Anda di halaman 1dari 32

Dasar-Dasar Manajemen

BAB 1

KONSEP DASAR MANAJEMEN

A) Defenisi Manajemen
Manajemen dalam bahasa inggris dikenal dengan kata manage yang berarti
mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola (John M. Echols & Hassan Shadily,
2003:372). Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S. Poerwadarminta,
2007:742) manajemen diartikan sebagai cara mengelalo suatu perusahan besar. Pengelola
atau pengatur dilaksanakan oleh seorang manajer (pengatur/pemimpin) berdasarkan urutan
manajemen.
Tetapi para ahli memandang manajemen dari sudut yang berbeda yaitu beberapa
ahli memandang manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, ahli lain memandang
manajemen sebagai suatu proses dan sebagai profesi.
1) Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen merupakan disiplin ilmu yang bertugas mencari kebenaran dalam
predikat dimensi teoritis dan metodologi yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan
fakta/data secara objektif kebenarannya. Oleh karena itu manajemen sebagai ilmu penting
untuk dikembangkan agar di dapatkan kebenaran ilmu.
The Liang Gie membedakan ilmu menjadi 2 jenis yaitu :
 Ilmu Murni (pure science) : menciptakan teori-teori dasar yang merupakan tujuan
pokoknya, pemanfaaatannya dalam kehidupan praktis merupakan persoalan kedua
dan di anggap berada diluar relevansi ilmu-ilmu murni.
 Ilmu Terapan (applied science) : berpusat pada relevansi teori-teori dasar dengan
terapan tertentu.

Seni merupakan pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.


Pengetahuan dalam seni timbul melalui percobaan, pengalaman, pengamatan dan
penerapan manajemen. Seni manajemen menuntut kreativitas yang berlandaskan
pemahaman ilmu manajemen. Ilmu manajemen akan dapat dipelajari dan di aplikasikan
dengan daya penyesuaian sebagai keahlian, kemahiran, dan keterampilan yang dapat

1
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

dipakai dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu seni merupakan siasat dan usaha tat kerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2) Manajemen Sebagai Proses

Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan,


perorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan
pengambilan keputusan yang dilakukan setiap organisasi dengan tujuan
mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan
menghasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. (Andrew F. Sikula 2006:2).

Menurut James A.F Stoner dalam Hikmat (2009:13) menyatakan bahwa


manajemen merupakan proses perencanaan, perorganisasian, dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan oerganisasi yang telah diterapkan.

Menurut George R. Terry mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses khas


yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, perorganisasian, penggerakkan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

3) Manajemen Sebagai Profesi


Profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut persyaratan tertentu yang
menghendaki berbagai kompetensi sebagai dasar keahlian khusus, diakui dan dihargai oleh
masyarakat, pemerintah, serta memiliki etik tertentu (Nanang Fattah, 2004:3).

B) Urgensi Manajemen

Ketika kemampuan manusia terbatas dan kebutuhan semakin tidak terbatas, maka
dibutuhkan pengaturan kegiatan dan pembagian kerja. Dalam organisasi, pengaturan
kegiatan dan pembagian kerja sering disebut sebagai manajemen organisasi. Dan
mengemukan beberapa alas an manajemen sangat penting dilaksanakan yaitu :

 Pekerjaan yang berat sulit dikerjakan sendiri sehingga diperlukan


pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.

2
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

 Perusahaan akan dapat berhasil baik jika manajemen diterapkan dengan


baik.
 Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki.
 Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan.
 Manajemen menetapkan tujuan dan usaha mewujudkan dengan
memanfaatkan 6M (man, money, method, material, machines, dan market)
dalam proses manajemen.
 Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan.
 Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
 Manajemen merupakan pedoman pikiran dan tindakan.
 Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerja sama kelompok orang.

C) Asas-asas Manajemen
F.W Taylor dalam Malayu S.P. Hasibuan (2006:14) mengemukan empat asas
manajemen yaitu :
 Pengembangan metode-metode kerja yang terbaik.
 Pemilihan dan pemgembangan para pekerja.
 Usaha untuk menghubungkan dan menyatukan metode bekerja terbaik dengan para
pekerja yang terpilih dan terlatih.
 Kerjasama yang harmonis antara manajer dan non manajer yang meliputi
pembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.

D) Prinsip-prinsip Manajemen
 Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran
MBO merupakan teknik manajemen untuk mendorong partisipasi dan komunikasi
bawahan, membantu memperjelas, menjabarkan, dan mengomunikasikan tujuan,
serta hasil yang diharapkan untuk mencapai tujuan organisasi. Kunci utama MBO
adalah partisipasi dan komunikasi dalam penetapan tujuan atau perencanaan.

