ST.ROSMANELY
K111 14 071
Skripsi ini Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Makassar, Februari 2018
St. Rosmanely
“Studi Ketikpatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Peserta Non PBI
Bukan Penerima Upah di Kelurahan Parang Tambung Kec. Tamalate ”
(xv + 82 halaman + 13 tabel + 6 lampiran)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat, Hikmat
Hasanuddin Makassar.
yang tak terhingga kepada kedua orang tua, Ayahanda Renreng, S.Pd dan
Ibunda Suhariati yang tercinta, serta kepada kakak Muhammad Irfhan, adik
Ihsan, serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan, materi, dan doa
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena pada kesempatan ini
v
3. Bapak Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Hasanuddin.
6. Ir. Nurhayani, M.Kes, Bapak Prof. Dr. Dr. H. Muh. Syafar, MS, dan Bapak
Yahya Thamrin, SKM, M.Kes, MOHS, Ph.D sebagai dosen penguji yang
8. Bapak Camat Tamalate dan Lurah Parang Tambung beserta staf yang telah
10. Kak Ros dan Kak Fajrin yang telah banyak memberikan masukan dan
11. Sahabat seperjuangan saya Puspita Rezki Amanda dan Andi Dian Permata
Sari yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan selama ini.
vi
12. Sahabat Burengers Kak Chio, Ummul,Suci,Erika,Irma,Elvira, Diana terima
13. Sahabat Kalian Darma, Ummi, Sita,Fia terima kasih telah memberikan
14. Sahabat Magfirah Jidar, Putri Pratiwi, Miftachul Hajar, Eva Purwati terima
16. Sahabat Risna, Fahmiah, Besil, Ica, Ian, Faidar terima kasih telah banyak
17. Teman – teman PBL Desa Palajau Kec.Arungkuke (Rian, Fandi, Inna,Pita,
Erika, Fiska, Ulfah, Dian) terima kasih atas kenangan dan pengalaman yang
tak terlupakan.
18. Teman – teman KKN Desa Labbo Kec.Tompobulu Bantaeng (Suri, Kak
Seno, Kak Dede, Liem, Nini, Lisa, Cici, Fitri) terima kasih atas kenangan
19. Teman Magang BPJS Kesehatan (Pita, Dayen, Yahya, Hafif dan Bagian
SDM Komunikasi Publik BPJS (Pak Anca, Mba Ririt, Kak Wira, Kak Adi,
Kak Evi, Kak Awal dan Kak Tiara) terima kasih atas kenangan dan
vii
21. Teman – teman, adik – adik Pengurus dan Anggota HAPSC FKM Unhas
yang selama ini bersama dan saling memberikan masukan maupun saran.
sebutkan satu per satu. Semoga kebersamaan kita menjadi kenangan dan
23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
Saya menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
sehingga akhirnya laporan proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
lanjut.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum tentang Jaminan Kesehatan Nasional ............ 11
B. Tinjauan Umum tentang BPJS ................................................. 14
C. Tinjauan Umum tentang Iuran JKN-KIS.................................. 23
D. Tinjauan Umum tentang Ketidakpatuhan................................. 23
BAB III. KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti ................................... 29
B. Kerangka Teori ......................................................................... 34
C. Kerangka Konsep ..................................................................... 35
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif .............................. 36
E. Sintesa Penelitian ...................................................................... 40
BAB IV. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 55
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 55
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 56
D. Pengumpulan Data ................................................................... 57
E. Pengolahan Data ....................................................................... 58
F. Analisis Data ............................................................................. 59
G. Penyajian Data .......................................................................... 59
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 60
B. Hasil Penelitian ......................................................................... 61
C. Pembahasan .............................................................................. 73
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................... 86
B. Saran ......................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sintesa Penelitian............................................................................. 40
Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di
Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018..... ................................... 62
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan Pada
Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 .................... 63
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Per Bulan
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 ........... 63
Tabel 5 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat
Pengetahuan Respon Pada Masyarakat Kelurahan Parang
Tambung Tahun 2018...................................................................... 64
Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Pada
Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 .................... 67
Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Pada
Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 .................... 67
Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Jumlah Anggota
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 ........... 68
Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Membayar Iuran
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 ........... 68
Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Bayar Langsung di
Kantor BPJS Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018 ...................................................................................... 69
Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan Kendala Dalam Pembayaran
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 ........... 69
Tabel 12 Distribusi Responden Berdasarkan Ada dan Tidak Ada Kendala
Dalam Pembayaran Iuran Pada Masyarakat Kelurahan Parang
Tambung Tahun 2018...................................................................... 70
Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Persepsi
Ketidakpatuhan Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018 ...................................................................................... 70
Tabel 14 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Pada
Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 .................... 72
Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit
Kataskropik Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun
2018 ................................................................................................. 72
Tabel 15 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Kataskropik
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018 ........... 73
x
DAFTAR ISTILAH
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Persuratan
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sistem jaminan yang bersifat wajib bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).
dalam UU No. 24 tahun 2011 dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari
2014.
1
penduduk Indonesia dengan membayar iuran berkala atau iurannya dibayari
nirlaba - BPJS Kesehatan. Manfaat yang dijamin oleh Program JKN berupa
Kepesertaan dalam BPJS kesehatan dibagi atas dua jenis yaitu Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Bukan Penerima Bantuan (Non
PBI). Peserta PBI meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak
mampu sebagai peserta jaminan kesehatan sedangkan Peserta Non PBI terdiri
dari Pekerja penerima upah (PNS, Anggota Polri dan TNI, Pejabat Negara,
Pegawai Swasta), Pekerja bukan penerima upah (Pekerja mandiri), dan bukan
(Fildzah,2016).
Peserta membayar iuran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Iuran
2
jaminan kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh
peserta, pemberi kerja, dan atau pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan.
