada release ke lingkungan.
 Kondisi Untuk Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk, kering dan di area yang memiliki
Yang Aman, Termasuk ventilasi baik. Gunakan material wadah yang sesuai (seperti
Inkompatibilitas stainless steel).

8. Kontrol Paparan / Perlindungan Diri

LC50 (rat, inhalation) 67 ppm

ACGIH-TLV
 Parameter Pengendalian : TWA : 2 ppm STEL : 4 ppm

OSHA-PEL
TWA : 2 ppm
 Pengendalian Teknik Yang : Gunakan proses tertutup, ventilasi pembuangan lokal, atau
Sesuai pengendalian teknis lainnya untuk menjaga kadar udara di
bawah batas yang diperbolehkan.
 Tindakan Perlindungan Diri, Seperti Alat Perlindungan Diri
- Perlindungan
: Gunakan full face mask atau respirator
Pernapasan
- Perlindungan Tangan : Sarung tangan karet nitril
- Perlindungan Mata : Kacamata Pengaman, goggle, atau full face shield respirator
- Perlindungan Kulit dan : Pakaian Pelindung penanganan bahan kimia (chemical suit)
Tubuh
 Tindakan Higienis : Ganti pakaian yang terkontaminasi dan cuci jika akan digunakan
kembali. Cuci tangan dan bagian yang terpapar lainnya dengan
sabun dan air sebelum makan, minum, dan setelah selesai
bekerja.

9. Sifat Fisika dan Kimia

 Data Empirik dari Senyawa : HNO3


Tunggal atau Campuran
 Organoleptik (Bentuk Fisik, : Cairan bening
Warna, dll)
 Bau : Berbau asam tajam
 Ambang Bau : 0,27 ppm (senyawa anhidrat)
 pH : data tak tersedia
 Titik Lebur / Titik Beku : -23°C
 Titik Didih / Rentang Didih : 119°C (pada 1.031 hPa)
 Sifat Mudah Menyala : data tak tersedia
(Padatan, Gas)
 Titik Nyala : data tak tersedia
 Laju Penguapan : data tak tersedia
 Flamabilitas (Padatan, Gas) : data tak tersedia
 Nilai Batas Flamabilitas : data tak tersedia
Terendah/Tertinggi dan Batas
Ledakan
 Tekanan Uap : Ca. 6,4 hPa (pada 20°C)
 Rapat (Densitas) Uap : 1,37 g/cm3 (pada 20°C)
 Kerapatan (Densitas) Relatif : data tak tersedia
 Kelarutan Dalam Air : Larut (pada 20°C)
 Koefisien Partisi (n-Oktanol/ : data tak tersedia
Air)
 Suhu Dapat Membakar : data tak tersedia
Sendiri (Auto-Ignition
Temperature)
 Suhu Penguraian : data tak tersedia
10. Stabilitas dan Reaktifitas

 Reaktivitas : Reaktif terhadap material alkalin dan reduktor


 Stabilitas Kimia : stabil
 Reaksi Berbahaya Yang : Korosif pada metal lunak seperti tembaga, aluminium,
Mungkin di Bawah Kondisi kuningan, besi dan baja lunak. Gas hidrogen yang terlepas akan
Spesifik / Khusus menyebabkan kebakaran dan berpotensi meledak ketika kontak
dengan logam amfoter
 Kondisi yang Harus : Hindari paparan sinar matahari langsung dan temperatur tinggi.
Dihindari Jangan dicampurkan dengan kimia lain.
 Bahan yang Harus Dihindari : Alkali, reduktor, bahan mudah terbakar, logam, organik, asam,
dan kelembaban.
 Produk Berbahaya Hasil : Gas Nitrogen Oxide
Penguraian

11. Informasi Toksikologi

 Uraian Lengkap dan Komprehensif Tentang Efek Toksikologi/Kesehatan :


- Toksisitas Akut : data tak tersedia
- Korosi / Iritasi Kulit : Kulit terbakar
- Kerusakan Mata Serius / : Kerusakan mata
Iritasi Mata
- Sensitisasi Saluran : Iritasi
Pernapasan Atau Pada
Kulit
- Mutagenitas Pada Sel data tak tersedia
:
Nutfah
- Karsinogenitas : data tak tersedia
- Toksisitas Terhadap data tak tersedia
:
Reproduksi
- Toksisitas Pada Organ : data tak tersedia
Sasaran Spesifik Setelah
Paparan Berulang
- Bahaya Aspirasi : data tak tersedia
 Informasi Tentang Rute : Rute paparan dapat terjadi melalui penyerapan kulit, penelanan
Paparan
 Kumpulan Gejala yang : data tak tersedia
Berkaitan Dengan Sifat Fisik,
Kimia, dan Toksikologi
 Efek Akut, Tertunda dan : data tak tersedia
Kronik dari Paparan Jangka
Pendek dan Jangka Panjang
 Ukuran Numerik Tingkat : LC50 (rat, inhalation) 67 ppm
Toksisitas
 Efek Interaktif : Data tidak tersedia
 Jika Data Bahan Kimia : -
Secara Spesifik Tidak
Tersedia
Campuran
 Informasi Tentang Campuran : Asam Nitrat 58% LC50 (rat, inhalation) 67 ppm
dan Bahan Penyusunnya
 Informasi Lainnya : Hindari terbuang ke lingkungan

12. Informasi Ekologi

 Ekotoksisitas : Gambusia affinis LC50 72 mg/L (96 Jam)


 Persistensi dan Penguraian : data tidak tersedia
Oleh Lingkungan
 Potensi Bioakumulasi : data tidak tersedia
 Mobilitas Dalam Tanah : data tidak tersedia
 Efek merugikan Lainnya : data tidak tersedia

13. Pembuangan Limbah

 Metode Pembuangan : Mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 101 Tahun 2014

14. Informasi Transportasi

 Nomor PBB : UN Number 2031


 Nama Pengapalan yang : Nitric Acid
Sesuai Berdasarkan PBB
 Kelas Bahaya Pengangkutan : 8
 Kelompok Pengemasan, Jika : II
Tersedia
 Bahaya Lingkungan : -
 Tindakan Kehati-Hatian : -
Khusus Bagi Pengguna

15. Informasi yang Berkaitan Dengan Regulasi

Regulasi Tentang Lingkungan, : - UU 01 tahun 1970 Keselamatan Kerja


Kesehatan, Dan Keamanan - UU 32 tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Untuk Produk Tersebut Hidup
- PP RI No. 74 Tahun 2001 Bahan Berbahaya & Beracun.
- PP RI No. 101 Tahun 2014 Pengelolaan Limbah B3
- Kepmenaker RI No: Kep-187/MEN/1999 Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja

16. Informasi Lain

 Tanggal Pembuatan LDK : 20 Maret 2018


 Tanggal Revisi LDK : -
 Legenda atau Singkatan Dan : -
Akronim yang Digunakan
dalam LDK
 Referensi atau Sumber Yang : - Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No:
Digunakan Dalam 23/M-IND/PER/4/2013
Penyusunan LDK - MSDS Nitric Acid 58% Anchem
- MSDS Nitric Acid 58% RI Sodrox
- OSHA Hazard Communication Standard 29 CFR 1910.1200.
- NFPA 400 Hazardous Materials Code (2013 Edition)
- Globally Harmonized System Of Classification And Labelling
Of Chemicals (GHS), Fifth revised edition

SANGKALAN (DISCLAIMER)
Informasi yang diberikan dalam Lembar Data Keselamatan adalah benar pada saat tanggal dibuat.
Namun, informasi tersebut dapat keliru di kemudian hari seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai