Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat dan Sumber Pengetahuan - Asal Kata (etimologi)
pengetahuan yaitu knowledge (dari bahasa Inggris). Menurut Encyclopedia of Psychology pengetahuan
adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). Secara terminologi pengetahuan
adalah hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. Pengertian pengetahuan secara umum yaitu
pengetahuan hanya merupakan pengalaman sadae. Menurut John Dewey pengetahuan tidak bisa
dipisahkan dari kebenaran. Pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi.
Jenis-jenis Pengetahuan
Diperoleh dari pengalaman sehari-hari. Contoh: tumbuhan memerlukan air dan sinar matahari
Merupakan suatu metode berpikir secara obyektif (objective thinking), yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran dan makna terhadap dunia nyata. Dalam pengertian yang sempit, seringkali
dianalogikan dengan ilmu pengetahuan alam yang didapatkan melalui pendekatan yang kuantitatif dan
obyektif
3. Pengetahuan Filsafat
Pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang kontemplatif dan spekulatif. Mengutamakan
4. Pengetahuan Agama
Pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat utusannya, yang bersifat mutlak dan wajib diyakini para
pemeluk agama tersebut. Mengandung ajaran tentang cara berhubungan dengan Tuhan (hubungan
vertikal) serta cara berhubungan dengan sesama manusia dan makhluk lainnya (hubungan horizontal).
image source: www.servcorp.co.in
Baca juga:
Hakikat Pengetahuan
1. Realisme
“Pengetahuan merupakan gambaran sebenarnya yang ada di alam nyata, tidak terpengaruh oleh
seseorang”.
Contoh: suatu meja tetap sebagaimana adanya, walaupun tidak ada orang yang menangkap
2. Idealisme
“Pengetahuan adalah proses-proses mental yang bersifat subyektif, bukan gambaran obyektif tentang
realitas”.
Contoh: suatu meja dilihat sebagai materi yang memiliki hakikat yang terdalam: mengapa meja
Sumber Pengetahuan
1. Empirisme (pengalaman)
David Hume: “manusia tidak memiliki pengetahuan bawaan dalam hidupnya. Sumber
2. Rasionalisme
Akal merupakan dasar dari pengetahuan. Manusia memperoleh pengetahuan dengan kegiatan
Descartes: “akal budi merupakan suatu alat deduktif untuk mendapatkan kebenaran dengan
Spinoza: “dalil ilmu ukur merupakan dalil kebenaran yang tidak perlu dibuktikan lagi”
3. Intuisi
Henry Bergson: “intuisi adalah hasil pemahaman yang tertinggi, mirip seperti insting tapi
4. Wahyu
Ukuran Kebenaran
kebenaran:
2. Kebenaran Ontologis: kebenaran yang melekat pada hakikat dari segala sesuatu yang ada
dan diadakan
3. Kebenaran Semantik: kebenaran yang melekat pada tutur kata dan bahasa
CATATAN:
Pada umumnya hanya dibahas mengenai Kebenaran Epistemologis, karena Kebenaran Ontologis dan
kebenaran atau keadaan yang benar itu ada jika terdapat kesesuaian (correspondence) antara
arti atau pendapat yang dimaksud suatu pernyataan dengan obyek yang dimaksud” atau “
fakta yang faktual” Tokoh-tokohnya: Plato, Aristoteles, Moore, Russel, Ramsey, dan Tarski
2. Teori Koherensi atau Konsistensi = the consistence theory of truth = the coherence theory
of truth: “Kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara penilaian (judgment) dengan fakta
atau realitas. Kebenaran ditentukan oleh hubungan antara putusan-putusan lainnya yang telah
Ada 4 hal yang menentukan kebenaran dengan teori Koherensi atau teori Konsistensi:
- Pengertian yang dibicarakan secara umum, yang didasarkan nalar dan tidak dapat dianggap
salah
3. Teori Pragmatisme tentang Kebenaran = the pragmatic theory of truth: “Sesuatu dianggap
sebagai kebenaran jika pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan manusia
(kebenaran adalah apa saja yang berlaku atau berguna) Tokoh: William James
4. Agama sebagai teori Kebenaran: “suatu hal dianggap benar jika sesuai dengan ajaran
agama”
Dasar-Dasar Ilmu
I. Ontologi
Ontologi berasal dari kata On/Onthos = ada, dan Logos = ilmu Ontologi adalah ilmu tentang
2. Dualisme → “kebenaran terdiri dari dua hal: hakikat materi dan hakikat non materi”
II. Epistemologi
Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berusan dengan hakikat dan lingkup
1. Metode Induktif → metode yang membuat kesimpulan yang umum dari pernyataan-pernyataan
2. Metode Deduktif → metode yang membuat kesimpulan yang khusus dari pernyataan-
3. Metode Positivisme → metode memperoleh pengetahuan berdasarkan dari apa yang telah
diketahui, yang bersifat faktual dan positif (bisa dibuktikan secara empiris)
III. Aksiologi
Aksiologi berasal dari kata axios = nilai; dan logos = ilmu à aksiologi adalah “teori tentang nilai”
Terminologi aksiologi juga diartikan sebagal “teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
1.Etika
2.Estetika (keindahan)
3.Kehidupan sosial-politik
Daftar Pustaka
4. Suhar, H. (2010). Filsafat Umum: Konsepsi, sejarah, dan aliran. Jakarta: Gaung Persada
Press
Sekian artikel tentang Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat dan Sumber Pengetahuan.