Anda di halaman 1dari 8

BBLK JAKARTA

Semangat – Melayani dengan Hati – Akurat – Responsif - Transparan

PROGRAM NASIONAL
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
SIKLUS 1
2019

Jl. Percetakan Negara bblkjakarta@yahoo.co.id 021-4212524/


No. 23 B 021-42804339
Jakarta Pusat - 10560
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 1

HASIL EVALUASI
PENYELENGGARAAN NASIONAL
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL SIKLUS 1 TAHUN 2019
IMUNOLOGI HBSAG

I. Pendahuluan
Pelayanan laboratorium kesehatan (Labkes) sebagai bagian integral
dari pelayanan kesehatan dibutuhkan baik dalam upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit serta upaya penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan laboratorium
mempunyai peranan penting dalam penentuan diagnosis,
pemantauan jalannya penyakit, pencegahan penularan, penentuan
tingkat kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.

Upaya peningkatan mutu pemeriksaan laboratorium dilaksanakan


melalui beberapa kegiatan antara lain kegiatan Pemantapan Mutu
Internal (Internal Quality Control) dan Pemantapan Mutu Eksternal
(Eksternal Quality Control). Pemantapan Mutu Eksternal adalah
kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai
penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
Penyelenggaraan kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal
dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta ataupun internasional.
Kegiatan pemantapan mutu eksternal ini sangat bermanfaat bagi
suatu laboratorium sebab dari hasil evaluasi yang diperolehnya dapat
menunjukkan performance (penampilan/proficiency) laboratorium
yang bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan.

HBsAg merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus


hepatitis B / hepatitis B virus (HBV) yang memberikan arti adanya
infeksi hepatitis B aktif. Virus yang memiliki kapsul memiliki beberapa
protein yang berbeda pada bagian permukaan dari kapsul yang

BBLK JAKARTA
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 2

dapat bersifat sebagai antigen. Antigen ini di dalam tubuh manusia


akan dikenali dan berikatan dengan protein yang dihasilkan tubuh
yaitu antibodi. Pada pasien dengan antibodi HBsAg (anti-HBsAg)
yang ditemukan pada serum darahnya, dengan gejala maupun tidak
dari infeksi hepatitis B dikatakan termasuk ke dalam pasien yang
tidak infeksius. Pemeriksaan screening / uji saring dari ada atau
tidaknya HBsAg secara umum dilakukan untuk menegakkan
diagnosis yang berkaitan dengan infeksi lainnya, pencegahan
terhadap pasien yang berisiko tinggi (seperti ibu hamil), dan
pemeriksaan pada pendonor darah.

Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak darah seperti


transfusi darah, dan dari ibu hamil saat melahirkan kepada bayinya,
serta saat pasien gagal ginjal menjalani cuci darah. Penularan lewat
kontak darah melalui jarum, seperti pengguna narkoba suntik, tato,
maupun akupuntur sudah berkurang dikarenakan penggunaan jarum
steril. Kemudian virus hepatitis B juga terdapat pada cairan sperma,
dan cairan vagina yang dapat ditularkan saat berhubungan seksual.

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta berdasarkan Keputusan


Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/400/2016 Tanggal
3 Agustus 2016 tentang Balai Besar Laboratorium Kesehatan
sebagai Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal (PME) Tingkat
Nasional, menyelenggarakan Program Nasional Pemantapan Mutu
Eksternal (PNPME). Salah satu bidang pengujian yang
diselenggarakan adalah pengujian Imunologi khususnya parameter
HBsAg.

Peserta PNPME Tahun 2019 terdiri dari Balai Laboratorium


Kesehatan (BLK), Laboratorium RS, Laboratorium UTD,
Laboratorium Puskesmas, Labkesda dan Laboratorium Klinik
Swasta.

BBLK JAKARTA
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 3

Diharapkan dari hasil evaluasi peserta dapat mengetahui ketepatan


dan ketelitian hasil pemeriksaan serta segera melakukan tindakan
perbaikan untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan, antara lain
dengan meningkatkan kegiatan Pemantapan Mutu Internal.

II. Tujuan
A. Umum : Meningkatkan mutu pelayanan laboratoriumkhususnya
di bidang Imunologi.
B. Khusus : Mengetahui ketepatan dan ketelitian hasil pemeriksaan
Imunologi khususnya HBsAg laboratorium peserta.

