TENAGA GAS
Disusun Oleh:
I8110026
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek dan penyusunan
laporan kerja praktek. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada bimbingan besar
kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat, serta para pengikutnya yang insya
Allah selalu berada dijalan yang benar hingga akhir zaman.
Dengan disusunnya laporan hasil Kerja Praktek dalam bentuk laporan ini,
penulis telah memperoleh bantuan dan dukungan berupa bimbingan, pengarahan,
petunjuk, dan koreksi dari pembimbing, dan para penelaah bagi perbaikan terhadap
kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak yang
terhormat:
1. Ibu dan Bapak yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis, baik
dalam dukungan moril maupun materi.
2. Kakak dan Adik di rumah yang selalu memberi semangat.
3. Keluarga di rumah yang tak henti-hentinya memberikan dukungan.
4. Bapak Heru Sukanto, ST., MT. selaku ketua program studi D3 Teknik
Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Jaka Sulistya Budi, ST. selaku koordinator kerja praktek di
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Bapak Wibawa Endra Juwana, ST., MT. selaku pembimbing kerja
praktek di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Bapak Bambang Anggono selaku General Manager PT PJB UPHB.
8. Bapak Suratman selaku Manager Kepatuhan PT PJB UPHB.
9. Bapak Henry Pariaman, ST., MT. selaku Manager Teknik PT PJB
UPHB.
10. Bapak Sutikno selaku Spv. Mesin I PT PJB UPHB yang sekaligus
sebagai pembimbing kami di lapangan.
3
11. Bapak H Bobyana Haigis selaku Spv. Sen. Pelatihan SDM (PJS) PT PJB
UPHB.
12. Bapak Achmad Riyadi, selaku Spv. K3 PT PJB UPHB.
13. Rekan-rekan di bengkel PLTG PT PJB UPHB yang senantiasa dalam
membantu dalam memberikan penjelasan dan pengarahan.
14. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat.
Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin
Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
BAB V PENUTUP............................................................................................. 28
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 28
LAMPIRAN
6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4 Portable Boroscope for Remote Video Visual Problem ....................... 14
Gambar 3.18 Skema aliran udara dari kompresor ke ruang bakar ........................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
Energi listrik adalah salah satu hal yang sangat diperlukan saat ini, karena
hampir semua basis dari kemajuan teknologi berasal dari energi listrik. Kebutuhan
akan sumber daya manusia yang profesional dan ahli sangat diperlukan untuk
menunjang eksistensi teknologi tersebut. Hal ini dapat direalisasikan jika pihak
industri dan institusi pendidikan dapat bekerja sama dalam rangka meningkatkan
tujuan ini, sehingga sumber daya manusia (mahasiswa/murid) dapat mengaplikasikan
ilmu/teori yang mereka pelajari ke dalam lapangan langsung yang dalam hal ini
difasilitasi oleh para pekerja di dunia industri.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa yang ada di Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret diwajibkan untuk melaksanakan Kerja Praktek (KP). Kerja Praktek
merupakan salah satu mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa mampu belajar dan
mengetahui suatu lingkungan kerja sehingga diharapkan menjadi lebih terampil saat
memasuki dunia kerja. Dengan adanya kerja praktek ini mahasiswa dituntut dapat
menerapakan teori-teori yang diperoleh dari bangku perkuliahan untuk dapat
memecahkan masalah-masalah yang timbul di lingkungan tempat kerja yang ada,
sehingga mahasiswa dapat menjadi lebih kreatif dan lebih siap menghadapi dunia
kerja di lapangan.
Saat ini cukup banyak unit-unit pembangkit listrik yang ada di Indonesia,
salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap yang memanfaatkan
bahan bakar Gas dan High Speed Diesel (HSD). Salah satu unit pembangkit listrik
tenaga gas dan uap yang ada di wilayah Barat adalah kompleks Unit Pembangkit
Muara Karang.
2. Bagi Akademik
Dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran tentang pengenalan
teknologi di bidang mesin pembangkit dan khususnya pada perawatan.
3. Bagi Perusahaan
a. Ikut serta membantu dunia pendidikan khususnya dalam pelatihan
guna menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai.
b. Dapat memperoleh masukan-masukan yang diberikan mahasiswa
kerja praktek yang dapat bermanfaat dan meningkatkan efisiensi dari
proses produksi.
c. Sebagai sarana bagi perusahaan terhadap perkembangan teknologi
dewasa ini.
2. Metode Observasi
10
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab ini dijelaskan apa yang menjadi latar belakang, tujuan dan
manfaat, tempat dan waktu, metode pengumpulan data, dan sistematika
penulisan.
BAB V PENUTUP
Di dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari apa yang telah
dilakukan pada waktu kerja praktek di PT PJB UPHB.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
PT. PJB selalu berbenah dan melakukan inovasi dengan tetap berpegang
pada kaidah tata pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance
atau GCG). Berkat dukungan shareholders dan stakeholders, PT. PJB tumbuh
dan berkembang dengan berbagai bidang usaha, tanpa meninggalkan tanggung
13
2.2.2 Misi
2.3 Logo
kerja cepat dan tepat para insan dalam memberikan solusi terbaik bagi para
pelanggannya. Warna yang merah berarti melambangkan kedewasaan PLN
sebagai persahaan listrik pertama di Indonesia dan kesinamisan gerak laju
perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi
tantangan perkembangan jaman.
Sejarah UPHB bermula sejak tahun 1998, saat PT PJB membentuk Unit
Bisnis Pemeliharaan (UBHAR) yang terdiri dari Divisi Timur dan Divisi Barat.
UBHAR bertugas melakukan pemeliharaan pembangkit di internal PT PJB.
Setiap Divisi membawahi Unit Pemeliharaan (UHAR) yang berada di setiap Unit
Pembangkitan (UP). Pada tahun 2001, UBHAR Divisi Timur dan Divisi Barat
dilikuidasi dengan UBHAR langsung membawahi UHAR yang berada di masing-
masing UP. Adapun ruang lingkup pekerjannya adalah antara lain: Preventive
Maintenance, Predictive Maintenance, Corrective Maintenance, Overhaul
maupun On Call Maintenance. Pada tahun 2006, UBHAR secara resmi
17
4. 3D Scanner
8. Tangen Delta
9. Portable DC Voltage
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Turbin gas adalah suatu alat yang memanfaatkan gas hasil pembakaran
sebagai fluida kerja untuk memutar turbin. Di dalam turbin gas, energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda
turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor dan
bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros yang
menggerakkan beban (generator listrik, kompresor atau alat lainnya). Sistem turbin
gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar
dan turbin gas. Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai
keperluan seperti mesin penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang
dan lainnya. Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang
relatif rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk
pembangkit tenaga listrik.
25
Bagian turbin merubah energi kinetik gas panas hasil pembakaran dari ruang
bakar menjadi tenaga putar mekanis.
27
4 – 1 Proses Pembuangan:
Air Inlet Section adalah saluran masuk udara yang di dalamnya juga terdapat
filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam
udara sebelum masuk ke kompresor.
28
2) Compressor Section.
3) Combustion Section.
Ruang bakar terdiri dari selubung luar dan suatu tabung silindris yang di
bagian dalamnya dilengkapi dengan pembakar dan dikelilingi oleh beberapa
penyemprot bahan bakar (nozzle) yang jumlahnya bergantung kepada jenis
turbin.
4) Turbin Section.
5) Exhaust Section.
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas.
29
1) Motor Cranking
Turbin gas tidak bisa berputar atau tidak menghasilkan tenaga putaran
awalan sendiri pada saat putarannya 0 ( zero speed ). Oleh sebab itu dibutuhkan
sebuah sistem start untuk melakukan perubahan keadaan turbin gas. Motor
crangking digunakan sebagai pemutar awal sampai mencapai kecepatan putaran
untuk pembakaran dan membantu untuk mencapai kecepatan putaran tertentu.
Sehingga turbin gas yang sudah dalam keadaan start pembakaran tersebut
mampu berputar dan berakselerasi sendiri menuju ke kecepatan putaran
nominalnya. Hal tersebut terselesaikan dengan bantuan peralatan sebuah motor
induksi sebagai Motor Starter, dan dibantu dengan Torque Converter yang
dioperasikan dimana ia berfungsi sebuah kopling penyambung dengan
accessory gear.
2) Torque Converter
Torque converter adalah suatu alat yang cara kerjanya secara hydrolis. Prinsip
kerja dari torque converter adalah mengubah tenaga mekanis dari engine menjadi
energi kinetis (oil flow) dan merubahnya lagi menjadi tenaga mekanis pada shaft
outputnya.
Fungsi torque converter adalah sebagai berikut:
• Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk meneruskan torque ke
input transmisi.
• Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari engine.
• Menyamakan putaran engine.
Komponen utama pada torque converter:
• Pump (impeller)
• Turbine (runner)
• Stator (reactor)
Fungsi Pump (impeller) adalah:
Pump yang dihubungkan dengan engine melalui drive case menghasilkan energi
kinetis berupa gaya sentrifugal pada oli dengan cara melempar oli yang berada
didalam sudu-sudu pump kearah turbin.
Fungsi Turbin (runner) adalah:
Merubah energi kinetis dari oli yang diberikan oleh pump impeller menjadi tenaga
mekanis pada output nya.
Fungsi Stator (reactor) adalah: Mengarahkan oli flow dari turbin kembali ke pump
agar arahnya sesuai, sehingga oli yang masih mempunyai energi kinetis membantu
mendorong/ memperingan kerja pump.
3) Accessory Gear.
Accessory Gear adalah alat bantu pada turbin gas yang fungsinya
sebagai penggerak untuk beberapa peralatan bantu lainnya, seperti Main Oil
Pump, Main hydraulic Pump, Main Atomizing Compressor maupun Main Fuel
Pump. Di dalam Accessory Gear terdapat beberapa susunan roda gigi yang
berfungsi memperbesar torsi ( daya puntir ) yang dibutuhkan oleh Motor
Cranking untuk memutarkan poros turbin. Selain itu Accessory Gear berfungsi
juga sebagai penghubung antara Motor Cranking dengan kompressor turbin gas.
4) Fuel System.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan
tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus
bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan
kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang
berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas.
BAB IV
TUGAS KHUSUS
a. Pemeliharaan Rutin.
Pemeliharaan ini dilakukan berulang dengan interval waktu maksimum satu
tahun dan dapat dilaksanakan pada saat unit operasi maupun tidak operasi serta
tidak tergantung pada pengoperasian mesin. Pemeliharaan mesin berjalan (on line
maintenance) dilakukan pada kondisi unit operasi dan pemeliharaan rutin
pencegahan (preventive maintenance) dilakukan dengan rencana dan waktu yang
telah ditetapkan, misalnya harian, mingguan, atau bulanan dalam satu tahun.
b. Pemeliharaan Periodik
Pemeliharaan periodik dilakukan berdasarkan jam operasi peralatan (time
based maintenance). Pemeliharaan ini dilakukan dalam kondisi unit / peralatan
tidak beroperasi dengan sasaran untuk mengembalikan unit / peralatan pada
performa semula atau lebih baik dari sebelumnya. Pemeliharaan yang dilaksanakan
dalam periode lebih dari setengah tahun dan tergantung pada pengoperasian mesin.
34
c. Pemeliharaan Khusus
Pemeliharaan yang dilaksanakan berdasarkan kejadian khusus baik disebabkan
oleh gangguan perubahan lingkungan ataupun perubahan desain. Dalam
pelaksanaannya pemeliharaan khusus biasanya bersama dengan pemeliharaan
periodik.
Dalam pemeliharaan periodik turbin gas ini dibagi dalam tiga tahapan yaitu:
b. Hot gas path inspection dilakukan setelah unit dioperasikan dengan jam operasi
33.000 jam
c. Major overhaul / Major Inspection dilakukan setelah unit dioperasikan dengan jam
operasi 66.000 jam
35
Waktu Perawatan
Enam Bulan atau 2500-jam 1. Untuk unit yang menggunakan mineral oil,
dianalisis kimia untuk menentukan
kandunganya. Jika minyak masih bagus,
disarankan dikuras dari sistem, disaring dan
digunakan kembali. Sebelum mengganti minyak,
sistem harus benar-benar off. Jika minyak tidak
bagus, harus dikuras dari sistem dan isi ulang
dengan pelumas baru.
