Anda di halaman 1dari 26

Model Kurikulum 2013

SILABUS KEMUDI dan SUSPENSI

Mata Pelajaran : Sistem Kemudi dan Suspensi


Satuan Pendidikan : SMK N 4 MEDAN
Kelas/Semester : XI/3

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi inti Kompetensi Dasar Indikator Proses Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
1. Mengetahui secara 1.1 Mengetahui dan  Mampu - Sistem Kemudi - Pengenalan sistem - Tes 6xTM - Buku
keseluruhan dapat menjelaskan Menjelaskan - Power Steering : kemudi Tertulis 3xTeori siswa
mengenai sistem pengertian dari Pengertian 1. Tipe integral - Mengamati dan - Tes 3xPraktek - Internet
Kemudi sistem kemudi sistem kemudi 2. Tipe rack mencermati sistem praktek - Lembar
dengan benar dengan jelas and pinion kemudii - Tugas- kerja dan
1.2 Mengetahui dan  Megetahui dan - Identifikasi : - Melakukan tugas lembar
dapat menjelaskan Mampu 1. Konstruksi pengamatan terhadap pengamat
konstruksi serta Menjelaskan 2. Pengukuran konstruksi yang an siswa
cara kerja pada Konstruksi komponen terdapat dalam sistem - Sistem
sistem kemudi sistem kemudi kemudi serta cara kemudi
1.3 Mengetahui dan secara rinci kerja - Power
dapat menjelaskan  Mengetahui - Melakukan steering
fungsi umum fungsi umum pengukuran
sistem kemudi dan cara kerja komponen
1.4 Megetahui jenis- sistem kemudi - Melakukan
jenis sistem pengamatan terhadap
Kemudi masalah yang ada
1.5 Dapat mencari serta cara
trobleshooting dan memperbaikinya
cara memperbaiki
2

Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan| Silabus – Sistem Kemudi dan Suspensi
Model Kurikulum 2013

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi inti Kompetensi Dasar Indikator Proses Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
2. Mengetahui secara 2.1 Mengetahui dan  Mampu - Sistem Suspensi - Pengenalan sistem - Tes Tertulis 2xTM - Buku
keseluruhan Dapat Menjelaskan - Identifikasi : suspensi - Tugas 1xTeori Siswa
mengenai sistem menjelaskan Pengertian 3. Konstruksi - Mengamati dan terstruktur : 1xPraktek - Lembar
Suspensi pengertian dari sistem suspensi 4. Macam- mencermati sistem 1. Individu kerja dan
sistem suspensi dengan jelas macam suspensi 2. Kelompok Lembar
dengan benar  Megetahui suspensi - Melakukan pengama
2.2 Mengetahui dan Konstruksi 5. Fungsi pengamatan tan siswa
dapat secara rinci umum terhadap konstruksi - Sistem
menjelaskan  Mengetahui yang terdapat dalam suspensi
konstruksi pada fungsi umum sistem suspensi - Internet
sistem suspensi sistem suspensi - Melakukan
2.3 Mengetahui dan pengamatan
dapat terhadap fungsi dan
menjelaskan cara kerja sistem
fungsi umum suspensi
sistem suspensi - Mencari referensi
2.4 Megetahui yang membahas
macam-macam sistem suspensi
sistem suspensi

Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan| Silabus – Sistem Kemudi dan Suspensi
Model Kurikulum 2013

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi inti Kompetensi Dasar Indikator Proses Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
3. Mengetahui secara 3.1 Mengetahui dan  Mampu - Sistem Suspensi - Mengamati dan - Tes 4xTM - Buku
keseluruhan dapat Menjelaskan tipe rigid (kaku) mencermati sistem Tertulis 2xTeori Siswa
mengenai sistem menjelaskan Pengertian - Identifikasi : suspensi tipe rigid - Tes 2xPraktek - Lembar
suspensi tipe rigid pengertian sistem Sistem 1. Konstruksi - Melakukan praktek kerja dan
atau kaku suspensi tipe suspensi tipe sistem pengamatan terhadap lembar
rigid (kaku) rigid dengan 2. Prinsip dan konstruksi yang pengamat
3.2 Mengetahui dan Jelas cara kerja terdapat dalam sistem an siswa
dapat  Megetahui sistem suspensi tipe rigid - Sistem
mengidentifikasi Konstruksi 3. Jenis-jenis - Melakukan suspensi
konstruksi yang secara rinci sistem pengamatan terhadap tipe rigid
terdapat pada  Mengetahui suspensi prinsip dan cara kerja
sistem suspensi Keuntungan independent sistem suspensi tipe
tipe rigid (kaku) dan kerugian rigid
3.3 Mengetahui Pengguanaan
keuntungan dan Sistem
kerugian suspensi tipe
penggunaan Rigid
sistem suspensi  Mengetahui
tipe rigid (kaku) cara kerja
3.4 Megetahui cara Sistem
kerja sistem suspensi tipe
suspensi tipe Rigid
rigid (kaku)
3.5 Mengetahui
jenis-jenis sistem
suspensi tipe
rigid (kaku)
4

Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan| Silabus – Sistem Kemudi dan Suspensi
Model Kurikulum 2013

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi inti Kompetensi Dasar Indikator Proses Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Belajar
4. Mengetahui secara 4.1 Mengetahui dan  Mampu - Sistem Suspensi - Mengamati dan - Tes 4xTM - Buku
keseluruhan dapat Menjelaskan tipe independent mencermati sistem Tertulis 2xTeori Siswa
mengenai sistem menjelaskan Pengertian (bebas) suspensi tipe - Tes 2xPraktek - Lembar
suspensi tipe pengertian sistem Sistem - Identifikasi : independent praktek kerja dan
independent atau suspensi tipe suspensi tipe 1. Konstruksi - Melakukan Lembar
bebas independent Independent sistem pengamatan terhadap pengamat
(bebas) dengan jelas 2. Prinsip dan konstruksi yang an siswa
4.2 Mengetahui dan  Megetahui cara kerja terdapat dalam sistem - Sistem
dapat Konstruksi sistem suspensi tipe Suspensi
mengidentifikasi secara rinci 3. Jenis-jenis independent Tipe
konstruksi yang  Mengetahui sistem - Melakukan independe
terdapat pada Keuntungan suspensi tipe pengamatan terhadap Nt
sistem suspensi dan kerugian independent prinsip dan cara kerja
tipe independent Pengguanaan sistem suspensi tipe
4.3 Mengetahui Sistem independent
keuntungan dan suspensi tipe
kerugian Independent
penggunaan  Mengetahui
sistem suspensi cara kerja
tipe independent Sistem
4.4 Megetahui cara suspensi tipe
kerja sistem independent
suspensi tipe
independent
4.5 Mengetahui
jenis-jenis sistem
suspensi tipe
independent
5

Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan| Silabus – Sistem Kemudi dan Suspensi
TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROSES DASAR KEJURUAN MESIN


(PDKM)

OLEH :
RICKY HIDAYAT
NIM : 5173121026
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Medan

Mata Pelajaran : Sistem Kemudi dan Suspensi

Kelas / Semester : XI / 3

Sub Materi Pokok : Sistem Kemudi

Pertemuan ke- :1

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 2 x Tatap Muka)

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


1.1. Mengetahui dan dapat menjelaskan pengertian dari sistem kemudi dengan benar

- Mampu menjelaskan pengertian dari sistim kemudi dengan jelas


1.2.Mengetahui dan dapat menjelaskan konstruksi serta cara kerja pada sistem kemudi

- Mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada sistem kemudi


- Mampu menjelaskan konstruksi dan cara kerja masing-masing komponen
pada sistem kemudi
- Mengetahui sistem power steering dan cara kerja power steering
1.3.Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi umum sistem kemudi
Indikator :
- Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi sistem kemudi
1.4.Mengetahui jenis-jenis sistem kemudi
- Mengetahui jenis-jenis sistem kemudi
- Mengetahui keuntungan dan kerugian masing-masing jenis sistem kemudi
1.5. Dapat mencari trobleshooting dan cara memperbaikinya
Indikator :
- Dapat melakukan pengukuran komponen-komponen sistem kemudi
- Dapat mengidentifikasi masalah yang terdapat pada sistem kemudi
- Dapat melakukan perbaikan dan cara perawatan sistem kemudi dengan baik
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian dari sistem kemudi
dan fungsinya pada kendaraan
2. Siswa mengetahui dan mampu menjelaskan konstruksi dan cara kerja sistem
kemudi
3. Siswa mengetahui jenis-jenis sistem kemudi yang biasa digunakan pada
kendaraan
4. Siswa mengetahui keuntungan serta kerugian dari jenis-jenis sistem kemudi yang
digunakan pada kendaraan
5. Siswa mampu menjelaskan keseluruhan mengenai sistem kemudi
6. Terampil melakukan pemeliharaan/servis sistem kemudi manual ,hidrolik,dan
eletronik. dan komponen-komponen sistem pengoperasian sesuai SOP
7.Terampil melakukan Perbaikan sistem kemudi manual ,hidrolik,dan eletronik.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi pembelajaran sistem kemudi
2. Langkah-langkah praktek
3. Sarana dan prasarana praktek
4. Pelaksanaan dan penggunaan media pembelajaran

Fungsi Sistem Kemudi

Fungsi sistem kemudi ialah untuk mengatur arah laju kendaraan sesuai dengan kemauan
dengan cara membelokkan roda-roda depan. Apabila roda kemudi atau steering wheel diputar,
steering mainshaft akan teruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear ini akan
memperbesar tenaga putar sehingga menghasilkan momen yang lebih besar untuk
menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
Pada dasarnya system kemudi ini dibedakan menjadi dua yakni :

1. Sistem kemudi secara manual


System kemudi manual untuk membelokkan roda-roda depan dengan meneruskan gerakan
roda kemudi ke roda-roda depan dengan cara hubungan (linkage) beberapa komponen dan
dibutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakkan roda kemudi dengan demikian pengemudi
yang membawa kendaraan akan terasa lebih cepat lelah.

2.System kemudi yang menggunakan power steering

Pada Sistem kemudi ini prinsip kerjanya dengan terjadinya dorongan minyak yang dipompa
oleh van pump yang digerakkan oleh mesin melalui belt atau motor listrik untuk jenis EPS
(electronic power steering).
Penggunaan power steering memberikan keuntungan yaitu :
– Mengurangi daya pengemudian ( steering effort )
– Kestabilan yang tinggi selama pengemudian

A. SISTEM KEMUDI SECARA MANUAL


Dengan diproduksinya mobil-mobil baru saat ini penggunaan Sistem kemudi secara manual
sudah mulai ketinggalan. Pada sistem ini dibutuhkan adanya tenaga yang cukup besar untuk
mengemudikannya. Akibatnya pengemudi akan cepat merasa lelah apabila mengendarai mobil
terutama pada perjalanan jarak jauh.

Tipe sistem kemudi secara manual yang banyak digunakan adalah :

1. Recirculating ball

Cara kerjanya yaitu pada saat pengemudi memutar roda kemudi, poros utama yang
dihubungkan dengan roda kemudi akan langsung membelok. Di ujung poros utama kerja dari
gigi cacing dan mur pada bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak
putar dari roda kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman atau pitman arm.

Lengan-lengan penghubung (linkage), mulai dari batang penghubung ( relay rod ), tie rod,
lengan idler ( idler arm ) dan lengan nakel arm dihubungkan dengan ujung pitman arm.
Sambungan tersebut memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan dengan
memutar ball joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan bantalan atas untuk peredam kejut.

2. Jenis rack and pinion


Cara kerja yaitu pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun akan ikut berputar. Gerakan
tersebut akan menggerakkan rack dari samping ke samping lalu dilanjutkan melalui tie rod ke
lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda
tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda akan berputar pada arah yang sama.

Kemudi jenis rack and pinion ini jauh lebih efisien untuk pengemudi agar mengendalikan roda-
roda depan. Pinion yang disambungkan dengan poros utama kemudi melalui poros
intermediate, berkaitan dengan rack.

KOMPONEN SISTEM KEMUDI

A. STEERING COULUMN
Steering column atau batang kemudi merupakan tempat poros utama. Steering column terdiri
dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, dan column tube yang
mengikat main shaft ke body. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan
roda kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur.
Steering column juga adalah mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari
pengemudi pada saat tabrakan.

B. STEERING GEAR

Steering gear tidak hanya berfungsi agar mengarahkan roda depan, tapi dalam waktu yang sama
juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi lebih
ringan. Maka dari itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering
gear, serta biasanya perbandingannya sekitar antara 18 sampai dengan 20 : 1.

Perbandingan yang semakin besar akan mengakibatkan kemudi menjadi semakin ringan, tetapi
jumlah putarannya akan bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama.

Simak tipe steering gear, yang paling banyak digunakan.

Pada tipe yang pertama, biasa digunakan pada mobil komersil (penumpang) ukuran sedang
sampai besa. Sedangkan tipe yang kedua, biasa kita temukan pada mobil penumpang ukuran
kecil hingga berukuran sedang.

C. STEERING LINKAGE
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang akan meneruskan tenaga gerak dari steering gear
ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik dan turun, gerakan roda kemudi harus diteruskan
menuju roda-roda depan dengan sangat tepat setiap waktu. Ada beberapa tipe steering linkage
dan konstruksi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut. Bentuk yang tepat sangat
mempengaruhi stabilnya pengendaraan.

1. Steering wheel
Steering wheel atau roda kemudi berfungsi untuk membelokkan roda depan dengan cara
diputar.
2. Steering mainshaft
Steering mainshaft atau poros utama kemudi berfungsi untuk menyambungkan atau sebagai
tempat roda kemudi dengan steering gear.
3. Pitman Arm
Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke relay rod atau drag link. Berfungsi untuk
merubah gerakan putar steering column menjadi gerakan maju mundur.
4. Relay Rod
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end kiri serta kanan. Relay rod ini
meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod
5. Tie Rod
Ujung tie rod yangberulir dipasang pada ujung rack pada kemudi rack end pinion, atau ke dalam
pipa penyetelan pada recirculating ball, dengan demikian jarak antara joint- joint dapat disetel.
6. Tie Rod End ( Ball Joint )
Tie rod end dipasanglkan pada tie rod untuk menghubungkan tie rod dengan knuckle arm, relay
roda dan lain-lain.
7. Knuckle arm
Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod atau drag link ke roda depan melalui steering knuckle.
8. Steering knuckle
Steering knuckle untuk menahan beban yang diberikan pada roda-roda depan dan berfungsi
sebagai poros putaran roda. Berputar dengan tumpuan ball joint atau king pin dari suspension
arm
9. Idler arm
Pivot dari idler arm dipasang pada body dan ujung lainnya dihubungkan dengan relay rod
dengan swivel joint. Arm ini memegang salah satu ujung relay rod dan membatasi gerakan
relay rod pada tingkat tertentu.

C. POWER STEERING

Demi menunjang kenyamanan berkendara, sekarang Power Steering adalah sebuah sarana
yang semakin umum dijumpai pada sistem kemudi setiap mobil. Jika jaman dulu seorang
pengemudi membutuhkan tenaga ekstra untuk membelokan kemudi, kini dengan keberadaan
Power Steering pengemudi bahkan dapat membelokan kemudi hanya dengan menggunakan
satu tangan.

Seperti komponen lain pada umumnya, Power Steering pun juga memerlukan perawatan untuk
menjaga kondisinya agar tetap dapat berfungsi dengan lancar. Akan tetapi tidak semua
pengemudi memahami bahwa merawat Power Steering diawali dari cara mengemudi yang
benar. Kelalaian dalam menggunakannya dapat memperpendek umur serta mengakibatkan
kerusakan. Gejala kerusakan yang tidak segera ditangani pun harus ditebus dengan biaya
perbaikan yang cukup mahal.
Walaupun perawatan antara Power Steering mobil yang satu dengan lainnya tidaklah jauh
berbeda, akan tetapi ada pula perawatan spesifik yang perlu disesuaikan dengan jenis Power
Steering yang menunjang sistem kemudi mobil. Untuk itu pahami terlebih dahulu
perbedaannya. Sejauh ini ada 3 jenis Power Steering yang umum digunakan, yaitu :

1.Power Steering Hidrolik

Power Steering jenis ini menggunakan pompa hidrolis yang berisi oli berfungsi untuk
meningkatkan tenaga yang mendorong roda untuk membelok ke kiri atau menuju kanan saat
pengemudi memutar setir. Power Steering Hidrolis merupakan jenis Power Steering yang
paling banyak digunakan, dua diantaranya adalah Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.

2.Power Steering Semi Hidrolik

Power steering jenis ini menggunakan perpaduan pompa hidrolik dan motor listrik (dinamo)
untuk dapat menghasilkan tekanan pada pompa hidrolik. Penggunaan Power Steering Semi
Hidrolik ini dapat dijumpai pada mobil Mercedes Benz A Class.

3.Power Steering Elektrik


Power steering jenis ini hanya menggunakan motor listrik (dinamo) tanpa pompa hidrolik,
biasa dikenal dengan sebutan Electric Power Steering (EPS). Penggunaan EPS umum dijumpai
pada mobil-mobil baru. Meskipun sudah diperkenalkan sejak tahun 90-an, namun
kepopulerannya mulai beranjak pada tahun 2000-an. Beberapa mobil yang menggunakan EPS
ini antara lain adalah Honda Jazz, Suzuki Splash, Mazda 2, Toyota Yaris, Suzuki Karimun, dll

D. PENDEKATAN dan METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Model Pencapaian Konsep (concept attainment model)
3. Metode : Discovery learning dan problem based learning

E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media dan alat
1.1. Sistem Kemudi
1.2. Power steering
1.3. Sarana dan Prasarana praktek
1.4. Sarana dan prasarana teori
2. Sumber belajar
2.1. Buku siswa
2.2. Jobsheet (lembar kerja siswa)
2.3. Internet

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
a. Pendahuluan
1. Berdoa dan salam pembuka
2. Penyampaian rencana pembelajaran
3. Pemusatan perhatian pada sistem kemudi melalui tanya jawab
b. Kegiatan inti
1. Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa
selama pembelajaran
2. Pengenalan materi sistem kemudi
3. Penjelasan singkat mengenai pengertian,konstruksi serta cara kerja dari
sistem kemudi
4. Memberikan materi belajar mengenai sistem kemudi
5. Membagi siswa dalam 2 kelompok dan mendistribusikan tugas untuk
membuat makalah mengenai jenis-jenis sistem kemudi
6. Memberikan setiap kelompok petunjuk dalam mencari materi atau
referensi tugas
7. Menyampaikan tanggal akhir pengumpulan tugas untuk dipresentasikan

c. Penutup
1. Memberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang belum
jelas
2. Berdoa dan salam penutu
G. PENILAIAN

A.SISTEM PENILAIAN TERTULIS

I. ESSAY

1. Sebutkan komponen-komponen dari tipe steering linkage untuk suspensi independen: tipe
recirculating ball dan tipe rack and pinion (min 3)!
2. Sebutkan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sistem kemudi yang
menggunakan power steering!
3. Jelaskan tujuan penggunaan feeler gauge pada pemeriksaan steering gear!
4. Jelaskan fungsi vane pump pada power steering!
5. Sebutkan nama komponen a, b, dan c …, … dan …

b c

Kunci Jawaban
1.– Tipe recirculating bal : Relay rod, tie rod, idle arm
– Tipe rack and pinion : Rack end, tie rod end, rack
2. Keuntungan power steering:
 Mengurangi usaha pengemudian
 Menyesuaikan pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak dari medium sampai
kecepatan tinggi
3. Maksud penggunaan feeler gauge:
 Memeriksa celah poros sektor bagian atas dan tutup sektor
 Memeriksa celah baut penyetelan sektor denga poros sektor
4. Vane pump berfungsi membangkitkan tekanan hidraulis fluida pada tangki reservoir.
5. Nama komponen :
a. Rack end
b. Pinion
c. Rack
Lembar kerja.( Job Sheet).
1. Tujuan Pembelajaran.
a. Mengenal jenis/tipe sistem kemudi.
b. Mengetahui komponen-komponen sistem kemudi
c. Memahami cara kerja sistem kemudi.
d. Dapat melakukan pembongkaran dan pemasangan komponen sistem kemudi.
e. Dapat melakukan penyetelan pada sistem kemudi.
2. Alat dan bahan.
a. Alat kerja.
 Alat angkat (dongkrak).
 Penyangga (stand).
 Alat-alat tangan (hand tools).
 Kunci roda.
 Bak plastic.
 Kuas.
 Pistol dan selang udara.
 Kunci momen
b. Alat keselamatan kerja.
 Kaca mata kerja.
 Kaos tangan.
 Sepatu kerja.
 Vender cover.
c. Bahan kerja.
 Kertas gosok.
 Oli.
 Vet.
 Kain lap.
d. Media kerja.
 Mobil atau car trainer.
(spesifikkasi : sistem kemudi rak and pinion).
 Mobil atau car trainer.
(spesifikasi : sistem kemudi circulating ball).
3. Keselamatan Kerja
a. Gunakan alat keselamatan kerja yang memadai.
b. Dilarang bekerja di bawah mobil tanpa penyangga yang baik (periksa kestabilannya
sebelum bekerja).

4. Langkah kerja.
a. Persiapan.
 Berdo`alah sebelum muali bekerja.
 Siapkan alat, bahan dan media yang akan digunakan.
 Bersihkan tempat yang akan digunakan untuk bekerja.
b. Mengangkat kendaraan.

Pasang vender cover.

Pasang ganjal (chuk) pada


bagian depan dan belakang
roda (jika tersedia pasang
pada semua roda, jika hanya
tersedia 2 buah maka
pasang pada hanya satu
roda).

Kendorkan semua mur


pengikat roda depan.

Bebaskan rem parkir.


Pasang ganjal bagian belakang
roda belakang. Dokrak
bagian depan kendaraan
pada bagian yang kuat dan
pasang stand pada bangian
yang kuat dan stabil.

Ambil dongkrak dan siapkan pada tempat yang aman.

c. Memerika komponen sambungan kemudi.


Melepas Ball Joint

Sebelum melepas ball joint,


ukur dan catat jarak tie rod –
tie rodnya

Lepas ball joint dengan traker


ball joint atau garpu pelepas
ball joint

Lepas semua komponen sambungan kemudi.

Periksa semua komponen sambungan kemudi dari


kekocakan, kemacetan ball joint dan kerusakan karet
penutup (boot). Jika ditemukan ada komponen yang
rusak maka konsultasikan pada guru atau instruktur
yang mendampingi, untuk analisa kerusakan dan
kemungkinan untuk mengganti komponen tersebut.

Pemeriksaan Dudukan
Lengan Idler Periksa bantalan gesek ( bush ),
poros lengan idler, pegas
penekan kemungkinan
retak, macet dan jika kita
menggerakkannya terasa
berat maka harus diganti.

Pemasangan komponen.

Rakit semua komponen dengan


urutan kebalikan urutan
pelepasan.

Kencangkan semua ball join


dengan kekencangan 85
Nm. atau menurut buku
manual.

Dasar Penyetelan Pada Langkah awal :


Sambungan
 Tentukan posisi tengah gigi
Kemudi
kemudi.

 Simpangan roda ke kiri dan


ke kanan harus sama.

 Posisi lengan pit man lurus.


Luruskan posisi roda depan sehingga sejajar dengan
mobil, dapat dicek dengan tali atau diperhatikan
dengan penglihatan

Pemeriksaan Sudut  Luruskan roda depan pada


Belok Roda Depan. meja pengukur sudut belok.

 Tepatkan skala ke posisi


“O” dan lepas penguncinya.

Putar roda depan kekanan dan kekiri, periksa besar sudut


luar dan sudut dalam, sudut dalam lebih besar
daripada sudut luar.

Besar sudut luar maupun dalam pada waktu belok kekiri


maupun kekanan harus sama

d. Memeriksa sistem kemudi tipe rak and pinion.

Lepas ball join outer tie rod


end terhadap steering
knucle.

Lepas baut pengikat universal


joint
Lepas klem atau baut
penyangga rumah rak pada
bodi.

Lepas inner tie rod end kiri dan


kanan.

Lepas pinion dam batang rak


dari rumahnya.

Ukur kebengkokan rak, bila


kebengkok
annya melebihi 0,3 mm maka
batang rak harus diganti.
Pemasangan :

Langkah pemasangan adalah kebalikan dari


pembongkaran, adapun komponen - komponen yang
perlu diperhatikan saat pemasangan adalah :

 Beri vet secukupnya pada bantalan, rak, gigi rak dan


piion serta ball joint.

 Beri pelumas secukupnya ulir-ulir mur dan baut.

Atur bagian rak yang berlekuk


berada di tengah – tengah
lubang poros pinion.
Pasang pinion pada dudukannya dan yakinkan bahwa
ujung pinion berada di bantalan bawah

Setel pre – load pinion0,23 -


0,33 Nm ( 23 – 33 Ncm ).
(posisi pinion harus bebas
terhadap gigi rak).

e. Memeriksa komponen sistem kemudi tipe circulating ball.

