Anda di halaman 1dari 16

1

Daftar Isi
Soal UTS (Dept Tekik Kimia - Paralel) Tahun 2018 ............................................................... 2
Pembahasan Soal UTS (Dept Teknik Kimia - Paralel) Tahun 2018 ........................................ 4
Soal UTS 2018/2019............................................................................................................... 10
Pembahasan Soal UTS 2018/2019.......................................................................................... 12

Pelanggaran dan Sanksi


Segala bentuk pelanggaran tata tertib maupun tindakan kecurangan akademik; seperti melihat
catatan atau pekerjaan orang lain, kerjasama dengan peserta lain atau mahasiswa di luar
ruangan, dan menggantikan atau digantikan oleh mahasiswa lain pada saat ujian; sesuai
ketentuan/ketetapan yang ada dapat dikenakan sanksi mulai dari sanksi akademik berupa:
• Pembatalan nilai (pemberian nilai E)
• Pembatalan studi satu semester
• Skorsing
• Dikeluarkan (pemberhentian sebagai mahasiswa) dari FTUI.
Bila diperlukan, dapat melalui sidang pemeriksaan Panitia Penyelesaian Pelanggaran
Tata Tertib (P3T2).

Disclaimer
Diktat ini dibuat dan dikerjakan pembahasannya oleh mahasiswa dengan bekal ilmu yang
sudah didapatnya dengan tujuan mematangkan konsep dasar dalam menjawab soal, cara
pengerjaan soal-soal mungkin berbeda dengan yang diinginkan dosen Anda, gunakanlah cara
yang dianjurkan dosen Anda jika ada.

Contact Person:
Aqila Dzikra Ayu (08179413941)
Dwi Pambagyo Mahardika (08111099371)

BIDANG AKADEMIS DAN PROFESI


IKATAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


2

Soal UTS (Dept Teknik Kimia - Paralel) Tahun 2018


Dosen : Dr. Ir. Nelson Saksono, MT.
Jumlah Soal : 4 (Empat)
Waktu Pengerjaan : 100 menit
Pengetikan Soal : Evelyn (Biomed’18)

1. Sebanyak 2,05 gram sampel paduan logam besi dan aluminium dilarutkan dalam HCl
berlebih menghasilkan 0,105 gram gas H2. Berikut adalah reaksi pelarutan sampel
paduan logam Fe dan Al pada HCl.
Fe (s) + 2HCl (aq) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) -> 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g)
Berapa % berat komposisi Fe dan Al dalam paduan logam tersebut?
2. Jawablah :
a. Apa yang dimaksud dengan reaktivitas kimia dan apa hubungannya dengan energi
ionisasi dan afinitas elektron?
b. Buat urutan reaktivitas unsur berikut : Mg, Na, K dan jelaskan !
c. Buat urutan reaktivitas unsur berikut : N, O, F dan jelaskan !

3. Sebuah genset menggunakan LPG sebagai bahan bakar. Komposisi LPG, yakni
propane, butana, pentana berturut-turut fraksi molnya adalah 60% mol, 30% mol, dan
10% mol, terbakar sempurna pada kondisi STP (1 atm, 298 K). Jika diketahui laju
konsumsi LPG sebesar 10 kg/jam dan udara berlebih sebesar 30% vol, maka :
a. Berapakah laju panas reaksi pembakaran LPG yang dihasilkan (dalam kJ/jam)
b. HItung jumlah udara yang dibutuhkan (dalam m3/detik)
c. Jika efisiensi konversi panas menjadi energi listrik sebesar 60%, berapa kW listrik
yang dihasilkan pembangkit listrik tersebut
d. Apa dampak diberikan udara berlebih pada reaksi pembakaran? Jelaskan !