3
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

 Prinsip Manajemen Berdasarkan Orang


Manajer pada umumnya bekerja pada lingkungan yang selalu berubah. Perubahan
lingkungan yang bermacam-macam menuntut organisasi selalu menyesuaikan diri.
Salah satu upaya yang paling penting adalah mengembangkan sumber daya
manusia dengan diimbangkan pemgembangan organisasi. Tuntutan perubahan
organisasi juga sering ditemukan dalam berbagai konflik, baik konflik individu,
kelompok, maupun antar kelompok.
 Prinsip Manajemen Berdasarkan Informasi
Semua kegiatan manajemen pasti membutuhkan informasi. Informasi yang
dibutuhkan manajer disediakan oleh Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System/MIS) yaitu suatu system yang menyediakan informasi untuk
manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar melakukan
pemamtauan atau penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.

E) Fungsi-Fungsi Manajemen
o Forecasting
o Planning
o Organizing
o Acting
o Staffing
o Facilitating
o Directing dan Commanding
o Leading
o Coordinating
o Motivating
o Controlling
o Reporting
o Evaluating

4
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

F) Tujuan Manajemen
 Menurut tipenya
 Menurut prioritasnya
 Menurut jangka waktu
 Menurut sifat dan tujuannya
 Menurut tingkatannya
 Menurut bidangnya
 Menurut motifnya

G) Bidang-Bidang Manajemen
 Manajemen Perkantoran (Office Management)
Pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkai aktivitas
merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan
(memberikan arahan dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan
control), sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu
hal atau kegiatan.

 Manajemen Produksi (Production Management)


Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen produksi,
yaitu :
i. Pemilihan dan seleksi
ii. Manajemen persediaan
iii. Pengendalian mutu
iv. Pembaharuan

 Manajemen Keuangan (Financial Management)


Ada beberapa aspek yang termasuk kegiatan dalam manajemen keuangan,
yaitu :
i. Merencanakan keuangan perusahaan pada periode tertentu. Hal ini
berhubungan dengan upaya memperoleh dana dan memilih sumber
dana yang dibutuhkan.

5
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

ii. Mengawasi, mengatur, dan mengendalikan posisi keuangan


perusahaan melalui laporan keuangan yang sistematis.
iii. Mengatur pelaksanaan kredit.

 Manajemen Pemasaran (Marketing Management)


Pemasaran merupakan orientasi manajemen yang beranggapan bahwa tugas
utama perusahaan adalah memaksimalkan kepuasan konsumen. Ke empat pokok
tersebut yaitu :
i. Produk (Product)
ii. Harga (Price)
iii. Tempat (Place)
iv. Promosi (Promotion)

 Manajemen Personalia atau Manajemen Sumber Daya Alam (Human Resources


Management)
Manajemen sumber daya alam adalah kegiatan merencanakan,
mengarahkan dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang menyangkut pegawai,
mencari pegawai, berlatih, atau mengorganisasi dan melayani mereka. Selain itu
manajemen personalia merupakan seni ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian dan pemiliharaan terhadap sumber daya manusia
secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.

 Manajemen Administrasi atau Akuntansi (Accounting Manajemen)


Tahapan dalam manajemen administrasi/akuntansi adalah sebagai berikut :
i. Pengumpulan data
ii. Pencatatan data
iii. Pengelompokkan data
iv. Pelaporan
v. Penafsiran data

6
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

H) System dan Pendekatan Manajemen


1. Sistem Manajemen
o Manajemen Bapak (Paternalistic Management)
o Manajemen Tertutup (Closed Management)
o Manajemen Terbuka (Open Management)
o Manajemen Demokrasi (Democratic Management)

2. Pendekatan Manajemen
o Pendekatan berdasarkan kebiasaan
o Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu
o Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok
o Pendekatan system kerjasama
o Pendekatan system sosio teknik
o Pendekatan teori keputusan
o Pendekatan pusat komunikasi
o Pendekatan matematis
o Pendekatan situasional
o Pendekatan sumber daya manusia
o Pendekatan kombinasi

7
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB II

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

A. Teori Manajemen Kuno


Sampai tingkat tertentu, manajemen kuno telah dipraktikkan oleh masyarakat kuno.
Contohnya bangsa Mesir bisa membuat Piramida, bangunan yang cukup kompleks yang
hanya bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik.

