Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Post Operasi Fraktur Cruris 1/3 Distal Dextra

1. Definisi

a. Post operasi

Post atau dikenal dengan kata pasca berarti setelah (Dorland, 2012).

Operasi diambil dari kata operation (kamus kedokteran) berarti setiap tindakan

yang dilakukan dengan instrumen atau dengan tangan seorang ahli bedah

(Dorland, 2012). Sehingga post operasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan

dimana seseorang telah dilakukan tindakan pembedahan atau operasi.

b. Fraktur cruris

Fraktur adalah rusaknya kontinuitas dari struktur tulang atau tulang rawan

yang disebabkan oleh trauma baik langsung maupun tidak langsung. Tidak hanya

keretakan atau terpisahnya korteks, kejadian fraktur lebih sering mengakibatkan

kerusakan yang komplit dan fragmen tulang terpisah. Tulang relatif rapuh, namun

memiliki kekuatan dan kelenturan untuk menahan tekanan. Fraktur dapat

diakibatkan oleh cedera, stres yang berulang, faktor tekanan atau kelelahan, dan

kelemahan tulang yang abnormal atau disebut juga fraktur patologis (Apley,

2010). Fraktur cruris adalah terputusnya hubungan antara tulang tibia dan fibula yang

disertai kerusakan pada jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, dan pembuluh

darah) sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antara fragmen tulang yang


patah disebabkan oleh cedera dari trauma langsung yang mengenai kaki (Helmi,

2012).

2. Anatomi fisiologi cruris

Menurut Platzer, (2004 ) Tungkai bawah atau cruris terdiri dari 2 tulang

yaitu tulang tibia dan fibula. Tulang tibia disebut juga dengan tulang kering,

sedangkan tulang fibula disebut juga dengan tulang betis. Tulang tibia terletak

disebelah medial fibula yang terdiri dari 3 bagian, yaitu epiphysis proksimalis,

diaphysis dan epiphysis distalis. Sedangkan tulang Fibula terletak di sebelah

lateral tibia, dan juga terdiri dari 3 bagian yang terdiri epiphysis proksimalis,

diaphysis dan epiphysis distalis (Evelyn, 2016).

Anda mungkin juga menyukai