Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................................... 5
INDUSTRI OTOMOTIF SECARA UMUM ............................................................................................ 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 9
SEJARAH INDUSTRI OTOMOTIF ........................................................................................................ 9
BAB IV ....................................................................................................................................................... 11
PENGENALAN INDUSTRI OTOMOTIF DUNIA ............................................................................... 11
BAB V ........................................................................................................................................................ 13
PENGENALAN INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA ................................................................. 13
BAB VI ....................................................................................................................................................... 14
KEBERADAAN INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA ................................................................ 14
BAB VII ...................................................................................................................................................... 16
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 16

1
BAB I

PENDAHULUAN

Industri otomotif menjadi salah satu industri yang diunggulkan di Indonesia.

Perkembangan pesat industri ini menjadi salah satu penyebab industri ini menjadi salah satu

yang diunggulkan. Menurut data Gaikindo, sejak tahun 2010 sampai tahun 2012 kapasitas

produksi industri otomotif dalam negeri meningkat dari 702.508 unit menjadi 1.065.557 unit atau

sekitar mencapai 52%. Data penjualan kendaraan roda empat juga meningkat dari 764.710

menjadi 1.116230 atau sebesat 46% dalam kurun waktu 3 tahun.dan penjualan kendaraan

otomotif di Indonesia meningkat sangat cepat.

Industri otomotif adalah sektor industri yang berkembang di Indonesia. Dalam 5 tahun

terakhir (2009 – 2013) pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor mampu mencapai angka 58

% untuk kendaraan roda empat. Pada tahun 2009 penjualan kendaraan roda empat selama satu

tahun masih berada pada angka 484.000 unit kendaraan, sedangkan pada tahun 2012

penjualannya telah mencapai 1.116.000 unit kendaraan. Pertumbuhan penjualan kendaraan

bermotor akan berpengaruh langsung pada berkembangnya industri komponen otomotif. Hal ini

dapat dilihat pada grafik laju penjualan kendaraan bermotor di Indonesia pada

Gambar 1.1 berikut ini.

2
Dengan peluang pertumbuhan yang positif ini menjadikan industri komponen otomotif

sebagai industri yang menarik dan potensial. Omset industri komponen kendaraan bermotor pada

tahun 2009 hanya mencapai 42 trilyun rupiah, meningkat tajam sebesar 54% pada tahun 2010

menjadi 65 trilyun rupiah. Pada tahun 2011 angka ini naik tipis menjadi 70 trilyun rupiah, dan

terakhir pada tahun 2012 meningkat sebesar 10% menjadi 77 trilyun rupiah. Menurut Hadi

Surjadipraja, ketua GIAMM (Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor) dalam Investor

Daily (2012): “Pada 2015 produksi mobil di Indonesia diproyeksikan menembus angka 1,5 juta

unit, dan pada 2014 mencapai 1,2 juta unit.” Artinya pada tahun 2014, jumlah kendaraan roda 4

diproyeksikan naik sebesar 8%. Hal ini tentunya akan diikuti juga dengan naiknya omset dari

industry komponen otomotif nasional. Omset yang dihasilkan dari industri komponen otomotif

selama satu tahun,seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1, merupakan hasil gabungan dari

penjualan berbagai jenis komponen dalam kendaraan bermotor. Komponen-komponen ini terdiri

dari berbagai macam bahan, seperti karet olahan, produk berbasis plastik, aluminium cor, dan

3
produk berbasis baja dengan segala variasinya. Salah satu produk baja yang utama dalam

komponen otomotif adalah dalam bentuk pipa. Pipa baja dihasilkan dari lembaran baja yang

dibentuk melingkar dan dilas sehingga berbentuk silinder panjang. Pada kendaraan bermotor,

pipa baja antara lain dipakai untuk rangka mesin, peredam kejut (shock absorber), knalpot,

kemudi, dan berbagai jenis produk lainnya. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Di Indonesia lebih dari separuh pipa baja untuk keperluan otomotif telah dapat dipenuhi oleh

produsen lokal, sesuai dengan fluktuasi order produksi. Namun selebihnya, yaitu sekitar 45%

dari pengadaan pipa otomotif di Indonesia masih harus impor dari luar negeri, antara lain Cina,

