Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Kontroler

Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan system pengendalian
manajemen disebut Kontroler. Dibanyak organisasi, jabatan ini adalah chief financial officer (CFO).

Fungsi Kontroler:

• Merancang dan mengoperasikan informasi serta system pengendalian

• Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian untuk


menjamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian dan
kecurangan serta menjalankan audit operasional.

• Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan-laporan ini untuk


para manajer, menganalisis program dan proposal anggaran dari berbagai segmen perusahaan
serta mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan

• Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (termasuk pengembalian pajak) kepada
pemegang saham dan pihak eksternal

• Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam pendidikan


personel manajemen dalam kaitannya dengan fungsi pengendali.

Sebelum ada kemajuan computer, Pengendali bertanggung jawab untuk memproses informasi yang
dibutuhkan oleh SPM. Sekarang, banyak perusahaan yang memiliki Chief Information Officer (CIO) yang
melaksanakan tanggung jawab ini. Dalam sejumlah perusahaan, CIO lapor ke CFO. Pers lainnya, CIO
memberikan laporan langsung ke manajemen senior.

Relasi ke Jajaran Organisasi

Fungsi pengendalian – fungsi staff

Biasanya kontroler bertanggung jawab: merancang maupun mengoperasikan system yang


mengumpulkan dan melaporkan informasi, pemanfaatan informasi ini tanggung jawab jajaran
manajemen.

Tanggung jawab pengendali:

• Mengembangkan dan menganalisis tolok ukur yang digunakan untuk melakukan pengendalian
serta rekomendasi tindakan yang diperlukan ke pihak manajemen

• Memonitor ketaatan pada batas-batas pengeluaran yang sudah ditetapkan oleh kepala eksekutif

• Mengendalikan integritas system pencatatan serta menjaga aktiva perusahaan dari pencurian
dan penipuan

• Membuat keputusan mengenai penerapan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen. Contoh:
pengambilan keputusan mengenai batas wajar dari beban yang tertera di voucher perjalanan

• Mempersiapkan perencanaan strategis dan anggaran. Mereka sering diminta untuk melakukan
penelitian secara cermat atas laporan kinerja untuk menjamin akurasi dan untuk menarik
perhatian jajaran manajer terhadap pos-pos yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
Kontroler Unit Bisnis

Para kontroler unit bisnis mau tidak mau telah membagi loyalitas mereka. Disatu sisi mereka
berutang kesetiaan pada kontroler korporat yang memegang tanggung jawab operasi system
pengendalian secara keseluruhan. Di sisi lain, mereka berutang kesetiaan pada para manajer
unit mereka, yaitu kepada siapa mereka memberikan bantuan.

Dua jenis hubungan:

1. Garis putus-putus
Kontroler unit bisnis memberikan laporan kepada manajer unit bisnis. Manajer unit bisnis
adalah atasan langsung kontroler, dan dia memiliki wewenang dalam mempekerjakan,
melatih, memindahkan, memberikan kompensasi, mempromosikan, dan memecat para
kontroler di unit yang bersangkutan.
Masalah: ada kemungkinan bahwa dia tidak memberikan laporan yang objektif mengenai
anggaran dan kinerja unit bisnis kepada manajer senior
2. Garis penuh
Kontroler unit bisnis memberikan laporan langsung kepada kontroler korporat, yang adalah
atasan langsung mereka. Perusahaan ITT menggunakan pendekatan ini.
Masalah: manajer unit bisnis akan memperlakukan kontroler korporat sebagai seorang
“mata-mata dari kantor pusat” dan bukan sebagai mitra kerja terpercaya.

Anda mungkin juga menyukai