Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Gradien Vol.1 No.

1 Januari 2005 : 38-42

Studi penurunan salinitas air dengan menggunakan


Zeolit alam yang berasal dari bengkulu

Irfan Gustian dan Totok E. Suharto

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia

Diterima 1 Nopember 2004; direvisi 1 Januari 2005; disetujui 28 Januari 2005

Abstrak - Penelitian ini telah dilakukan untuk memodifikasi zeolit alam menjadi bahan adsorben atau penukar
kation alternatif untuk menurunkan kadar garam dalam air. Untuk mengaktifkan zeolit, sampel serbuk zeolit alam
dimodofikasi dengan cara penukaran kation dengan larutan ammonium nitrat dan diikuti dengan kalsinasi dalam
oven pada suhu 450oC – 550 oC selama 4 jam. Variabel dalam proses aktivasi zeolit alam meliputi ukuran
partikel, konsentrasi larutan ammonium nitrat dan suhu kalsinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk
zeolit alam yang telah diaktifkan dapat menurunkan kadar garam NaCl sampai 80%. Zeolit alam yang tidak
direndam dalam larutan ammonium nitrat dan hanya dikalsinasi juga dapat menurunkan kadar garam, tetapi hanya
mencapai 30%. Salinitas air dapat semakin berkurang, jika zeolit yang digunakan telah diaktifkan dengan larutan
ammonium nitart berkonsentrasi minimal 2 M, telah dikalsinasi pada suhu 500OC selama 4 jam dengan ukuran
partikel 180 – 250 mikron.

Kata Kunci: Zeolit; Aktivasi; Kadar garam.

1. Pendahuluan beberapa jenis garam dalam air dapat berasal dari


mineral tanah/batuan yang terlarut dalam air atau
Air yang digunakan sebagai bahan baku air minum peresapan (instrusi) air laut ke daratan. Hasil studi
dapat berasal dari air tanah, air sungai, air danau awal menunjukkan, bahwa sumber air tanah pada
atau air rawa. Gangguan alam dan pencemaran kawasan pesisir di Bengkulu mempunyai tingkat
lingkungan telah menyebabkan jumlah dan mutu salinitas tinggi [13] sehingga air tersebut tidak
cadangan air permukaan semakin rendah. Air dari memenuhi syarat sebagai air minum.
berbagai sumber alam ini, apalagi yang sudah
tercemar, perlu diolah dahulu sebelum dapat Menurut hasil-hasil penelitian terdahulu [1][13],
digunakan sebagai bahan baku air minum. Masalah zeolit alam yang telah diaktivasi dapat digunakan
kekeruhan air dapat dihilangkan dengan cara sebagai adsorben untuk menyerap beberapa jenis ion
pengendapan, baik dengan teknik gravitasi, dan menyerap zat warna karoten. [13] telah berhasill
penyaringan maupun penambahan tawas Al2(SO4)3. mengaktifkan zeolit alam dan menggunakan sebagai
Melalui pengendapan dan penyaringan, air yang adsorben untuk mengurangi bau amoniak dalam air.
keruh diubah menjadi air yang jernih. Tingkat keasaman (pH) dan warna limbah cair
Mikroorganisme patogen yang mungkin ada dalam industri kain batik besurek dapat dikurangi melalui
air dapat dimatikan dengan penambahan kaporit. pengolahan limbah dengan adsorben zeolit alam yang
Namun demikian, masalah bau dan kandungan telah diaktifkan [14]. Pengolahan air dengan
beberapa jenis garam terlarut, yang tidak dikehendaki menggunakan adsorben zeolit juga dapat mengurangi
dan dapat menurunkan mutu bahan baku air minum, secara nyata kadar ion-ion Fe dan Mn dalam air [14].
sampai sekarang belum dapat diatasi. Adanya Namun demikian, pertanyaan: apakah zeolit juga

Korespondensi Penulis.
e-mail: unibfan@yahoo.com
Irfan Gustian / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 (38-42) 39

dapat mengurangi kadar jenis garam lain yang tidak masing-masing larutan diikuti dengan pengadukan
diinginkan ada dalam air, sampai sekarang belum terus menerus. Konsentrasi larutan pengaktif dibuat
terjawab berdasarkan hasil penelitian. Oleh karena bervariasi antara 1 M dan 3 M. Campuran diaduk
itu, penelitian pada aktivasi zeolit alam dan terus-menerus selama 10 jam dan 24 jam. Campuran
penggunaannya sebagai adsorben untuk mengurangi kemudian dipisahkan dengan cara menyaring dan
kadar garam dalam air perlu dilakukan untuk mencuci dengan akuades, sehingga diperoleh residu
mempelajari berapa besar penurunan kadar garam padat. Residu padat ini kemudian dipanaskan pada
dalam air setelah diadsorbsi dengan zeolit? dan oven pada suhu 110°C selama 4 jam. Setelah itu
bagaimana pengaruh cara aktivasi zeolit alam padatan zeolit yang diperoleh dikalsinasi dalam oven
terhadap kapasitas mengikat ion-ion penyusun garam pada suhu 400°C dan 500°C selama 4 jam. Setelah
dalam air? suhu dibiarkan mencapai suhu kamar, sampel zeolit
dikemas dengan botol plastik yang tertutup rapat.
2. Metode penelitian Variabel yang perlu diteliti dalam aktivasi meliputi
jenis larutan pengaktif, konsentrasi larutan pengaktif
Alat dan Bahan dan suhu kalsinasi.

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Percobaan modifikasi zeolit alam untuk memperbaiki
beaker gelas 200 mL, hotplate, erlenmeyer 250 mL, strukturnya dilakukan dengan cara menyisipkan
gelas ukur, pipet volume, labu ukur, konduktometer, spesies aluminium ke dalam kerangka struktur zeolit.
pH-meter. Bahan yang digunakan: zeolit alam, Ke dalam larutan aluminium klorida atau larutan
ammonium nitart, aquadest, kertas saring, Asam aluminium nitrat dicampurkan serbuk zeolit alam.
klorida. Campuran diaduk secara teratur selama 4 jam,
kemudian disaring dan dikeringkan dalam oven pada
1. Pengambilan zeolit alam suhu 120°C. Setelah itu sampel zeolit yang telah
dimodifikasi ini diaktivasi dengan larutan amonium
Sampel zeolit alam diambil dari deposit yang nitrat dengan cara yang sama seperti di atas.
terdapat di daerah Taba Penanjung Bengkulu Utara
dan dari daerah Ipuh Bengkulu Selatan. Sampel 3. Pengujian zeolit alam untuk menurunkan
diambil dengan cara menggali deposit zeolit alam kadar garam dalam air.
yang terdapat pada permukaan tanah dan berwarna
Pengujian aktivitas zeolit alam yang telah diaktifkan
abu-abu kekuningan. Kedalaman galian tidak perlu
dilakukan untuk menurunkan kadar garam dalam air.
diperhatikan. Sampel dibersihkan dengan cara
Sebagai model air yang mengandung garam, dalam
memisahkannya dari tanah, pasir, kerikil atau sisa-
penelitian ini pertama-tama digunakan model larutan
sisa tumbuhan. Sampel yang bersih dibungkus
NaCl, dengan konsentrasi 0,1 molar, baik secara
dengan kemasan plastik berwarna hitam. Dalam
terpisah setiap jenis larutan maupun dalam campuran
pengambilan sampel zeolit dan transportasi ke
ketiga jenis larutan tersebut. Percobaan dilakukan
laboratorium tidak memerlukan perlakuan khusus.
dengan cara pencampuran langsung dan cara aliran
dalam kolom. Selain dengan model larutan garam,
2. Pembuatan adsorben dari zeolit alam
pada tahap percobaan lain juga digunakan air tanah
dan permukaan yang sesungguhnya sebagai sampel.
Sampel zeolit alam berupa bongkahan yang sudah
dibersihkan ditumbuk dengan mortir porselin sampai
Dengan menggunakan model larutan garam dan
menjadi serbuk halus. Serbuk zeolit alam ini
melalui pencampuran langsung, ke dalam 20 ml
diaktivasi dengan larutan pengaktif, yaitu amonium
larutan NaCl dimasukkan 2 g serbuk zeolit kering
nitrat dan asam sulfat. Aktivasi dilakukan dengan
yang telah diaktifkan, diaduk selama 2 jam dan
cara merendam 100 g serbuk zeolit dalam 100 ml
disaring untuk memisahkan zeolit dari larutan.
40 Irfan Gustian / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 (38-42)