India, dan Thailand. Hal ini dikarenakan keterbatasan kapasitas produksi dan kondisi kualitas

dari produksi dalam negeri yang masih belum mampu memenuhi kebutuhan dari penjualan

kendaraan bermotor yang terus meningkat. Dari 55% kebutuhan pipa untuk kendaraan bermotor

yang diproduksi oleh produsen dalam negeri, yaitu kira-kira setara dengan 181.000 ton, ada 3

perusahaan besar yang menjadi produsen utama pipa baja tersebut yaitu PT. INP, PT. SPII, dan

PT. SP,disamping masih ada banyak perusahaan-perusahaan berskala menengah yang ikut

menyumbangkan produknya dalam memenuhi kebutuhan otomotif nasional..

4
BAB II

INDUSTRI OTOMOTIF SECARA UMUM

Industri otomotif ialah merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan

menjual serta melakukan purna jual kendaraan bermotor. Otomotif adalah sebuah ilmu yang

mengulas tentang berbagai jenis alat transportasi yang menggunakan mesin/ motor sebagai

sumber penggerak karena jika mesin/ motor diaktifkan akan dapat menghasilkan tenaga yang

dapat mengerakan alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, traktor, bus, alat berat, dan lain

sebagainya.

Pengertian otomotif bagi masyarakat awam sangat dikaitkan erat dengan sesuatu yang

berhubungan dengan mobil. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa otomotif pokoknya

hal-hal yang berhubungan erat dengan kendaraan atau alat transportasi. Memang ada sedikit

hububugannya antara istilah otomotif dan dunia transportasi. Namun tidak hanya sebatas itu saja.

Istilah otomotif mempunyai cakupan yang lebih luas daripada apa yang ada di pikiran sebagian

besar masyarakat awam tentang pengertian otomotif.

Industri otomotif merupakan sub sektor industri yang menarik untuk dikaji di negara-

negara berkembang. Sektor otomotif dapat meningkatkan pendapatan negara dan dianggap

penting serta strategis karena memiliki kelebihan-kelebihan. Pertama, pengembangan industri

otomotif akan meningkatkan integrasi nasional sekaligus kedaulatan nasional. Kemampuan

produksi sendiri dengan komponen dan pekerja lokal merupakan lambang kemandirian ekonomi.

Kedua, industri otomotif mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri-industri

pendukungnya untuk bergerak secara cepat ke arah teknologi tinggi dan modernisasi. Industri

otomotif memerlukan teknologi canggih dalam setiap rantai proses perakitannya. Dengan kata

5
lain industri otomotif mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri-industri

pendukungnya untuk bergerak secara cepat ke arah teknologi tinggi dan modernisasi.

Ketiga, industri pendukung otomotif sangat luas karena meliputi terhadap industri

besar,menengah maupun industri skala kecil. Industri pendukung tersebut berada di hulu dan

hilir antara lain seperti besi, baja, non-ferros, plastik, karet,kaca, tekstil, permesinan, suspensi,

industri serat fiber, industri kimia, industri komputer dan telekomunikasi, elektronik dan industri

komponen lainnya merupakan industri dasar bagi terbentuknya industri otomotif. Sehingga

industri ini dapat menyerap banyak tenaga kerja dan modal yang besar dan merata.

Sistem bisnis industri ortomotif secara umum dibagi menjadi 6 (enam) Bagian yaitu:

1. Industri Pemegang Merk (Pemegang Lisensi atau Prinsipal), yang melakukan desain

(perancangan) dimulai dari: product planning, styling, prototyping, homologation, desain

teknis (engineering design) dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perancangan.

2. Industri Perakitan, atau sering disebut ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk), APM

(Agen Pemegang Merk), yang melaksanakan produksi kendaraan sesuai dengan SOP dan

arahan teknisdari Pemegang Merk.

3. Industri Karoseri, adalah industri yang melakukan perubahan dari bodi kendaraan yang

diproduksi oleh industri perakitan untuk melayani kebutuhan pasar tertentu seperti mobil

box, bis, truk dll

4. Industri Modifikator, adalah industri yang melakukan perubahan modifikasi kendaraan

mulai dari bodi, mesin, dan bagian-bagian lain sesuai dengan kebutuhan atau keinginan

sang modifikator atau pasar dengan menggunakan platform dari pemegang merk.

