Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , yang telah melimpahkan Rahmat ,
Hidayah , dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusuna makalah
konsep dasar keperawatan dengan judul “Keperawatan dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan” tepat pada waktunya .

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung


bantuan berbagai pihak , sehingga dapat mempelancar penyususnannya . Untuk itu
tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini .

Namun tidak lepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan Aspek lainnya .
Oleh karena itu , dengan lapang dada kami membuka selebar - lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
ini . Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.

Akhir kata , kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalh ini terdapat
banyak kesalahan.

Padang, Oktober 2019

1
Penulis

Daftar Isi

Halaman judul…………………………………………………………………………i

Kata Pengantar……………………………………………………………………...…1

Daftar isi…………………………………………………………………………...….2

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang………………………………………………………………………3

2
2.Rumusan Masalah……...……………………………………………………………4

3.Tujuan Penulisan….…………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A.Tipe instansi dan layanan kesehatan………………………………………………..5

B.Penyedia ayanan kesehatan…………………………………………………………5

C.Faktor mempengaruh pemberian layanan kesehatan……………………...………..8

D.Sistem pelayanan kesehatan klien…………………………………………………10

E.Tingkatan pelayanan kesehatan……………………………………………………11

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan…………………………….………………………………………….12

B.Saran…………………………………...…………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA……………………….………………………………………13

BAB I PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang

Menurut Adisasmito(2007) sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas


dari pembangunan kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh
aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan
dan memelihara kesehatan.
Menurut Nototmodjo(2001) pelayanan di bidang kesehatan merupakan
salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting
lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah
rumah sakit.
Menurut Wiku(2007) rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai
Sistem Kesehatan Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan
penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional
dibidang kesehatan.
Menurut Nototmodjo(2001) tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai
hak masyarakat dalam konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan
kesehatan merupakan hak masyarakat. Fenomena demikian merupakan
keberhasilan pemerintah selama ini dalam kebijakan politik di bidang kesehatan
(heath politics), yang menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk
melakukan upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem
Pelayanan Kesehatan” .

4
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tipe instansi dan layanan kesehatan ?


2. Siapa saja yang menyedikan layanan kesehatan ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian layanan kesehatan ?
4. Bagaimana sistem pelayana kesehatan klien ?
5. Apa saja tingkatan pelayanan kesehatan ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Tipe instansi dan layanan kesehatan.


2. Mengetahui siapa saja yang menyediakan layanan kesehatan.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi layanan kesehatan.
4. Mengetahui sistem pelayanan kesehatan klien.
5. Mengetahui tingkatan pelayanan kesehatan.

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Tipe instansi dan laynanan kesehatan

Kesehatan masyarakat

Instansi pemerintah ( negeri ) di dirikan di tinggkat lokal , negar bagian atau


provinsi , dan federal untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat . Instansi
kesehatan di tinggkat negara bagian , kabupaten , atau kota bervariasi , bergantung
pada kebutuhan masing - masing area . Pendanaan , secara umum berasal dari pajak ,
dikelola oleh pejabat terpilih atau yaang di tumjuk . Dapartemen kesehatan lokal
betanggung jawab menyusun program untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
masyarakat , menyediakan staf dan fasilitas yang di perlukan untuk melaksanakan
program ini , selalu mengefaluasi efektivitas program , dan memantau kebutuhan
yang terus berubah . Fungsinya mencangkup melakukan penelitian dan memberikan
pelatihan di bidang kesehatan , menberi bantuan kepada komonitas dalam
merencanakan dan mengembangkan fasilitas kesehatan , dan membantuk komonitas
negara bagian dan lokal melalui pendanaan dan penyediaan personel terlatih. Yang
memberikan layanana kesehatan masyarakat , yaitu :

1. Klinik praktik dokter

2. Klinik rawat jalan

3. Klinik kesehatan okupasi

Rumah Sakit

6
Rumah sakit juga di golongkan berdasarkan layana yang disediakan . Rumah sakit
umum menerima klien yang membutuhkan berbagai layanan , seperti layananan
medis , pembedahan , obstertik , pediatrik ,dan psikiatri .Rumah sakit digolongkan
berdasarkan kepemilikan atau kendali sebagai rumah sakit pemerintah ( umum ) atau
kendali sebagai rumah sakit non pemerintah ( swasta ). Pemberian layanan di rumah
sakit :

1. Fasilitas perawatan jangaka panjang

2. Pusat rehabilitasi

3. Instansi perawatan di rumah

4. Tempat penitipan

5. Perawatan di pedesaan

Layanan Hospis

Hospis adalah tempat peristirahatan para pelancong . Kini istilah tersebut sudah
diartikan sebagai layanan kesehatan interdisipliner untuk orang yang menjelang ajal di
rumah atau di tatanan layanan kesehatan lainnya. Klien dalam program hopis dirawat
di rumah sakit , rumah , atau di fasilitas perawatan intermediet.

