1. Nur Atikah Nim : 18010005P 2. Asriani Nim : 18010010P 3. Arfan Mulawarman Nim : 18010009P Semester : IX (sembilan) Prodi : Keperawatan M.K : KMB III Judul Pengaruh tindakan pencegahan terhadap kejadian decubitus pada lansia imobilisasi Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh tindakan pencegahan terhadap kejadian dekubitus pada lansia imobilisasi Defenisi Dekubitus merupakan kondisi dimana terjadi kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan dibawahnya bahkan dapat menembus otot sampai mengenai tulang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimen dengan pendekatan onegroup pretest-posttest design, populasi penelitian ini adalah lansia yang mengalami imobilisasi di wilayah kerja Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan. Besar populasi tidak diketahui secara pasti sehingga pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik non random sampling dengan metode consecutive sampling. Besar sampel 18 subjek yang dapat diperoleh selama 3 bulan, subjek diberikan intervensi berupa tindakan pencegahan yang dilakukan oleh peneliti dan tim teknis. Instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk membandingkan kondisi kulit sebelum dan sesudah intervensi. Tekhnik analisis yang digunakan adalah uji Wicoxon. Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan dapat menghindarkan lansia imobilisasi dari kejadian dekubitus. Terjadi perbaikan kondisi kulit setelah tindakan pencegahan dibanding sebelumnya dan tingkat signifikansi 0,000 (p < 0,05) Kesimpulan Penelitian ini mampu membuktikan manfaat tindakan pencegahan terhadap kejadian dekubitus pada lansia imobilisasi. Daftar pustaka Sulidah, (2017). Pengaruh tindakan pencegahan terhadap kejadian dekubitus pada lansia imobilisasi, 15(3), Universitas Borneo Tarakan : Kalimantan Utara Judul Pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconat Oil) terhadap ulkus dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke Tujuan Penelitian ini untuk membuktikan bahwa ada pengaruhmobilisasi dan penggunaan VCO terhadap ulkus dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke Defenisi Ulkus dekubitus atau luka baring adalah tipe luka tekan, dan 7-8%, dinyatakan sebagai penyebab kematian pada paraplegia yang sering terjadi pada pasien stroke, sehingga perlu dilakukan tindakan perawatan yang tepat. Metode Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan pendekatan timeseries design dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 8 orang. Adapun pengambilan tekhnik sampel yang digunakan yakni purvosipe sampling. Grade ulkus dekubitus dipastikan sama pada kedua kelompok, kemudian pada kelompok intervensi tindakan pemberian VCO dan mobilisasi per 2-3 jam. Sedangkan untuk kelompok kontrol hanya dilakukan mobilisasi lebih dari 2-3 jam, pada kedua kelompok kontrol dilakukan intervensi selama 3 hari yang dilakukan pengukuran grade ulkus dekubitus setiap hari untuk mengamati perkembangan proses penyembuhan ulkus dekubitus yang dialami responden. Alat ukur yang digunakan untuk menilai proses penyembuhan ulkus dekubitus adalah Pressure ulcer scale for healing Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh nilai p=0,495(>0,05), maka dapat disimpulkan pada alpha 5% bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan luka dekubitus pada pemberian mobilisasi dan penggunaan VCO pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikansebelumnya, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa nilai p value+0,495, sehingga dapat disimpulkan pada timgkat significancy 5% tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara mobilisasi dan penggunaan VCO terhadap luka dekubitus pada pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke. Daftar pustaka Setyawati R, (2015). Pengaruh Mobilisasi dan Penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) Terhadap Ulkus Dekubitus Pada Gangguan Fungsi Motorik Pasca Stroke. 1(1). 1- 7, Universitas Sultan Agung, Semarang Judul Pengaruh microfiber triangle pillow terhadap kejadian ulkus dekubitus pada pasien imobilisasi diruang Perawatan RSUD Sukoharjo Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh microfiber triangle pillow terhadap kejadian ulkus dekubitus pada pasien imobilisasi diruang perawatan RSUD Sukoharjo Defenisi Dekubitus merupakan suatu daerah kerusakan seluler yang terlokalisasi, baik akibat tekanan langsung pada kulit sehingga mengakibatkan iskemia tekanan maupun akibat kekuatan gesekan sehingga menyebabkan stress mekanik pada jaringan. Metode Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperiment dengan bentuk pre-test dan posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien imobilisasi di ruang perawatan RSUD Sukoharjo. Populasi terjangkau dalam penelitian ini sesuai dengan kasus pada bulan penelitian, tekhnik sampel penelitian ini adalah secara purposive sampling, instrumen yang digunakan lembar observasi. Hasil Penelitian Setelah diberikan triangle pillow pada luka grade 1 menunjukkan kulit utuh, tidak ada tanda kemerahan, tidak ada luka kemerahan, tidak ada luka tekan, teraba hangat, tidak nyeri, sedangkan pada luka grade 3 karakteristik luka masih kemerahan, terasa nyeri, luas luka 6 x 6 cm, kedalaman 0,5 cn, tidak terdapat pus dan tidak berbau Kesimpulan Penelitian ini mampu