Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

ANALISIS
4.1 Analisis Regresi
Analisis regresi merupakah sebuah metode yang digunakan untuk mencari
hubungan antara 2 variabel atau lebih. Variabel-variabel yang dikomputasi
selanjutnya dikelompokkan menjadi variabel dependen yang biasanya
dinotasikan dengan huruf Y dan variabel independen yang biasanya
dinotasikan dengan huruf X. Perhitungan kali ini untuk mencari nilai regresi
digunakan 2 cara, yaitu secara manual dan menggunakan software excel.
4.1.1 Analisis Regresi Menggunakan Perhitungan Manual
Perhitungan secara manual terdapat dua kasus, yaitu perhitungan
sederhana dan perhitungan berganda. Perhitungan sederhana dilakukan dengan
membandingakn antara 2 variabel yaitu variabel X dan Y. Terdapat 4 kasus
dalam perhitungan regresi sederhana dan 3 kasus perhitungan regresi
berganda.Analisa pada perhitungan manual dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Analisa persamaan regresi dari motivasi karyawan terhadap kinerja
karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan perhitungan
regresi manual dengan rumus yang ada, dapat diketahui bahwa besar nilai
intercept α=66,305 dan arah koefisien regresi β= -0,0973. Karena koefisien
regresi nya bernilai minus maka dapat dikatakan bahwa motivasi (X) yang
merupakan variabel independent yang nilai pertambahan nya dapat
berpengaruh terhadap variabel dependennya yang merupakan kinerja
pegawai (Y),dimana tiap pertambahan nilai motivasi karyawan (X) akan
menyebabkan penurunan terhadap nilai kinerja karyawan (Y) sebesar -
0,0973 ,sehingga persamaan regresi yang didapat adalah berpengaruh
negative Y = 66,305489 – 0,097345722X.
2. Analisa persamaan regresi dari minat karyawan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan perhitungan
regresi manual dengan rumus yang ada, dapat diketahui bahwa besar nilai
intercept α=62,8594 dan arah koefisien regresi β= -0,0319 .Karena
koefisien regresi nya bernilai minus maka dapat dikatakan bahwa minat (X)
yang merupakan variabel independent yang nilai nya pertambahan dapat
berpengaruh terhadap variabel dependennya yang merupakan kinerja
pegawai (Y),dimana tiap pertambahan nilai minat karyawan (X) akan
menyebabkan penurunan terhadap nilai kinerja karyawan (Y) sebesar
-0,0319 ,sehingga persamaan regresi yang didapat adalah berpengaruh
negative Y = 62,8594 – 0,0319X.
3. Analisa persamaan regresi dari kompensasi karyawan terhadap kinerja
karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan perhitungan
regresi manual dengan rumus yang ada, dapat diketahui bahwa besar nilai
intercept α=48,21429 dan arah koefisien regresi β= -0,33979 Karena
koefisien regresi nya bernilai minus maka dapat dikatakan bahwa
kompensasi (X) yang merupakan variabel independent yang nilai nya
pertambahan dapat berpengaruh terhadap variabel dependennya yang
merupakan kinerja pegawai (Y),dimana tiap pertambahan nilai kompensasi
karyawan (X) akan menyebabkan penurunan terhadap nilai kinerja
karyawan (Y) sebesar -0,33979 ,sehingga persamaan regresi yang didapat
adalah berpengaruh negative Y = 48,21429 – 0,33979 X.
4. Analisa persamaan regresi dari gaji karyawan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan perhitungan
regresi manual dengan rumus yang ada, dapat diketahui bahwa besar nilai
intercept α=57,33442 dan arah koefisien regresi β= 0,293108 Karena
koefisien regresi nya bernilai positif maka dapat dikatakan bahwa gaji (X)
yang merupakan variabel independent yang nilai nya pertambahan dapat
berpengaruh terhadap variabel dependennya yang merupakan kinerja
pegawai (Y),dimana tiap pertambahan nilai gaji karyawan (X) akan
menyebabkan kenaikan terhadap nilai kinerja karyawan (Y) sebesar
-0,33979 ,sehingga persamaan regresi yang didapat adalah berpengaruh
positif Y = 57,33442 + 0,293108 X.
5. Analisa persamaan regresi dari motivasi dan gaji karyawan terhadap kinerja
karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan dengan penggunaan
perhitungan menggunakan metode eliminasi subtitusi ,yakni dengan
penggunaan persamaan (∑y = nα + β1∑x1 + β2∑x2 ) , (∑x1y= α ∑x1 + β1∑x1²
+ β2∑x1x2), dan (∑x2y = α ∑x2 + β1∑x1x2 + β2∑x2²),yang dimana
berdasarkan hasil dari tiap variabel di eliminasi dan disubtitusikan sehingga
dari persamaan di atas maka diperoleh nilai intercept α=64,05237 , arah
koefisien regresi β1= -0,13733 dan β2= 0,345944 yang berarti tiap
kenaikan motivasi karyawan(X1) maka kinerja pegawai (Y) akan
meningkat sebesar 0,13733 dan juga berarti tiap kenaikan nilai motivasi gaji
(X2) maka nilai kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,345944 .
Karena koefisien regresi pada nilai motivasi karyawan (X1) bernilai positif
maka dapat dikatakan bahwa motivasi (X1) berpengaruf negative terhadap
kinerja karyawan (Y) dan koefisien regresi pada nilai gaji karyawan (X2)
bernilai positif maka dapat dikatakan bahwa gaji (X2) berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang didapat
adalah Y = 64,05237 - 0,13733x1 + 0,345944x2.
6. Analisa persamaan regresi dari minat dan kompensasi karyawan terhadap
kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan dengan penggunaan
perhitungan menggunakan metode eliminasi subtitusi ,yakni dengan
penggunaan persamaan (∑y = nα + β1∑x1 + β2∑x2 ) , (∑x1y= α ∑x1 + β1∑x1²
+ β2∑x1x2), dan (∑x2y = α ∑x2 + β1∑x1x2 + β2∑x2²),yang dimana
berdasarkan hasil dari tiap variabel di eliminasi dan disubtitusikan sehingga
dari persamaan di atas maka diperoleh nilai intercept α=50,32157 , arah
koefisien regresi β1= - 0,03607 dan β2= 0,350811 yang berarti tiap
kenaikan minat karyawan(X1) maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar 0,350811 dan juga berarti tiap kenaikan nilai kompensasi (X2) maka
nilai kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,350811 .Karena
koefisien regresi pada nilai minat karyawan (X1) bernilai positif maka dapat
dikatakan bahwa minat (X1) berpengaruf negative terhadap kinerja
karyawan (Y) dan koefisien regresi pada nilai kompensasi karyawan (X2)
bernilai positif maka dapat dikatakan bahwa kompensasi (X2) berpengaruh
positif terhadap kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang
didapat adalah Y = 50,32157 - 0,03607x1 + 0,350811x2.
7. Analisa persamaan regresi dari kompensasi dan gaji karyawan terhadap
kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan dengan penggunaan
perhitungan menggunakan metode eliminasi subtitusi ,yakni dengan
penggunaan persamaan (∑y = nα + β1∑x1 + β2∑x2 ) , (∑x1y= α ∑x1 + β1∑x1²
+ β2∑x1x2), dan (∑x2y = α ∑x2 + β1∑x1x2 + β2∑x2²),yang dimana
berdasarkan hasil dari tiap variabel di eliminasi dan disubtitusikan sehingga
dari persamaan di atas maka diperoleh nilai intercept α=43,66639 , arah
koefisien regresi β1= 0,35985 dan β2= 0,328412 yang berarti tiap kenaikan
kompensasi karyawan(X1) maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar 0,35985dan juga berarti tiap kenaikan nilai gaji (X2) maka nilai
kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,328412. Karena koefisien
regresi pada nilai kompensasi karyawan (X1) bernilai positif maka dapat
dikatakan bahwa kompensasi (X1) berpengaruf negative terhadap kinerja
karyawan (Y) dan koefisien regresi pada nilai gaji karyawan (X2) bernilai
positif maka dapat dikatakan bahwa gaji (X2) berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang didapat adalah Y=
43,66639 + 0,35985x1 + 0,328412x2.
4.1.2 Analisis Regresi Menggunakan Perhitungan software
Perhitungan secara manual terdapat dua kasus, yaitu perhitungan
sederhana dan perhitungan berganda. Perhitungan sederhana dilakukan dengan
membandingakn antara 2 variabel yaitu variabel X dan Y. Terdapat 4 kasus
dalam perhitungan regresi sederhana dan 3 kasus perhitungan regresi
berganda.Analisa pada perhitungan manual dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Analisa persamaan regresi dari motivasi karyawan terhadap kinerja
karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi manual dengan rumus yang ada, dapat diketahui
bahwa besar nilai intercept α=66,305 dan arah koefisien regresi
β= -0,0973. Karena koefisien regresi nya bernilai minus maka dapat
dikatakan bahwa motivasi (X) yang merupakan variabel
independent yang nilai nya pertambahan dapat berpengaruh
terhadap variabel dependennya yang merupakan kinerja pegawai
(Y),dimana tiap pertambahan nilai motivasi karyawan (X) akan
menyebabkan penurunan terhadap nilai kinerja karyawan (Y)
sebesar -0,0973 ,sehingga persamaan regresi yang didapat adalah
berpengaruh negative Y = 66,305489 – 0,097345722X. Pada
perhitungan software juga terlihat bahwa nilai R square yang sebesar
0,0379 yang berarti pengaruh motivasi (X) terhadap kinerja
karyawan (Y) adalah 3% sedangkan 97% karena factor lain.Dan
terlihat juga ada beberapa hasil yang tidak memenuhi syarat F hitung
> Ftabel dan taraf nyata > Pvalue ,maka tidak ada pengaruh
signifikan motivasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y).