5. Industri Perbengkelan/After Sales, adalah industri jasa yang melakukan perbaikan dan

perawatan dari kendaraan.

6
6. Industri Komponen, adalah industri yang melakukan pembuatan/manufaktur untuk

komponen-komponen otomotif sesuai dengan standarisasi teknis dari pemegang merk.

Komponen yang dibuat bisa dibagi dalam 2 kategori, yaitu: komponen OEM (komponen

yang digunakan untuk industri perakitan) dan Komponen After Market (komponen yang

digunakan untuk perbaikan).

7
Pada gambar di atas diilustrasikan tentang detail dari bagian otomotif, yang dibagi dalam

beberapa kelompok, yaitu:

1. Platform, terdiri dari Body (in white), Chasis (rangka kendaraan), serta mechanical.

Platform adalah hal utama yang dirancang oleh pemegang merk, dimana platform inilah

yang akan didaftarkan kepada HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) / Hak Paten dari sebuah

kendaraan, karena ini merupakan hasil rancangan dari pemegang merk.

2. Power Train, terdiri dari Engine (mesin), Transmission (transmisi), Differential.

Umumnya pada awal pembuatan prototype sang perancang (pemegang merk) tidak perlu

merancang/membuat mesin, karena untuk investasi industri permesinan membutuhkan

investasi yang sangat besar sekaliElectrical, terdiri dari Wiring dan Hardnes. Sama

halnya dengan poin nomor 2 diatas, sudah banyak industri2 yang memproduksi sistem

elektrikal kendaraan.

3. Interior/Eksterior, merupakan estetika dari sebuah kendaraan, ini perlu dilakukan

perancangan artistik oleh pemegang merk.


8
BAB III

SEJARAH INDUSTRI OTOMOTIF

 Sejarah dunia otomotif dimulai ketika Nicolaus August Otto menemukan mesin motor

pada tahun 1876. Kemudian, pada tahun 1885 Gottlieb Daimler menemukan mesin

berbahan bakar minyak yang memungkinkan terbukanya revolusi pada lahirnya desain

mobil.

 Di Amerika, John W. Lambert menemukan mobil bertenaga bensin pada tahun 1891.

Duryea Brothers menjadi perusahaan pertama yang memproduksi dan menjual kendaraan

tersebut kepada publik. Segalanya mungkin berjalan tidak terlalu signifikan, sampai pada

akhirnya Henry Ford meluncurkan Model-T yang fenomenal itu, dilengkapi dengan

sistem transmisi dan desain yang lebih baik. Model pertama diproduksi tahun 1908 dan

terus mengalami perubahan hingga tahun 1980.

Zaman Modern

Sejak 2009 China menjadi pemimpin produsen dengan produksi lebih dari US, Jepang

atau semua Eropa. Selain pertumbuhan besar produksi mobil di negara-negara Asia dan lainnya,

persimpangan (dan istirahat) dari producents menjadi transnasional kelompok perusahaan

transnasional dan "platform" dari mobil becamed sebagai praktek yang luas. Sejak akhir abad ke-

20, kompetisi penghargaan beberapa mobil dan truk telah dikenal secara luas, seperti Mobil

Eropa of the Year Car of the Year Japan , Amerika Utara Car of the Year , World Car of the

Year , Truck of the Year , dan International Car of the Year , sehingga kendaraan dari kelas yang

berbeda, produsen, dan negara-negara menang secara bergantian. Selain itu, penghargaan Car of

9
the Century diadakan di AS dimana Ford Model T dinobatkan sebagai mobil paling berpengaruh

dari abad ke-20.

Industri otomotif modern sangat besar. Di Amerika Serikat industri tersebut merupakan

perusahaan manufaktur tunggal terbesar dalam hal total nilai produk, nilai tambah oleh

manufaktur, dan jumlah penerima upah bekerja. Satu dari setiap enam bisnis Amerika tergantung

pada manufaktur, distribusi, pelayanan, atau penggunaan kendaraan bermotor; penjualan dan

penerimaan dari perusahaan otomotif mewakili lebih dari seperlima dari bisnis grosir negara dan

lebih dari seperempat perdagangan ritel. Untuk negara-negara lain proporsi ini agak lebih kecil,

namun Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa Barat telah dengan cepat mendekati

angka tersebut.