Peserta PBI atau peserta yang tidak mampu iuran dibayarkan oleh pemerintah
dan Peserta Non PBI yang mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri iuran
dibayar secara mandiri atau dengan pemotongan persentase gaji. Iuran untuk
peserta non PBI yang mulai diberlakukan dari tanggal 1 april 2016 dibagi atas
tiga jenis, yaitu iuran sebesar Rp.25.500 per orang /bulan untuk ruang perawatan
kelas tiga, iuran sebesar Rp.51.000 per orang /bulan untuk ruang perawatan kelas
dua dan iuran sebesar Rp.80.000 per orang /bulan untuk ruang perawatan kelas
percaya lagi kepada negara. Besaran iuran harus: (1) cukup untuk membayar
layak, (3) tersedia dana cadangan teknis jika sewaktu-waktu terjadi klaim
yang tinggi, (4) tersedia dana pengembangan program, riset operasional, atau
3
upah wajib membayar iuran ke BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 10
setiap bulan. Apabila tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan
pada hari kerja berikutnya. Bagi peserta kategori pekerja bukan pnerima upah
pembayaran iuran sebesar 2,5% dari biaya pelayanan dari setiap bulan
118.320.256 jiwa (49,79%) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070
sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan per November 2017 adalah
sebanyak 9.062.249 jiwa (BPS,2010) dan yang sudah menjadi Peserta JKN-
KIS yaitu 7.205.802 jiwa per 2 Desember 2017 (BPJS,2017). Jadi 79,51%
Sedangkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2017 bahwa di
4
sebanyak 1.286.925 jiwa atau 77,36 % dan jumlah masyarakat yang belum
143.794 (38, 18%) jiwa penduduk yang menungguk iuran BPJS sedangkan
53,90 % Peserta Non PBI Bukan Penerima Bantuan Iuran yang memiliki
25,27% Peserta Non PBI Bukan Penerima Upah, dan untuk kepesertaan kelas
2 memiliki jumlah tunggakan 48,439 atau 20,82% Peserta Non PBI Bukan
peserta Non PBI Bukan Penerima Upah di Kota Makassar dari beberapa
5
Dari data di BPJS kesehatan Kecamatan tertinggi tunggakan BPJS
dimana jumlah tunggakan BPJS sebesar 3.678 (9,69%) jiwa dari 37.923
penduduk yang terdaftar sebagai peserta BPJS dan data yang diberikan BPJS
Dari data yang di dapatkan di BPJS Kesehatan ada berapa masalah yang
sering offiline, lama proses bayar, kecewa dengan pelayanan badan asuransi
atau faskes, sibuk, dan alasan lainnya yaitu saya tidak sering sakit dan kalau
harus dipenuhi oleh keluarga sehingga tidak ada alokasi pendapatan yang
digunakan peserta untuk membayar iuran tersebut. Lain halnya dengan yang
6
memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dalam membayar iuran Jaminan
pembayaran yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar dapat
7
meningkatkan kesinambungan kepesertaan dana sehat tersebut (BPJS
Kesehatan,2014).
sosial, pengalaman masa lalu, dukungan keluarga. Dan faktor yang paling
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
9
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Keilmuan
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SJSN) tidak menetapkan definisi atau pengertian JKN dalam salah satu ayat
atau pasalnya. Dengan merangkai beberapa pasal dan ayat yang mengatur
101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran
atau iurannya.
11
1. Prinsip JKN
a. Prinsip kegotongroyongan
peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit
atau yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit.
Hal ini terwujud karena kepesertaan SJSN bersifat wajib untuk seluruh
b. Prinsip nirlaba
mencari laba (for profit oriented). Sebaliknya, tujuan utama adalah untuk
kepentingan peserta.
pengembangannya.
12
d. Prinsip portabilitas
Indonesia.
dengan kebutuhan medis yang tidak terkait dengan besaran iuran yang
13
telah dibayarkan. Prinsip ini diwujudkan dengan pembayaran iuran sebesar
Kepesertaan wajib berlaku pula bagi pekerja asing yang bekerja sekurang-
2. Tujuan JKN
3. Pelaku JKN
hukum PT Askes Persero menjadi aset dan liabilitas, hak, dan kewajiban
14
hukum BPJS Kesehatan seluruh pegawai PT Askes Persero menjadi pegawai
dan berkantor pusat di ibu kota Negara RI. BPJS Kesehatan memiliki kantor
bertugas:
kewenangan untuk:
15
d. membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar
1. Kepesertaan BPJS
Peserta adalah setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
16
e. Setiap Peserta yang telah terdaftar di BPJS Kesehatan berhak
Adalah fakir miskin dan orang tidak mampu yang termasuk dalam
no. 101 tahun 2011, fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak
namun tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak bagi
yang memiliki sumber mata pencaharian, gaji, atau upah dan hanya
17
2. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya, yaitu
Pekerja diluar hubungan kerja atau pekrja mandiri dan pekerja yang
dan bukan pekerja yang tidak termasuk yang mampu membayar iuran.
a. Ketentuan Umum
BPJS.
18
3) Pemerintah mendaftarkan penerima bantuan iuran dan anggota
BPJS.
b. Prosedur Pendaftaran
peserta baru.
Kesehatan, bagi:
19
a) Peserta Askes Sosial (Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pensiunan
PNS,
membayar iuran.
20
3) Pendaftaran Peserta Baru
dan pekerjanya:
c) NPWP Perusahaan
Hak Peserta :
pelayanan kesehatan;
21
b. Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban
berlaku;
Kewajiban Peserta :
kesehatan tingkat I;
4. Masa Berlaku
22
C. Tinjauan Umun tentang Iuran JKN-KIS
Iuran JKN adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh
2) UU BPJS Pasal 19
3) Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 Pasal 16, 17, dan 18.
c. Iuran program jaminan sosial bagi fakir miskin dan orang yang tidak
2. Besaran Iuran
Atas PerPres No. 12 Tahun 2013 besaran iuran adalah sebagai berikut:
23
1) Sebesar Rp. 25.500,00 (dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per
kelas III
layak.
anggota keluarga yang lain, yaitu anak keempat dan seterusnya, ayah,
ibu, mertua.
d. Iuran JKN bagi anggota keluarga yang lain dibayar oleh Peserta:
24
tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau
berikut:
administratif sebesar 2% (dua persen) per bulan dari total iuran yang
25
h. Pembayaran iuran jaminan kesehatan dapat dilakukan di awal untuk 3
Indonesia, patuh artinya suka dan taat kepada perintah atau aturan, dan
berdisiplin. Kepatuhan berarti sifat patuh, taat, tunduk pada ajaran atau
standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Dan
26
Perilaku secara biologis adalah suatu kegiatan atau aktivitas dari organisme
(makhluk hidup) sehingga perilaku pada manusia adalah tindakan atau aktivitas
dari manusia yang memiliki bentangan yang sangat luas karena terdiri dari
menangis, tertawa dan lain sebagainya. Dari uraian tersebut dapat diambil
manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati
mengenai peserta yang menunggak bayar iuran dan denda bagi peserta yang
Kini Peraturan BPJS yang baru berbeda, mulai 1 juli 2016 peserta bpjs
kesehatan yang telah membayar iuran 1 bulan maka statusnya akan langsung
akan dikenakan denda jika menggunakan kartu bpjs kesehatan dalam 45 hari
sejak kartu BPJS kesehatannya diaktifkan. Adanya denda ini tujuannya agar
saja. Denda yang dikenakan berbeda dengan denda sebelumnya, denda yang
dimaksud adalah denda yang dikenakan bagi peserta yang menjalani rawat
27
Denda nya yaitu berupa membayar biaya berobat sebesar 2,5 persen dikali
biaya rawat inap dan dikalikan jumlah bulan yang ditunggak. Jika Peserta
langsung berobat sebelum 45 hari maka dikenakan sanksi dan jika rawat inap
mandiri kelas 1 menunggak 3 bulan dan saat rawat inap dikenakan biaya
badan usaha dibayar pemberi kerja,” hal ini sesuai Peraturan Presiden
28
BAB III
KERANGKA KONSEP
kesehatan.
c. Faktor pendorong, yaitu faktor yang terwujud dalam sikap dan perilaku
yaitu :
a. Pendapatan
daerah. Menurut Efriyani (2017) dan Arfiyah (2016) bahwa ada hubungan
29
yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan kesadaran
harus dipenuhi oleh keluarga sehingga tidak ada alokasi pendapatan yang
b. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
30
langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan
(Notoatmodjo, 2010).
a) Tahu (know)
d) Analisis (Analysis)
sama lain.
e) Sintesis (Synthesis)
yang baru.
31
f) Evaluasi (Evaluation)
c. Tempat Pembayaran
berarti bagi masyarakat peserta mandiri JKN harus membayar iuran pada
tempat pembayaran yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar
32
dapat memperoleh pelayanan di fasilitas kesehatan dan dijamin oleh BPJS
d. Prespsi
atau malapetaka, merupakan penyakit yang high cost, high volume dan high
33
B. Kerangka Teori Penelitian
Faktor Predisposisi
a. Pendapatan
b. Pengetahuan
c. Jumlah Anggota
Keluarga
Faktor Pendukung
a. Jarak Menuju
tempat
Pembayaran
b. Waktu tempuh
menuju tempat
pembayaran
c. Tempat
Pembayaran
Faktor Pendorong
a. Persepsi terhadap
tempat pelayanan = Variabel Diteliti
b. Riwayat Penyakit
Kataskropik
=Variabel Tidak Diteliti
34
C. Kerangka Konsep Penelitian
Pendapatan
Pengetahuan
Persepsi terhadap
tempat pelayanan
Riwayat Penyakit
Kataskropik
Keterangan:
: Variabel Dependen
: Variabel Independen
35
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
a. Pendapatan
Jumlah total Penghasilan yang didapat oleh sebuah keluarga sebagai hasil
(UMK, 2018)
b. Pengetahuan
iuran JKN. Apabila responden menjawab benar maka diberi nilai 1 dan
a. Salah = 0
b. Benar = 1
Skoring:
36
b. Skor terendah =8 × 0 = 0 (0%)
= 100% - 0%
= 100%
100%
I =
2
= 50%
= 50%
Kriteri Objektif :
membayar iuran.
(BKKBN, 1998)
iuran BPJS.
37
d. Tempat Pembayaran
e. Persepsi
a. Setuju = 3
b. Ragu-ragu = 2
c. Tidak setuju = 1
a.setuju = 3
b.ragu-ragu=2
c.tidak setuju=1
a.maksimal=3x6=18
b.minimal=1x6=6
Banyak kelas =2
38
Panjang kelas = rentang/Banyak kelas 12/2=6 Sehingga penilaian
Kriteria Obyektif :
f. Riwayat Kataskropik
a. Tidak Pernah
b. Pernah
39
E. Sintesa Penelitian
SINTESA PENELITIAN
1 Dhilla Maesa Putri Faktor Yang Tujuan dari penelitian Penelitian ini Variabel IndependenTerdapat hubungan yang
(2016) Berhubungan ini adalah mengetahui adalah kuantitatif bermakna antara tingkat
Penelitian ini adalah
Dengan fakr yang dengan desain tingkat pendidikan, jumlah
Kepatuhan berhubungan dengan cross sectional. pendidikan,jumlah pendapatan, dan jumlah
Peserta Mandiri kepatuhan peserta pendapatan,dan anggota keluarga dengan
Dalam Membayar mandiri membayar jumlah kepatuhan
anggota peserta
Iuran Jaminan iuran JKN di Kota keluarga. mandiri membayar iuran
Kesehatan Padang Tahun 2016 JKN di Kota Padang
Variabel Dependen Tahun 2016. Disarankan
Nasional Di Kota
Padang Tahun adalah Kepatuhan kepada petugas BPJS
2016 Membayar Iuran lebih meningkatkan
JKN sosialisasi agar peserta
patuh dalam membayar
iuran setiap bulannya.
2 dr. Ni Made Sri Analisis Tujuan Penelitain Metode Variabel Independen Angka ketidakpatuhan
Nopiyani, MPH, Determinan Untuk menganalisis pengumpulan data penelitian adalah pembayaran iuran pada
Kepatuhan Dan determinan kuantitatif Karakteristik sosio- peserta JKN Non-PBI
Putu Ayu Pengembangan kepatuhan dilakukan dengan demografi (umur,
40
Indrayathi, SE., Strategi pembayaran iuran melakukan jenis kelamin),Kelas Mandiri cukup tinggi
MPH, Rina pada peserta JKN analisis terhadap Kepesertaan, Status
Listyowati, Peningkatan Non PBI data yaitu sebesar 26,53%.
