Anda di halaman 1dari 5

Nama: Peni Dian Agustin

Kelas: Reguler 2 A
NPM: 181107010807
Tugas: Dasar Organisasi Manajemen
A. Jelasakan pengertian tentang konsep-konsep sumber daya manusia berikut ini.
1. Rekrutmen dan seleksi
2. Performance appraisal
3. Pengembangan karier
4. Pelatihan (diklat)
5. Perilaku organisasi
6. Konflik dan dinamika kelompok

B. Tuliskan mengenai:
1. Adab terhadap guru dalam menuntut ilmu dan bekerja.
2. Etika berkirim pesan kepada dosen dan kolega.
3. Etika berkirim email kepada dosen dan kolega.

Jawab.

A. Jelaskan pengertian tentang konsep-konsep sumber daya manusia beriut ini.


1. Rekrutmen dan seleksi

 Rekrrutmen (penarikan) adalah proses pencarian dan pemikatan para


calon karyawan (pelamar) yang mampu melamar sebagai karyawan.
Rekrtumen juga adalah untuk mendapat persediaan sebanyak munkin
calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan
mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan
terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar kualifikasi
atau perusahaan. Proses rekrtumen berlangsung mulai dari saat
mencari pelamar sehingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Oleh karena itu, rekrtumen sebagai salah satu manajemen sumber daya
manusia tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan –
kegiatannya yang lain. Dengan kata lain, rekrtumen tidak dapat
dilepaskan dengan kaitannya dengan deskrifsi dan sfesifikasi pekerjaan
atau jabatan sebagai hasil analisis pekerjaan atau jabatan yang
memberikan gambaran tentang tugas-tugas pokok yang harus
dikerjakan.

 Seleksi SDM
Seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk
memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Langkah-langkah ini
mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan
organisasi.
Dalam banyak departemen perssonalisa, penarikan dan seleksi
digabungkan dan disebut Employment Function.
Proses seleksi adalah pusat manajemen personalisa. Analisa jabatan,
perencanaan sumber daya manusia dan penarikan dilakukan terutama
untuk membantu seleksi personalisa.

2. Performance apprasial
Performance apprasial (penilaian kinerja) adalah kegiatan manajer
untuk mengevaluasi perilaku prestasi karyawan secara sistematis
terhadap kinerja karyawannya dan untuk memahami kemampuan
karyawan tersebut sehingga dapat merencanakan pengembangan karir
lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan. Dengan kata lain,
penilaian kinerja ini menilai dan mengevaluasi keterampilan,
kemampuan, pecapaian serta pertumbuhan seorang karyawan.
Perusahaan sering menggunakan penilaian kinerja atau Performance
Appraisal ini sebagai dasar dari kenaikan gaji, promosi, bonus ataupun
bisa juga sebagai dasar untuk penurunan jabatan dan pemutusan
hubungan kerja. Disisi lain, penilaian kinerja yang dilakukan dengan
baik dan profesional akan dapat meningkatkan loyalitas dan motivasi
karyawan sehingga tujuan organisasi juga dapat tercapai sesuai dengan
yang diharapkan.

3. Pengembangan karier
Pengembangan karier adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau
jabatan yang ditempati seseorang selama masa kehidupan tertentu.
Pengertian penempatan posisi/jabatan seseorang pekerja dilingkungan
suatu organisasi, sebagai bagian rangkaian dari posisi/jabatan yang
ditempati selama masa kehidupannya.
Pengembangan karier juga adalah perubahan nilai-nilai, sikap, dan
motivasi yang terjadi pada seseorang, karena dengan
penambahan/penibgatan usianya akan semakin matang. Dari
pengertian ini, focus pengembangan karier adalah peningkatan
kemampuan metal, yang terjadi karena pertambahan usia.
Perkembangan mental itu dapat juga berlangsung selama seseorang
menjadi pekerja pada sebuah organisasi, yang terwujud melalui
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya.

4. Pelatihan (diklat)
Pelatihan merupakan suatu kegiatan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan personil dan karyawan kantor untuk
melaksanakan tugas tertentu.

5. Perilaku organisasi
Perilaku adalah sikap dan tindakan, sedangkan organisasi adalah unit
sosial yang dengan sengaja diatur terdiri atas dua orang atau lebih,
yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran
atau serangkaian sasaran bersama.
Jadi perilaku organisasi adalah bidang studi yang mempelajari dampak
perorangan, kelompok, dan struktur ada perilaku dalam organisasi
dalam tujuan mengaplikasikan pengetahuan semacam itu untuk
memperbaiaki efektivitas organisasi.
Perilaku organisasi juga adalah studi yang mengambil pandangan
mikro, memberi tekanan pada individu-individu dan kelompok-
kelompok kecil. Perilaku organisasi memfokuskan diri kepada perilaku
didalam organisasi dan seperangkat prestasi dan variabel mengenai
sikaf yang sempit dari para pegawai, dan kepuasan kerja adalah yang
banyak diperhatiakn. Topik-topik mengenai perilaku individu, yang
secara khas dipelajari dalam perilaku organisasi adalah persepsi, nilai-
nilai, pengetahuan, motivasi, serta kepribadian.
Termasuk didalam topik mengenai kelompok adalah peran, status
kepemimpinan, komunikasi, dan konflik. Perilaku organisasi
memandang masalah organisasi adalah masalah manusia. Dengan
demikian inti dan determinan studi perilaku organisasi adalah tentang
manusia.

