Kelompok 8:
- Menurunkan ekuitas;
Operating cycle adalah rentang waktu yang dibutuhkan untuk membeli persediaan,
menjualnya dan menerima pembayaran dari penjualan tersebut. Siklus ini terbagi menjadi
2, yakni:
Cash Cycle adalah jumlah hari yang dibutuhkan mulai dari membayar persediaan hingga
menerima dari pelanggan. Modal kerja yang minimum dicapai dengan menagih secara
cepat kas dari penjualan, meningkatkan perputaran persediaan, dan menurunkan
pengeluaran tunai. Cash Cycle merupakan pengurangan dari operating cycle dan jumlah
hari pembayaran yang belum diselesaikan, sebagai berikut:
Cash Cycle = Inventory Period + Account Receivable Period – Account Payable Period
Inventory
Inventory Period=
COGS /365
Account Receivable
Account Receivable Period=
Sales/365
Account Payable
Account Payable Period =
COGS /365
Kebutuhan pendanaan jangka pendek diperlihakan dengan selisih antara kas masuk dan
kas keluar, yaitu:
a. Kekurangan kas dapat ditutupi dengan pinjaman jangka pendek atau memegang
cadangan luikuiditas dalam bentuk kas atau sekuritas yang diperdagangkan.
Kebijakan perusahaan untuk pendanaan jangka pendek terdiri dari dua elemen berikut,
yaitu:
2. Pendanaan aset lancar. Umumnya diukur dengan proporsi liabilitas jangka pendek
terhadap liabilitas jangka panjang.
Kebijakan keuangan jangka pendek yang fleksibel akan mempertahankan rasio yang
tinggi dari aktiva lancar terhadap penjualan, dengan cara sebagai berikut:
John Maynard Keynes membagi kebutuhan akan kas perusahaan ke dalam tiga
kategori, yaitu (1) motif transaksi, bahwa memungkinkan perusahaan memenuhi
kebutuhan kas yang terjadi dalam kegiatan bisnis biasa, (2) motif berjaga-jaga, bahwa
usaha perusahaan menjaga saldo yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
yang mungkin namun belum tentu terjadi, (3) motif spekulatif, bahwa kas dipegang
untuk keperluan spekulatif agar dapat mendapatkan keuntungan dari situasi profit
taking yang menguntungkan.
Kebijakan keuangan jangka pendek yang terbatas akan menjada rasio yang rendah dari
aktiva lancar terhadap penjualan, dengan cara sebagai berikut:
a. Menjaga saldo kas yang rendah dan tidak memiliki sekuritas yang diperdagangkan;
Kebijakan pendanaan jangka pendek yang fleksibel akan menambah biaya perusahaan
karena membutuhkan arus kas keluar yang besar untuk meningkatkan aset lancar.
Pengelolaan aset lancar merupakan trade off antara biaya yang meningkat seiring
peningkatan pada investasi (carrying cost) dan biaya yang timbul karena kurangnya
investasi pada aset lancar.
1. Carrying Cost
a. Biaya Modal, meliputi : opportunity cost, atau biaya modal yang diinvestasikan
dalam persediaan, gedung, dan peralatan yang diperlukan untuk mengadakan dan
memelihara persediaan.
b. Biaya simpan, meliputi : biaya sewa gudang, perawatan dan perbaikan bangunan,
listrik, gaji personel keamanan, pajak atas persediaan, pajak dan asuransi
peralatan, biaya penyusutan dan perbaikan peralatan. Biaya tersebut ada yang
bersifat tetap (fixed), variabel, maupun semifixed atau semivariabel.
2. Shortage Cost , terjadi saat investasi di aset lancar rendah. Dua tipe shortage cost,
yaitu:
a. Trading or order cost , biaya untuk menempatkan pemesanan atas kas atau
persediaan.
1. Pinjaman Bank Tanpa Jaminan, dengan noncommitment line of credit atau commited
line. Noncommitment line of credit adalah perjanjian informal yang memperkenankan
perusahaan untuk meminjam dengan batasan tertentu tanpa melalui persetujuan kredit.
Commited line adalah perjanjian formal dan umumnya melibatkan commitment fee
yang dibayarkan perusahaan kepada bank.
2. Pinjaman Bank Berjamin, biasanya jaminan untuk pinjaman jangka pendek adalah
persediaan atau piutang dagang.
a. Commercial Paper, pinjaman jangka pendek oleh peminjam yang paling pantas
menerima pinjaman yang dibeli dan dijual di pasar untuk surat berharga jangka
pendek.
Terdapat dua alasan yang penting mengapa perusahaan memiliki surplus kas temporer
yaitu:
b. Jika terjadi surplus kas, maka surplus akan diinvestasikan ke sekuritas jangka
pendek naumn jika terjadi defisit maka perusahaan dapat menjual sekuritas jangka
pendeknya atau meminjam uang ke bank
1. Maturity
3. Risiko ini merujuk pada probabilitas kupon bunga dan nilai pokoknya yang tidak
akan dibayar dalam jumlah yang telah dijanjikan saat jatuh tempo
4. Marketability
Marketability merujuk pada seberapa mudah sekuritas dapat diubah menjadi kas,
jadi sama dengan likuiditas
5. Taxes
Pajak yang dikenakan atas bunga yang berasal dari sekuritas jangka pendek harus
dipertimbangkan dalma menentukan investasi dana kas yang menganggur
Penentuan target saldo kas merupakan trade off antara opportunity cost yang timbul
karena memegang kas terlau banyak (kehilangan pendapatan bunga) dan trading cost
yang muncul karena memegang kas dalam jumlah yang sedikit. Jika perusahaan
memegang kas dalam jumlah yang sedikit, maka biasanya perusahaan akan menjual
investasi jangka pendek agar saldo kas-nya meningkat.
1. Trading cost akan menurun seiring dengan peningkatan saldo kas karena
persuahaan tidak harus sering melakukan penjualan sekuritas jangka pendek
2. Opportunity cost akan meningkat seiring dengan peningkatan saldo kas karena
perusahaan tidak dapat menginvestasikan saldo kas-nya ke sekuritas jangka
pendek
Secara umum, persuahaan yang memiliki saldo kas yang kecil harus dapat mengelola
piutang nya dengan baik, yakni dengan mengurangi biaya pinjaman dan mengurangi
tingkat tak tertagihnya piutang. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan juga sangat
penting karena dapat menigkatkan penjualan.
Pengelolaan piutang dapat dilakukan secara bebas atau ketat, dengan kelebihan dan
kekurangan sebagai berikut:
Syarat penjualan timbul saat terjadinya penjualan apakah tunai atau kredit, jika
penjualan dilakukan secara kredit maka perusahaan akan menentukan:
a. Periode kredit
b) Permintaan konsumen
d) Risiko kredit
e) Jumlah piutang
f) Persaingan
g) Tipe pelanggan
b. EOQ Model
Model ini menentukan jumlah kuantitas persediaan yang harus dipesan agar
biaya persediaan menjadi seminimal mungkin. Rumus EOQ adalah :
EOQ= √
2T x F
C
EOQ ditentukan oleh biaya pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan.
Biaya penyimpanan : (EOQ/2) * biaya penyimpanan per unit
Biaya pemesanan : (jumlah yang dibutuhkan/EOQ) * biaya setiap kali
pesan
Total biaya : biaya penyimpanan + biaya persediaan.