Anda di halaman 1dari 5

Dasar Teori

Metode Euler untuk turunan orde 2


Metoda euler untuk turunan orde 2 dikerjangan dengan menggunakan hasil uraian 𝑦(𝑥𝑟+1 ) di
sekitar x ke dalam deret Taylor :

y(xr+1) = y(xr) + (xr+1 −xr) y'(xr) + (xr+1 −xr) + y"(xr) + ... (1)

dan digunakan hingga suku kedua

y(xr+1)=y(xr)+hf(xr,yr) + h2f’(xr,yr) / 2 ; r = 0,1,2,…,n


dengan nilai f(xr+1,yr+1) = f (xr,yr) + hf’(xr,yr)

dan dapat dituliskan lebih singkat sebagai


𝑦𝑟+1 = 𝑦𝑟 + ℎ𝑓𝑟 + ℎ2 𝑓′𝑟
𝑓𝑟+1 = 𝑓𝑟 + ℎ𝑓′𝑟

Metode Heur untuk persamaan orde 2 menggunakan prediktor yang sama dengan metode
Euler untuk turunan orde 2 dan menggunakan korektor yang sama dengan metoda Heur
biasa.

Perubahan pada kedua metode Runge – Kutta dilakukan pada perhitungan seluruh konstanta
yang ada, konstanta perubahan dilakukan dengan memperhitungkan turunan pertama fungsi
dan juga nilai turunan kedua fungsi, dilakukan juga metode Runge – Kutta terhadap turunan
pertama dari fungsi.

Pada metode Adams Bashfort Moulton dilakukan dengan menggunakan metode Runge –
Kutta untuk permasalahan orde 2 dan merubah nilai perubahan yang digunakan pada
perhitungan turunan pertama.

Runge Kutta Orde 3


Metode Runge Kutta merupakan salah satu algoritma pemecahan diferensial
dengan prinsip deret taylor. Runge Kutta orde 3 membutuhkan 1 nilai awal
untuk memulainya (x0, y0) dan merupakan potongan dari tiga perhitungan
deret taylor. 3 perhitungan tersebut antara lain:
𝑘1 = ℎ𝑓(𝑥𝑟 , 𝑦𝑟 )
1 1
𝑘2 = ℎ𝑓 (𝑥𝑟 + ℎ , 𝑦𝑟 + 𝑘1 )
2 2
𝑘3 = ℎ𝑓(𝑥𝑟 + ℎ , 𝑦𝑟 − 𝑘1 + 2𝑘2 )
Dan hasilnya atau nilai diferensialnya adalah
1
𝑦𝑟+1 = 𝑦𝑟 + (𝑘 + 4𝑘2 + 𝑘3 )
6 1

Runge Kutta Orde 4


Metode Runge Kutta merupakan salah satu algoritma pemecahan diferensial
dengan prinsip deret taylor. Runge Kutta orde 4 membutuhkan 1 nilai awal
untuk memulainya (x0, y0) dan merupakan potongan dari empat perhitungan
deret taylor. 4 perhitungan tersebut antara lain:
𝑘1 = ℎ𝑓(𝑥𝑟 , 𝑦𝑟 )
1 1
𝑘2 = ℎ𝑓 (𝑥𝑟 + ℎ , 𝑦𝑟 + 𝑘 )
2 2 1
1 1
𝑘3 = ℎ𝑓 (𝑥𝑟 + ℎ , 𝑦𝑟 + 𝑘 )
2 2 2
𝑘3 = ℎ𝑓(𝑥𝑟 + ℎ , 𝑦𝑟 + 𝑘3 )
Dan hasilnya atau nilai diferensialnya adalah
1
𝑦𝑟+1 = 𝑦𝑟 + (𝑘 + 2𝑘2 + 2𝑘3 + 𝑘4 )
6 1

