Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN

Dalam Anda akan membahas materi fungsi. Selain itu juga akan dibahas mengenai bagaimana cara
menemukan dan menetukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya.

Setelah mempelajari materi fungsi Anda akan mempelajari fungsi komposisi (syarat dua fungsi dapat
dikomposisikan, nilai dari fungsi komposisi), sifat-sifat operasi fungsi komposisi, menentukan fungsi
komposisi dari beberapa fungsi, dan menentukan fungsi jika fungsi komposisi dan fungsi lain
diketahui. Penerapan dari fungsi komposisi dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah
didalam pembuatan kertas, dimana kita tidak bisa membuat kayu langsung menjadi kertas tetapi
mula-mula kayu diolah menjadi pulp dulu oleh suatu mesin tertentu baru kemudian pulp diolah lagi
menjadi kertas menggunakan mesin lain.

Pada bagian akhir Anda akan mempelajari Invers suatu fungsi, syarat sebuah fungsi mempunyai
invers, menentukan invers suatu fungsi dan invers dari dari fungsi komposisi.

PETUNJUK PENGGUNAAN

Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului merupakan
prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika dalam
mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang terkait.

3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal
evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.

4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan
kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang berhubungan
dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, Anda juga akan mendapatkan
pengetahuan tambahan.

KD 3.6

Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya
serta menentukan eksistensinya
Indikator

Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan pada fungsi.


Menentukan hasil operasi perkalian dan pembagian pada fungsi.

Memahami konsep fungsi komposisi.

Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi.

Menentukan fungsi jika fungsi komposisi dan fungsi lain diketahui.

Menentukan konsep fungsi invers.

Menentukan rumus fungsi invers

Menentukan fungsi invers dari fungsi komposisi

MATERI 1

A. Konsep Fungsi
Fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi khusus yang
memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. Secara sistematis, fungsi dari A ke B
yang memetakan setiap 𝑥 ∈ 𝐴 ke 𝑓(𝑥) = 𝑦 ∈ 𝐵 oleh f dinotasikan sebagai berikut.
𝑓: 𝐴 → 𝐵

𝑥 → 𝑓(𝑥) = 𝑦
Pada fungsi tersebut, himpunan A disebut daerah asal atau domain yang dinotasikan oleh
D, yaitu himpunan asal semua unsur pemetaan. Himpunan B disebut daerah kawan atau
kodomain yang dinotasikan oleh K, yaitu himpunan tujuan pemetaan. Himpunan semua peta dari
himpunan A disebut range atau daerah hasil, dinotasikan oleh R. Range merupakan himpunan
bagian dari kodomain. Kawan dari 𝑥 ∈ 𝐴 adalah 𝑓(𝑥) = 𝑦 ∈ 𝐵. Elemen y disebut bayangan atau
peta dari x oleh f. Fungsi dapat dinyatakan dengan cara yang sama dengan menyatakan relasi
antara dua himpunan.
1. Fungsi Linier
Fungsi linier adalah fungsi yang memiliki variabel dengan pangkat tertinggi satu atau
suatu fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering
disebut persamaan garis lurus dengan bentuk umum sebagai berikut.
𝑓: 𝐴 → 𝑚𝑥 + 𝑐 atau 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑐 atau 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
dengan
m = gradient/kemiringan/kecondongan garis dan
c = konstanta
2. Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi dalam himpunan bilangan yang dinyatakan dengan
rumus fungsi berikut.
𝑓(𝑥) = 𝑎2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅 dan 𝑎 ≠ 0.
Untuk menggambar grafik fungsi kuadrat pada koordinat kartesius, lambang 𝑓(𝑥) dapat
diganti dengan y sehingga 𝑓(𝑥) = 𝑎2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat ditulis 𝑦 = 𝑎2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dengan x
disebut variabel bebas dan y disebut variabel terikat. Grafik fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎2 + 𝑏𝑥 +
𝑐 berbentuk parabola simetris.
3. Fungsi Rasional
𝑔(𝑥)
Fungsi rasional adalah fungsi yang dinyatakan dalam bentuk 𝑓(𝑥) = dengan
ℎ(𝑥)