Kepesertaan,Penggu
Kepatuhan Peserta yang tidak
S.Si.T, M.Kes naan manfaat JKN di
(2015) Pembayaran Iuran Mandiri di Kota Kepesertaan dan patuh membayar iuran
FKTP, Penggunaan
Pada Peserta JKN Denpasar Metode rata-rata mulai tidak
manfaat JKN di
pengumpulan data
Non PBI Mandiri FKTL, Pengetahuan membayar iuran 4
kualitatif awalnya
Di Kota Denpasar tentang JKN, bulan setelah mulai
direncanakan
Ketersedian terdaftar sebagai
akan dilakukan
Informasi, peserta,
melalui empat
Keterjangkauan
FGD terhadap iuran, Persepsi Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
peserta JKN Non tentang kualitas
PBI Mandiri layanan kesehatan, kepatuhan pembayaran
Persepsi tentang adalah usia, kelas
risiko kepesertaan, status
sakit/kebutuhan kepesertaan, jumlah
kesehatan, Persepsi kunjungan ke FKTP
tentang prosedur dan FKTL. Semakin tua
pembayaran. usia
Variabel Dependen dan semakin banyak
adalah Kepatuhan jumlah kunjungan ke
membayar iuran FKTP dan FKTL maka
41
BPJS risiko ketidakpatuhan
lebih tinggi
dibandingkan peserta
kelas 1. Status
kepesertaan istri, anak
dan tambahan
memiliki risiko
ketidakpatuhan yang
lebih rendah
dibandingkan peserta,
Faktor-faktor
penghambat kepatuhan
pembayaran iuran
berdasarkan persepsi
peserta antara
42
ekonomi dan adanya
prioritas
non-kesehatan,
ketidakpuasan akan
kualitas layanan
kesehatan yang diterima
dengan
menggunakan BPJS,
kurangnya pengetahuan
tentang pembayaran
iuran dan konsekuensi
ketidakpatuhan
pembayaran iuran, tidak
adanya notifikasi atau
reminder mengenai
pembayaran iuran,
sistem pembayaran
iuran yang sering
bermasalah, masih
adanya
tanggungan Jaminan
43
Kesehatan Bali
Mandara (JKBM),
persepsi tentang
rendahnya risiko
3 Noor Anida May Kepatuhan Untuk menganalisis Penelitian ini Variabel Independen Kesimpulan Hasil
Sharoh , Indah Peserta Mandiri kepatuhan peserta menggunakan dari penelitian ini Penelitian didapatkan
Setyowati, Dwi Dalam mandiri dalam pendekatan adalah faktor yang bahwa
Fransiska Melakukan melakukan kualitatif. mempengaruhi perilaku,persepsi,motiv
Nofianti (2016) Pembayaran Bpjs pembayaran BPJS perilaku, persepsi, asi, dan tindakan
Kesehatan Kesehatan. motivasi, tindakan. berhubungan dengan
kepatuhan peserta
Variabel Dependen mendiri dalam
adalah Kepatuhan melakukan pembayar
Peserta mandiri BPJS Kesehatan
dalam melakukan
pembayaran BPJS
Kesehatan
4 Fathia Nauri Faktor faktor Penelitian ini Penelitian ini Variabel Independen Hasil penelitian
Lestari, (2015) perilaku bertujuan untuk menggunakan adalah pendidikan, diperoleh
kepatuhan peserta mengetahui faktor- pendekatan penghasilan,
mandiri faktor yang pekerjaan, kelas informasi bahwa umur
44
membayar iuran mempengaruhi kualitatif. kepesertaan, responden terbanyak
BPJS perilaku kepatuhan kejelasan informasi.baik yang tidak patuh
peserta mandiri bayar iuran maupun
Kesehatan di membayar Variabel Dependen patuh iuran adalah
iuran
Kantor Cabang BPJS Kesehatan di Faktor yang
Jakarta Selatan Kantor Cabang mempengaruhi >35, dengan mayoritas
tahun 2015 kepatuhan peserta laki-laki, berpendidikan
Jakarta Selatan
Tahun 2015 membayar iuran. SMA, kelas perawatan
yang dipilih kelas 1,
lama menjadi
analisis channel
pembayaran mayoritas
melakukan pembayaran
melalui ATM dengan
waktu tempuh dari
rumah ke tempat
pembayaran kurang
45
lebih 15 menit. Mereka
mayoritas mengetahui
informasi cara
pembayaran melalui
sosialisai petugas BPJS
Kesehatan yang
menurut mereka
kejelasan informasi
yang diberikan cukup
jelas. Faktor
predisposisi adalah
umur, pekerjaan dan
lama kepersertaan,
Faktor pendukung
adalah channel
pembayaran, dan Faktor
pendorong adalah
Kejelasan informasi
yang secara statistik
terbukti
bermakna berhubungan
dengan perilaku
kepatuhan membayar
46
iuran BPJS Kesehatan.
Diharapkan BPJS
Kesehatan Kantor
Cabang Jakarta Selatan
meningkatkan
monitoring dan evaluasi
penatalaksanaan dan
pengendalian mutu
layanan ke peserta
47
terhadap kepatuhan
membayar pasien BPJS
mandiri di RSUD Haji
Kota Makassar.
6 Arfiliyah Nur Faktor Yang Untuk mengetahui Jenis penelitian Variabel IndependenHasil analisis
Pratiwi, (2016) Mempengaruhi yang digunakan adalah tempat
hubungan
Keteraturan faktor apa saja yang dalam penelitian pembayaran iuran, menghasilkan bahwa
mempengaruhi ini adalah analitik pendapatan, tempat pembayaran
Membayar Iuran keteraturanmembaya dengan desain pengeluaran rata-rata
iuran, pendapatan,
r iuran pada peserta penelitian perbulan, dan
pengeluaran rata-rata
Pada Jaminan Kesehatan
motivasi, perbulan, dan motivasi
Peserta Jaminan Nasional (JKN) cross sectional. pekerjaan,pengetahumemiliki hubungan
Kesehatan kategori peserta an, jarak menuju signifikan terhadap
tempat pembayaran keteraturan membayar
Nasional (Jkn) mandiri. Penelitian
iuran, persepsi
iuran pada pasien
Kategori Peserta ini dilakukan pada
tentang pembayaran peserta mandiri JKN.
Mandiri pasien rawat inap iuran. Sedangkan pekerjaan,
(Studi Kasus Rumah Sakit dr. pengetahuan, jarak
Variabel Dependen menuju
Pasien Rawat Soebandi Kabupaten adalah Keteraturan
Inap Rumah Sakit Jember. membayar iuran tempat pembayaran
DR. Soebandi JKN iuran,
Kabupaten
waktu menuju tempat
pembayaran iuran dan
48
Jember) persepsi terhadap
tempat pelayanan
kesehatan tidak
memiliki hubungan
signifikan terhadap
keteraturan membayar
menghasilkan bahwa
pengeluaran rata-rata
perbulan dan motivasi
memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
keteraturan membayar
iuran pada peserta
mandiri JKN
49
7 Ratih Yuliana Analisis Sistem Penelitian ini Metode penelitian Variabel Independen Kesimpulan dari
Pratiwi, 2014 Pendaftaran dan bertujuan untuk yang digunakan adalah penelitian ini adalah
Pembayaran iuran menganalisis sistem adalah metode sistem pendaftran dan
Variabel Dependen pembayaran pada BPJS
premi pada BPJS pendaftaran dan observasi. Data
Kesehatan Kantor pembayaran iuran yang diperoleh adalah Kesehatan secara
Cabang Utama premi pada BPJS melalui dua keseluruhan sudah
Surakarta Kesehatan Kantor sumber yaitu data berjalan baik. Hal ini
Cabang Utama primer dan data dilatarbelakangi oleh
Surakarta. sekunder. adanya sistem online
yang memudahkan
calon peserta BPJS
Kesehatan untuk
melakukan
pemndaftaran dan
pembayaran.
8 Sri Sularsih Dampak Tujuan penelitian Penelitian ini Variabel Independen Kesimpulan dari
Endartiwi, Kebijakan adalah untuk adalah studi kasus adalah motivasi, penelitian ini Kebijakan
Laksono Kepesertaan Memonitoring implementasi kepesertaan mandiri
Trisnantoro, Mandiri Jaminan pelaksanaan dengan rancangan memotivasi masyarakat
penelitian Variabel Dependen
Yulita Hendrartini Kesehatan kebijakan yang
(2015) kepesertaan deskriptif adalaha Kebijakan
Nasional (Jkn) Di Peserta Mandiri sudah sakit untuk
kualitatif dan
50
Yogyakarta mandiri Jaminan kuantitatif. mendaftar menjadi
Kesehatan Nasional Penelitian peserta dan 27% peserta
(JKN) di yang sudah sembuh
dilaksanakan di
Yogyakarta. menunggak untuk
Kantor Cabang membayar. Perbaikan
Utama yang mendasar pada
BPJS Kesehatan kebijakan kepesertaan
Yogyakarta, mandiri JKN adalah
Rumah perbaikan pada Perpres
No 12 tahun 2013
Sakit Akademik terutama pasal 4 dan 5,
Universitas Perpres No 111 tahun
Gadjah 2013 pasal 16F, dan
PMK No 71 tahun 2013
Mada, Kantor
pasal 21 ayat 1 dan 22
Komisi D DPRD
ayat 1.
Provinsi
DIY, Dinas
Kesehatan
Provinsi DIY
51
9. Ranti Efriyani , Faktor- Faktor Tujuan dari
Jenis penelitian Variabel Independen Hasil penelitian ini
2017 Yang penelitian ini adalah
ini adalah adalah tingkat
adalah Terdapat
Berhubungan mengetahui faktor
kuantitatif dengan pengetahuan, hubungan yang
Dengan yang berhubungan desain cross riwayat penyakit
bermakna antara tingkat
Kepatuhan dengan sectional. katastropik,jumlah pengetahuan, riwayat
Populasi dalam anggota penyakit katastropik,
Peserta Mandiri kepatuhan peserta
penelitian ini keluarga,dukungan jumlah anggota
Dalam Membayar mandiri membayar adalah seluruh keluarga. keluarga, jumlah
iuran JKN di peserta mandiri pendapatan, dukungan
Iuran Jaminan Kelurahan Lub Variabel Dependen keluarga dengan
JKN di Kelurahan
Kesehatan Lubuk Buaya adalah Kepatuhan
uk Buaya Tahun membayar iuran kepatuhan peserta
Nasional Di dengan
Kelurahan Lubuk 2017. JKN mandiri membayar
sampel sebanyak iuran JKN di Kelurahan
Buaya Tahun 105 responden. Lubuk Buaya Tahun
2017
2017. Disarankan
kepada petugas BPJS
lebih meningkatkan
sosialisasi melalui
kader JKN-KIS dan
mentransformasi
peserta kurang mampu
menjadi peserta PBI.
52
10 Implementasi Penelitian ini Penelitian studi Dari hasil penelitian ini
Peraturan bertujuan untuk kasus yang menunjukkan bahwa
Presiden nomer mengetahui digunakan adalah tingkat kepatuhan atas
19 tahun 2016 Implementasi penelitian iuran bulana yang di
tentang kenaikan Peraturan Presiden deskriptif melalui tetapkan oleh presiden
tarif BPJS nomer 19 tahun 2016 pendekatan tahun 2016 masih
kesehatan di tentang kenaikan kualitatif sangat minim terutama
kabupaten tarif BPJS kesehatan para pengguna yang
Jember. di kabupaten Jember. jarang menggunakan
fasilitas jaminan
kesehatan.