10
BAB IV

PENGENALAN INDUSTRI OTOMOTIF DUNIA

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia terhadap transportasi semakin

tinggi.Pergerakan manusia yang dinamis menuntut alat transportasi yang mempermudah aktivitas

kehidupan mereka.Cikal bakal kendaraan mobil adalah ketika ditemukannya alat transportasi

mobil roda 3 bertenaga uap oleh Nicolas Joseph Cugnot pada akhir abad 18.Pembaharuan dan

inovasi terus dilakukan hingga munculnya mobil bertenaga bensin pertama di Inggris.Industri

otomotif dunia terus berkembang ketika Amerika memberikan hak paten pertama kepada Oliver

Evans atas penemuannya berupa mobil pertama yang dapat melaju di darat dengan menggunakan

roda sekaligus berjalan di air dengan bantuan roda padel.

Produksi mobil dalam skala besar untuk keperluan masyarakat dilakukan oleh perusahaan

Oldsmobile pada tahun 1902 dan dikembangkan Henry Ford pada tahun 1910.Pada era 1930-an

teknologi otomotif mengalami penyempurnaan-penyempurnaan seperti yang dilakukan oleh

Andre Citroen dengan pengemudian roda depan.Setelah era 1930-an industry otomotif

mengalami penurunan dan stagnan tanpa pembaruan,namun bangkit kembali pada tahun 1960

hingga pada tahun 2008, pengguna kendaraan bermotor di seluruh dunia mencapai 70 juta orang.

Perkembangan otomotif di dunia mengalami perubahan pemetaan, Amerika Serikat yang

dahulu menjadi pionir kendaraan bermotor mengalami kemunduran dalam industri otomotifnya,

bahkan dua pabrik otomotif raksasanya, yaitu General Motors dan Chrysler sempat di ambang

kebangkrutan sementara produksi otomotif India dan China berkembang pesat dan lebih diminati

masyarakat kerena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil produksi Jepang,

Amerika,Eropa.

Berikut ini adalah tokoh perkembangan industri otomotif yang berpengaruh di dunia.

11
1. Henry Ford. Pendiri indusri otomotif Ford ini merupakan pionir bagi dunia kendaraan

bermotor.

2. Peter Schreyer. Pernah bekerja di dua pabrikan raksasa Audi dan KIA membuatnya berkreasi

menghasilkan mobil sporty dan modern namun harganya ekonomis.

3. Ralph Gilles. Desainer Chrysler ini mendesain ulang mobil Chrysler sehingga lebih disukai

pasar dan menyelamatkan Chrysler dari kebangkrutan.

4. Akiyo Toyota. Dibawah kendalinya, Toyota menjadi pabrikan otomotif yang mendunia dan

masuk kedalam jajaran produsen mobil terbesar.

12
BAB V

PENGENALAN INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA

Kendaraan bermotor pertama kali hadir di Indonesia (Hindia Belanda) pada tahun 1893.

Orang pertama yang memiliki kendaraan bermotor di Indonesia adalah orang Inggris, John C

Potter, yang bekerja sebagai Masinis Pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa

Timur. Potter memesan langsung sepeda motornya ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmuller, di

Muenchen, Jerman. Potter pun satu-satunya orang yang menggunakan kendaraan bermotor di

Indonesia pada saat itu.

Industri otomotif Indonesia dimulai tahun 1920 ketika General Motors (GM) mendirikan

pabrik perakitan Chevrolet di Tanjoeng Priok, lalu pada tahun 1955, Pemerintah Indonesia

mendatangkan mobil dari luar negeri untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di

Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 18-24 April. Mobil-mobil itu adalah Plymouth

Belvedere, Opel Kapitan, dan Opel Kadett.

Jip Toyota kanvas merupakan mobil pertama Jepang yang masuk ke Indonesia. Tahun

1961, 100 unit Toyota Land Cruiser beratap kanvas (terpal), yang di Indonesia populer dengan

sebutan jip Toyota kanvas, dibeli oleh Departemen Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan

Masyarakat Desa.