membuktikan ada manfaat microfiber triangle pillow terhadap dekubitus di ruang perawatan RSUD Sukoharjo. Daftar pustaka Agustin, W, R, (2014). Pengaruh Microfiber Triangle Pillow Terhadap Kejadian Ulkus Dekubitus Pada Pasien Imobilisasi di Ruang Perawatan RSUD Sukoharjo, Stikes Kusumahusada : Surakarta Judul Hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di RSUDZA Banda Aceh Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke diruang saraf RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. Defenisi Dekubitus merupakan nekrosis jaringan lokal yang cenderung terjadi karena adanya penekanan jaringan lunak diantara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam jangka waktu yang lama. Metode Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif, dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study , populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke dan keluarga di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh selama penelitian berlangsungyaitu 30 orang, tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probality sampling. Hasil Penelitian Hubungan dukungan sosial keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012 menunjukkan ada 20 pasien kurang mendapatkan dukungan sosial keluarga dan tidak dekubitus, sedangkan 1 pasien juga kurang mendapat dukungan sosial keluarga dan terjadi dekubitus. Hasil analisa Fishers Exact Test, diperoleh nilai P-value = 0,517 atau dengan kata lain P value > α, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (H0) diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh : tidak terdapat hubungan antara dukungan penilaian keluarga dengan pencegahan dekubituspasien stroke di RSUD dr. Zainoel Abidin,tidak terdapat hubungan dukungan tambahan emosional keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke Daftar pustaka Marlina, (2012). Hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di RSUDZA Banda Aceh, III(3), Universitas Syiah Kuala : Banda Aceh. Judul Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Upaya Pencegahan Dekubitus di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Upaya Pencegahan Dekubitus di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten Defenisi Dekubitus adalah kerusakan jaringan terlokalisir yang disebabkan karena adanya penekanan jaringan lunak diatas tulang yang menonjol akibat adanya tekanan dari luar dalam gangguan pada suplai darah pada daerah yang tertekan sehingga terjadi insufiensi aliran darah, anoksia, iskemik jaringan, dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel. Metode Subjek penelitian ini adalah perawat pelaksana yang sedang memberikan asuhan keperawatan pada pasien tirah baring sebanyak 30 orang perawat, tekhnik pengambilan sampel dengan total sampling, data diambil dengan kuosioner dan observasi. Hasil Penelitian Hasil analisis dengan program SPSS 10,0 diperoleh nilai Chi Squere sebesar 3.135 dengan probalitas sebesar 0,077. Hasil perbandingan antara nilai chi squere hitung dan chi squere tabel pada df=1 menunjukkaan bahwa nilai chi squere hitung lebih kecil dari chi squere tabel atau dapat dilihat dari nilai probalitas menunjukkan bahwa nilai probalitas lebih besar dari level of signifikan disimpulkan bahwa pengetahuan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku perawat dalam pencegahan dekubitus, namun demikian dari rasio prevalen menunjukkan nilai sebesar 4.444 artinya pengetahuan yang tinggi secara statistik dapat meningkatkan perilaku pencegahan empat kali lebih mungkin dibandingkan bila pengetahuan perawat rendah. Hasil analisis dengan program SPSS 10,0 diperoleh nilai chi squere7.033 dengan probalitas sebesar 0,008. Hasil perbandingan antara nilai chi squere hitung dan chi squere tabel pada df=1 menunjukkan bahwa nilai chi squere hitung lebih besar daripada chi squere tabel (7,003>3,84) atau dilihat dari nilai probalitas menunjukkan bahwa nilai probalitas lebih kecil dari level of significant 5%(0,008<0,05) dan rasio prevalent menunjukkan nilai sebesar 5.000 artinya sikap yang baik secara statistik dapat meningkatkan perilaku pencegahan lima kali lewbih mungkin dibandingkan bila sikap perawat tidak baik serta dari uji hipotesis searah dengan Kendall’s tav menunjukkan nilai sebesar 0,544 dengan demikian menunjukkan bahwa Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik sikap perawat maka semakin baik perilaku perawat dalam upaya pencegahan dekubitus. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data dan pembahasan maka penelitian ini dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : hasil analisis chi squere menunjukkan bahwa 72,3% pengetahuan perawat tentang pencegahan dekubitus termasuk dalam kategori tinggi dan 75% sikap perawat dalam pencegahan dekubitus termasuk dalam ktegori baik.Secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku perawat dalam upaya pencegahan dekubitus, tetapi sikap hubungan secara signifikan dengan perilaku perawat dalam upaya pencegahan dekubitus yaitu menunjukkan semakin baik sikap maka semakin baik perilaku perawat dalam upaya pencegahan dekubitus. Daftar pustaka Setiayawan, (2010), Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Upaya Pencegahan Dekubitus di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten, 1(1), 1-7, Stikes Kusumahusada : Surakarta.