𝑔(𝑥) dan ℎ(𝑥) adalah fungsi polinomial-polinomial dan ℎ(𝑥) ≠ 0. Terdapat dua jenis fungsi
rasional, yaitu fungsi rasional bulat dan fungsi rasional pecahan.
Fungsi rasional bulat terjadi jika fungsi penyebutnya merupakan suatu fungsi konstan
sehingga dapat dinyatakan bahwa fungsi rasional bulat sama dengan fungsi polynomial, yaitu
fungsi linier, fungsi kuadrat, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi rasional pecahan biasa
disebut sebagai fungsi pecahan, yaitu fungsi yang peubahnya (biasanya dalam x) terdapat di
𝑔(𝑥)
dalam penyebut suatu pecahan ℎ(𝑥), dengan ℎ(𝑥) ≠ 0 dan bukan merupakan fungsi konstan

B. Operasi Aljabar Fungsi


Seperti halnya dua bilangan yang dapat dioperasikan untuk menghasilkan bilangan baru,
dua fungsi juga dapat dioperasikan untuk mendapatkan suatu fungsi baru. Pada operasi aljabar,
dikenal operasi biner, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada fungsi,
juga dapat digunakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

1) Penjumlahan dan Pengurangan


Penjumlahan f dan g berlaku (f + g)(x) = f(x) + g(x)

Perhatikan contoh soal berikut ini.


Contoh soal
Diketahui f(x) = x + 2 dan g(x) = x2 – 4. Tentukan (f + g)(x).
Penyelesaian
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
= x + 2 + x2 – 4
= x2 + x – 2
Pengurangan f dan g berlaku (f – g)(x) = f(x) – g(x) Untuk memahami sifat
tersebut, pelajarilah contoh soal berikut ini. Contoh soal
Diketahui f(x) = x2 – 3x dan g(x) = 2x + 1. Tentukan (f – g)(x).

Penyelesaian
(f – g)(x) = f(x) – g(x)
= x2 – 3x – (2x + 1)
= x2 – 3x – 2x – 1
= x2 – 5x – 1
2) Perkalian

Perkalian f dan g berlaku (f ⋅ g)(x) = f(x) ⋅ g(x)


Perhatikan contoh soal berikut ini untuk memahami fungsi tersebut.
Contoh soal
Diketahui f(x) = x – 5 dan g(x) = x2 + x. Tentukan (f × g)(x).
Penyelesaian
(f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x)
= (x – 5)(x2 + x)
= x3 + x2 – 5x2 – 5x
= x3 – 4x2 – 5x
3) Pembagian
f f ( x)
Pembagian berlaku ( x) 
g g ( x)
Perhatikan contoh soal berikut ini untuk memahami fungsi tersebut.
Contoh soal
f
Diketahui f(x) = x – 5 dan g(x) = x2 + x. Tentukan (x)!
g

Penyelesaian
f x5
( x)  2 , dengan syarat x 2  x  0 mengapa?
g x x

Ya, syarat dari sebuah fungsi adalah Domain habis dipetakan, jika penyebut = 0, fungsi
tidak akan terdefinisi.

Untuk lebih memahami bagian ini coba kerjakan latihan berikut :

1. Panjang seutas kawat adalah 200 m. kemudian kawat itu dibentuk menjadi persegi
panjang dengan panjang x meter dan lebar y meter. Jika luas persegi panjang tersebut
dinyatakan dengan L, jawablah persoalan berikut.
a. Nyatakan L sebagai fungsi.
b. Tentukan luas maksimum persegi panjang.
2. Diketahui fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 2 dan 𝑔(𝑥) = √2𝑥 − 1 Tentukan hasil operasi fungsi
berikut dan tentukan juga domain dari hasil operasi berikut.
a. (𝑓 + 𝑔)(𝑥) c. (𝑓 × 𝑔)(𝑥)
𝑓
b. (3𝑓 − 2𝑔)(𝑥) d. (𝑔) (𝑥)
MATERI 2
Fungsi Komposisi
Perhatikan Permasalahan berikut!

*****************

Jumlah 𝑁 bakteri dalam makanan yang didinginkan dirumuskan sebagai 𝑁(𝑇) = 5𝑇 2 − 20𝑇 + 100,
dengan 𝑇 adalah suhu makanan (℃). Saat makanan diambil dari pendingin, suhu makanan
dirumuskan sebagai 𝑇(𝑡) = 5𝑡 + 4 dengan 𝑡 adalah lama makanan diluar pendingin (dalam jam).
Tentukan:

a. Fungsi (𝑁 ∘ 𝑇)(𝑡) atau 𝑁(𝑇(𝑡)) dan jelaskan maknanya!


b. Lama makanan diluar pendingin saat jumlah bakteri mencapai 1.525

***************

Kalian dapat menentukan jawaban dari permasalahan diatas dengan mempelajari modul ini sampai
pada bagian LKPD, untuk itu pelajarilah materi dan LKPD dibawah ini dengan sungguh-sungguh,
lalu carilah solusi dari permasalahan diatas.

