Anda di halaman 1dari 10

USAHA KECIL DAN KEWIRUSAHAAN

Oleh :
Ni Made Aprilia Dea Cahyani 1707521049
Dicky Hardianto 1707521050
Ni Luh Rosiana 1707521051
Harly Kabul Bastian Ginting 1707521052
I Made Wirayuda Dinata 1707521053

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya pamjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan paper Pengantar
Bisnis ini tepat pada waktunya.
Paper ini berisikan tentang informasi mengenai “Usaha Kecil Dan Kewirausahaan”.
Dimana diharapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang isi dari“Usaha Kecil
Dan Kewirausahaan”.
Saya menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan paper ini.

Jimbaran, 27 November 2017


DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 . LatarBelakang................................................................................................. 1
1.2 . RumusanMasalah............................................................................................ 1
1.3 . TujuanPenulisan.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
2.1 Pengertian Usaha Kecil....................................................................................2

2.2 PengertianKewirausahaan................................................................................3

2.3 Ciri-ciriWirausaha yang Berhasil.....................................................................3

2.4 Faktor Kegagalan Seorang Wirausaha.............................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................. 6


3.1 . Kesimpulan..................................................................................................... 6
3.2 . Saran............................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman globalisasi sekarang ini, batas antara negara-negara sudah mulai hilang sebagai
akibat modernisasi komunikasi, ditambah lagi dunia sedang memiliki masa krisis finansial global
yang menggangu aktivitas-aktivitas ekonomi skala global. Ribuan karyawan di-PHK dari
pekerjaannya, hal ini terjadi tidak semata-mata hanya di negara Indonesia saja akan tetapi
fenomena ini telah terjadi di banyak negara di belahan dunia. Sebagai salah satu langkah
menghadapi masalah ekonomi sekarang yang ditandai dengan bertambahnya angka
pengangguran, maka sudah saatnya warga negara-negara di dunia di tuntut untuk mulai mandiri,
tidak menggantungkan diri menjadi karyawan dari sebuah perusahaan.
Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun. Tentunya hanya orang-
orang yang siap saja yang mampu menang di era kompetitif dan krisis global sekarang ini.
Sejarah telah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin muncul bisnis-bisnis kecil.
Inovasi tidak selalu merupakan produk baru. Michael Dell tidak menemukan PC akan tetapi dia
mengembangkan satu cara yang inovatif untuk menbuatnya (membeli komponen yang sudah jadi
dan merakitnya) dan cara inovatif untuk menjual (langsung kepada konsumen mula-mula melalui
telepon dan sekarang melalui internet). Menurut SBA, bisnis kecil memasok 55% dari semua
inovasi di pasar AS.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari usaha kecil?
2. Apa pengertian dari keriwausahaan?
3. Apa saja ciri-ciri dari wirausaha yang berhasil?
4. Apa saja faktor menyebabkan kegagalan seorang wirausaha?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar dapat mengetahui pengertian dari usaha kecil
2. Agar bisa mengetahui pengertian dari kewirausahaan
3. Dapat mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil
4. Agar dapat mengetahui faktor kegagalan seorang wirausaha

BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Usaha Kecil


Pengertian usaha kecil adalah setiap usaha perseorangan atau badan hukum yang
menjalankan kegiatan dibidang ekonomi yang dilakukan secara sederhana dengan tujuan
memperoleh keuntungan dengan batasan- batasan tertentu. Usaha Kecil (UK) merupakan
sebutan yang sering diringkas dari Usaha Skala Kecil (USK) sebagai terjemahan dari istilah
Small Scale Enterprise (SSE) yang mempunyai banyak pengertian , baik dalam makna konsep
teoritis, maupun sebagai konsep strategis kebijakan pembangunan. Ada pun pengertian Usaha
Kecil menurut para ahli, diantaranya sebagi berikut:

1. Menurut Small Business Administration Amerika, bisnis kecil adalah :


a) Sebuah pabrik yang didirikan dan dijalankan oleh beberapa karyawan.
b) Usaha grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $ 200.000 setahun.
c) Usaha toko eceran, perusahaan konstruksi, usaha jasa dengan jumlah penghasilan setahun
kurang dari $ 50.000.