7
Pusat layanan krisis

Pusat layanan krisis memberikan layanan gawat darurat bagi klien yang mengalami
krisis kehidupan. Pusata layanan ini dapat beroperasi di luar rumah sakit atau
komunitas dan sebagian besar menyediakan layanan telepon 24 jam. Perwat yang
bekerja di pusat pelayanan krisis harus memiliki keterampilan komunikasi dan
konseling yang baik.

B. Penyedia layanan kesehatan

1. Perawat

Seorang perawat dikenal sebagai perawat praktik yang memiliki izin, yang
memberikan asuhan langsung kepada klien di bawah arahan RN,Dokter,atau praktisi
lain yang memiliki izin.

2. Paramedis

Petugas laboratorium , ahli radiolgi , dan ahli teknologi kedokteran nuklir


merupakan tiga dari banyak paramedis dalam area teknologi kedokteran kian
berkembang. Paramedis berarti memiliki beberapa keterkaitan dengan kedokteran.

8
3. Apoteker

Apoteker yang menyedikan dan menyalurkan obat-obatan di tatana rumah sakit


dan komonitas. Peran Apoteker dalam memantau dan mengevaluasi kerja dan efek
obat-obatan pada klien menjadi semakin menonjol.

4. Dokter

Dokter bertanggung jawab menegakan diagnosis medis dan menentukan terapi


yang di butuhkan oleh idividu yang sakit atau cedera.

5. Ahli Terapi Fisik

Ahli terapi fisik mengatasi disfungsi pergerakan menggunakan panas , air , latihan
fisik , mesase , dan arus listrik.

6. Ahli Gizi atau Nutrisi

Ahli Gizi adalah seorang yang memiliki pengetahuan khusus mengenai nutrisi dan
makanan , contoh dengan menganjurkan keluarga menjaga kesimbangan diet untuk
anak-anak yang sedang tumbuh dan wanita hamil.

C. Faktor mempengaruhi layanan kesehatan

9
Menurut Hidayat(2008) dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak
segalanya tercapai sasaran, akan tetapi membutuhkan suatu proses untuk
mengetahui masalah yang ditimbulkannya. Pelaksanaan pelayanan kesehatan
juga akan lebih berkembang atau sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru
Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu
pngetahuan dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan
pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan
jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakkit yang
sulit dapat digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen
dan lain-lain. Berdasarkan itu, maka pelayanan kesehatan membutuhkan
biaya yang cukup mahal dan pelayanan akan lebih profesional dan butuh
tenaga-tenaga yang ahli dalam bidng tertentu.

2. Pergeseran Nilai Masyarakat


Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh
nilai yang ada dimasyarakat sebagai penggunaan jasa pelayanan, dimana
dengan beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulkan pemanfaatan
jasa pelayanan kesehatan yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju
dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang
lebih dalam penggunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian
juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan yang kurang
akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,
sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan
kesehatan.

10
3. Aspek Legal dan Etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula
tuntutan hukum da etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku
pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dengan memperhatikan nilai-nilai hukum
dan etika yang ada dimasyarakat.
4. Ekonomi
Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi
di masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan
akan lebih diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya
apabila tingkat ekonomi seseorang rendah, maka akan sulit menjangkau
pelayanan kesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan
membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan
dapat mempengaruhi dalam sistem pelayanan kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan.
Kebijakan-kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem
pelayanan.

11
D. Sistem pelayanan kesehatan klien

1. Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi
masyarakat, tenaga dan sarana kesehatan, dan sebagainya.
2. Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang
diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan
meliputi berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan
kesehatan dapat berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau
sehingga masyarakat sembuh dan sehat.
4. Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu
yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat
sehat, angka kesakitan dan kematian menurun.
5. Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari
sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Umpan balik dalam pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga
kesehatan.
6. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan.

12
E. Tingkatan pelayanan kesehatan

Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat


pelayanan kesehatan yang akan diberikan, yaitu:

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)


Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui
peningkatan kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan,
dan sebagainya.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu.
Contoh: Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3. Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan
Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah
penyebaran penyakit. Contoh: survey penyaringan kasus.

13
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam


meningkatkan derajat kesehatan. Dalam sistem ini terdapat tingkat, lembaga, lingkup
dan faktor yang mempengaruhi dalam terlaksananya sistem pelayanan kesehatan
tersebut.

B. Saran

14
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya mutu serta
kualitas dari pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalan
dengan efektif, itu semua dapat dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada di
masyarakat, dan diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan dengan
kualitas yang bagus dan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Perry, Potter., (2009) Fundamental Keperawatan,Buku 1, Edisi 7. Jakarta: Salemba


Medika.

Potter,Patricia.Perry,Anne Griffin., (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan,


Edisi 4, Volume 1. EGC: Jakarta

Hidayat, A.A. A., (2008) Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2, Jakarta:
Salemba Medika.

Kozier, Erb ,Berman , Snyder.,(2010) Fundamental keperawatan,Volume 1 Edisi 7.


EGC: Jakarta

15
16

Anda mungkin juga menyukai