Mobil produksi jepang yang selanjutnya hadir dan mendominasi di Indonesia adalah

Toyota Kijang bak terbuka yang dipamerkan di paviliun Toyota di arena Jakarta Fair pada tahun

1975, dan Toyota Kijang generasi pertama diluncurkan tahun 1977, bertahan hingga empat

tahun. Pada tahun 1981, lahir pula Toyota Kijang generasi kedua, dan pada tahun 1986 lahir

Toyota Kijang generasi ketiga, sedangkan Toyota Kijang generasi keempat muncul tahun 1996.

13
BAB VI

KEBERADAAN INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA

Industri otomotif Indonesia mengalami pasang surut sejak dicanangkan pembangunannya

45 tahun lalu. Pada 1969, di saat pasar masih 50.000 unit, dikeluarkan aturan bahwa agen

pemegang merek (APM) dilarang mengimpor mobil utuh (CBU), tapi harus terurai, dan harus

mengikuti Program Penanggalan Komponen.

Dua puluh tahun kemudian program disempurnakan oleh sistem insentif, yaitu produsen

bisa memilih jenis produksi komponen, yang dikorelasikan dengan prosentasi bobot tertentu

untuk mendapat potongan pajak bagi komponen kendaraan sisa yang diimpor. Sayangnya sistem

ini serta Program Mobnas terpaksa dicabut pada 1999 sebagai pelaksanaan putusan Panel WTO,

atas protes Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.

Impor kendaraan selanjutnya diatur dengan mekanisme bea masuk (BM) dan pajak

barang mewah (PPn-BM). CBU pun bisa diimpor kembali. Krisis 1998 menciutkan pasar mobil

dari 392.000 tinggal 58.000 unit, termasuk kepemilikan saham warga Indonesia di pabrik

perakitan, di mana kepemilikannya sudah jauh berkurang dari sebelumnya.

Paket pengembangan LCGC (low cost green car) pada 2013, yang dimaksudkan mempercepat

pendalaman pembuatan komponen, meru-pakan kebijakan terakhir. Tahun ini hingga Juli 2015

diproduksi sejumlah 92.261 unit.

Saat ini kapasitas terpasang pera-kitan mencapai 1,93 juta unit, me-nyerap 32.000 tenaga

kerja, di luar industri komponen. Diperkirakan terdapat 1.550 perusahaan komponen sampai

dengan tingkat pemasok lini ke-3. Sementara itu, pasar terus berkembang, pada 2014 tercatat

penjualan 1,208 juta unit.

TANTANGAN PENGEMBANGAN

14
China pasar terbesar dunia dengan penjualan tahun lalu 23,49 juta unit, yang meningkat

6,9%, ternyata memiliki kapasitas berlebih 16 juta unit, serta tingkat utilitas produksi di bawah

60 % (Fourin, Juli 2015). Situasi China berpeluang mengancam pasar domestik.

Indonesia pun terjepit oleh India dan Thailand, dua negara produsen besar yang pasar sedang

menurun, sehingga kapasitas lebih di kawasan regional cukup menghawatirkan, sedangkan pasar

Indonesia sedang menurun terkena krisis.

Tantangan pada situasi seperti ini serta pasar yang semakin menuntut, adalah

meningkatkan kemampuan research and development (R&D) dan inovasi desain kendaraan utuh

ataupun komponen dengan mengadopsi teknologi mutakhir.

Demikian pula tantangan terhadap ketergantungan pada material dan komponen impor,

peningkatan tingkat produktivitas, peningkatan kompetensi industri dan tenaga kerja harus dapat

segera diatasi. Ketergantungan tersebut serta efek pelemahan rupiah pastinya memperlambat

kesiapan industri terutama komponen.Sementara itu, industri komponen lokal mulai

kelimpungan tersaingi industri kecil-menengah asing yang masuk. Investasi harus disyukuri, tapi

kemampuan nasional di bidang komponen yang dibangun puluhan tahun ternyata perlahan-lahan

terancam eksistensinya.