1. Pengertian Fungsi Komposisi


Misalkan diketahui fungsi 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dengan 𝑓: 𝐴 → 𝐵 dan 𝑔: 𝐵 → 𝐶 dari kedua fungsi
tersebut dapat disusun sebuah fungsi baru dengan menggunakan operasi komposisi, yaitu ∘
(dibaca ‘komposisi’ atau ‘bundaran’). Fungsi baru yang dapat dibentuk adalah ℎ(𝑥) =
(𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥)) dengan ℎ: 𝐴 → 𝐶. Fungsi (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥)) disebut fungsi komposisi
fungsi 𝑓 dilanjutkan fungsi 𝑔.
Komposisi fungsi 𝑓(𝑥) dilanjutkan fungsi 𝑔(𝑥) dinotasikan dengan (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥)),
dibaca 𝑔 bundaran 𝑓 atau 𝑔 noktah 𝑓. Diagram veen atau diagram pemetaan untuk fungsi
komposisi ℎ(𝑥) = (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) diperlihatkan pada Gambar 1
Gambar 1 Pemetaan fungsi komposisi
Kemudian, untuk menentukan syarat dua fungsi dapat dikomposisikan, menentukan nilai
dari fungsi komposisi, menentukan sifat-sifat operasi fungsi komposisi, menentukan fungsi
komposisi dari beberapa fungsi, dan menentukan fungsi jika diketahui fungsi komposisi dan
fungsi lain akan kalian pelajari dengan mengerjakan Lembar Kerja Berikut :

Kegiatan I: Menentukan syarat dua fungsi dapat dikomposisikan


Untuk dapat menentukan syarat dua fungsi dapat dikomposisikan maka kerjakanlah persoalan
berikut:
1. Misal fungsi 𝑓 dan 𝑔 dinyatakan dalam bentuk pasangan berurutan
𝑓: {(0,1), (2,4), (3, −1), (4,5), } dengan 𝐷𝑓 = ⋯ , … , … , … dan 𝑅𝑓 = ⋯ , … , … , …
𝑔: {(2,1), (1,2), (5,3), (6,7), } dengan 𝐷𝑓 = ⋯ , … , … , … dan 𝑅𝑓 = ⋯ , … , … , …
a. Menentukan 𝑓 ∘ 𝑔

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa:


𝑔(2) = ⋯ 𝑑𝑎𝑛 𝑓(0) = ⋯ 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 (𝑓 ∘ 𝑔)(2) = ⋯
𝑔(1) = ⋯ 𝑑𝑎𝑛 𝑓(2) = ⋯ 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 (𝑓 ∘ 𝑔)(1) = ⋯
𝑔(5) = ⋯ 𝑑𝑎𝑛 𝑓(3) = ⋯ 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 (𝑓 ∘ 𝑔)(5) = ⋯

b. Menentukan 𝑔 ∘ 𝑓
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa:
𝑓(0) = ⋯ 𝑑𝑎𝑛 𝑔(1) = ⋯ 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 (𝑔 ∘ 𝑓)(0) = ⋯
𝑓(4) = ⋯ 𝑑𝑎𝑛 𝑔(5) = ⋯ 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 (𝑔 ∘ 𝑓)(4) = ⋯

Kegiatan II: Menentukan nilai dari fungsi komposisi


Diketahui dua buah fungsi aljabar berikut yang dinyatakan dalam rumus 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 dan 𝑔(𝑥) =
4𝑥 + 2. Tentukan nilai-nilai dari fungsi komposisi (𝑓 ∘ 𝑔)(−1) 𝑑𝑎𝑛 (𝑔 ∘ 𝑓)(2)!

