Auditor Switching merupakan pergantian Kantor Akuntan Publik atau Akuntan Publik yang dilakukan oleh perusahaan. Febrianto (2009) menjelaskan bahwa perusahaan melakukan pergantian auditor secara wajib (mandatory) dan sukarela voluntary) bisa dibedakan atas dasar pihak mana yang menjadi fokus perhatian dari isu tersebut. Jika pergantian auditor terjadi secara wajib, perhatian utama beralih kepada auditor. Sebaliknya, jika pergantian terjadi secara sukarela, maka perhatian utama adalah pada sisi klien. Ketika klien mengganti auditornya pada saat tidak ada aturan yang mengharuskan pergantian dilakukan (voluntary), yang terjadi adalah salah satu dari hal berikut, yaitu auditor mengundurkan diri atau auditor dipecat oleh klien. Apapun kemungkinan yang akan terjadi, perhatian utama adalah alasan apa saja yang mendasari terjadinya auditor switching tersebut dan kemana klien tersebut akan berpindah auditor. financial distress.