6. Konflik dan dinamika kelompok.

Konflik dalam dinamika kelompok mencakup tentang


memepertahakan pendapat pendapat diri sendiri agar pendapatnya
dapat diterima sebagai keputusan akhir. Namun untuk memenangkan
pendapatnya seseorang harus mencari kelemahan pada pendapat orang
lain.
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara
anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang
dinamik.
Faktor terjadinya konflik dalam dinamika kelompok:
 Masalah komunikasi
Merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang bersumber dari
komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran.
 Strukur organisasi
Merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang secara potensial
dapat memunculkan konflik pada setiap departemen atau fungsi dalam
organisasi mempunyai kepentingan, tujuan dan programnya.
 Faktor manusia
Merupkan salah satu faktor penyebab konflik yaitu dari sifat manusia
satu dengan yang lain berbeda.
B. Tuliskan mengenai:
1. Adab terhadap guru dalam menuntut ilmu dan bekerja.
Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang
disebarkan adalah ilmu yang mulia dan sangat bermanfaat.
Adab terhadap guru yaitu salah satunya dengan cara:
 Menghormatinya
 Tidak berjalan didepan gurunya
 Tidak duduk ditempat gurunya.
 Tidak memulai berbicara padanya kecuali dengan izin guru.
 Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek atau bosen.
 Harus menjaga waktu, jangan mengetuk pintunya, tapi menunggu guru
sampai keluar.
2. Etika berkirim pesan kepada dosen dan kolega.
 Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen/atau
Kolega. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat
atau beribadah. Contoh: hindari menghubungi dosen/atau kolega
diatas pukul 20.00 atau disaat waktu ibadah.
 Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh: selamat pagi
Bapak/Ibu, atau Asalamualaikum (apabila kedua belah pihak sesama
muslim).
 Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan
hati anda. Contoh: „mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu.
 Setiap dosen pasti mengahadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan
tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan
anda menyampaikan identitas anda disetiap awal
komunikasi/percakapan. Contoh: „Nama saya Peni Dian Agustin,
mahasiswa kesehatan masyarakat angakatn 2018 sesmseter II mata
kuliah Dasar organisasi manajemen kelas reguler 2 A.
 Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan
dalam konteks formal. Hindari menyingkat kata seperti: dmn, yg, kpn,
Hindari kata ganti non formal seperti „aku,ok,iye,dll.
 Tulislah pesan dengan singkat dan jelas.
Contoh: saya memerlukan tanda tangan Bapak/Ibu dilembar
pengesahan saya. Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu.
 Akhiri pesan dengan mengucapkan terimakasih atau salam sebagai
penutup.

3. Etika berkirim email kepada dosen dan kolega.


 Subject email wajib ada jangan sampai kamu mengirim email kepada
dosen dan kolega tanpa subjek. Selain memberikan kesan tidak sopan,
email juga tidak akan jelas dan mungkin tertumpuk dengan email lain
dan akhirnya tidak terbaca.
 Tulis subject dengan tepat. Subjek ini ibaratnya “judul” email, jadi
harus nyambung dengan isisnya,jangan berbentuk kalimat, apalgai
terlalu panjang, ikuti kaidah bahasa yang baik dan benar dan gunakan
hurup kaputal seperlunya, yaitu layaknya judul disetiap awal kata dan
pada kata-kata yang memang memakai huruf awal. Conto penulisan
subject email, “Revisi Proposal Acara ITB Career Day.
 Sebutkan pihak yang dituju serta sapaan pembuka. Email resmi
misalnya:
Yang terhormat bapak/ibu....

Dosen Dasar Organisasi Manajemen Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Dengan hormat,
 Jangan lupa memperkenalkan diri/identitas dalam kapasitas apa
kamu mengemail dosen tersebut,terutama jika baru pertama kali
mengemail, sebagai contoh, ketika mengirim email ke dosen, kamu
perlu menyebutkn nama lengkapmu, program studi, angakatan, bahkan
kelas jika ada. Atau jika mengemail pihak yang lain berkaitan dengan
pekerjaan/organisai, kamu memperkenalkan institusi apa kamu berasal,
sebab orang lain akan merasa bingung dan malas membaca email yang
pengirimnya tidak jelas dari siapa.
 Sampaikan pesan dengan jelas.
 Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
 Pastikan tidak ada typo.
 Big NO: KAPITAL SEMUA
 Pengguanaan tanda baca secukupnya.
 Berikan salam penutup dan nama(signature) kamu di akhir email.
 Jika mengirim attachment, informasikan pada email , misalnya
“Saya juga melampirkan file.....dan....dalam email ini.
 Beri nama attachment dengan jelas dan sesuai.
 Berikan waktu pada dosen atau pihak lain untuk menjawab.
Walapun membalas email dengan cepat adalah poin plus, tetapi kita
tidak bisa berharap dosen atau pihak lain selalu standby untuk
langusng membuka email kita.
 Sesuaikan nada dan gaya email dengan dosen atau orang yang
kamu ajak berkomunikasi.
Yang pasti email harus jelas dan sopan. Namun email kepada rekan kerja
yang cukup kmu kenal dan mungkin bisa lebih santai bahasanya,
dibandingkan email kepda HRD atau dosen.

 Sebelum mengirim email, cek ulang segala sesuatunya.


Seperti kata peter post, pimpinan emily post institute.

Anda mungkin juga menyukai