P-C Adams-Bashforth-Moulton
Metode dengan prediktor dan korektor merupakan metode bahu langkah atau
multi-step yang artinya memerlukan lebih dari 1 buah nilai awal. Metode
Adams-Bashforth-Moulton memerlukan 3 buah nilai awal karena pendekatan
dilakukan dengan interpolasi Lagrange derajat tiga. Hasil integrasi interpolasi
Lagrange derajat tiga tersebut adalah:

𝑦𝑟+1 = 𝑦𝑟 + (−9𝑓𝑟−3 + 37𝑓𝑟−2 − 59𝑓𝑟−1 + 55𝑓𝑟 )
24
Yang merupakan prediktor dari persamaan yang ingin dicari. Untuk mencari
korektor dilakukan cara yang sama dengan tambahan data yang dicari itu
sendiri. Sehingga persamaan untuk korektor adalah:

𝑦𝑟+1 = 𝑦𝑟 + (𝑓 − 5𝑓𝑟−1 + 19𝑓𝑟 + 9𝑓 ∗ 𝑟+1 )
24 𝑟−2
Untuk mencari nilai diferensialnya, lakukan prediksi dan koreksi terus
menerus dari x0, y0 hingga ke titik yang dicari.
Hasil dan Analisis

Soal 1 - Bidang Fisika - Gelombang

d 2x
2
  2 x  x 2
dt
 𝜀 = 0.01 , 𝜔 = 1 interval 0 – 1 dengan selang 0.001
o Metode Euler
 𝑥 = 1.5953
𝑑2𝑥
 = 2.5290
𝑑𝑡 2

o Metode Heun
 𝑥 = 1.5953
𝑑2𝑥
 = 2.5290
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 3


 𝑥 = 1.5983
𝑑2𝑥
 = 2.5386
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 4


 𝑥 = 1.5983
𝑑2𝑥
 = 2.5386
𝑑𝑡 2

o Metode P-C Adams – Moultron


 𝑥 = 1.5772
𝑑2𝑥
 = 2.4718
𝑑𝑡 2

 𝜀 = 0.1 , 𝜔 = 1 interval 0 – 1 dengan selang 0.001


o Metode Euler
 𝑥 = 1.5363
𝑑2𝑥
 = 2.2066
𝑑𝑡 2

o Metode Heun
 𝑥 = 1.5363
𝑑2𝑥
 = 2.2066
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 3


 𝑥 = 1.5388
𝑑2𝑥
 = 2.2140
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 4


 𝑥 = 1.5388
𝑑2𝑥
 = 2.2140
𝑑𝑡 2

o Metode P-C Adams – Moultron


 𝑥 = 1.5200
𝑑2𝑥
 = 2.1584
𝑑𝑡 2

 𝜀 = 1 , 𝜔 = 1 interval 0 – 1 dengan selang 0.001


o Metode Euler
 𝑥=1
𝑑2 𝑥
 =0
𝑑𝑡 2

o Metode Heun
 𝑥=1
𝑑2 𝑥
 =0
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 3


 𝑥=1
𝑑2 𝑥
 =0
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 4


 𝑥=1
𝑑2 𝑥
 =0
𝑑𝑡 2

o Metode P-C Adams – Moultron


 𝑥=1
𝑑2 𝑥
 =0
𝑑𝑡 2

 𝜀 = 10 , 𝜔 = 1 interval 0 – 1 dengan selang 0.001


o Metode Euler
 𝑥 = −0.9150
𝑑2 𝑥
 = 1.7522
𝑑𝑡 2

o Metode Heun
 𝑥 = −0.9150
𝑑2 𝑥
 = 1.7522
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 3


 𝑥 = −0.9618
𝑑2 𝑥
 = 1.8869
𝑑𝑡 2

o Metode Runge_Kutta orde 4


 𝑥 = −0.9618
𝑑2 𝑥
 = 1.8869
𝑑𝑡 2

o Metode P-C Adams – Moultron


 𝑥 = −0.8900
𝑑2 𝑥
 = 1.6821
𝑑𝑡 2

Anda mungkin juga menyukai