11 Mila Usniza,2015 Faktor-Faktor Tujuan dari Metode Jenis Variabel IndependenKesimpulan Hasil
Yang penelitian ini adalah penelitian ini adalah tingkat
Penelitian didapatkan
Berhubungan mengetahui faktor adalah kuantitatif pendidikan, tingkatbahwa tingkat
Dengan yang berhubungan dengan desain pengetahuan, jumlahpendidikan, tingkat
kepatuhan Peserta dengan kepatuhan cross sectional. pendapatan, jumlah pengetahuan, jumlah
Mandiri Kelas III peserta mandiri kelas Populasi dalam tanggungan pendapatan dan jumlah
Membayar Iuran III membayar iuran penelitian ini anggota keluarga
Variabel Dependen berhubungan
Jaminan Jaminan Kesehatan adalah seluruh dengan
Kesehatan Nasional di Kota peserta mandiri adalah Faktor yang kepatuhan peserta kelas
berhubungan dengan
53
Nasional Di Kota Solok Tahun 2015. kelas III BPJS di kepatuhan III membayar iuran
Solok Tahun wilayah Kota membayar iuran JKN di Kota Solok
2015 Solok yaitu Tahun 2015.Untuk itu
sebanyak 2413 disarankan kepada
peserta dengan petugas BPJS lebih
sampel sebanyak meningkatkan kegiatan
96 orang penyuluhan dan
mentransformasi
peserta kurang mampu
menjadi peserta PBI
12 Ni Luh Putu Tanggung jawab Untuk mengetahui Metode penelitian Jenis pendekatan Tanggung jawab
Yulistia Dewi, I peserta jaminan dan memahami yang digunakan yang digunakan peserta jaminan sosial
Made Sarajan, I sosial yang tidak mengenai tanggung dalam penelitian dalam penelitian ini yang tidak
Made Dedy melaksanakan jawab peserta ini adalah adalah pendekatan melaksanakan
Priyanto/2016 pembayaran iuran jaminan sosial yang penelitian undang-undang kewajiban pembayaran
pada badan tidak melaksanakan empiris. (thestatue approach) iuran pada Badan
penyelenggara kewajiban Penelitian hukum dilakukan dengan Penyelenggara Jaminan
jaminan sosial pembayaran iuran empiris adalah menelaah semua Sosial Kesehatan
kesehatan cabang pada BPJS penilitian yang undang-undang dan Cabang Kota Denpasar
Kota Denpasar Kesehatan Cabang didasarkan dari regulasi yang adalah peserta tersebut
Kota Denpasar dan data primer. bersangkut paut akan diberhentikan
upaya yang dapat Istilah lain yang dengan isu hukum sementara dan
dilakukan BPJS digunakan pada yang sedang dikenakan denda sesuai
Kesehatan Cabang penilitian hukum ditangani,4serta dengan ketentuan
Kota Denpasar untuk empiris adalah pendekatan fakta peraturan perundang-
mencegah terjadinya penilitian hukum (fact Approach) undangan yang berlaku
54
tunggakan soisologis dan adalah pengkajian serta upaya Badan
pembayaran iuran dapat disebut pula yang dilakukan oleh Penyelenggara Jaminan
oleh Peserta BPJS. dengan penilitian penulis terkait suatu Sosial Kesehatan
lapangan, karena peristiwa hukum Cabang Kota Denpasar
bertitik tolak dari yang diangkat serta untuk mencegah
data primer, yaitu ditunjang oleh kasus terjadinya tunggakan
data yang didapat lapangan guna pembayaran iuran oleh
langsung dari mendapatkkan hasil peserta dilakukan
masyarakat yang sempurna. dengan beberapa upaya
sebagai sumber yaitu mengirimkan
pertama dengan surat tangihan,
melalui penilitian mengirimkan layanan
lapangan.3Jenis pesan singkat pengingat
pendekatan yang tagihan, melakukan
digunakan dalam pemberitahuan via
penelitian ini telepon, bekerjasama
adalah dengan Pemerintah
pendekatan Daerah dalam hal ini
undang-undang penagihan iuran
(thestatue khususnya peserta
approach) mandiri melalui Kepala
dilakukan dengan Desa maupun Kepala
menelaah semua Lingkungan, sosialisasi
undang-undang dan edukasi kepada
dan regulasi yang Badan Peserta
bersangkut paut Penyelenggara Jaminan
dengan isu hukum Sosial Kesehatan
yang sedang Cabang Kota Denpasar.
55
ditangani,4serta
pendekatan fakta
(fact Approach)
adalah pengkajian
yang dilakukan
oleh penulis
terkait suatu
peristiwa hukum
yang diangkat
serta ditunjang
oleh kasus
lapangan guna
mendapatkkan
hasil yang
sempurna.
56
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat suatu gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara
objektif.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
28 Januari 2018.
55
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
memiliki nomor kartu peserta baik yang pernah mendaftar secara individu
2. Sampel
dinon aktifkan sehingga sampai saat ini tunggakan masih tetap berjalan, 3
56
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder penelitian ini diperoleh dari data BPJS Kesehatan 2017
memiliki tunggakan lebih dari 5 bulan dan peserta sudah terdaftar sejak
E. Instrumen Penelitian
Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan yang
telah disusun dengan baik sehingga interviewer tinggal menulis jawaban atau
(Notoatmodjo, 2010).
57
F. Pengolahan Data
program SPSS (Statistical Packages for the Social Sciences) versi 22 dengan
a. Coding
variabel.
b. Editing
c. Entry
pengolahan data.
d. Cleaning
58
yang dilakukan yaitu analisis data sesuai frekuensi, kemudian
G. Analisis Data
H. Penyajian Data
hasil penelitian.
59
BAB V
1. Keadaan Geografis
dengan luas wilayah ±138 Ha2. Adapun batas wilayah kelurahan Parang
2. Keadaan Demografis
jiwa dan 9.749 KK. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki adalah
60
B. Hasil Penelitian
dinon aktifkan sehingga sampai saat ini tunggakan masih tetap berjalan, 3
61
1. Karakteristik Responden
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden pada
masyarakat di Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018
Kategori Karakteristik Responden Jumlah (n) Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki 56 54,9
Perempuan 46 45,1
Pendidikan Terakhir
Diploma 14 13,7
S1 31 30,4
SMA 37 36,3
SMP 20 19,6
Pekerjaan
Honorer 2 2,0
IRT 25 24,5
Pedagang Kaki Lima 14 13,7
Pegawai Swasta 30 29,4
Wiraswasta 31 30,4
Sumber : Data primer 2018
62
2. Analisis Univariat
a. Pendapatan
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga Per Bulan
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018
Responden
Pendapatan (Rp)
Jumlah (n) Persentase (%)
1.500.000-1.999.999 6 5,9
2.000.000-2.499.999 8 7,8
2.500.000-2.999.999 12 11,8
≥3.000.000 76 74,5
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Keluarga
Per Bulan Pada Masyarakat Di Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018
Ketidakpatuhan
Pendapatan (Rp)
Jumlah (n) Persentase (%)
Rendah 13 12,7
Tinggi 89 87,3
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
63
berada pada kategori rendah yaitu 13 responden (12,7%), sedangkan
kategori pendapatan cukup yaitu 89 responden (87,3%).