B. Teori Manajemen Klasik


Teori manajemen klasik berasumsi bahwa para pekerja atau manusia itu sifatnya
rasional, berpikir logic, dan bekerja merupakan suatu yang diharapkan (Nanang Fattah,
2004:22).

C. Teori Manajemen Neo-Klasik


Teori ini timbul sebagian karena pada para manajer terdapat berbagai kelemahan
dengan pendekatan klasik. Pada kenyataannya manajer mengalami kesulitan dan frustasi
karena orang tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang rasional.

D. Teori Manajemen Modern


 Pendekatan Sistem
Pendekatan system terhadap manajemen berusaha memandang organisasi
sebagai sebuah system yang menyatukan dengan maksud tertentu dan terdiri atas
bagian-bagian yang saling berhubungan.
Analisis system mencakup 4 hal yaitu :
o Menyadari adanya masalah
o Mengidentifikasi variable yang relevan
o Menentukan kesimpulan dalam bentuk program kegiatan.

8
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

 Pendekatan Situasional (Contingency)


Pendekatan situasional menggangap bahwa efektivitas manajemen
tergantung pada situasi yang melatarbelakangi. Prinsip manajemen yang sukses
pada situasi tertentu, belum tentu efektif digunakan pada situasi lainnya. Tugas
manajer adalah mencari teknik yang paling tepat untuk mencapai tujuan organisasi
dengan melihat situasi, kondisi, dan waktu tertentu.

 Pendekatan Hubungan Manusia Baru (Neo-Human Relation)


i. Jangka waktu ikatan kerja
ii. Cara pengambilan keputusan
iii. Lokasi tanggung jawab
iv. Jangka waktu evaluasi dan promosi
v. Mekanisme pengendalian
vi. Spesialisasi karir
vii. Perhatian terhadap karyawan

 Pendekatan Integratif
Pendekatan integratif memadukan beberapa aliran-aliran manajemen menjadi
kerangka baru yang efektif dan efisien.

9
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB III
PERENCANAAN

A) Definisi perencanaan
Perencanaa berasal dari kata rencana yang diberi imbuhan pe- dan –an. Rencana
adalah produk perencanaan, sedangkan perencanaan adalah proses penentuan rencana.
Perencanaan berasal dari bahasa latin yaitu planus yang berarti flat.
Mengemukkan beberapa pentingnya perencanaan yaitu :
 Tanpa perencanaan berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
 Tanpa perencanaan tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak
pemborosan
 Perencanaan adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana
pengendalian tidak dapat dilakukan
 Tanpa perencanaan tidak ada keputusan dan proses manajemen.

B) Asas-Asas Perencanaan
i. Principle of contribution to objective (asas pencapaian tujuan)
ii. Principle of efficiency of planning (asas efisiensi perencanaan)
iii. Principle of primary of planning (asas pengutamaan perencanaan)
iv. Principle of pervasiveness of planning (asas pemerataan perencanaan)
v. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan)
vi. Principle of policy frame work (asas kebijaksanaan pola kerja)
vii. Principle of timing (asas waktu)
viii. Principle of planning communication (asas tata hubungan perencanaan)
ix. Principle of alternative (asas alternatif)
x. Principle of limiting factor (asas pembatasan faktor)
xi. The commitment principle (asas keterikatan)
xii. The principle of flexibility (asas fleksibilitas)
xiii. The principle of navigation (asas ketetapan arah)
xiv. Principle of strategic planning (asas perancanaan strategis)

10
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

C) Jenis-Jenis Perencanaan
i. Visi (Vision)
ii. Misi (Mission)
iii. Tujuan (Objective)
iv. Strategi (Strategy)
v. Kebijakan (Policy)
vi. Prosedur (Procedure)
vii. Peraturan (rule)

D) Alat Perencanaan
1. Alat peramalan
a. Arti peramalan
Peramalan merupakan proses sistematis untuk memperkirakan kondisi
masa mendatang menggunakan informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan
untuk perencanaan dan pengembalian keputusan (Mamduh M. Hanifi, 2011:183).
b. Metode peramalan
 Metode Kuantitatif
i. Time series
ii. Causal forecasting
 Metode Kualitatif
i. Metode pendapatan kelompok eksekutif
ii. Metode Delphi
iii. Sales force composition
iv. Analisis multi kriteria atau analisis multiatribut