Cara 1: Dengan menentukan rumus fungsi komposisinya dulu kemudian mensubstitusikan nilainya

(𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥))
(𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))
(𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = 𝑓(… + ⋯ ) masukan nilai 𝑔(𝑥) sebagai
(𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(…2 )
(𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = (… + ⋯ ) 2
pengganti 𝑥 pada 𝑓(𝑥) (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 4(… ) + ⋯
(𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = ⋯ + 16𝑥 + ⋯ (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = ⋯ 𝑥 2 + ⋯
Substitusikan nilai
(𝑓 ∘ 𝑔)(−1) = ⋯ + 16(−1) + ⋯ (𝑔 ∘ 𝑓)(2) = ⋯ (2)2 + ⋯
𝑥 = −1 Type
(𝑓 ∘ 𝑔)(−1) = ⋯ equation here. (𝑔 ∘ 𝑓)(2) = ⋯

Cara 2: Mensubstitusikan secara langsung nilai pada fungsi yang akan dicari.
(𝑓 ∘ 𝑔)(−1) = 𝑓(𝑔(−1)) (𝑔 ∘ 𝑓)(2) = 𝑔(𝑓(2))
(𝑓 ∘ 𝑔)(−1) = 𝑓(4(… ) + ⋯ ) masukan nilai 𝑥 = −1 (𝑔 ∘ 𝑓)(2) = 𝑔(…2 )
(𝑓 ∘ 𝑔)(−1) = 𝑓(−2) pada 𝑔(𝑥) (𝑔 ∘ 𝑓)(2) = 𝑔(… )

(𝑓 ∘ 𝑔)(−1) = (… )2 = ⋯ masukan nilai 𝑥 = −2 (𝑔 ∘ 𝑓)(2) = ⋯ (… ) + ⋯


(𝑔 ∘ 𝑓)(2) = ⋯ + ⋯ = ⋯
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑓(𝑥)

Kegiatan III: Menentukan sifat-sifat operasi fungsi komposisi


Tentukan sifat-sifat pada operasi fungsi komposisi dengan mengerjakan poin 1, 2, dan 3!
1. Diketahui dua fungsi yaitu 𝑓(𝑥) = 4𝑥 + 3 dan 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 1. Tentukan nilai dari (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) dan
(𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥)! Kemudian tentukan hubungan antara keduanya!
a. (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥)
b. (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))
= 𝑓(… − ⋯ )
= (4𝑥 + ⋯ ) − ⋯

= ⋯+ ⋯
= 𝑓(… − ⋯ )
= 4(… + ⋯ ) − ⋯
= ⋯− 4 + ⋯
= ⋯− ⋯

Sehingga dapat disimpulkan (𝑓 ∘ 𝑔) … (𝑔 ∘ 𝑓) atau tidak berlaku sifat


……………….. pada operasi komposisi fungsi

2. Diketahui dua fungsi yaitu 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 1, 𝑔(𝑥) = 4𝑥 + 5, dan ℎ(𝑥) = 2𝑥 − 3. Tentukan nilai
dari (𝑓 ∘ (𝑔 ∘ ℎ))(𝑥) dan ((𝑓 ∘ 𝑔) ∘ ℎ)(𝑥)! Kemudian tentukan hubungan antara keduanya!
a. Misalkan 𝑚(𝑥) = (𝑔 ∘ ℎ)(𝑥)
𝑚(𝑥) = 𝑔(ℎ(𝑥))
𝑚(𝑥) = 4(… − 3) + ⋯

(𝑓 ∘ (𝑔 ∘ ℎ)(𝑥)) = (𝑓 ∘ 𝑚(𝑥))
= 𝑓(𝑚(𝑥))
= 2(… − 7) − ⋯
= ⋯𝑥 − ⋯− ⋯
= ⋯− ⋯
b. Misalkan 𝑛(𝑥) = (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥)
𝑛(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥))
𝑛(𝑥) = 2(… + 5) − ⋯
= 8𝑥 + ⋯ − ⋯
= ⋯+⋯
((𝑓 ∘ 𝑔) ∘ ℎ)(𝑥) = (𝑛 ∘ ℎ(𝑥))
= 𝑛(ℎ(𝑥))
= 8(… − ⋯ ) + ⋯
= ⋯𝑥 − ⋯+ ⋯
= ⋯− ⋯

Sehingga dapat disimpulkan (𝑓 ∘ (𝑔 ∘ ℎ)(𝑥)) … ((𝑓 ∘ 𝑔) ∘ ℎ)(𝑥) atau berlaku sifat


……………….. pada operasi komposisi fungsi
3. Diketahui fungsi 𝑓(𝑥) = 5𝑥 − 7 dan fungsi identitas 𝐼 dan 𝐼(𝑥) = 𝑥. Tentukan nilai dari
(𝑓 ∘ 𝐼)(𝑥) dan (𝐼 ∘ 𝑓)(𝑥)! Kemudian tentukan hubungan antara keduanya!