15
BAB VII

KESIMPULAN

Secara umum definisi dari industri otomotif ialah merancang, mengembangkan,

memproduksi, memasarkan, dan menjual serta melakukan purna jual kendaraan bermotor.

Otomotif adalah sebuah ilmu yang mengulas tentang berbagai jenis alat transportasi yang

menggunakan mesin/ motor sebagai sumber penggerak karena jika mesin/ motor diaktifkan akan

dapat menghasilkan tenaga yang dapat mengerakan alat transportasi seperti sepeda motor, mobil,

traktor, bus, alat berat, dan lain sebagainya.

Satu unit Otomotif memiliki ribuan part/komponen, sehingga keberadaan suatu industri

otomotif tidak bisa berdiri sendiri dan harus didukung oleh industri pendukung pembuat

part/komponen, baik dibagian tier.1, tier.2 dan tier.3. yang keberadaannya di luar dari

industrinya.Dengan demikian industri otomotif menjadi sektor ekonomi yang sangat penting dari

besaran nilai penjualan, banyak menyerap tenaga kerja dan memberikan pendapatan pajak

kepada negara. Industri otomotif tidak termasuk industri yang bergerak dalam

perawatan/perbaikan atau services dan SPBU.

Demikian pula tantangan terhadap ketergantungan pada material dan komponen impor,

peningkatan tingkat produktivitas, peningkatan kompetensi industri dan tenaga kerja harus dapat

segera diatasi. Ketergantungan tersebut serta efek pelemahan rupiah pastinya memperlambat

kesiapan industri terutama komponen.Sementara itu, industri komponen lokal mulai

kelimpungan tersaingi industri kecil-menengah asing yang masuk. Investasi harus disyukuri, tapi

kemampuan nasional di bidang komponen yang dibangun puluhan tahun ternyata perlahan-lahan

terancam eksistensinya.

16
Maka sebagai catatan akhir, hendaknya disadari bahwa investasi asing penting,namun

keberadaannya jangan mematikan kesempatan dan kreativitas Anak BangsaIndonesia. Hanya

sedikit negara yang punya pasar 4 juta unit pada 10 tahun ke depan, oleh karenanya pasar

domestik harus dijaga dan dimanfaatkan melatih kemampuan anak bangsa.Perusahaan lokal

secara akumulatif akan memperkuat basis kemandirian bangsa di bidang bisnis dan teknologi,

yang dapat didayagunakan untuk mengembangkan sektor lain, termasuk kepentingan pertahanan.

Kalau dengan pasar 4 juta unit per tahun kita hanya jadi tukang atau penonton, pasti itu bukan

tujuan kita bersama membangun industri ini.

17
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/07/11/11372133/Sejarah.Mobil.dan.

Kisah.Kehadiran.Mobil.di.Negeri.Ini

https://blognyamitra.wordpress.com/2010/07/24/sejarah-industri-mobil-di-

indonesia-bagian-i/

http://koran.bisnis.com/read/20150915/251/472382/industri-otomotif-di-persimpangan-jalan

http://www.bimbingan.org/otomotif-dunia.htm

 http://industri-nasional.blogspot.co.id/2015/02/industri-otomotif.html

 http://eprints.uny.ac.id/8572/2/bab%201%20-08408144029.pdf

 http://repository.maranatha.edu/17168/3/0955030_Chapter1.pdf

 repository.ugm.ac.id/downloadfile/69069/potongan/S2-2014-326284
chapter1.pdf+&cd=3&hl=en&ct=clnk
 https://id.wikipedia.org/wiki/Industri
 http://www.mobilkeren.net/2014/10/asal-usul-sejarah-penemuan-mobil-pertama-di-dunia-dan-
perkembangannya.html
 https://rikiredant.wordpress.com/2010/12/22/sejarah-singkat-awal-mulanya-otomotif/
 https://rikiredant.wordpress.com/2010/12/22/sejarah-singkat-awal-mulanya-otomotif/
 http://ozido.blogspot.co.id/2013/01/sejarah-perkembangan-otomotif.html
 https://blognyamitra.wordpress.com/2010/07/24/sejarah-industri-mobil-di-indonesia-bagian-i/

18

Anda mungkin juga menyukai