Pembongkaran :
 Lepas klem sambungan kemudi, beri tanda pada klem
dengan rumah kemudi.
 Lepas mur pengikat lengan pitman, perhatikan tandanya
bila tidak ada beri tanda.
 Keluarkan oli pelumas roda gigi kemudi.
 Lepas mur pengunci penyetel poros sector.
 Lepas tutup poros sektor, putar baut penyetel sektor
searah jarum jam, perhatikan paking jangan sampai
jatuh.
 Keluarkan baut penyetel poros sector.
 Posisikan roda gigi sektor ditengah roda gigi mur
kemudi, keluarkan poros sector.
 Kendorkan mur pengunci baut penyetel tegangan
bantalan batang kemudi.
 Buka baut penyetel tegangan bantalan batang kemudi,
perhatikan posisi bantalan peluru bagian depan.
 Keluarkan unit baut kemudi, perhatikan posisi bantalan
peluru belakang.
 Bersihkan semua bagian – bagian yang dibongkar.

Jangan mengeluarkan mur


peluru

Pemeriksaan

Periksa meluncurnya mur pada


baut kemudi, mur harus
dapat meluncur secara
lembut.

Bila bantalan peluru dan konis rusak, unit baut kemudi


diganti seluruhnya.

Kondisi permukaan atau alur


gigi sektor, retak atau aus.

Kekocakan atau keausan poros


sektor bagian atas gigi
sektor dan tutup sektor.

Ukurlah (Celah 0,05 - 0,1mm).


Kondisi alur gigi sektor yang berhubungan dengan lengan
pitman, aus atau rusak.
Periksa celah baut penyetel sektor dengan poros sektor,
celah maksimum 0,05 mm.
Langkah pemasangan adalah kebalikan langkah
pembongkaran, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut :
Beri vet sedikit pada bagian – bagian ini.
 Permukaan konis baut spiral.
 Poros sektor yang berhubungan dengan bantalan jarum.
 Bantalan peluru.
 Permukaan kontak gigi mur dan roda gigi sector.
Posisikan mur peluru di tengah – tengah baut kemudi
bentuk spiral.
Pasang roda gigi sektor tepat di
tengah roda gigi mur peluru.

1. Roda gigi sektor

2. Baut bentuk spiral

3. Mur kemudi

4. Bantalan peluru

Setel Ketegangan bantalan (


Pre – load ).

Stel ketegangan atau kebebasan awal batang kemudi, atur


mur penyetel sampai diperoleh ketegangan 0,2 – 0,5 Nm

Stel gerak bebas gigi mur


kemudi dengan gigiSector.
Gerak bebas 0,1 mm.
Format laporan siswa

Judul Laporan Nama :


Job ke :
............................................... Kelas :
Tujuan
Peserta didik dapat
 ...........................................
 ...........................................
 .................................................
ALAT : BAHAN :
- -

KESELAMATAN KERJA
- Hati-hati sewaktu mengidentifikasi/membongkar/memasang komponen sistem
kemudi,jangan sampai jatuh
- Hindarkan tumpahan oli pada lantai.
DASAR TEORI
...........................................................................
............................................................................ dst
LANGKAH KERJA

Pengidentifikasi sistem kemudi manual dan hidrolik


- ..............................
- ...............................
Pemeriksaan/Hasil Kerja/Gambar kerja
................................................................
.................................................................
Pemasangan Kembali
KESIMPULAN:
........................................

Medan , ,,,,2019
TDT
(Nama siswa)
Lembar penilaian psikomotor peserta didik :
NILAI
BAIK CUKUP SEDANG
ASPEK YANG DINILAI
SKOR : 3 SKOR : 2 SKOR : 1

1. Langkah kerja ........ ........ ........

2. Penggunaan alat ........ ........ ........

3. Sikap kerja ........ ........ ........


........ ........ ........
4. Penggunaan sumber informasi
........ ........ ........
5. Kemampuan menganalisis pekerjaan
........ ........ ........
6. Ketelitian
........ ........ ........
7. Keselamatan kerja
........ ........ ........
8. Kerapian
........ ........ ........
9. Kebersihan ........ ........ ........
10. Waktu

JUMLAH
NILAI AKHIR JUMLAH :

27 - 30 = A 15 -19 = D NILAI AKHIR :


24 -26 = B 10 -14 = E INSTRUKTOR :
20 -23 = C

Guru mata pelajaran,

RICKY HIDAYAT
NIM. 5173121026

Anda mungkin juga menyukai