2. Menurut Committee for Economic Development, bisnis kecil adalah :


a) Manajemennya dilakukan secara bebas, biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
b) Modal berasal dari pemilik atau kelompoknya.
c) Daerah operasinya bersifat lokal, dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi
bisnis.
d) Dalam hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis dikatakan
kecil jika dibandingkan dengan bisnis yang sejenis.

3. Menurut Megginson, klasifikasi bisnis kecil ditentukan oleh jumlah karyawan :


a) Dibawah 20 orang --------------- termasuk kecil
b) 20 – 99 ---------------------------- termasuk small
c) 100 – 499 ------------------------- termasuk menengah
d) 500 atau lebih -------------------- termasuk besar
4. Menurut Ebert dan Griffin, bisnis kecil adalah suatu usaha yang dimiliki dan dikelola secara
bebas, dan bisnis kecil ini tidak mendominasi pasar. Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian
atau cabang dari perusahaan lain. Yang menjalankan bisnis adalah pemilik sendiri, bekerja bebas
sesuai dengan kesanggupannya.
Jadi, bisnis kecil adalah suatu bisnis yang memiliki modal kecil, kegiatan usaha kecil, dan
mempekerjakan beberapa orang karyawan.

2.2 Pengertian Kewirausahaan

Kewiraswastaan (enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk


berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai
suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang
bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di
samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan
kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan
kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebutwiraswasta.

Selain memperoleh keuntungan, beriwaswasta juga tak terlepas dari kemungkinan rugi. Sisi
keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang
diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan
perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan memiliki wewenang untuk
memerintah dan mengelola karyawannya. Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah
tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik
terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk
pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Pada umumnya orang yang tidak berani mengambil risiko akan menghindari kesempatan
berwiraswata. Karena, dengan bekerja kepada orang lain, mereka memiliki tanggung jawab yang
lebih ringan atas kerugian perusahaan, memiliki jam kerja yang teratur, dan seringkali
memperoleh penghasilan tambahan.

2.3 Ciri-ciri Wirausaha yang Berhasil


Ada beberapa pandangan dikemukakan oleh orang-orang berpengalaman bagaimana
menjadi pengusaha sukses. Jeffry A Timmons, Guru Besar Studi Manajemen di Northern
University Boston, menyatakan pengusaha yang suksesmemiliki karakteristik umum sebagai
berikut :
1. Memiliki semangat dan daya juang tinggi.
2. Keyakinan diri mampu memperhitungkan dan menanggung resiko.
3. Mempunyai sasaran tujuan yang tinggi tetapi realistis dan dapat dicapai.
4. Keyakinan bahwa ia mampu mangendalikan nasib naiknya sendiri.
5. Kemampuan untuk mau memperlajari, mengkaji kesalahan-kesalahan yang telah
dilakukannya,
6. Dorongan selalu ingin bersaing secara tetap. (Majalah Produktivitas, No 50/1996)

Jika usaha telah mengalami kemajuan ataupun mengalami kelesuan, kita tidak boleh
lengah, tapi harus mengadakan re-evaluasi tentang :
1. Tinjau kembali produk anda, apa yang sudah dihasilkan, apakah sudah memenuhi keinginan
konsumen.
2. Teliti organisasi anda, lihat bagaumana kinerja organisasi, lihat span of control, adakah yang
luput dari pengawasan.
3. Sistem kerja, apakah sudah cukup efisien, apakah sudah menempatkan orang pada tempatnya.
4. Teliti pribadi anda, lihat penampilan, hubungan, komunikasi dengan lingkungan, apakah
masih dapat ditingkatkan.

