Industri Tuti2 PDF
Industri Tuti2 PDF
BAB I
LANDASAN TEORI
Penyesuaian Kelonggaran
Dimana:
P = Penyesuaian (rating faktor)
L = Kelonggara (allowance)
Ws = Waktu siklus
BAB. II
STUDI KASUS
Studi kasus ini adalah mengenai penentuan waktu baku pada pekerjaan
meramu minuman seorang bartender pada sebuah cafe, dengan menggunakan
metode work sampling-sampling pekerjaan, dimana sampling pekerjaan dilakukan
secara sesaat-sesaat pada waktu yang ditentukan secara acak.
Dimana:
maka
Ternyata semua harga pi berada dalam batas kontrol sehingga semua dapat
digunakan untuk menghitung banyaknya pengamatan yang diperlukan.
jumlah =13
sehingga P2 = (1 + 0,13) = 1,13 .
Faktor penyesuaian dihitung dengan : P = P1 x P2 = 0,84 x 1,13
P = 0,95
Jumlah =14,75%
BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
3.1. Analisa
Diketahui bahwa jumlah total pengamatan adalah 486 kali selama 9 hari atau
sarna dengan 9 x 360 = 3240 menit. Dari ke 486 pengamatan frekwensi kegiatan
produktif yang teramati adalah 371, maka:
1. a. Jumlah pengamatan 486
b. Jumlah produktif 371
c. Persentase produktif 371/486 x 100% = 76,34%
2. a. Jumlah menit pengamatan 3240 menit
3.2. Evaluasi
Diketahui bahwa total pengamatan adalah 485, yang terdiri dari 275
pengamtan pada sampling pendahuluan dan 211 pengamatan pada sampling tahap
kedua. Pada sampling pendahuluan didapat rata-rata persentase kegiatan produktif
bartender adalah sebesar 76,6% dengan jumlah pengamatan per hari = 55 kali.
Data ini dianggap cukuprepresentatif terhadap sistem kerja yang diamati, karena
berada dalam batas kontrol yaitu BKA = 0,937 dan BKB = 0,595 dengan tingkat
ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95%.
Setelah dilakukan sampling tahap kedua, maka dilakukan evaluasi terhadap
keseragaman data untuk mengetahui apakah data-data pada sampling kedua juga
representatif terhadap sistem kerja. Ternyata hasil sampling secara keseluruhan
cukup representatif karena semua persentase produktif dari hari pertama hingga hari
kesembilan tidak ada yang berada diluar batas kontrol. Hasil evaluasi keseragaman
data tersebut adalah sebagai berikut :
BAB IV
KESIMPULAN
Teknik sampling pekerjaan adalah suatu teknik yang cukup diandalkan untuk
mengukur beban kerja tanaga kerja non produksi. Dalam praktikum ini, pengukuran
dikhususkan pad a tenaga kerja non produksi yang mempunyai tipe pekerjaan tetap
dan berubah.
Sampling pekerjaan adalah suatu prosedur pengukuran yang dilakukan pada
waktu yang ditentukan secara acak, sehingga akhirnya tujuan dari sampling
pekerjaan ini dapat dicapai, yaitu antara lain mampu melakukan pengukuran
proporsi "activity delay", baik pada pekerjaan administrasi, mapun melakukan
perhitungan beban kerja suatu sistem kerja.
Dan diharapkan pula dengan metode sampling kerja kita mampu
perbaikan/pengaturan kerja dari pekerjaan yang sudah ada.
Angawisastra, R. I.Z. Sutalaksana, dan J.H. Tjakraatmaja, Teknik Tata Cara Kerja.
Bandung : Institut Teknologi Bandung, 1979.
Bemes, R.M. Motion and Time Study, Design and Mesliarement of Work. Sevent
Edition. New York John Wiley and Sons. Inc, 1980.
Laboratorium Anlisis perancangan Kerja. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara. Penuntun Praktikum Analisis, perancangan Kerja
USU : 1998.