4. Dalam proses Pickling, karat dibersihkan dari logam dengan pencucian menggunakan
asam hydrochlorida (HCl) :

(1) 6HCl (aq) + Fe2O3 (s) -> 2FeCl3 (aq) + 3H2O (l)

Selama proses, besi juga ikut hilang menurut reaksi :

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


3

(2) 2HCl (aq) + Fe (s) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)

a. Reaksi manakah yang merupakan reaksi redoks ?


b. Jika reaksi (2) tidak terjadi dan semua HCl digunakan, hitung jumlah gram
Fe2O3 yang dapat dihilangkan dan FeCl3 yang terbentuk oleh 2,5 x 103 L bak
HCl 3,00 M ?
c. Jika reaksi (1) tidak terjadi dan semua HCl digunakan, hitung jumlah gram Fe
yang dapat hilang dan FeCl2 yang terbentuk oleh 2,5 x 103 L bak HCl 3,00 M ?

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


4

Pembahasan UTS (Dept Teknik Kimia - Paralel) Tahun 2018


Pengetikan Soal : Evelyn (Biomed’18)
Pembahasan Soal : Calvin Santoso (Tekkim’18), Evelyn (Biomed’18)

1. Diketahui
Massa paduan logam = 2,05 gr
Massa H2 = 0,105 gr
Ar Fe = 56
Ar Al = 27
Persamaan reaksi =

Fe (s) + 2HCl (aq) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)


2Al (s) + 6HCl (aq) -> 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g)

Ditanya
% berat komposisi Fe dan Al dalam paduan logam

Jawab
Misalkan , massa Fe = y gr
massa Al = 2,05-y gr

𝑦
n Fe = 56 mol
2,05−𝑦
n Al = mol
27
0,105
n H2 = = 0,0525 mol
2

Fe (s) + 2HCl (aq) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)


𝑦 𝑦
mol mol
56 56

2Al (s) + 6HCl (aq) -> 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g)


2,05−𝑦 3 2,05−𝑦 6,15−3𝑦
mol x mol = mol
27 2 27 54

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


5

Total n H2 = n H2 di persamaan 1 + n H2 di persamaan 2

𝑦 6,15−3𝑦
0,0525 mol = mol + mol
56 54

27𝑦+172,2−84𝑦
= 1512

79,38 = -57y + 172,2

57y = 92,82

y = 1,628

Massa Fe = y = 1,628 gr
Massa Al = 2,05-y = 2,05 – 1,628 = 0,422 gr
1,628 𝑔𝑟
% berat Fe pada paduan logam = x 100 % = 79,41 %
2,05 𝑔𝑟
0,422 𝑔𝑟
% berat Al pada paduan logam = x 100% = 20,59 %
2,05 𝑔𝑟

2. Jawab
a. Reaktivitas kimia adalah kemampuan suatu atom / unsur untuk bereaksi dengan atom /
unsur lainnya.
b. Urutan reaktivitas unsur dari yang kurang reaktif ke paling reaktif : Mg < Na < K
Penjelasan :
- K memiliki kulit yang lebih banyak daripada Na, sehingga jari-jari K lebih besar
daripada jari-jari Na dan lebih mudah bereaksi dengan atom lain
- Mg memiliki jumlah kulit yang sama tetapi memiliki jumlah elektron yang lebih
banyak dari Na. Ikatan antar electron menjadi lebih kuat dan elektron-elektron terluar
tertarik lebih dekat ke arah inti, sehingga menjadi kurang reaktif dibanding Na.
c. Urutan reaktivitas unsur dari yang kurang reaktif ke paling reaktif : N < O < F
Penjelasan :
F memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi dari O dan O memiliki
keelektronegatifan yang lebih tinggi dari N. Keelektronegatifan adalah sebuah sifat
kimia yang menjelaskan kemampuan sebuah atom untuk menarik elektron menuju
dirinya sendiri untuk membentuk suatu ikatan. Atom yang memiliki keelektronegatifan
yang lebih tinggi akan membuatnya lebih reaktif dan mudah berikatan dengan atom
lainnya.