2. Alat Penjadwalan
a. Bagan Gantt (Gantt Chart)
b. Bagan Milstone
c. PERT dan CPM ( Network planning)

11
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

3. Alat Pembantu Pengembalian keputusan


a. Matriks Pay-Off (Pay-Off Matrix0
b. Programasi Linear (Linear Programming)
c. Analisis Titik Impas (Analysis Break-even)
d. Pohon Keputusan (Decision Tree)
e. Perencanaa Strategis

12
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB IV

PENGORGANISASIAN

A. Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan erat dengan
perencanaan dan merupakan suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan
alat atau wabah yang statis. Pengroganisasian merupakan penentuan pekerjaan-pekerjaan
yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas, dan membagi-bagikan pekerjaan
kepada setiap karyawan, penetapan departemen-departemen (sub system) serta penentuan
hubungan-hubungan.

B. Asas-Asas Pengorganisasian
a. Principle of organizational objectives (asas tujuan organisasi)
b. Principle of unity of objective (asas kesatuan tujuan)
c. Principle of unity of command (asas kesatuan pemerintah)
d. Principle of the span of management (asas rentang kendali)
e. Principle of delegation of authority (asas pendelegasian wewenang)
f. Principle of parity of authority (asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab)
g. Principle of responsibility (asas tanggung jawab)
h. Principle of departementation/principle of division of work (asas pembagian kerja)
i. Principle of personnel placement (asas penempatan personalia)
j. Principle of scalar chain (asas jenjang berangkai)
k. Principle of efficiency (asas efisiensi)
l. Principle of continuity (asas kesinambungan)
m. Principle of coordination (asas koordinasi)

C. Proses Pengorganisasian
a. Manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai, apakah profit
motive atau service motive.

13
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

b. Penentuan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengetahui, merumuskan dan


menspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi dan menyusun daftar kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
c. Pengelompokkan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengelompokkan
kegiatan-kegiatan ke dalam beberapa kelompok atas dasar tujuan yang sama.
Kegiatan-kegiatan yang bersamaan dan berkaitan erat disatukan ke dalam satu
departemen atau satu bagian.
d. Pendelegasian wewenang, artinya manajer harus menetapkan besarnya wewenang
yang akan di delegasikan kepada setiap departemen.
e. Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap
departemen atau bagian
f. Peranan perorangan, artinya manajer harus menetapkan dengan jelas tugas-tugas
setiap individu karyawan, supaya tumpang tindih tugas dapat dihindarkan.
g. Tipe organisasi, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa yang akan
dipakai, apakah line organization, line and staff organization, ataukah function
organisasi
h. Struktur (organization chart = bagan organisasi) artinya manajer harus menetapkan
struktur organisasi yang bagaimana yang akan digunakan.

D. Macam-Macam Organisasi
1. Berdasarkan proses pembentukkannya
2. Berdasarkan kaitan hubungan dengan pemerintah
3. Berdasarkan skala (ukuran) besar kecilnya
4. Berdasarkan tujuan
5. Berdasarkan organization chart-nya
6. Berdasarkan tipe-tipenya/bentuknya
o Organisasi Lini (Line Ogranization)
o Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization)
o Organisasi Fungsional (Functional Organization)
o Organisasi Lini, Staf dan Fungsional (Line, Staff, and Functional Organization)

14
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

E. Pertimbangan Pengorganisasian
1. Rentang Kendali
2. Wewenang dan Kekuasaan
3. Desentralisasi dan Sentralisasi
4. Efektivitas Tim
5. Reorganisasi dan Retrukturisasi Organisasi

F. Budaya Organisasi
o Menetapkan tapal batas, yakni menciptakan perbedaan yang jelas antara satu
organisasi dengan organisasi lainnya.
o Memberikan ciri identitas bagi anggota organisasi
o Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas daripada kepentingan
individu.
o Menigkatkan kemantapan system social.
o Memandu dan membentuk sikap anggota organisasi (budaya sebagai mekanisme
pembuat makna dan kendali).

G. Departementasi
o Depertementasi berdasarkan fungsi
o Depertementasi berdasarkan produk
o Depertementasi berdasarkan pelanggan
o Depertementasi berdasarkan lokasi

H. Staffing
Staffing merupakan fungsi operasional manajemen personalia, sedangkan analisis
jabatan atau pekerjaan merupakan proses mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan suatu pekerjaan atau jabatan. Keduanya tidak terlepas
dari lingkup manajemen sumber daya manusia.
 Pengertian Staffing
 Pengadaan (Procurement)
 Penarikan (Recruitment)

15
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

 Seleksi (Selection)
 Penempatan (Placement)
 Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
 Pemberhentian (Separation)