2. Analisa persamaan regresi dari minat karyawan terhadap kinerja
karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi software dengan rumus yang ada, dapat
diketahui bahwa besar nilai intercept α=62,8594 dan arah koefisien
regresi β= -0,0319 yang berarti tiap menurunnya minat
karyawan(X) maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar
-0,0319. Karena koefisien regresi nya bernilai minus maka dapat
dikatakan bahwa minat (X) berpengaruh negative terhadap kinerja
pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang didapat adalah Y =
62,8594 – 0,0319X.Pada perhitungan software juga terlihat bahwa
nilai R square yang sebesar 0,0005 yang berarti pengaruh minat (X)
terhadap kinerja karyawan (Y) adalah 0,05% sedangkan 99,95%
karena factor lain.Dan terlihat juga ada beberapa hasil yang tidak
memenuhi syarat F hitung > Ftabel dan taraf nyata > Pvalue ,maka
tidak ada pengaruh signifikan minat (X) terhadap kinerja karyawan
(Y).
3. Analisa persamaan regresi dari kompensasi karyawan terhadap
kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi software dengan rumus yang ada, dapat
diketahui bahwa besar nilai intercept α=48,21429 dan arah koefisien
regresi β= -0,33979 yang berarti tiap menurunnya kompensasi
karyawan(X) maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar-0,33979 . Karena koefisien regresi nya bernilai minus maka
dapat dikatakan bahwa kompensasi (X) berpengaruh negative
terhadap kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang
didapat adalah Y = 48,21429 – 0,33979 X. Pada perhitungan
software juga terlihat bahwa nilai R square yang sebesar 0,047 yang
berarti pengaruh kompensasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y)
adalah 4,7% sedangkan 95,3% karena factor lain.Dan terlihat juga
ada beberapa hasil yang tidak memenuhi syarat F hitung > Ftabel
dan taraf nyata > Pvalue ,maka tidak ada pengaruh signifikan
kompensasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y).
4. Analisa persamaan regresi dari gaji karyawan terhadap kinerja
karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi software dengan rumus yang ada, dapat
diketahui bahwa besar nilai intercept α=57,33442 dan arah koefisien
regresi β= 0,293108 yang berarti tiap menurunnya kompensasi
karyawan(X) maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar-0,33979 . Karena koefisien regresi nya bernilai positif maka
dapat dikatakan bahwa kompensasi (X) berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang
didapat adalah Y = 48,21429 + 0,33979 X. Pada perhitungan
software juga terlihat bahwa nilai R square yang sebesar 0,01 yang
berarti pengaruh kompensasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y)
adalah 1% sedangkan 99% karena factor lain.Dan terlihat juga ada
beberapa hasil yang tidak memenuhi syarat F hitung > Ftabel dan
taraf nyata > Pvalue ,maka tidak ada pengaruh signifikan
kompensasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y).
5. Analisa persamaan regresi dari motivasi dan gaji karyawan terhadap
kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi software dengan rumus yang ada, dapat
diketahui bahwa besar nilai intercept α=64,05237 , arah koefisien
regresi β1= -0,13733 dan β2= 0,345944 yang berarti tiap kenaikan
motivasi karyawan(X1) maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar 0,13733 dan juga berarti tiap kenaikan nilai motivasi gaji
(X2) maka nilai kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar 0,345944 . Karena koefisien regresi pada nilai motivasi
karyawan (X1) bernilai positif maka dapat dikatakan bahwa
motivasi (X1) berpengaruf negative terhadap kinerja karyawan (Y)
dan koefisien regresi pada nilai gaji karyawan (X2) bernilai positif
maka dapat dikatakan bahwa gaji (X2) berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang didapat adalah
Y = 64,05237 - 0,13733x1 + 0,345944x2. Pada perhitungan software
juga terlihat bahwa nilai R square yang sebesar 0,0175 yang berarti
pengaruh motivasi (X1) dan gaji (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)
adalah 1,75% sedangkan 98,25% karena factor lain.Dan terlihat juga
ada beberapa hasil yang tidak memenuhi syarat F hitung > Ftabel
dan taraf nyata > Pvalue ,maka tidak ada pengaruh signifikan
motivasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y).