2. Untuk unit yang menggunakan synthetic turbine
oil, analisis kimia dari minyak harus dilakukan
pada enam bulan atau interval 2500 jam (mana
yang lebih dulu) setelah pelumas telah berhasil
melewati satu tahun pertama atau 5000 tes jam
dan telah digunakan terus menerus. Jika minyak
masih bagus, lanjutkan penggunaannya selama
enam bulan atau 2500 jam. Jika minyak tidak
bagus, ganti minyak.
3. Periksa kondisi tabung pendingin untuk
penumpukan sediment dan endapan lainnya dari
air pendingin. Bersihkan jika diperlukan. Periksa
korosi dari tabung.
Satu tahun atau 5000-jam Hanya dalam unit yang menggunakan synthetic
turbine oil. Analisis kimia minyak harus dilakukan
setelah tahun pertama atau 5000 jam operasi
(mana yang lebih dahulu). Jika minyak yang masih
bagus setelah tahun pertama atau 5000 jam dan
masih digunakan dalam sistem.
37
Waktu Perawatan
Saat periode Shutdown Jika saat shutdown untuk jangka waktu lebih dari
satu minggu, unit gear harus dijalankan selama
sedikitnya sepuluh menit setiap minggu. Operasi
berkala akan menjaga gear dan bearing,
pelumasan dengan minyak akan mencegah karat
karena kondensasi dari uap air yang terjadi ketika
perubahan suhu.
38
4.3 Kerusakan (masalah yang timbul) pada Accessory Gear dan solusinya
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dalam segala aspek listrik memegang peranan penting dalam
kehidupan, dari lingkup kecil yaitu keluarga sampai pada industri dan juga
berperan dalam mendukung kelancaran suatu proses pendidikan. Perawatan
pada pembangkit listrik dan alat-alat bantunya sangat diperlukan untuk
mendukung proses tersebut.
Dari beberapa bab yang telah dibuat sebelumnya dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Accessory Gear adalah alat bantu pada turbin gas yang fungsinya sebagai
penggerak untuk beberapa peralatan bantu lainnya, seperti Main Oil
Pump, Main hydraulic Pump, Main Atomizing Compressor maupun Main
Fuel Pump.
Main Fuel Pump berfungsi untuk mempompakan bahan bakar HSD.
Main Hydraulic Pump berfungsi untuk menyediakan tekanan
hydraulic untuk kontrol unit.
Main Oil Pump berfungsi untuk mensirkulasikan tekanan Oil
keseluruh bearing.
Main automizing Compressor berfungsi untuk mengkabutkan HSD.
2. Di dalam Accessory Gear terdapat beberapa susunan roda gigi yang
berfungsi memperbesar torsi ( daya puntir ) yang dibutuhkan oleh Motor
Cranking untuk memutarkan poros turbin.
3. Perawatan accessory gear dilakukan secara rutin, hal ini berguna untuk
menjaga dari segala kerusakan yang lebih fatal.
45
5.2 Saran
1. Penting adanya suatu ketaatan melakukan jadwal
maintenance/perawatan terhadap alat-alat sesuai dengan aturan yang
sudah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan
mendadak yang lebih fatal.
2. Pemerataan sumber daya manusia dalam struktur bagian perawatan
perlu ditingkatkan agar kinerja lebih maksimal.
3. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan pabrik.
46
DAFTAR PUSTAKA
Fersya, Muhammad Agiya. 2010. Strategi Perawatan Komponen Mesin Gas Turbine
Generator pada Perangkat PLTGU Muara Karang untuk Meminimalisir terjadinya
de-efisiensi Sistem. PT PJB UPHB, Jakarta.
LAMPIRAN
48
49
50
51
52