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


6

3. Diketahui
LPG -> C3H8 (propana) => 60% mol mrC3H8 = 44
-> C4H10 (butana) => 30% mol mrC4H10 = 58
-> C5H12 (pentana) => 10% mol mrC5H12 = 72
V konsumsi LPG = 10 kg/jam
%udara berlebih = 30% vol

Senyawa Hof kJ mol-1 Senyawa Hof kJ mol-1


C3H8 (g) - 104 CO2 (g) - 394
C4H10 (g) - 125 N2 (g) 0
C5H12 (g) - 147 H2O (l) - 286
C6H14 (g) - 167 O2 (g) 0
H2O (g) - 242 C (g) 718
Ditanya
Tertera pada soal

Jawab
C3H8 + 5O2 -> 3CO2 + 4H2O H = 3(-394)+4(-286)-(-104) = -2222
C4H10 + 13/2O2 -> 4CO2 + 5H2O H = 4(-394)+5(-286)-(-125) = -2881
C5H12 + 8O2 -> 5CO2 + 6H2O H = 5(-394)+6(-286)-(-147) = -3539
H total = -2222-2881-3539 = -8642 kJ/mol
Mr total = 60%x44+30%x58+10%x72
= 26,4+17,4+7,2
= 51
10 𝑘𝑔
Mol LPG = 51 𝑔/𝑚𝑜𝑙
10 000 𝑔
= 51 𝑔/𝑚𝑜𝑙

= 196,08 mol

nC3H8 = 60% x 196,08 mol = 117,648 mol


nC4H10 = 30% x 196,08 mol = 58,824 mol
nC5H12 = 10% x 196,08 mol = 19,608 mol

a. Laju panas reaksi pembakaran LPG = 8642 kJ/mol x 196,08 mol/jam


= 1 694 523,36 kJ/jam

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


7

b. Jumlah O2 yg dibutuhkan =

= (588,24+382,356+156,864)
mol/jam
= 1127,46 mol/jam x 22,4
dm3/mol (keadaan STP)
= 25 255,104 dm3/jam
= 7 x 10-3 m3/detik

c. Laju panas reaksi pembakaran LPG = 1 694 523,36 kJ/jam


Energi listrik = 60% energi panas
= 60% x 1 694 523,36 kJ/jam
= 1 016 714,016 kJ/jam
= 282,42 kJ/s / kWatt

d. Dampak yang diberikan udara berlebih pada reaksi pembakaran yaitu udara berlebih
tersebut tidak akan ikut bereaksi, tetapi akan ikut menyerap panas yang ditimbulkan
dari proses pembakaran sehingga proses pembakaran menjadi kurang efisien, karena
seluruh panas yang dihasilkan tidak sepenuhnya digunakan untuk genset.

4. Diketahui
Reaksi pembersihan karat dari logam dengan pencucian menggunakan asam
hydrochlorida (HCl) :
(1) 6HCl (aq) + Fe2O3 (s) -> 2FeCl3 (aq) + 3H2O (l)
Reaksi hilangnya besi :
(2) 2HCl (aq) + Fe (s) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)

Biloks (Bilangan oksidasi) O = -2


Biloks H = +1
Biloks Cl = -1

Ditanya
Tertera pada soal

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


8

Jawab
a. 6HCl (aq) + Fe2O3 (s) -> 2FeCl3 (aq) + 3H2O (l)
+1 -1 -2 -1 +1 -2 (biloks)

Biloks Fe sebelum reaksi :


(Atom Fe)(Biloks Fe) + (Atom O)(Biloks O) = 0
2 x Biloks Fe + 3 x (-2) = 0
2 x Biloks Fe = 6
Biloks Fe = +3

Biloks Fe setelah reaksi :


(Atom Fe)(Biloks Fe) + (Atom Cl)(Biloks Cl) = 0
1 x Biloks Fe + 3 x (-1) = 0
Biloks Fe = +3