a. (𝑓 ∘ 𝐼)(𝑥) = 𝑓(𝐼(𝑥))
b. (𝐼 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝐼(𝑓(𝑥))
= 𝑓(… ) = 𝐼(… − ⋯ )
= ⋯−⋯ = ⋯− ⋯

sehingga dapat disimpulkan (𝑓 ∘ 𝐼) … (𝐼 ∘ 𝑓) atau berlaku sifat ……………….. pada operasi


komposisi fungsi

Kegiatan IV: Menentukan komposisi fungsi dari beberapa fungsi


Diketahui tiga buah fungsi 𝑓, 𝑔, 𝑑𝑎𝑛 ℎ pada bilangan real yang ditentukan dengan rumus 𝑓(𝑥) =
𝑥 2 , 𝑔(𝑥) = 5𝑥 + 3, dan ℎ(𝑥) = √𝑥 + 1. Tentukan komposisi fungsi dari (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) 𝑑𝑎𝑛 (𝑔 ∘ 𝑓 ∘
ℎ)(𝑥)!
Penyelesaian:

Kegiatan V: Menentukan fungsi jika diketahui fungsi komposisi dan fungsi lain
Misalkan fungsi komposisi (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = −2𝑥 + 3 dan 𝑓(𝑥) = 4𝑥 − 1 carilah fungsi dari 𝑔(𝑥)!
Penyelesaian:
(𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = −2𝑥 + 3 ↔ ⋯ 𝑔(𝑥) = ⋯ + ⋯
…+⋯ …
↔ 𝑓(𝑔(𝑥)) = ⋯ + ⋯ ↔ ⋯ 𝑔(𝑥) = 4
= −…𝑥 + ⋯

↔ ⋯ 𝑔(𝑥) − ⋯ = ⋯ 𝑥 + ⋯ Jadi, fungsi 𝑔(𝑥) = ⋯ + ⋯

↔ ⋯ 𝑔(𝑥) = − ⋯ + ⋯ + 1

E. LATIHAN SOAL

Sebelum mengerjakan soal latihan pahami soal pada Lembar Kerja sebagai contoh soal!
1. Diketahui fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut 𝑓 = {(1,5), (2,6), (3, −1), (4,8)},
dan 𝑔 = {(2, −1), (1,2), (5,3), (6,7)}, maka tentukan nilai dari 𝑔 ∘ 𝑓 dan 𝑓 ∘ 𝑔 dengan
menggambar diagram panah!
2. Diketahui fungsi komposisi (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = 4 − 2𝑥 dan fungsi 𝑔(𝑥) = 6𝑥 + 1, tentukan fungsi
𝑓(𝑥)!
3. Diketahui fungsi 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 1, 𝑔(𝑥) = 𝑥 2 − 3, dan ℎ(𝑥) = √2𝑥 + 5. Tentukan:
a. (𝑓 ∘ (𝑔 ∘ ℎ))(𝑥) b. (𝑔 ∘ 𝑓 ∘ ℎ)(2) c. ((𝑓 ∘ 𝑔) ∘ ℎ)(−3)
4. Suatu pabrik kertas berbahan dasar kayu memproduksi kertas melalui dua tahap. Tahap pertama
menggunakan mesin I yang menghasilkan bahan kertas setengah jadi, dan tahap kedua
menggunakan mesin II yang menghasilkan bahan kertas. Dalam produksi mesin I menghasilkan
bahan setengah jadi dengan mengikuti fungsi 𝑓(𝑥) = 6𝑥 − 10 dan mesin II mengikuti fungsi
𝑔(𝑥) = 𝑥 2 + 12, 𝑥 merupakan banyak bahan dasar kayu dalam ton. (harus gunakan konsep
fungsi komposisi!).
a. Jika bahan dasar kayu yang tersedia untuk suatu produksi sebesar 50 ton, berapakah kertas
yang dihasilkan?(kertas dalam ton).
b. Jika bahan setengah jadi untuk kertas yang dihasilkan oleh mesin I sebesar 110 ton, berapa
tonkah kayu yang sudah terpakai? Berapa banyak kertas yang dihasilkan?
Materi 3

1. Definisi Invers Suatu Fungsi

Jika fungsi f memetakan setiap x є Df ke y є Rf dibuat kebalikan fungsi f yaitu fungsi g


yang mengembalikan unsur y tersebut ke unsur x semula. Tetapi g belum tentu sebuah
fungsi, jika f: A B, fungsi korespondensi satu-satu (∀𝑦 ∈ 𝐵, ∃! 𝑥 ∈ 𝐴, 𝑦 = 𝑓(𝑥)) , maka
balikan fungsi f (invers fungsi f) akan merupakan fungsi dan disebut juga invers, ditulis f-1

A f B

f-1

2. Syarat Suatu Fungsi Mempunyai Invers

Suatu fungsi f: A B mempunyai invers g : B A, bila setiap anggota B adalah peta dari
tepat satu anggota A, yaitu bila A dan B berkorespondensi satu-satu. Bila g ada, maka
dinyatakan f-1 (dibaca f invers). Sedang daerah hasil dari f adalah daerah asal dari f-1 dan
daerah asal dari f adalah daerah hasil dari f-1.
3. Menentukan Rumus Fungsi Invers

Untuk menentukan rumus fungsi invers dari fungsi f(x), perhatikan langkah langkah
berikut:

a) Kita misalkan f(x) = y


b) Kita nyatakan x dalam bentuk fungsi y
c) Kita tentukan rumus dari 𝑓 −1 (𝑥)dengan menukarkan y dengan x pada hasil yang
diperoleh dari langkah b.
d) Kita cek apakah (𝑓 ∘ 𝑓 −1 )(𝑥) = (𝑓 −1 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑥, jika memenuhi syarat tersebut,
maka rumus 𝑓 −1 (𝑥)yang didapat merupakan invers dari f(x)

4. Menentukan Fungsi Invers dari Fungsi Komposisi

𝑔∘𝑓

f g

f(x)
f(x) g(x)
f g

(𝑔 ∘ 𝑓)−1

Bila suatu fungsi h : A  C ditentukan oleh ℎ(𝑥) = (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥), dengan f: A B dan g:


B C maka fungsi invers dari fungsi komposisi adalah ℎ−1 (𝑥) = (𝑔 ∘ 𝑓)−1 (𝑥) atau
dirumuskan :
(𝑔 ∘ 𝑓)−1 (𝑥) = 𝑓 −1 (𝑥) ∘ 𝑔−1 (𝑥)

A. LEMBAR KERJA
1. Lembar Kerja 1

Kegiatan 1
Perhatikan Permasalahan dibawah ini!

Masalah 1 : Suatu hari Ahmad pergi ke Toko Swalayan. Dia akan membeli lampu pijar
sebanyak 40 buah untuk dijual kembali di tokonya. Jika Ahmad membeli
lampu pijar sebanyak 40 buah, dia akan memperoleh discount Rp 10.000
(Discount tidak berlaku bila pembelian kurang dari 40 buah). Jika harga
sebuah lampu pijar Rp. 5.000, berapakah uang yang harus dibayar oleh
Ahmad?
Masalah 2 : Suatu hari Ahmad pergi ke Toko Swalayan. Dia akan membeli lampu pijar
untuk dijual kembali di tokonya. Dia melihat daftar barang beserta harganya.
Harga sebuah hampu pijar tertera Rp. 5.000. Berapapun lampu yang dibeli
akan mendapatkan discount yang sama yaitu Rp. 15.000. Jika Ahmad
membawa uang Rp 400.000, berapa buah lampu pijar yang bisa dia beli?
Petunjuk :
Tuliskan fungsi dan variabel dalam masalah tersebut dalam simbol matematika (misal
f(x) dan x)
Bentuklah persamaan fungsinya
Selesaikan secara matematis
Penyelesaian :

Kegiatan 2
Perhatikan Permasalahan dibawah ini!
Seorang pedagang kain memperoleh
keuntungan dari hasil penjualan
setiap x potong kain sebesar f(x)
rupiah. Nilai keuntungan yang
mengikuti fungsi f(x) = 500x + 1000
rupiah (dalam ribuan rupiah), x
merupakan banyaknya kain yang
terjual.
a. Jika dalam satu hari pedagang tersebut mampu menjual 50 potong kain, berapa
keuntungan yang diperoleh?
b. Jika keuntungan yang diharapkan sebesar Rp 100.000, berpaa potong kain yang harus
terjual?
c. Jika A merupakan daerah asal (domain) fungsi f dan B merupakan daerah hasil (range)
fungsi f, gambarkan permasalahan butir a dan b diatas!
Petunjuk :
Setelah menyelesaikan butir a dan b, cermati alur penyelesaiannya dan bandingkan!
Penyelesaian :

2. Lembar Kerja 2

Kegiatan 1
Perhatikan Permasalahan dibawah ini!
Diketahui fungsi f: A B merupakan
fungsi bijektif, fungsi g: C D
merupakan fungsi injektif, dan fungsi
h: E F merupakan fungsi surjektif
yang digambarkan seperti Gambar
disamping.
a. Jika fungsi invers f memetakan B ke A, fungsi invers g memetakan D ke C, dan
fungsi invers h memetakan F ke E, maka gambarlah ketiga invers fungsi
tersebut.
b. Dari ketiga invers fungsi tersebut, tentukanlah mana yang merupakan fungsi.
Petunjuk :
Setelah menyelesaikan butir a dan b, buatlah kesimpulan tentang sifat invers dan
definisi fungsi invers!
Penyelesaian :

3. Lembar Kerja 3

Kegiatan 1
Perhatikan Permasalahan dibawah ini!

Salah satu sumber penghasilan yang diperoleh klub sepak bola adalah hasil
penjualan tiket penonton jika timnya sedang bertanding. Besarnya dan ayang
diperoleh bergantung kepada banyaknya penonton yang menyaksikan pertandingan
tersebut. Suatu klub memberikan informasi bahwa besar pendapatan yang diperoleh
klub dari penjualan tiket penonton mengikuti fungsi f(x) = 500x + 20.000, dengan x
merupakan banyak penonton yang menyaksikan pertandingan.
a. Tentukan fungsi invers pendapatan dari tiket penonton klub sepak bola tersebut.
b. Jika dalam pertandingan, klub memperoleh dana hasil penjualan tiket penonton
sebesar Rp 5.000.000,00 berapa penonton yang menyaksikan pertandingan
tersebut?
Petunjuk:
Setelah menyelesaikan butir a dan b, buatlah kesimpulan langkah-langkah dari
menentukan rumus fungsi invers dan sifat fungsi invers!
Penyelesaian :

4. Lembar Kerja 4

Kegiatan 1
Selesaikan soal di bawah ini!
Diketahui fungsi f:ℝ  ℝ dengan
 𝑓(𝑥) = 5𝑥 + 7
 𝑓(𝑥) = 3𝑥 − 1
a. Tentukanlah fungsi inversnya.
b. Tentukanlah rumus fungsi komposisi (𝑓 ∘ 𝑓 −1 )(𝑥) dan (𝑓 −1 ∘ 𝑓)(𝑥)
c. Kesimpulan apa yang dapat kamu temukan?
Penyelesaian:

Kegiatan 2
Selesaikan soal di bawah ini!
Diketahui fungsi f dan g adalah fungsi bijektif yang ditentukan dengan 𝑓(𝑥) =
2𝑥 + 5 dan 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 2. Tentukanlah soal berikut.
a. (𝑔 ∘ 𝑓)𝑑𝑎𝑛 (𝑓 ∘ 𝑔)
b. 𝑓 −1 𝑑𝑎𝑛 𝑔−1
c. (𝑔 ∘ 𝑓)−1 𝑑𝑎𝑛 (𝑓 ∘ 𝑔)−1
d. (𝑔−1 ∘ 𝑓 −1 )𝑑𝑎𝑛 (𝑓 −1 ∘ 𝑔−1 )
e. Hubungan antara (𝑔 ∘ 𝑓)−1 dengan (𝑓 −1 ∘ 𝑔−1 )
f. Hubungan antara (𝑓 ∘ 𝑔)−1 dengan (𝑔−1 ∘ 𝑓 −1 )
Penyelesaian :
B. LATIHAN SOAL

1. Tentukanlah fungsi invers dari fungsi-fungsi berikut jika ada


a. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 + 5
2𝑥−1
b. 𝑔(𝑥) = 6
3
c. ℎ(𝑥) = √𝑥 + 2
2. Untuk mengubah satuan suhu dalam derajat Celcius (°C) ke satuan suhu dalam
9
derajat Fahrenheit (°F) ditentukan dengan rumus 𝐹 = 5 𝐶 + 32

a. Tentukanlah rumus untuk mengubah satuan derajat Fahrenheit (°F) ke


satuan suhu dalam derajat Celcius (°C)
b. Jika seorang anak memiliki suhu badan 86°F, tentukanlah suhu badan anak
itu jika diukur menggunakan satuan derajat Celcius.