16
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB V

PENGARAHAN

A. Pengarahan
1. Definisi Pengarahan
Pengarahan merupakan istilah yang sering dikenal sebagai penggerakkan atau
pengawasan yaitu fungsi manajemen yang terpenting dan paling dominan dalam proses
manajemen. Pengarahan dapat diterapkan setelah rencana, organisasi, dan karyawan
ada. Jika fungsi ini diterapkan, maka proses manajemen dalam merealisasi tujuan
dimulai. Pengarahan ibarat kunci starter mobil, artinya mobil baru dapat berjalan jika
kunci starternya telak melaksankan fungsinya. Demikian juga proses manajemen, baru
terlaksana setelah fungsi pengarahan diterapkan.
2. Tingkah Laku Manusia
Tingkah laku manusia dapat diketahui dengan mempelajari psikologi, sosiologi,
antropologi, psikologi social, dan psikologi manajemen. Manusia dalam berkelompok
mempunyai latar belakang yang heterogen, seperti jenis kelamin, umur, pendidikan,
agama, kebudayaan, kepentingan, dan lain sebagainya, tetapi disamping perbedaan ini
juga terdapat persamaan seperti kebutuhan makan, minum, keamanan, keturunan, dan
biologis.
3. Prinsip Pengarahan
o Pengarahan Harus Jelas
o Pengarahan diberikan satu persatu
o Pengarahan harus positif
o Pengarahan harus diberikan kepada orang yang tepat
o Pengarahan harus erat dengan motivasi
o Pengarahan satu aspek komunikasi

4. Pengarahan Efektif
Manajer harus memperoleh rasa hormat dari para karyawan. Peranan manajer yang
diharapkan karyawan berbeda dari peranan anggota kelompoknya. Manajer harus dapat
memberi pengarahan efektif agar dimengerti para karyawan, selain itu manajer harus

17
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

memberikan teladan yang baik kepada karyawan agar pelaksanaan tugas oleh karyawan
disertai rasa senang mengerjakannya, tidak terbebani oleh tugas yang diberikan
manajer.

B. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Berdasarkan kepemimpinan yaitu :
o Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain yaitu para
karyawan atau bawahan agar mereka memiliki kemauan untuk menerima
arahan dari pemimpin.
o Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang dengan kekuasaannya
mampu memaksa pengikutnya untuk memcapai kinerja yang memuaskan.
Kekuasaan itu dapat bersumber dari kompetensi, mudia, hukuman, otoritas
dan charisma.
o Pemimpin harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, sikap
bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan, keberanian bertindak sesuai
dengan keyakinan, kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain dalam
membangun organisasi.

2. Teori Kepemimpinan
a. Teori Kelebihan
b. Teori Sifat
c. Teori Keturunan
d. Teori Bakat
e. Teori Sosial
f. Teori Perilaku
g. Teori Situasional
h. Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency)
i. Teori Transformasional
j. Teori Kharismatik
k. Teori Psikoanalisis

18
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

l. Teori Kelompok
m. Teori Jalan Tujuan (path goal theory)
n. Teori Romantis

3. Tipe-Tipe Kepemimpinan
 Kepemimpinan Otokrasi
 Kepemimpinan Demokrasi
 Kepemimpinan Laisser faire
 Kepemimpinan Partisipatif
 Kepemimpinan Berorientasi Tujuan
 Kepemimpinan Militeristik
 Kepemimpinan Situasional

4. Faktor Efektivitas Pemimpin


 Kepribadian
 Pengharapan dan perilaku atasan
 Karakteristik
 Kebutuhan tugas
 Iklim dan kebijakan organisasi
 Harapan dan perilaku rekanan

5. Jenis Kepemimpinan
a. Kepemimpinan menurut situasinya
b. Kepemimpinan menurut perilaku pribadi

6. Keterampilan Pemimpin
 Keterampilan dalam memimpin
 Keterampilan dalam hubungan insasi
 Keterampilan dalam proses kelompok
 Keterampilan dalam administrasi personil
 Keterampilan dalam dalam menilai

19
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

7. Pendekatan Dalam Mempelajari Kepemimpinan


a. Pendekatan Sifat
b. Pendekatan Keperilakuan
c. Pendekatan Situasi

C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan dalam
diri individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Mc. Donald
dan Sardiman A.M. (2011:73) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan
energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan di dahului
dengan taggapan terhadap adanya tujuan.
Motivasi mempelajari cara mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau
bekerja sama secara produksi sehingga hasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang
ditentukan.

2. Tujuan dan Fungsi Motivasi


 Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
 Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
 Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
 Meningkatkan disiplin karyawan
 Mengefektifkan pengadaan karyawan
 Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
 Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan
 Meningkatkan kesejahteraan karyawan
 Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
 Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

3. Teori Motivasi
a. Maslow’s Need Hierarchy Theory (Teori Hierarki Kebutuhan dari Maslow)
 Kebutuhan fisiologi

20
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

 Kebutuhan rasa aman


 Kebutuhan rasa memiliki
 Kebutuhan harga diri
 Kebutuhan mengaktualisasikan diri

b. Teori X dan Teori Y McGregor


 Rata-rata karyawan malas dan tidak suka bekerja
 Umumnya karyawan tidak berambisi mencapai prestasi yang optimal dan
selalu menghindarkan tanggung jawabnya dengan cara
mengambinghitamkan orang lain.
 Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan diawasi dalam
melaksanakan pekerjaannya.
 Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan tujuan
organisasi.

c. Achievement Theory (Teori Motivasi Berprestasi)


 Need of achievement (kebutuhan berprestasi)
 Need of affiliation (kebutuhan untuk memperluas pergaulan)
 Need of power (kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

d. ERG Theory (Teori Eksistensi Relasi Pertumbuhan)


Teori ini di kemukakan oleh Clyton Aldefer yang mengatakan bahwa teori
ini merupakan revisi dari teori Maslow. Teori ini mengatakan bahwa terdapat tiga
kelompok kebutuhan manusia yaitu :
i. Existence yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
mempertahankan keberadaan seseorang dalam hidupnya. Dikaitkan
dengan penggolongan dari Maslow, hal ini berkaitan dengan
kebutuhan fisik dan keamanan.
ii. Relatedness yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain.

21
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

iii. Growth yang berhubungan dengan kebutuhan pengembangan diri


yang identic dengan kebutuhan self-actualization yang dikemukan
Maslow.

e. Herzberg Two Factor Theory (Teori Dua Faktor)


 Tanggung jawab
 Kemajuan
 Pekerjaan itu sendiri
 Capaian
 Pengakuan

f. Expectancy Theory (Teori Harapan)


 Perilaku individu ditentukan oleh kombinasi faktor-faktor individu dan
faktor-faktor lingkungan
 Individu mengambil kepuasan dengan sadar mengenai perilakunya sendiri
dalam perusahaan
 Individu mempunyai kebutuhan, keinginan, dan tujuan yang berbeda
 Individu memutuskan di antara perilaku alternative berdasarkan harapannya
bahwa suatu perilaku akan mengarahkan pada tujuan yang di inginkan.

g. Equity Theory (Teori keadilan)


 Seseorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar
 Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam pelaksanaan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya

h. Goal-Setting Theory (Teori Penetapan Tujuan)


Teori penetapan tujuan merupakan teori motivasi dengan pendekatan
kognitif yang dikembangkan oleh Edwin Locke. Ia berkesimpulan bahwa
penetapan suatu tujuan tidak hanya berpengaruh pada pekerjaan saja, tetapi juga
merangsang karyawan untuk mencari atau menggunakan metode kerja yang paling
efektif.

22
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

i. Reinforcement Theory (Teori Pengukuhan)


Teori ini berpendapat bahwa faktor yang memotivasi seseorang dalam
melakukan pekerjaan adalah reward yang akan di terima dari pelaksanaan suatu
pekerjaan. Asumsinya, seseorang akan mengulangi suatu perilaku bilamana
perilaku tersebut mendapatkan konsekuensi yang diinginkan, dan akan
menghentikan perilaku tersebut bilamana perilaku itu mendapatkan konsekuensi
tidak di inginkan.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi


Motivasi sangat penting untuk beraktivitas, karena dengan motivasi, karyawan
merasa bergairah dan semangat dalam melaksanakan tugas hingga tujuan yang
diharapkan dapat di capai.

D. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam manajemen karena proses
manajemen baru terlaksana, jika komunikasi dilakukan. Pemberian perintah, laporan,
informasi, berita, saran, dan menjalin hubungan-hubungan hanya dapat dilakukan
dengan komunikasi saja, tanpa komunikasi proses manajemen tidak akan terlaksana.