Penurunan kadar ion Na+ dan kadar ion Cl- dalam air Penurunan kadar garam dengan zeolit yang tidak
filtrat ditentukan dengan metode gravimetri dan diaktifkan
spektrofotometri, misalnya x molar. Persentase
Zeolit alam yang tidak diaktifkan dan hanya
penurunan salinitas air adalah (0,1 - x)/(0,1) %.
dikeringkan pada suhu 110oC sudah dapat
Dengan cara yang sama percobaan juga dilakukan
mengurangi kadar garam sebesar 4%. Kalsinasi
dengan menggunakan model larutan NaCl. Untuk
Zeolit alam yang tidak diaktifkan dapat memperbesar
menentukan penurunan kadar NaCl ditentukan
penurunan kadar garam, ini semakin baik bila ke
dengan cara. Pada percobaan dengan metode aliran
dalam larutan garam ditambahkan serbuk zeolit yang
dalam kolom, sampel zeolit kering yang telah
telah dikalsinasi pada suhu tinggi. Pada gambar 2.
diaktifkan diletakkan pada sebuah batch kapas dalam
terlihat hubungan antara penurunan kadar garam
sebuah kolom gelas berdiameter 1 cm dan panjang 75
dengan suhu kalsinasi zeolit untuk dua macam
cm (terbuat dari gelas buret). Larutan garam NaCl
ukuran.
kemudian dialirkan ke dalam kolom. Air yang keluar
dari kolom ditampung dan kemudian dianalisis
Kenaikan suhu kalsinasi zeolit ternyata dapat
kandungan ion-ion Na+ dan Cl-. Jumlah ion-ion
berakibat daya serap zeolit terhadap kadar garam
garam yang diadsorbsi dan diiikat oleh zeolit diukur
dapat menurun, hal ini mungkin disebabkan adanya
berdasarkan perbedaan kadar garam NaCl sebelum
gangguan struktur kristal zeolit akibat suhu yang
dan sesudah melewati kolom. sehingga pengurangan
terlalu tinggi.
kadar garam dapat ditentukan dengan hitungan yang
sama seperti diuraikan di atas.
16
14 13.5
Variabel yang ingin diamati dalam semua percobaan 12 0.08
Daya hantar

10
di atas adalah berat adsorben zeolit yang digunakan 8
0.06

per satuan volume sampel larutan garam atau air 6 0.04


4 0.02
(5%, 10% dan 20%), ukuran butir zeolit yang 2
digunakan (250 mikrometer dan kasar), dan suhu 0
0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
sampel larutan garam atau air (suhu kamar dan
Konsentrasi (M)
100°C). Hubungan antara variabel-variabel ini dan
penurunan kadar garam dalam air serta tingkat
Gambar 1. Kurva kalibrasi konduktimeter yang
salinitas air dianalisis dengan metode deskriptif menunjukkan hubungan linear antara
grafik non-statistik. daya hantar dan konsentrasi larutan
garam.
3. Hasil dan pembahasan
1 8 0 m ik r o n
35 450 500 2 5 0 m ik r o n
Daya hantar listrik larutan sebanding dengan
Penurunan kadar garam (%)

30
konsentrasi larutan garam, oleh karena itu 550
25
berdasarkan daya hantar larutan garam dapat 20 500
550
ditentukan konsentrasi larutan gram. Daya hantar 15 450
larutan garam diukur dengan alat konduktimeter, 10
110
110
dimana sebelumnya alat ini dikalibrasi dengan 5

mengukur daya hantar larutan garam NaCl standar 0


110 450 500 550o
pada berbagai konsentrasi. Pada gambar 1. terlihat S u h u k a ls in a s i C

kurva kalibrasi yang menunjukkan hubungan yang


Gambar 2. Penurunan kadar garam dalam air dengan
linear antara konduktivitas dan konsentrasi larutan zeolit alam yang hanya dikalsinasi.
garam.
Irfan Gustian / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 (38-42) 41

