PELAKSANA 2. Memiliki rincian kewenangan klinis/Surat Penugasan Klinis (SPK)Keperawatan KEBIJAKAN : PENGERTIAN : Suatu tindakan perawatan untuk mengatasi / meminimalkan rasa mual muntah pasien akibat kemoterapi TUJUAN : 1. Memberikan rasa nyaman pada pasien 2. Menangani mual muntah pasien INDIKASI : Pasienmual muntah pasca kemoterapi KONTRAINDIKASI : Terapi akupresur tidak boleh digunakan pada bagian tubuh yang mengalami cedera seperti fraktur, luka, bengkak dan luka bakar LAMA WAKTU : (Lihat di NIC) jika tidak ada diestimasikan UNIT TERKAIT : Ruang Rawat Inap REFERENSI : Dicky fimana. 2017. Keperawatan Kemoterapi. Jakarta : Salemba Medika
PERSIAPAN ALAT : 1. Tape
2. Acupressure wristband 3. Buku zikir 4. Aroma terapi PERSIAPAN : 1. Memberikan salam kepada pasien dan mempaerkenalkan PASIEN diri 2. Melakukan identifikasi pasien dengan benar dan validasi kondisi pasien 3. Melakukan kontrak waktu 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga PROSEDUR 1. Mencuci tangan 2. Membawa semua peralatan ke dekat pasien 3. Memberi salam dan memberitahu pasien bahwa tindakan segera di mulai 4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin. Pastikan tangan petugas dalam keadaan hangat 5. Terdapat beberapa jenis terapi komplementer yg dapat digunakan dalam mengatasi atau mengurangi mual muntah akibat kemoterapi: a. Memberikan terapi musik b. Memberikan terapi akupresur. Tentukan titik penekanan: pada bagian anterior lengan bawah, yaitu sekitar tiga jari dari lipatan pergelangan tangan antara tendon palmaris longus dan fleksor karpi radialis c. Memberikan terapi zikir ( Bagi yang muslim) d. Memberikan aroma terapi, terdapat beberapa jenis aromaterapi yang dapat digunakan dalam efek menangani mual muntah dan kemoterapi, seperti Levender, Spearmint (Menta spicata) dan peppermint (Mentha piperita) 6. Memberitahu pasien bahwa tindakan telah selesai dan mempersilahkan pasien untuk beristirahat sebelum meninggalkan pasien 7. Mencuci tangan 8. Mendokumentasikan