2. Proses Komunikasi
 Pengiriman (Sender)
 Encoding
 Pesan (Message)
 Media Komunikasi
 Decoding (Penerjemahan)
 Penerima (Receiver)
 Umpan Balik (Feedback)

23
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

3. Efektivitas Komunikasi
 Persepsi
 Perbedaan Bahasa
 Komunikasi Non Verbal
 Reaksi Emosional
 Ketidakpercayaan
 Komunikasi Organisasi
 Komunikasi Vertikal
 Komunikasi Horizontal
 Jaringan Komunikasi Organisasi
a. Pola Jaringan Komunikasi
b. Pola Komukasi Anggur (Grapevine)

24
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB VI

PENGENDALIAN

A. Defenisi Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi terakhir dari proses pelaksanaan manajemen. Fungsi
ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus
dilakukan dengan sebaik-baiknya.

B. Asas-Asas Pengendalian
 Prinsip Ilmiah
 Prinsip Demokratis
 Prinsip Kerjasama
 Prinsip Konstruktif

C. Jenis Pengendalian
 Pengendalian Pendahuluan
 Pengendalian concurrent (yes/no)
 Pengendalian umpan balik

D. Proses dan Cara Pengendalian


o Menetapkan Alat Pengukur (Standart)
o Mengadakan Penilaian (Evaluate)

E. Sifat dan Waktu Pengendalian


 Preventive control
 Repressive control
 Pengendalian saat proses dilakukan
 Pengendalian berkala
 Pengendalian mendadak
 Pengendalian melekat

25
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

F. Alat-Alat Pengendalian
 Budget
 Non-Budget

G. Pengendalian Efektif
o Disesuaikan dengan rencana dan struktur organisasi
o Disesuaikan dengan manajer
o Ekonomis
o Akurat
o Tepat Waktu
o Fleksibel
o Objektif dan bisa dipahami
o Mengarah pada perbaikan
o Memfokuskan pada titik strategic

H. System Informasi Manajemen


i. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
 Pengertian system
System adalah suatu kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian yang saling
berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai sasaran.
 Pengertian informasi
Informasi sebagai suatu kenyataan, data, dan item yang menambah
pengetahuan bagi penggunaannya.
 Pengertian system informasi
System informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware,
software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang digunakan untuk
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
 Pengertian manajemen informasi

26
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

Manajemen informasi sebagai istilah sebuah paying yang mencakup seluruh


system dan proses dalam suatu organisasi untuk mengkreasikan dan
menggunakan informasi tentang korporasi.
 Pengertian system informasi manajemen (SIM)
Manajemen system informasi merupakan serangkaian subsistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu
mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer.
 Elemen-elemen system informasi manajemen
a. Manusia, struktur, prosedur operasi, politik, dan kultur
b. Manajemen, mengamati kesempatan, membuat strategi, untuk
menjawab kebutuhan, mengalokasikan orang dan sumber, dana untuk
mendukung strategi yang telah dibuat.
c. Teknologi infomasi yang merupakan alat yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk membantu melakukan control dan membuat suatu
kegiatan baru.
ii. Desain Sistem Informasi Manajemen
iii. Jenis-Jenis Sistem Informasi Manajemen
 EDP/TPS (Electronic Data Processing/Transaction Processing)
 MIS (Management Information System)
 DSS (Decision Support System)
 EIS ( Executive Information System)
iv. Implementasi Sistem Informasi Manajemen
 System Informasi Manajemen Pemasaran (SIM-P)
 System Informasi Manajemen Keuangan (SIM-K)
 System Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM-SDM)

27
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB VII
EVALUASI
A. Definisi Evalusi
Untuk memahami makna evaluasi, harus dipahami pula define penilaian dan
pengukuran. Asmawi Ainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil.

B. Fungsi dan Tujuan Evaluasi


 Membuat kebijaksanaan dan keputusan
 Menilai hasil yang dicapai
 Manilai kurikulum
 Memberi kepercayaan kepada sekolah
 Memonitor dana yang telah diberikan
 Memperbaiki materi dan program pendidikan

C. Model dan Pendekatan evaluasi


o Model Evaluasi
 Model Evaluasi CIPP
 Context evaluation
 Input evaluation
 Process evaluation
 Product evaluation
 Model Evaluasi UCLA
 System assessment
 Program planning
 Program implementation
 Program improvement
 Program certification
 Model Brinkerhoff
 Fixed vs emergent evaluation design

28
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

 Formative vs summative evaluation


 Experimental and quasy experimental design vs
natural/unobstrusive inquiry.
 Model Stake atau Countenance

o Pendekatan Evaluasi
 Experimental approach
 Goal oriented approach
 The decision focused approach
 The user oriented approach
 The responsive approach
 Goal free evaluatioan