b. Pengetahuan
Tabel 5
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Pada Masyarakat Di Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018
Jawaban
Pernyataaan
Benar % Salah % Total %
Jaminan Kesehatan
Nasional Merupakan
perlindungan kesehatan
yang diberikan kepada
69 67,6 33 32,4 102 100
setiap orang yang telah
membayar iuran atau
iuran dibayar oleh
pemerintah
Manfaat Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN) yaitu
memberikan pelayanan
65 63,7 37 36,3 102 100
kesehatan medis dan
non medis (ambulans
dan akomodasi)
Jaminan Kesehatan
Nasional yang di buat
oleh pemerintah untuk
memperoleh
65 63,7 37 36,3 102 100
pemeliharaan kesehatan
bagi seluruh penduduk
Indonesia bersifat wajib
Peserta JKN Kategori
Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU)
adalah pekerja diluar
60 58,8 42 41,2 102 100
hubungan kerja atau
pekerja mandiri contoh:
PNS, anggota Polri dan
anggota TNI
Didalam JKN ada 3
64
(tiga) kelas perawatan 54 52,9 48 47,1 102 100
yang dijamin atau yang
diberikan untuk peserta
yaitu kelas 1,2,3 dan 4
Pelayanan Kesehatan
yang dijamin oleh JKN
adalah salah satunya
pelayanan pengobatan
64 62,7 38 37,3 102 100
alternative dan
pelayanan bertujuan
kosmetik
Iuran yang harus
dibayarkan untuk kelas
2 perawatan setiap
57 55,9 45 44,1 102 100
bulannya sebesar Rp.
80.000,-
Peserta JKN yang telat
membayar iuran paling
banyak selamat aktu 12
bulan (1 tahun)
dikenakan sanksi 102 100
64 62,7 38 32,3
berupa penjaminan
peserta dihentikan
selamanya dan status
peserta tidak aktif
Sumber : Data Primer 2018
Berdasarkan hasil penelitian tabel 5 , diketahui bahwa untuk item
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iuran
65
menjawab salah yaitu 37 responden (36,3%). Pada item pernyataan
Upah (PBPU) adalah pekerja diluar hubungan kerja atau pekerja mandiri
contoh: PNS, anggota Polri dan anggota TNI yang menjawab benar yaitu
perawatan yang dijamin atau yang diberikan untuk peserta yaitu kelas
1,2,3 dan 4, yang menjawab benar yakni 54 responden (52,9%) dan yang
responden (37,3%).
(44,1%). Dan pada item Peserta JKN yang telat membayar iuran paling
66
yang menjawab benar 64 responden (62,7%) dan yang menjawab salah
38 responden (32,3%).
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Pada Masyarakat Di Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018
Ketidakpatuhan
Tingkat Pengetahuan
Jumlah (n) Persentase (%)
Kurang 11 10,8
Baik 91 89,2
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
67
anggota keluarga kecil yakni ≤ 4 orang sebanyak 40 responden (39,2%).
Tabel 8
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018
Jumlah Anggota Ketidakpatuhan
Keluarga Jumlah (n) Persentase (%)
Besar 62 60,8
Kecil 40 39,2
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
68
(57,8%) , sedangkan tempat membayar iuran yang sedikit ditempati
masyarakat yakni Indomart/Alfamart sebanyak 5 responden (4,9%).
Tabel 10
Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Membayar Langsung Di
Kantor BPJS Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018
Pernah Bayar di Ketidapatuhan
Kantor BPJS Jumlah (n) Persentase (%)
Ya 20 19,6
Tidak 82 80,4
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
69
Tabel 12
Distribusi Responden Berdasarkan Ada dan Tidak Ada Kendala
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung
Tahun 2018
Ketidakpatuhan
Kendala dalam pembayaran
Jumlah (n) Persentase (%)
Ada Kendala 100 98,0
Tidak Ada Kendala 2 2,0
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
e. Persepsi
Tabel 13
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Persepsi Ketidakpatuhan
Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018
Pernyataan Jawaban
Setuju Ragu- Tidak Setuju Total
ragu
n % n % N % n %
Saya tidak patuh membayar 13 12,7% 58 56,9 31 30,4 102 100%
karena saya merasa bahwa
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) tidak
memberikan manfaat dalam
upaya memelihara
kesehatan
Saya tidak patuh membayar 15 14,7 57 55,9 30 29,4 102 100%
iuran JKN terlalu berat saya
keluarkan untuk setiap
bulannya
Saya tidak patuh membayar 36 35,3 30 29,4 36 35,3 102 100%
iuran JKN karena saya
tidak memiliki penyakit
yang sangat parah misalnya
ginjal, paru-paru, dll
Saya tidak patuh membayar 21 20,6 40 39,2 41 40,2 102 100%
iuran karena saya pernah
dikecewakan dengan
70
pelayanan di berikan di
Puskesmas, klinik atau RS
Saya tidak patuh membayar 16 15,7 58 56,9 28 27,5 102 100%
iuran karena iuran BPJS
tidak dapat dibayarkan 1
orang saja dan harus satu
keluarga, sehingga
memberatkan
Saya tidak patuh membayar 18 17,6 38 37,3 46 45,1 102 100%
iuran karena saya sudah
tidak sakit lagi
Sumber : Data Primer 2018
71
karena saya sudah tidak sakit lagi yang menjawab paling banyak tidak setuju
yakni 46 responden (45,1%) dan paling sedikit menjawab setuju yakni 18
responden (17,6%).
Dari hasil penelitian diperoleh distribusi responden berdasarkan persepsi
masyarakat Kelurahan Parang Tambung yang dapat dilihat pada Tabel 14 sebagai
berikut :
Tabel 14
Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Masyarakat Kelurahan
Parang Tambung Tahun 2018
Ketidakpatuhan
Persepsi
Jumlah (n) Persentase (%)
Negatif 86 84,3
Positif 16 15,7
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
72
Tambung, yakni yang tidak pernah sebanyak 73 responden (71,6%),
Tabel 16
Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Kataskropik
Pada Masyarakat Kelurahan Parang Tambung Tahun 2018
Ketidakpatuhan
Riwayat Penyakit
Jumlah (n) Persentase (%)
Tidak Pernah 73 71,6
Pernah 29 28,4
Total 102 100
Sumber : Data Primer 2018
responden (28,4%).