Karena tidak ada perubahan oksidasi maupun reduksi, persamaan ini bukan reaksi
redoks

2HCl (aq) + Fe (s) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)

Biloks untuk unsur yang tidak memiliki ikatan dengan unsur lain adalah 0, sehingga Fe
(s) dan H2 (g) memiliki biloks 0

Biloks Fe setelah reaksi :


(Atom Fe)(Biloks Fe) + (Atom Cl)(Biloks Cl) = 0
1 x Biloks Fe + 2 x (-1) = 0
Biloks Fe = +2

2HCl (aq) + Fe (s) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)


+1 -1 0 +2 -1 +2
Oksidasi
Reduksi

Reaksi yang merupakan reaksi redoks = reaksi (2)

b. [Reaksi (2) tidak terjadi]


n HCl = M x L
= 3 x 2,5 x 103
= 7,5 x 103 mol

6HCl (aq) + Fe2O3 (s) -> 2FeCl3 (aq) + 3H2O (l)


1 2 3
7,5 x 103 x7,5x103 = 1250 x7,5x103 = 2500 x7,5x103=3750
6 6 6

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


9

Massa Fe2O3 yang dihilangkan = nFe2O3 x mr Fe2O3


= 1250 mol x (2 x ArFe + 3 x ArO) gr/mol
= 1250 mol x (2 x 56 + 3 x 16) gr/mol
= 200 000 gr = 200 kg
Massa FeCl3 yang terbentuk = n FeCl3 x mr FeCl3
= 2500 mol x (ArFe + 3 x ArCl) gr/mol
= 1250 mol x (2 x 56 + 3 x 35,5) gr/mol
= 406 250 gr = 406,25 kg

c. [Reaksi (1) tidak terjadi]


n HCl = M x L
= 3 x 2,5 x 103
= 7,5 x 103 mol

2HCl (aq) + Fe (s) -> FeCl2 (aq) + H2 (g)


3 1 3 1 1
7,5x10 x7,5x10 =3750 x7,5x103=3750 x7,5x103=3750
2 2 2

Massa Fe yang dihilangkan = nFe x Ar Fe gr/mol


= 3750 mol x 56 gr/mol
= 210 000 gr = 210 kg
Massa FeCl2 yang dihilangkan = n FeCl2 x mr FeCl2
= 3750 mol x (ArFe + 2 x ArCl) gr/mol
= 3750 mol x (56 + 2 x 35,5) gr/mol
= 476 250 gr = 476,25 kg

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


10

Soal UTS 2018/2019


Dosen : Tim Dosen
Jumlah Soal : 6 (Enam)
Waktu Pengerjaan : 75 menit
Pengetikan Soal : Nagisa Eremia Anju (Biomed’18)

1. Soda kue (NaHCO3) seringkali digunakan sebagai antasida. Zat ini menetralisir asam
klorida yang dikeluarkan oleh lambung:
NaHCO3(s) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(aq)
Susu magnesia, yang merupakan suspensi cair magnesium hidroksida juga digunakan
sebagai antasida:
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → 2H2O(l) + MgCl2(aq)
Mana diantara kedua antasida ini yang lebih efektif per gramnya, NaHCO3 atau
Mg(OH)2 ?

2. Didalam pesawat ruang angkasa, kelebihan CO2 (yang dikeluarkan saat astronot
bernafas; merupakan 4% massa udara yang dikeluarkan) harus dihilangkan dengan
mereaksikannya dengan pellet litium hidroksida, LiOH, membentuk litium karbonat,
Li2CO3, dan air. Jika dalam suatu pesawat ruang angkasa terdapat 7 astronot, dan setiap
astronot mengeluarkan 20 L udara per menit, berapa lama udara bersih dapat dihasilkan
jika tersedia 25.000 g pellet LiOH tersedia setiap kali misi ruang angkasa dilakukan?
Asumsikan densitas udara adalah 0,0010 g/ml.