Untuk pengaruh ukuran butir serbuk zeolit yang tidak hydrogen.Dalam aktivasi zeolit alam dengan larutan
diaktifkan terhadap penurunan kadar garam yang ammonium nitrat yang konsentrasinya lebih rendah,
dilakukan pada suhu 500oC dengan ukuran butir 180, maka hanya sebagian ion-ion logam alkali/alkali
250mikron dan kasar menunjukan bahwa penurunan tanah pada permukaan zeolit yang diganti oleh ion
kadar garam semakin besar jika dalam perlakuan ammonium. Setelah dikalsinasi, pada permukaan
adsorpsi digunakan serbuk zeolit yang ukurannya zeolit masih ada sebagian ion logam alkali./alkali
semakin kecil. Ini didukung oleh teori bahwa tanah semula disamping ion-ion hydrogen sebagai
semakin kecil ukuran partikel padatan berarti hasil peruraian ion ammonium. Ion-ion hydrogen
semakin luas permukaannya dimana padatan dengan yang terikat pada zeolit aktif ini dapat kembali
luas permukaan yang besar mempunyai daya serap ditukar dengan kation logam natrium pada saat zeolit
yang besar pula. Selain itu zeolit yang digunakan aktif dicampur dengan laritan natrium klorida dalam
pada prosese ini tidak hanya berfungsi sebagai air sehingga kadar garam dalam air menurun dan ini
adsorben, melainkan juga sebagai penukar ion garam lebih besar bila ke dalamnya dicampurkan zeolit aktif
dalam air, maka semakin besar luas permukaan yang sudah lebih banyak mengikat ion hidrogen.
zeolit dapat juga diartikan semakin banyak sisi-sisi
pada permukaan zeolit yang dapat berfungsi sebagai 90
penukar ion-ion garam. 80
Penurunan kadar garam (%)
180
70 250
Penurunan kadar garam dengan zeolit yang 60
kasar
diaktifkan 50
40
Dibandingkan dengan zeolit yang tidak diaktifkan 30
hanya dikalsinasi, zeolit yang diaktifkan dengan 20
larutan pengaktif larutan ammonium nitrat dan 10
dikalsinasi dapat menurunkan kadar garam dalam air 0
jauh lebih besar. Perbedaan konsentrasi larutan 1M 2M

pengaktif mempunyai pengaruh yang nyata terhadap Kons. Lar. Pengaktif

aktivitas zeolit dalam menurunkan kadar garam Gambar 3. Pengaruh konsentrasi larutan ammonium
dalam air. Pada penggunaan larutan pengaktif nitrat dalam aktivitas terhadap penurunan
ammonium nitrat 2 M dengan suhu kalsinasi 500oC kadar garam dalam air.
dapat mengurangi kadar garam dalam air 65 –84%
dan untuk larutan pengaktif ammonium nitrat 1 M 80
pada suhu yang sama hanya mencapai 37 – 46%,
Penurunan kadar garam (%)

70
disajikan pada gambar 3. Berdasarkan ini dapat 1M
60
dikatakan bahwa kenaikan konsentrasi larutan 2M
50
pengaktif sebesar dua kali lipat dapat menyebabkan
40
peningkatan aktivitas zeolit dalam menurunkan
30
salinitas air sebesar dua kali. Ini dapat dijelaskan
20
bahwa larutan pengaktif dengan konsentrasi tinggi
10
dapat menyediakan lebih banyak ion ammonium
0
yang dapat mengganti ion-ion logam alkali/alkali
450 500 550
tanah pada permukaan zeolit alam sehingga diduga
o
Suhu Kalsinasi C
semakin banyak ion alkali/alkali tanah pada zeolit
alam yang diganti atau dilepaskan. Melalui kalsinasi Gambar 4. Pengaruh suhu Kalsinasi terhadap
aktivitas zeolit untuk menurunkan
pada suhu tinggi, ion-ion ammonium yang sudah
kadar garam
terikat pada permukaan zeolit terurai dan yang
tinggal adalah zeolit yang mengikat ion-ion
42 Irfan Gustian / Jurnal Gradien Vol.1 No.1 Januari 2005 (38-42)

Kenaikan suhu kalsinasi sampai 550oC dapat [2] Berth, P., Jakobi, J., Schmadel, E., Schwager, M.J.,
meningkatkan aktivitas zeolit yang diperoleh dalam Krauch, C.H., Angew, 1975, Chem. 87, 115; Angew.
penurunan kadar garam, jika suhu kalsinasi dinaikan Chem. internat. Edit. 14, 94 (1975),
[3] Hölderich, W. in P.A. Jacobs and R.A. van santen
menjadi 550oC maka aktivitas zeolit dalam
(Eds.), Zeolites: Facts, Figures, Future, 1991,
penurunan kadar garam ternyata sedikit menurun.
Elsevier Sci. Publ., Amsterdam, pp. 69-73.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa suhu [4] Huheey, J.A., The Elements of Inorganic Chemistry,
kalsinasi zeolit yang optimum adalah sekitar 550oC 1995, Oxford Univ. Press, London, pp. 245.
agar dihasilkan bahan zeolit yang mempunyai [5] Kanwil Deptamben Bengkulu, Laporan Pemetaan
aktivitas tinggi untuk menurunkan kadar garam Hasil Galian Tambang Golongan C, 1990, hal. 25.
dalam. Pengaruh suhu kalsinasi zeolit terhadap [6] Kleeberg, K., Catatan diskusi di PDAM Bengkulu.,
aktivitas zeolit dalam menurunkan kadar garam 1997
terlihat pada gambar 4. [7] Munson, R.A., Sheppard, R.A., Miner, 1974,
Sci.Eng. 6, 19.
[8] Müller, U., -, 1990, PhD-Dissertation, University of
4. Kesimpulan
Mainz, Germany.
[9] Rabo, J.A., Angell, C.L., Kasai, P.H., Shomaker, V.,
1. Serbuk zeolit alam yang dikalsinasi pada suhu 1996, Discuss. Faraday Soc. 41, 328
450 – 550 0C tanpa diaktifkan dengan larutan [10] Setiaji, A.H.B., Zeolit: Material Masa Depan, 1995,
pengaktif dapat digunakan untuk mengurangi Paper Seminar PS Kimia-HEDS Project.
kadar garam NaCl dalam air sampai 30% [11] Setiaji, A.H.B.dan Triono, Penggunaan Zeolit Alam
2. Proses aktivasi serbuk zeolit alam dengan Yang Telah Diaktifkan untuk Memisahkan Ion Chrom
larutan ammonium nitrat dan kalsinasi pada suhu dalam Limbah Industri Penyamakan Kulit, 1996,
DP3M Depdikbud Jakarta.
450 – 550oC dapat meningkatkan aktovitas zeolit
[12] Suharto, T.E., Penggunaan Zeolit Alam sebagai
untuk menurunkan kadar garam NaCl dalam air
Bahan Adsorben dalam Proses Pemucatan
sampai 80%. (Bleaching) Minyak Sawit Kasar (CPO), 1997,
3. Serbuk zeolit yang diaktivasi dengan larutan Prosiding Seminar Agribisnis Kelapa Sawit,
ammonium nitrat 2 M ternyata lebih aktif dalam Universitas Bengkulu pada 2 Desember 1997, hal. 23-
penurunan kadar garam daripada zeolit yang 34.
diaktivasi dengan larutan ammonium nitrat 1 M. [13] Suharto, T.E., Sutanto, T.D., Widiyati, E., Mekanisme
4. Semakin kecil ukuran partikel zeolit yang Reaksi Penyerapan Amoniak pada Zeolit, 1998,
digunakan, semakin besar aktivasi zeolit dalam Laporan Penelitian DIKS UNIB 1998/1999, Lembaga
Penelitian, Universitas Bengkulu.
menurunkan kadar garam dalam air.
[14] Sutanto, T.D., Suharto, T.E., Pemisahan Ion-Ion Besi
5. Kalsinasi pada suhu 550oC selama 4 jam
dan Mangan dalam Air dengan Zeolit Alam yang
merupakan kondisi optimum untuk memperoleh Telah Diaktifkan, 1999, Laporan Penelitian, DIKS
bahan zeolit untuk menurunkan salinitas air. UNIB 1998/1999, Lembaga Penelitian, Universitas
Bengkulu.
Daftar pustaka [15] Unger, K.K., Müller, U., Danner, A., Polanek, P.,
Girrbach, U., Symposium on Innovation in Zeolite
[1] Bambang Setiaji, A.H., Zeolit: Material Masa Depan, Materials Science, Nieupoort, 13.-17 Sept. 1987,
1996, Paper Seminar PS Kimia-HEDS Project. preprints, p. 80.

Anda mungkin juga menyukai