6. Analisa persamaan regresi dari minat dan kompensasi karyawan
terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi software dengan rumus yang ada, dapat
diketahui bahwa besar nilai Berdasarkan data n sebanyak 60
karyawan ,dengan perhitungan regresi software dengan rumus yang
ada, dapat diketahui bahwa besar nilai intercept α=50,32157 , arah
koefisien regresi β1= - 0,03607 dan β2= 0,350811 yang berarti tiap
kenaikan minat karyawan(X1) maka kinerja pegawai (Y) akan
meningkat sebesar 0,350811 dan juga berarti tiap kenaikan nilai
kompensasi (X2) maka nilai kinerja pegawai (Y) akan meningkat
sebesar 0,350811 .Karena koefisien regresi pada nilai minat
karyawan (X1) bernilai positif maka dapat dikatakan bahwa minat
(X1) berpengaruf negative terhadap kinerja karyawan (Y) dan
koefisien regresi pada nilai kompensasi karyawan (X2) bernilai
positif maka dapat dikatakan bahwa kompensasi (X2) berpengaruh
positif terhadap kinerja pegawai (Y) sehingga persamaan regresi
yang didapat adalah Y = 50,32157 - 0,03607x1 + 0,350811x2. Pada
perhitungan software juga terlihat bahwa nilai R square yang sebesar
0,04839 yang berarti pengaruh motivasi (X1) dan gaji (X2) terhadap
kinerja karyawan (Y) adalah 4,83% sedangkan 95,17% karena factor
lain.Dan terlihat juga ada beberapa hasil yang tidak memenuhi
syarat F hitung > Ftabel dan taraf nyata > Pvalue ,maka tidak ada
pengaruh signifikan motivasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y).
7. Analisa persamaan regresi dari kompensasi dan gaji karyawan
terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan data n sebanyak 60 karyawan ,dengan
perhitungan regresi software dengan rumus yang ada, dapat
diketahui bahwa besar nilai α=43,66639 , arah koefisien regresi
β1= 0,35985 dan β2= 0,328412 yang berarti tiap kenaikan
kompensasi karyawan(X1) maka kinerja pegawai (Y) akan
meningkat sebesar 0,35985dan juga berarti tiap kenaikan nilai gaji
(X2) maka nilai kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar
0,32841. Karena koefisien regresi pada nilai kompensasi karyawan
(X1) bernilai positif maka dapat dikatakan bahwa kompensasi (X1)
berpengaruf negative terhadap kinerja karyawan (Y) dan koefisien
regresi pada nilai gaji karyawan (X2) bernilai positif maka dapat
dikatakan bahwa gaji (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja
pegawai (Y) sehingga persamaan regresi yang didapat adalah Y=
43,66639 + 0,35985x1 + 0,328412x2 .Pada perhitungan software
juga terlihat bahwa nilai R square yang sebesar 0,06055 yang berarti
pengaruh motivasi (X1) dan gaji (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)
adalah 6% sedangkan 94% karena factor lain.Dan terlihat juga ada
beberapa hasil yang tidak memenuhi syarat F hitung > Ftabel dan
taraf nyata > Pvalue ,maka tidak ada pengaruh signifikan motivasi
(X) terhadap kinerja karyawan (Y).
4.1.3 Perbandingan Analisis Regresi Secara Manual dan Menggunakan
Software
Berdasarkan perhitungan regresi secara manual dan
perhitungan regresi secara manual software.Dapat dilihat bahwa ada
perbedaan pada proses perhitungannya misalkan diambil dari data
persamaan regresi dari motivasi karyawan terhadap kinerja
karyawan,dapat terlihat bahwa pada perhitungan manual hanya
menghasilkan nilai intercept(𝛼 )dan arah koefisien (𝛽 ) ,sehingga
didapat persamaan Y = 66,305489 – 0,097345722X.sedangkan pada
pada perhitungan software ,tidak hanya diperoleh nilai alpha(𝛼 )dan
beta (𝛽 ) saja ,akan tetapi diperoleh juga nilai R square ,nilai
Fhitung,F signifikan ,P value ,dan lainnya yang dimana data tersebut
dapat membuktikan dengan jelas pengaruh motivasi( X) signifikan
atau tidak terhadap kinerja karyawan( Y).Akan tetapi,pada
perhitungan manual regresi berganda untuk mendapatkan nilai
intercept(𝛼 ) dan arah koefisien (𝛽1) dan (𝛽2) ,digunakan
perhitungan menggunakan metode eliminasi subtitusi,hal ini
dikarenakan jika menggunakan rumus perhitungan manual dengan
lansung menghitung nilai dengan rumus umum berganda untuk
mendapatkan nilai intercept(𝛼 ) dan arah koefisien (𝛽1) dan
(𝛽2),maka akan diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan hasil yang
ada di perhitungan regresi berganda menggunakan software.

Anda mungkin juga menyukai