III. Peserta
Peserta PNPME Tahun 2019 berjumlah 152 peserta, terdiri Balai
Laboratorium Kesehatan, Puskesmas, Laboratorium Kesehatan
Daerah, Rumah Sakit pemerintah dan swasta, UTD PMI, UTD RS,
serta Laboratorium Klinik Swasta.

Tabel 1 : Peserta PME HBsAg Siklus 1 2019

No. Jenis Instansi Jumlah

1 Balai Laboratorium Kesehatan 1


2 Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) 6
3 Puskesmas 63
4 UTD PMI 8
5 UTD RS 2
6 Rumah Sakit Pemerintah 37
7 Rumah Swasta 17
8 Laboratorium Klinik Swasta 18
Total 152

BBLK JAKARTA
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 4

Gambar 1: Gambaran Peserta Berdasarkan Jenis Instansi

Gambar 2 : Gambaran Jumlah Peserta per Provinsi

IV. Bahan Uji


A. Bahan Kontrol
BBLK Jakarta menyiapkan dan mengirimkan bahan kontrol
kepada seluruh peserta dengan disertai petunjuk pelaksanaan
dan formulir hasil pemeriksaan. Peserta PNPME untuk setiap
parameter pengujian mendapat 3 tabung cryotube yang masing-
masing telah diberi nomor kode.

BBLK JAKARTA
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 5

B. Pelaksanaan
Metode pemeriksaan, prosedur kerja dan reagensia yang
digunakan oleh laboratorium peserta sesuai dengan yang
dilaksanakan sehari-hari dan dikerjakan oleh petugas yang rutin
melakukannya. Pemeriksaan dilaksanakan serentak sesuai waktu
yang telah ditentukan dalam petunjuk pelaksanaan.

C. Evaluasi
Hasil pemeriksaan peserta dikirim ke BBLK Jakarta untuk
dievaluasi, hasil evaluasi diberikan kepada peserta sebagai
umpan balik dengan disertai sertifikat.

V. Penilaian
Dasar penilaian untuk parameter HBsAg adalah ketepatan hasil
pemeriksaan yaitu kesesuaian hasil pemeriksaan peserta
dibandingkan dengan nilai rujukan.
• Nilai “Baik” diberikan bila hasil pemeriksaan dari 3 bahan uji benar
sesuai dengan nilai rujukan.
• Nilai “Kurang” diberikan bila hasil pemeriksaan dari 1-2 bahan uji
benar dan sesuai dengan nilai rujukan.
• Nilai “Tidak Baik” diberikan bila hasil pemeriksaan dari 3 bahan uji
salah.
Penilaian Ketepatan Pemeriksaan “Tidak Dapat Dinilai” jika tidak
tercantum tanggal kedaluwarsa reagen atau semua bahan uji
pemeriksaan.

VI. Hasil Evaluasi


Pemeriksaan HBsAg

a. Pengiriman Umpan Balik Hasil Pemeriksaan oleh Laboratorium


Peserta
Dari 152 peserta PNPME HBsAg, 2 peserta tidak mengirimkan
umpan balik hasil pemeriksaan.

BBLK JAKARTA
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 6

Tabel 2 : Umpan Balik Hasil Pemeriksaan Peserta PME HBsAg Siklus 1 2019

Jumlah Hasil yang


Laboratorium Dievaluasi
Peserta Kembali
Balai Laboratorium
1 1 1
Kesehatan
Laboratorium
Kesehatan Daerah 6 6 6
(Labkesda)
Puskesmas 63 62 62
UTD PMI 8 8 8
UTD RS 2 2 2
Rumah Sakit
37 36 36
Pemerintah
Rumah Swasta 17 17 17
Laboratorium
18 18 18
Klinik Swasta
Total 152 150 150

b. Hasil Pemeriksaan Seluruh Peserta


Dari 150 peserta PNPME HBsAg yang dievaluasi 146 (97%)
peserta mendapatkan hasil baik dan 4 (3%) peserta
mendapatkan hasil kurang baik.

Gambar 3 : Diagram Evaluasi Hasil Peserta

BBLK JAKARTA
PNPME IMUNOLOGI – HBsAg SIKLUS 1 2019 7

Gambar 4 : Diagram Persentasi Hasil Peserta

BBLK JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai