PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam
melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit,
maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan
pelayanan medik baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu
lainnya.
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan merupakan rumah sakit kelas C berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0495/2015 Tanggal 2 Maret
2015 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit. Tujuan utamanya adalah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta mewujudkan
kesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tapanuli
Tengah dan sekitarnya.
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan memberikan pelayanan kesehatan secara efektif
dan efisien sejalan dengan tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang semakin
bermutu, terjangkau, dan profesional.
B. LATAR BELAKANG
RSUD Pandan merupakan Rumah Sakit Kelas C milik pemerintah Kabupaten
Tapanuli Tengah. RSUD Pandan memiliki berbagai macam produk layanan yang terbagi
dalam berbagai instalasi. Kegiatan layanan utama dari Instalasi Rawat Inap meliputi
pelayanan pengobatan dan perawatan terhadap 4 pelayanan dasar (Penyakit Dalam,
Bedah, Anak, Kebidanan) ditambah beberapa pelayanan lain (Saraf, Jantung, Paru, Mata,
THT, Jiwa, Kulit & Kelamin, Gigi & Mulut).
Kunjungan pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pandan setiap bulan
selama Tahun 2018 masih naik-turun. Terlepas dari pengaruh ekonomi, sosial, dan
budaya yang mempengarui keputusan masyarakat untuk berobat, ruang Kenanga tetap
harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan jumlah
kunjungan. Untuk itu diperlukan program yang sistematis untuk mencapai target yang
diharapkan.
Saat ini Ruang Kenanga memiliki ruang: 5 tempat tidur, Kelas II : 7 tempat tidur, Kelas
III : 4 tempat tidur, Ruang bayi 11 box bayi, 1 orang dr SpOG (tetap), 2 orang dr SpOG (tidak
tetap), 2 Orang Dr spesialis anak, 1 Orang Dr spesialis anak (tidak tetap) 22 orang karyawan
medis dan 4 non medis.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Program Kerja ruang Kenanga merupakan pedoman penyelenggaraan pelayanan
Kebidanan untuk menjamin terselenggaranya pelayanan keperawatan bermutu sesuai
dengan standar pelayanan yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan yang prima dan sesuai standar pelayanan
1
b. Memberikan pelayanan yang aman (safety)
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standar pelayanan
d. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan indikator mutu RS
F. SASARAN
No Kegiatan Sasaran Biaya
1 Penetepan indikator Adanya indikator mutu rawat inap dengan Rp. 0,-
mutu rawat inap dilengkapi profil indikator
2 Perencanaan Terpenuhinya kebutuhan sarana dan Rp. 0,-
kebutuhan sarana prasarana sesuai SPM yang berlaku
2
dan prasarana
3 Perencanaan Terpenuhinya kebutuhan ketenagaan Rp. 0,-
kebutuhan berdasarkan analisa kebutuhan sesuai standar
ketenagaan yang ditetapkan
4 Pencapaian mutu Tercapainya SPM pada Tahun 2019 Rp. 0,-
standar pelayanan
minimal (SPM)
5 Pelaporan terhadap Tercapainya standar mutu rawat inap pada Rp. 0,-
pencapaian Tahun 2019
indikator mutu
rawat inap
6 Pengembangan -Semua perawat rawat inap memiliki Rp. 0,-
SDM kemampuan kompetensi dasar sesuai
standar akreditasi Rumah Sakit
- Semua perawat menerima pelatihan
sebanyak 20 jam/tahun
7 Pelaksanaan Orientasi pegawai dilaksanakan bagi Rp. 0,-
orientasi tenaga pegawai baru dan yang dirotasi
baru
3
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penetepan indikator mutu rawat
X
inap
2 Perencanaan kebutuhan sarana
X X X
dan prasarana
3 Perencanaan kebutuhan
ketenagaan
4 Pencapaian mutu standar
X X X X X X X
pelayanan minimal (SPM)
5 Pelaporan terhadap pencapaian X
indikator mutu rawat inap
6 Pengembangan SDM X X X X X X X X X X
7 Pelaksanaan orientasi tenaga
baru
4
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Progres dari program kerja Ruang Rawat Inap dicatat setiap bulan, dari masing-
masing kegiatan, mana yang dilaksanakan sesuai kegiatan yang ada. Dari hasil pencatatan
program kerja dilaporkan ke Direktur melalui Kabid Pelayanan setiap semester setelah
dilakukan evaluasi. Apabila dari kegiatan yang ada tidak sesuai jadwal atau ada kendala
akan dicari akar masalah dan solusinya.