B. Pembahasan
responden.
73
Berdasarkan hasil pengolahan data berdasarkan karakteristik
yang paling banyak adalah laki-laki yaitu 56 orang dan 46 orang berjenis
a. Pendapatan
diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa
74
nominal yang harus dibayarkan ketika berobat dan menganggap
mandiri JKN dan penelitian yang dilakukan oleh Dhilla (2016) terdapat
75
berpendapatan tinggi dan mempunyai tingkat kesejahteraan menegah
b. Pengetahuan
bahwa BPJS terlalu banyak syarat yang harus di penuhi ketika di tempat
76
yang hanya yang bekerja sama dengan BPJS yang bisa di tempati
berobat.
BPJS Mandiri 7,059 kali lebih besar dari pada peserta yang memiliki
pengetahuan kurang.
oleh pihak BPJS. Persepsi ini sesuai dengan teori John S. Askin dalam
keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak dan anggota keluarga
sedang, dan kecil. Rumah tangga besar adalah rumah tangga dengan
jumlah anggota keluarga lebih dari tujuh orang. Rumah tangga sedang
77
sedangkan rumah tangga kecil adalah rumah tangga dengan jumlah
anggota keluarga kurang dari atau sama dengan empat orang. Partisipasi
setiap bulan dengan jumlah anggota keluarga banyak dan yang sering
78
masyarakat harus didukung oleh ketersedian tempat pembayaran iuran
menjadi peserta dana sehat namun sebaliknya pada peserta dana sehat
tersebut.
55,8 % dan alasan yang kedua yaitu ATM/Rekening tersebut milik anak
79
Tambung pernah membayar iuran BPJS dengan persentase 16
karena tidak antri, lebih muda dan pajak di Bank sama dengan
80
dalam pembayaran iuran. Dan dari 102 responden hanya 2 responden
membayar iuran BPJS. Hal lain yaitu mereka selalu lupa membayar
e. Persepsi
81
Persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang telah
(Asnah, 2001).
82
penyakit yang parah sehingga tidak memerlukan asuransi kesehatan,
83
Tumor, dan 7 diantaranya hamil. Adapun gambaran riwayat penyakit
saya tidak patuh membayar karena saya tidak pernah sakit sehingga
saya tidak perlu membayar iuran, dan yang pernah sakit berhenti
mereka tidak membayar iuran kembali dengan asumsi kartu BPJS tidak
maksimal.
84
digunakan jadi peserta merasa rugi membayar iuran setiap bulan namun
BPJS, sudah tidak mampu bayar lagi, terlalu berat karena harus
membayar satu keluarga, tidak ada waktu untuk pergi bayar dan sering
kedepaanya.
85
BAB VI
A. Kesimpulan
membayar iuran BPJS Kesehatan pesertan non PBI Bukan Penerima Upah di
Tambung.
Tambung.
86
4. Terdapat sebanyak 86 peserta yang menunggak iuran (84,3%) yang
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
Kesehatan.
tanggal 10.
87
4. Direkomendasi kepada peneliti selatanjutnya yang akan meneliti tentang
88
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2010. Pedoman Pendataan Survei Penduduk
Antar Sensus 2010.
Endang, lely., 2018. Indikasi Malasnya Peserta Bpjs Dalam Membayar Iuran
Wajib Bpjs Akibat Metode Pembayaran Dan Pelayanan Yang Tidak Maksimal Di
Lingkungan BPJS BSD. Jurnal. Universitas Pamulang
89
Fildzah, S., (2016). Wilingnes To Pay Fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan di Kota Banda Aceh. Universitas Syah Kuala, Banda
Aceh.
Putri, E.A., 2014. Paham JKN Jaminan Kesehatan Nasional. Kota terbit : CV
Komunitas Pejaten Mediatama
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta
90
LAMPIRAN 1
Judul : Studi Ketidakpatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Peserta Non PBI Bukan
Penerima Upah di KecamatanTamalate
A. Identitas Responden
1. Nomor Responden : ........................................................................................
2. Nama Responden : ........................................................................................
3. Jenis kelamin : ........................................................................................
4. Pekerjaan : ........................................................................................
5. Pendidikan terakhir : ........................................................................................
a. Pendapatan
1. Berapa pendapatan keluarga anda ?
Sebulan (Rp)
Harian Mingguan
1
2
3
4
5
6
7
Total
b. Pengetahuan
No Pernyataan Benar Salah
Jaminan kesehatan Nasional merupakan
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
1 manfaat pemeliharaan kesehatan yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar iuran
atau iuran dibayar oleh pemerintah
a) ≤ 4 orang
b) 5 - 7 orang
c) > 7 orang
d. Tempat Pembayaran Iuran
1. Dimana membayar iuran BPJS ?
a. Kantor BPJS
b. ATM (BNI,BRI,Mandiri, BTN)
c. Kantor Pos
d. Indomart/Alfamart
e. Dll……………
2. Alasan membayar di tempta itu …..
e. Persepsi
No Pernyataan Setuju Ragu-ragu Tidak setuju
Saya tidak patuh membayar karena
saya merasa bahwa Jaminan
1 Kesehatan Nasional (JKN) tidak
Memberikan manfaat dalam
Upaya memelihara kesehatan
Saya tidak patuh membayar
iuran JKN terlalu berat untuk
2 saya keluarkan setiap
bulannya
Saya tidak patuh membayar
TERIMA KASIH
Lampiran 2
a. Jenis Kelamin
JK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Pekerjaan
Pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Pen.Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
d. Kategori Pendapatan
Pendapatan Kategori
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Kategori Pendapatan
Valid Cumulativ
Frequency Percent Percent e Percent
e. Kategori Pengetahuan
BP1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BP2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BP3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BP5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BP6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BP7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kategori Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 11 10,8 10,8 10,8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Total
g. Tempat Membayar Iuran
D1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
D2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
D3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
D4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
l. Kategori Persepsi
E1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
E3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
E4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
E5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
E6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
F1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 73 71,6 71,6 71,6
Kat_RiwytPen
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Alasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengahasilan Tidak
1 1,0 1,0 46,1
Menentu
Pernah dikecawakan
dengan pelayanan rumah 1 1,0 1,0 52,0
sakit