3. Campuran hidrokarbon terdiri dari 60% berat C3H8 dan 40% berat CxHy. Jika 10 gram
larutan ini dibakar, menghasilkan 29,0 g CO2 dan 18,8 g H2O. Apa rumus kimia dari
hidrokarbon yang tidak diketahui tersebut?

4. Saat larutan Na2SO4 dan Pb(NO3)2 dicampur, terbentuk endapan PbSO4. Hitunglah
massa Pb SO4 yang terbentuk jika 1,25 L 0,5 M Pb(NO3)2 dan 2,0 L 0,025 M Na2SO4
dicampur.

5. Dalam suatu percobaan, 28,0 mL larutan 0,25 M HNO3 dan 53,0 mL larutan 0,32 M
KOH dicampur. Hitunglah jumlah air yang terbentuk setelah reaksi. Berapakah
konsentrasi H+ dan OH- yang berlebih setelah reaksi berlangsung sempurna?

6. Metalurgi, proses untuk menghasilkan logam dari bijihnya, selalu melibatkan reaksi
oksidasi-reduksi. Dalam metalurgi galena (PbS), bijih logam yang mengandung timbal,
langkah awal adalah mengonversi timbal sulfida menjadi oksidanya (prosesnya disebut
roasting):
PbS(s) + 3O2(g) → 2PbO(s) + 2SO2(g)

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


11

Oksida tersebut kemudian diolah dengan karbon monoksida untuk menghasilkan logam
bebas:
PbO(s) + CO(g) → Pb(s) + CO2(g)
Untuk setiap reaksi, identifikasi atom-atom yang teroksidasi dan tereduksi, dan
tentukan mana yang merupakan agen peoksidasi dan pereduksi.

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


12

Pembahasan Soal UTS 2018/2019


Pengetikan Soal : Nagisa Eremia Anju (Biomed’18)
Pembahasan Soal : Nagisa Eremia Anju (Biomed’18)

1. Ditanya:
Lebih efektif NaHCO3(s) atau Mg(OH)2 ?
BAB STOKIOMETRI, rumus
Misalkan, massa 100 gr yang digunakan:
n NaHCO3 = 100 : 84 = 1,19 n = gr/Mr
n HCl = 100 : 36,5 = 2,74
n Mg(OH)2 = 100 : 58 = 1,72
NaHCO3(s) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(aq)
m 1,19
r 1,19 1,19
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → 2H2O(l) + MgCl2(aq)
m 1,72
r 1,72 1,72
Lebih efektif yang Mg(OH)2 karena HCl yang berekasi lebih banyak. Selain itu ada
cara lain untuk mengetahui jawaban dari soal ini. Syarat-syarat ideal antasida salah satunya
adalah efektif. Efektif disini berarti tidak terjadi pengikatan kembali atau setelah antasida
bereaksi dengan HCl, tidak boleh menghasilkan CO2. Dapat dilihat melalui persamaan
NaHCO3, setelah bereaksi dengan HCl menghasillkan CO2 jadi tidak efektif.

2. Diketahui:
1 astronot mengeluarkan CO2 = 4% dari 20L = 0,8 L/mnt
7 astronot = 5,6 L/mnt
Massa jenis udara = 1 gr/L BAB STOKIOMETRI, rumus
Ditanya: yang digunakan:

Lama udara bersih yang dihasilkan? n = gr/Mr


n CO2 = 5,6 gr : 44(Mr) = 0,13
n LiOH = 25.000 : 24 = 1041,67
setarakan reaksi
CO2 + 2LiOH → Li2CO3 + H2O
m 0,13 1041,67

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


13

Reaksi diatas adalah udara bersih yang dapat dihasilkan selama 1 menit. Untuk
menghitung berapa lama waktu yang digunakan adalah dengan membagi 1 mol LiOH
dengan 1 mol CO2.
(1041,67 : 2) : 0,13 = 4006,23 menit → 66,7 jam
3. Diketahui:
Massa C3H8 = 60% dari 10 gram = 6 gr BAB STOKIOMETRI, rumus
Massa CxHy = 40% dari 10 gram = 4 gr yang digunakan:

Massa CO2 = 29,0 g n = gr/Mr


Massa H2O = 18,8 g
Terdapat dua reaksi yaitu:
C3H8 + 5O2 = 3CO2 + 4H2O
C xHy + O2 = CO2 + H2O
Ditanya:
Rumus CxHy ?
n C3H8 = gr : Mr = 6 : 44 = 0,136

setarakan reaksi
C3H8 + 5O2 = 3CO2 + 4H2O
m 0,136 (mol O2 tidak perlu ditulis karena tidak memengaruhi perhitungan)
r 0,136
s 0 0,408 0,544 (perbandingan koefisien)

maka, gr CO2 = mol x Mr = 0,408 x 44 = 18 gr


gr CO2 yang tersisa = 11 gr
n CO2 = 0,25
gr H2O = mol x Mr = 0,544 x 18 = 9,8 gr
gr H2O yang tersisa = 9 gr
n H2O = 0,50
perbandingan mol = perbandingan koefisien
CO2 : H2O = 0,25 : 0,50
CO2 : H2O = 1 : 2

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


14

persamaan kedua,
C xHy + O2 = CO2 + 2H2O
setarakan reaksi
CH4 + O2 = CO2 + 2H2O
Maka, rumus hidrokarbon tersebut adalah CH4

4. Diketahui:
Pb(NO3)2 = 0,5 M 1,25 L BAB STOKIOMETRI, rumus
Na2SO4 = 0,025 M 2 L yang digunakan:

Ditanya: n = Molar x Volume


Massa PbSO4 ?
n Na2SO4 = Molar x Volume = 0,025 x 2 = 0,05
n Pb(NO3)2 = 0,5 x 1,25 = 0,625
setarakan reaksi
Pb(NO3)2 + Na2SO4 → PbSO4 + 2NaNO3
m 0,625 0,050
r 0,050 0,050 0,050 0,1
s 0,575 0 0,050 0,1
maka, gr PbSO4 = mol x Mr = 0,050 x 303 = 15,15 gr

5. Diketahui:
28,0 mL larutan 0,25 M HNO3 , n HNO3 = 0,028 x 0,25 = 0,007
53,0 mL larutan 0,32 M KOH , n KOH = 0,053 x 0,32 = 0,01696
Ditanya:
Berapa konsentrasi H+ dan OH- ? BAB ASAM BASA, rumus
setarakan reaksi yang digunakan:
HNO3 + KOH → KNO3 + H2O Kw = [H+] [OH-][H+]
m 0,007 0,017 [OH-]
r 0,007 0,007 0,007 0,007 [H+] [OH-]
s 0 0,010 0,007 0,007
[OH-] = ?
KOH → K+ + OH-
[OH-] = n KOH sisa : Vcampuran
[OH-] = 0,010 : 0,081

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019


15

[OH-] = 0,12 M
Kw = [H+] [OH-]
1,0 . 10-14 = [H+] 0,12
[H+] = 0,083 . 10-12 M

6. reduksi *keterangan BAB REAKSI REDOKS,


+4 -4 0 -4 +8 -8 PbS = Reduktor
2PbS(s) + 3O2(g) → 2PbO(s) + 2SO2(g) Oksidasi : bertambahnya
+2 -2 reduksi +4 -4
O2 = Oksidator jumlah muatan
oksidasi
0
Reduksi : berkurangnya
+2 +2 0 0 +4 *keterangan
PbO(s) + CO(g) → Pb(s) + CO2(g) jumlah muatan
oksidasi CO = Reduktor
Pengoksidasi = reduktor
reduksi
PbO = Oksidator
Pereduksi = oksidator

Akademis dan Profesi IME FTUI 2019

Anda mungkin juga menyukai