Tugas Manajemen SDM (Manajemen Kinerja)
Tugas Manajemen SDM (Manajemen Kinerja)
PENDAHULUAN
Manajemen merupakan suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam dunia perusaan,
mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif dan
efisien.
Selain proses manajemen yang perlu diperhatikan dalam sebuah instansi atau
organisasi, kinerja dalam sebuah instansi juga perlu diperhatikan. Karena, kinerja
merupakan hasil kerja dan juga penilaian atas kerja seseorang yang berkecimpung
dalam dunia kerja sebuah instansi. Oleh karenanya, kinerja juga membutuhkan
manajemen, agar hasil yang diperoleh atau kinerja dari para pekerja atau karyawan
Produktivitas kerja/kinerja telah menjadi pusat perhatian dari berbagai kalangan baik
pemerintah maupun perusahaan atau organisasi secara umum. Perhatian yang begitu
efektifitas penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh suatu organisasi. Dari bebagai sistem yang dapat mempengaruhi
pengembangan karir.
Sistem manajemen kinerja pada dasarnya adalah apa yang secara umum sering disebut
dengan penilaian prestasi kerja. Pengertian manajemen kinerja dimulai sejak tahap
perencanaan prestasi dengan menetapkan apa atau yang bagaimana yang harus dicapai,
dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk dicapainya, dan akhirnya evaluasi
prestasi itu sendiri. Sistem manajemen kinerja sendiri memiliki beberapa fokus yang
1
dapat dinilai, yaitu penilaian yang berfokus pada indivcidu karyawan, penilaian yang
berfokus pada proses melakukan pekerjaan, dan penilaian yang berfokus pada hasil atau
output.
Sistem pengembangan karir yang baik akan dapat memberikan motivasi yang tinggi
kepada karyawan, dimana karyawan yang kinerjanya baik akan mendapatkan karir yang
memberikan gambaran jalur-jalur karir dimasa yang akan dating dalam suatu organisasi
Melaksanakan manajemen kinerja akan memberikan manfaat bagi organisasi, tim, dan
mengaitkan pekerjaan dari setiap pekerja dan manajer pada keseluruhan unit kerjanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang lain untuk
bekerja.
menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
3
2.1.3 Pengertian Kinerja
Kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu yang menunjang keberhasilan
pribadi. Kinerja atau permormance sering diartikan sebagai hasil kerja atau
prestasi kerja. Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk
Kinerja sendiri adalah suatu hal yang berorientasi ke masa depan, disesuaikan
didasarkan atas suatu model kausal yang menghubungkan antara input dan
output.
4
Menurut Bacal (2001) manajemen kinerja adalah komunikasi yang berlangsung
usaha, kegiatan atau program yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan
karyawan.
Jadi, kesimpulan dari manajemen kinerja adalah kegiatan yang mengkaji ulang
mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untuk mengembangkan dan
alat untuk memverifikasi bahwa karyawan memenuhi standar kinerja yang telah
5
2.2.2 Tujuan Administratif
pemberian training bagi yang memiliki kinerja tidak baik dan penempatan yang
lebih cocok.
Namun selain tujuan tersebut, adapula tujuan khusus manajemen kinerja diantaranya
yaitu:
kepuasan kerja dan mencapai potensi pribadi yang bermanfaat bagi individu dan
organisasi
6
7) Memfokuskan perhatian kepada atribut dan kompetensi yang diperlukan
Tujuan umum manajemen kinerja adalah menciptakan budaya para individu dan
kelompok memikul tangggung jawab bagi usaha peningkatan proses kerja dan
kasihan, adanya perumusan tujuan, terdapat konsensus dan kerja sama, sifatnya
2.3.1 Kejujuran
diantara manajer, pekerja, dan rekan kerja. Proses penilaian akan memperluas
apa yang memotivasi mereka, apa yang mereka suka dan tidak suka mengenai
pekerjaan mereka, apa yang mereka inginkan dan apa yang menjadi kepentingan
7
Sebaliknya, manajer juga menceritakan kebenaran dalam hubungannya dengan
bawahan tentang apa yang disuka dan apa yang tidak disuka mengenai pekerjaan
2.3.2 Pelayanan
Dengan memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka
kerjakan dan yang tidak mereka kerjakan untuk mencapai tujuan mereka. Dalam
keberhasilan bawahannya.
2.3.4 Bermain
akan menjadi beban, justru akan menyenangkan dan menjadi semangat ketika
Makna rasa kasihan adalah seorang manajer memiliki sikap memahami dan
empati terhadap orang lain. Rasa kasihan seorang manajer akan melupakan
8
2.3.6 Perumusan tujuan
Manajemen kinerja mengandalkan pada kerja sama antara atasan dan bawahan
2.3.8 Berkelanjutan
jujur serta mendorong teradinya komunikasi dua arah. Dengan komunikasi dua
Sebaliknya, atasan lebih memahami apa yang terjadi dan apa yang diinginkan
oleh bawahan.
Umpan balik dalam hal ini berupa kemungkinan pengalaman dan pengetahuan
kinerja pada masa lalu, yang gunanya untuk meninjau kembali perencanaan
kinerja.
Keberhasilan kinerja akan membawa dampak positif terhadap hasil kerja yang efektif
yang mampu mencapai tujuan dari sebuah instansi perusahaan. Oleh karenanya, instansi
9
kinerja yang efektif. Maka, manajemen kinerja dapat dinyatakan berhasil apabila
tujuan organisasi.
3) Manajemen kinerja dapat memberi nilai tambah dalam bentuk hasil jangka
4) Proses manajemen kinerja berjalan secara transparan dan bekerja secara jujur
dan adil.
Tantangan yang dihadapi majemen kinerja adalah kecenderungan dihindari baik oleh
tugas yang selama ini sudah dikerjakan. Sementara itu, dipihak pekerja, masih banyak
keraguan karena belum memahami sepenuhnya akan manfaat manajemen kinerja bagi
dirinya sendiri.
10
1) Menanamkan dalam diri manajer maupun karyawan bahwa manajemen kinerja
sangat urgen atau penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja baik
11
BAB III
PENUTUP
3.1.1 Kesimpulan
Jadi, kesimpulan dari manajemen kinerja adalah kegiatan yang mengkaji ulang
3.1.2 Saran
menyajikan materi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki oleh pemakalah.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/35522203/Manajemen-Kinerja
http://sekolah.8k.com/rich_text_5.html
http://dwiiba.wordpress.com/2010/08/09/konsep-dasar-manajemen-kinerja/
Irine Diana sari wijayanti, SE., MM, Manajemen, yogyakarta: Mitra Cendikia
Pres, 2008, h. 1
2008, h.1.
Prof Dr. Wibowo, S. E., M. Phil, manajemen kinerja edisi kedua, Jakarta:
2005, h. 1
13