RANGKUMAN
1. Pengertian Fungsi Komposisi
Misalkan diketahui fungsi 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) dengan 𝑓: 𝐴 → 𝐵 dan 𝑔: 𝐵 → 𝐶 dari kedua
fungsi tersebut dapat disusun sebuah fungsi baru dengan menggunakan operasi
komposisi, yaitu ∘ (dibaca ‘komposisi’ atau ‘bundaran’). Fungsi baru yang dapat
dibentuk adalah ℎ(𝑥) = (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥)) dengan ℎ: 𝐴 → 𝐶. Fungsi (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) =
𝑔(𝑓(𝑥)) disebut fungsi komposisi fungsi 𝑓 dilanjutkan fungsi 𝑔.
a. Syarat dua fungsi dapat dikomposisikan
Jika terdapat dua fungsi yaitu 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥), maka dapat dicari nilai dari:
1. (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) jika 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 ≠ ∅
2. (𝑔 ∘ 𝑓)(𝑥) jika 𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 ≠ ∅
b. Nilai fungsi komposisi
Menentukan nilai fungsi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1) Dengan menentukan rumus fungsi komposisinya dulu baru disubstitusikan
nilainya.
2) Dengan mensubstitusikan secara langsung nilai pada fungsi yang akan dicari.
2. Sifat-sifat operasi pada fungsi komposisi
a. Bersifat assosiatif (𝑓 ∘ (𝑔 ∘ ℎ))(𝑥) = ((𝑓 ∘ 𝑔) ∘ ℎ)(𝑥)
b. Mempunyai identitas 𝐼(𝑥) = 𝑥, sehingga (𝑓 ∘ 𝐼)(𝑥) = (𝐼 ∘ 𝑓)(𝑥) = 𝑓(𝑥)
3. Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi
a. Menentukan fungsi komposisi dari 2 fungsi
b. Menentuka fungsi komposisi dari 3 fungsi
4. Menentukan fungsi jika diketahui fungsi komposisi dan fungsi lainnya
5. Definisi invers suatu fungsi
Jika fungsi f memetakan himpunan A ke B dan dinyatakan dalam pasangan berurutan 𝑓 =
{(𝑥, 𝑦)|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ∈ 𝐵}, maka invers fungsi f adalah relasi yang memetakan himpunan
B ke A dalam pasangan berurutan dinyatakan dengan 𝑓 −1 = {(𝑦, 𝑥)|𝑦 ∈ 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐴}
6. Syarat suatu fungsi memiliki invers
Agar invers suatu fungsi merupakan sebuah fungsi, maka harus dipenuhi hal-hal
berikut:
a. f: A B mempunyai fungsi invers
f-1 : B A suatu fungsi jika dan hanya jika fungsi f bijektif
b. jika f-1 ada, maka Rf = Df dan Df ≠Rf
7. Menentukan rumus fungsi invers
Langkah-langkah menentukan invers fungsi y = f(x) :
- Ubahlah fungsi ke bentuk x = g(y)
- Variabel x dan y saling ditukar sehingga diperoleh y = h(x)
- Diperoleh invers fungsi 𝑦 −1 = ℎ(𝑥)
8. Menentukan fungsi invers dari fungsi komposisi
(𝑔 ∘ 𝑓)−1 (𝑥) = 𝑓 −1 (𝑥) ∘ 𝑔−1 (𝑥)
(𝑓 ∘ 𝑔)−1 (𝑥) = 𝑔−1 (𝑥) ∘ 𝑓 −1 (𝑥)

DAFTAR PUSTAKA
Bornok sinaga, P.N., dkk. (2017). Matematika sma/ma kelas X. Jakarta: kementerian
pendidikan dan kebudayaan. (buku guru)
Bornok sinaga, P.N., dkk. (2017). Matematika sma/ma kelas X. Jakarta: kementerian
pendidikan dan kebudayaan. (buku siswa).
Kaharudin. 2017. “Ilmu Matematika”, http://ilmukahar.blogspot.co.id/2017/05/rpp-
fungsi-invers-kurikulum-2013-revisi.html. diakses pada tanggal 7 Maret 2018 pukul
15.00 WIB

Kasmina dan Toali. (2016). Matematika untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.scribd.com/doc/26249330/Fungsi-Komposisi-Dan-Fungsi-Invers diakses 7
maret 2018 10.45
http://unmathbt.blogspot.co.id/2017/01/fungsi-komposisi.html diakses 7 maret 2018
11:27
Manullang S, Kristianto Andri S, dkk. (2017). Matematika sma/ma kelas XI. Jakarta:
kementerian pendidikan dan kebudayaan. (buku guru)
Manullang S, Kristianto Andri S, dkk. (2017). Matematika sma/ma kelas XI. Jakarta:
kementerian pendidikan dan kebudayaan. (buku siswa)

Anda mungkin juga menyukai