D. Evaluasi Kerja
 Spesifik dan jelas untuk menhindar kesalahan interprestasi
 Dapat diukur secara objektif baik secara kualitatif maupun kuantitatif
 Menangani aspek-aspek yang relevan
 Harus penting atau berguna untuk menunjukkan kebrhasilan input, output,
outcame, manfaat, dampak, dan proses.
 Fleksibel dan sensitive terhadap perubahan pelaksanaan
 Efektif dalam arti data mudah diperoleh, diolah, dianalisa dengan biaya yang
tersedia

E. Evaluasi Program
 Outcame evaluation
 Impact evaluation
 Proses/Implementation evaluation
 Cost-benefit analysis dan cost-effectiveness analysis

29
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

F. Evaluasi Meta
o Evaluator sendiri
Evaluator memang tidak dapat dikatakan bebas terhadap personel bias, dan
sebaiknya atau disarankan untuk meminta evaluator lain melihat pekerjaan anda,
walaupun hanya kritik dari teman sejawat. Disamping itu, akan lebih baik juga bagi
evaluator untuk mengukut pekerjaannya dengan kriteria dari evaluasi meta dari
pada tanpa dievaluasi sama sekali.

o Pemakaian evaluasi
Sering dijumpai sponsor, klien, atau pemegang saham lainnya menilai hasil
evaluasi tanpa bantuan seorang ahli evaluasi yang professional. Keberhasilan dalam
hal ini tergantung atas kemampuan teknik orang-orang tersebut menilai sampai
sejauh mana hasil evaluasi mencapai standar yang telah di rumuskan sebelumnya.

o Evaluator ahli
Tampaknya inilah yang terbaik. Salah satu hal terpenting harus dipilih, yaitu
sebaiknya evaluasi meta dilakukan oleh evaluator eksternal.

30
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

BAB VIII

PELAPORAN

A. Defisien Pelaporan
Laporan merupakan peranan penting dalam organisasi, karena dalam organisasi
terjadi hubungan atasan dengan bawahan atau sebaliknya yang merupakan bagian dari
keberhasilan organisasi. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu
organisasi baik berupa hubungan atasan dan bawahan ataupun antara sesame karyawan
yang terjalin baik maka system delegation of authority dan accountability akan terlaksana
secara efektif dan efisien.

B. Prinsip Penulisan Laporan


o Lengkap, artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap.
o Jelas, sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi
peluang, ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Hal ini dapat
dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif.
o Benar/akurat, data dan fakta yang salah dapat menuntut pembaca membuat suatu
keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.
o Sistematis, laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa dengan system
pengkodean yang teratur sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca.
Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan
oleh unsur-unsur bahasa.
o Objektif, yakni penulis laporan tidak boleh memasukkan selera peribadi kedalam
laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam
menilai sesuatu.
o Tepat waktu, ketepatan waktu mutlak diperlukan kerena keterlambatan laporan bisa
mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

31
Dasar – Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen

C. Jenis Laporan
 Laporan menurut formalitas
 Laporan menurut unit organisasi
 Laporan menurut maksud pelapor
 Laporan menurut fungsi
 Laporan menurut bentuk laporan
 Laporan menurut waktu
 Laporan menurut status wewenang
 Laporan menurut hubungan penulis dan pembaca
 Laporan menurut lahiriah

D. Pertanggung Jawaban (Akuntabilitas)


o Akuntabilitas fiscal yaitu pertanggung jawaban atas pengguna atau pemanfaatan
dana public.
o Akuntabilitas hokum/legal, yaitu pertanggung jawaban untuk penataan atas aturan-
aturan hokum dan perundung-undangan yang berlaku.
o Akuntabilitas program, yaitu pertanggung jawaban atas pelaksanaan suatu program
tertentu.
o Akuntabilitas proses, yaitu pertanggung jawaban atas pelaksanaan aturan tata kerja
atau prosedur kerja.
o Akuntabilitas kinerja, yaitu pertanggung jawaban atas hasil-hasil pelaksanaa
pekerjaan/tugas yang diberikan.

E. Laporan Pelaksanaan Program


Waktu merupakan hal yang amat penting diperhatikan informasi akan dipakai.
Serahkan hasil evaluasi sesuai dengan waktu dan pola kerja pembuat keputusan. Apabila
informasi datang terlalu dini, maka pengaruhnya akan hilang, dan jika informasi datang
terlambat, jelas peloporan tidak ada gunanya lagi.

32
Dasar – Dasar Manajemen

Anda mungkin juga menyukai