2.4 Faktor Kegagalan Seorang Wirausaha


Disamping kegagalan yang disebabkan bencana atau kecelakaan dan menurunnya
kesehatan pemilik, alasan-alasan manajerial menduduki tempat utama. Kurangnya ketramnpilan
manajemen karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan kurangnya pengawasan
dan tanggung jawab. Kadang-kadang manajer tidak sanggup menyusun perencanaan yang
sempurna dan kurang memeprhatikan analisa pasar, juga tidak memiliki tenaga kerja yang dapat
diandalkan untuk dididik agar berkembang. Unsur-unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat
dirinci sebagai berikut :

1. Modal kurang mencukupi.


2. Lokasi kurang menguntungkan.
3. Membeli barang terlalu banyak.
4. Kurang mengawasi persediaan barang.
5. Keadaan ekonomi kurang menguntungkan.
6. Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar.
7. Mengambil kredit tidak penuh perhitungan.
8. Tidak mengadakan pembukuan yang baik.
9. Mengadakan ekspansi pembukuan yang baik.
10. Tanggungan biaya tetap terlalu besar.

Menurut Clifford M Baumback, sebab kegagalan utama ialah ketidakmampuan menajemen


sebesar 98%. Pandangan lain menyatakan bahwa sebab-sebab kegagalan pada umunya ialah :
1. Tidak mampu mengelola bisnis, mungkin tidak mampu mengambil keputusan segera, tidak
mengetahui hakekat bisnis yang digelutinya dan sebagainya.
2. Lalai, artinya terlalu santai dalam menjalankan bisnis.
3. Tidak mampu melakukan pengawasan, baik terhadap perilaku karyawan/pembantunya,
maupun terhadap barang, dan uang.
4. Modal sangat kecil, dan tidak mampu memperoleh tambahan modal.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bisnis kecilmerupakan usaha yang bercirikan seorang pemiliknya sekaligus sebagai
pengelola perusahaan sendiri dan pada umumnya memiliki modal yang relatif sangat kecil akan
tetapisebuah usaha kecil atau bisnis kecil bisa menjadi sebuah bisnis besar jika pelaku bisnis
itumemperhatikan kekuatan dan kelebihan dalam menjalani bisnis kecil. Meskipun kendala yang
dihadapi oleh seorang wirausahawan berbagai macam,itu dapat menunjukkan dengan
nyata bagaimana pemikiran seorang wirausahawan yang sebenarnya dan terlihat
nyatakemandiriannya. Dan seorang wirausahawan,sejatinya ia merupakan seseorang yang
patutdicontoh,karena ia merupakan seseorang yang tidak hanya menginginkan profit sajadalam
melakukan usahanya namun wirausahawan sejati ialah seseorang yang berusaha
untukmengembangkan usaha yang ia rintis mulai dari kecil untuk menuju usaha yang lebih
besarserta untuk melayani kebutuhan masyarakat secara lebih baik.
3.2 Saran
Bisnis kecil adalah suatu kegiatan usaha yang sangat tepat di tengah adanya krisis
finansialglobal sekarang ini dan sebagai alternatif solusi menekankan angka pengangguran yang
akhir-akhir ini semakin meningkat. Pemerintah perlu mensosialisasikan kepada
masyarakatbahwa pentingnya adanya usahabisnis kecil untuk membentuk suatu kemandirian ban
gsa.Pemerintah perlu pula mendukung daripada perkembangan bisnis kecil ini, dalam hal ini bent
uk dukungandana modal dengan bunga yang relatif rendah adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh para pelaku bisnis.Dengan begitu,pertumbuhan bisnis kecil dapat berkembang
semakin pesat.

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. 2014. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.


Nickels, dkk. 2009. Pengantar Bisnis: Understanding Business. Edisi 8 Buku 1. Salemba Empat.

M. Fuad, Christina, dkk. 2005, Pengantar Bisnis, Cetakan keempat, Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai