PROGRAM ARSITEKTUR
a. Aspek Citra/Performance
b. Aspek Fungsi
kepada masyarakat.
ekosistemnya.
98
c. Aspek Prospek
Persyaratan Perancangan
a. Tujuan Perancangan
Pekalongan.
b. Faktor Penentu
99
Pelaku : Pelaku pada Agrowisata Mangrove di Pekalongan
Mangrove.
c. Faktor Persyaratan
meliputi :
Persyaratan Arsitektur
100
bangunan Agrowisata Mangrove di Pekalongan. Serta
Persyaratan Bangunan
- Ruang Galeri
- Ruang Perpustakaan
lingkungan.
Pengelola 572,3 m2
Penunjang 1431,77 m2
101
Pembibitan Mangrove 1566 m2
Servis 296,23 m2
KDH= 40%
= 5499,71 m2 + 2098 m2
= 7597,71 m2
KLB
= 3798,86 m2
102
KDB = Luas Lantai Dasar
Luas Lahan
= 1899,43 m2
= 40% x 7597,71 m2
= 3039,08 m2
= 7597,71 m2 + 3039,08 m2
= 10636,79 m2
103
- Jaringan air bersih
Agrowisata.
Besaran ruang :
Pengelola = 572,3 m2
Penunjang = 1431,77 m2
Servis = 296,23 m2
Total = 5499,71 m2
104
Pola Ruang
Entrance
Fasilitas utama
wisata Fasilitas Service
Fasilitas Penunjang
r. workshop, r. pertemuan,
r. informasi, Loket, Toko
souvenir, Homestay,
Resto, Dapur Resto,
Klinik.
Galeri Mangrove
Perpustakaan Mangrove
Tempat sentuh Mangrove Ruang Workshop
Tempat Pembibitan Mangrove Kantor Pengelola
Tempat Parkir Resto
Mushola
Toilet
105
4.2.2 Program Sistem Struktur
a. Sistem struktur
1. Struktur Bawah
laut yang tinggi menjadi acuan dalam pemiihan material yang tepat
penopangnya.
Pondasi Sumuran
2. Struktur Tengah
106
Bangunan di Agrowisata Mangrove akan menggunakan struktur
3. Struktur Atas
o Tahan rayap.
107
Sistem air bersih untuk kebutuhan pada kawasan Agrowisata Mangrove
feed untuk distribusi air dari roof tank ke tempat dimana air akan
digunakan.
Limbah ini cenderung berasal dari hasil limbah dapur cuci dan Toilet.
Air kotor yang berasal dari hujan dapat digunakan ulang dengan
Sistem Pencahayaan
108
Sistem Penghawaan
Solar Panel
Rain Harvestingsting
air hujan sehingga dapat digunakan sebagai salah satu sumber air
bersih.
109
4.3 Program Tapak
Barat :Permukiman
Jenis Manggrove :
Rhyzophora Sp.
Bruguiera Sp.
Avicennia Sp
Sonneratia Sp.
Xylocarpus
Gambar. 4.3 Peta cad tapak degayu
110
Kelurahan Degayu
laut dan agrowisata mangrove dapat menjadi obyek wisata peisisr pantai
yang menarik.
wisata daerah pesisir yang sekaligus dapat menjaga pesisir pantai dari
111
b. Tambak
c. Vegetasi
112
BAB V
KAJIAN TEORI
arsitektur, yaitu :
bagian
manusia
113
c. Pembangunan sebagai proses yang bersifat dinamis dan bukan
kehidupan, kebudayaan
high technology.
a. Structural Expression
114
Kajian bangunan eco-tech dengan mengedepankan bentuk
bangunan.
c. Energy Matters
bangunan eco-tech.
d. Urban Responses
tanggapan kota.
e. Making Connections
f. Civic Symbolism
115
Desain bangunan yang mengangkat kembali peranan bangunan
lingkungan
didalam bangunan
yang sesuai dengan tuntutan zaman dan memiliki kesinambungan dengan alam
sekitar. Hal ini bisa dijawab dengan penggunaan bahan bangunan yang
116
c. Pencemaran lingkungan yang dapat digunakan lagi, bahan bangunan yang
tidak dapat dihasilkan lagi tetapi dengan persiapan khusus bahan itu dapat
digunakan lagi sesuai dengan kebutuhan seperti tanah liat, lempung, tras,
bangunan yang didapat dari limbah, sampah, potongan bahan sintesis, kaca,
seng, dsb.
pada Juni 1989 hingga Agustus 1992 dan merupakan karya dari T.R.
Hamzah dan Ken Yeang. Bangunan ini terdiri dari tiga lantai dasar
perkantoran.
117
Bangunan berbentuk silinder ini dilingkupi kulit luar (cladding).
Untuk tiga lantai dasarnya berukuran lebh lebar dan diselimuti tanaman
Gambar 5.2 Cladding Menara Mesiniaga Gambar 5.3 Cladding Menara Mesiniaga
Sumber : www.archdaily.com diakses Sumber : www.archdaily.com diakses
tanggal 15 september 2016 tanggal 15 september 2016
menggunakan rangka atap baja. Pada rangka atap baja difungsikan juga
118
Gambar 5.4 Struktur Menara Mesiniaga
Sumber : https://dome.mit.edu diakses 15 September 2016
119
Menara Mesiniaga dimanfaatkan juga untuk panel surya, karena bagian
atap merupakan sisi yang paling optimal untuk penyerapan sinar matahri
a. Factor Lingkungan
b. Factor Material
120
Menggunakan bahan dari alam atau bahan yang bersahabat dengan
material baru.
c. Factor Iklim
lembab.
siang hari.
intensi menjaga ekologis bumi agar tidak rusak oleh pondasi. Selain itu
121
tanah sukar menyerap air. Hal itu terlihat, bahwa serangan banjir setiap
tanah.
mengingat dari dulu nenek moyang kita sudah menggunakan bahan ini
sebenarnya rumah panggung bisa dibuat dari bahan apa saja selain
122
3. Kolong rumah panggung menjadi area resapan air yang optimal. Bisa
5. Pada rumah panggung zona privat dan publik terpisah secara tegas.
b. Kajian Pesisir
Carter, 1992).
Kondisi iklim
(844mm) dan terendah pada bulan Agustus (0mm). Jumlah hari hujan
123
banyak terjadi pada bulan Januari sebanyak 23 hari, sedangkan jumlah
hari hujan paling sedikit terjadi pada bulan Agustus sebanyak 0 hari.
Jakarta Utara berdekatan dengan laut Jawa. Hutan bakau ini berfungsi
124
5.2.3 Kemungkinan Penerapan Teori Permasalahan Dominan
125
DAFTAR PUSTAKA DAN SUMBER REFERENSI / INFORMASI
Kansius, Yogyakarta.
Kansius, Yogyakarta.
Neufert. Ernst dan Peter Neufert. 1956. Architect’s Data Third Edition.
Panero, Julius dan Martin Zelnik. 1979. Human Dimensi & Interior Space.
Dokumen :
No. KM.47/PW.DOW/MPPT/89.
126
Artikel / Web :
Diakses: https://tourismbali.wordpress.com/2013/03/10/definisi-
Lingkungan.
Agrowisata.
127